Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2018

Bulan Rajab dan Landasan Kebenaran Tawasul

Bulan ini, mengingatkan saya pada dialog antara Nabi Besar Muhammad SAW yang masih hidup dengan Nabi Musa AS yang sudah wafat pada peristiwa Isra’ Mi’raj. Bahkan dialog ini sangat intensif dan serius. Betapa Shalat yang diwajibkan untuk yang pertama sekali adalah 50 kali dalam sehari, tapi berkat kekhawatiran Nabi Musa AS kepada umat Nabi Muhammad SAW atas ketidakmampuan mereka akan tanggung jawab itu, beliau menyarankan kepada Nabi Besar Muhammad SAW untuk memohon kepada Allah SWT guna memberikan “diskon”.

Allah SWT pun memberikan keringanan. Tidak serta merta langsung memberikannya dari 50 ke 5 waktu, tetapi dengan sedikit demi sedikit, dari dikurangi 5 waktu sampai akhirnya menjadi jumlah akhir 5 waktu. Semua itu adalah berkat kegigihan Nabi Musa AS memberikan masukan positif kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Bulan Rajab dan Landasan Kebenaran Tawasul (Sumber Gambar : Nu Online)
Bulan Rajab dan Landasan Kebenaran Tawasul (Sumber Gambar : Nu Online)

Bulan Rajab dan Landasan Kebenaran Tawasul

Dari kisah sahih di atas dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang sudah wafat ratusan tahun itu masih bisa berbicara, berdialog aktif dengan orang yang masih hidup. Artinya, apabila kita berziarah kepada Nabi, wali dan ulama kemudian kita bertawasul kepada mereka, tentu mereka mendengar dan akan mendoakan kepada Sang Khaliq yang Maha Mendengar dan Maha Kuasa.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tentang fakta bahwa orang mati bisa berdialog dengan yang orang masih hidup, bisa disimak dari hadits berikut:

? ? ? ? ? ? ? ? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? : 2/218 ? ? 2041 ? ? : 5/245 ? ? 10050

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rasulullah SAW berdsabda,“Tidak ada salah seorang yang memberikan salam kepadaku, kecuali Allah mengembalikan ruhku, sehingga aku menjawab salam.” (HR Imam Dawud dan Baihaqi)

Dan hadits:

? ? ? ? ? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Nabi SAW bersabda, “Tidak ada salah seorang muslim yang lewat kuburan seseorang yang ia kenal di dunia, kemudian ia memberikan salam kepadanya, kecuali Allah mengembalikan ruhnya, sehingga ia menjawab salam.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam menanggapi hadits di atas (Majmu’ Fatawa: XXVII/395) mengatakan:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Jika menjawab salam ada pada orang-orang mukmin awam, maka tentu itu lebih utama terhadap lebih utama-utamanya makhluq.”

Bagi yang ingin lebih detail mengetahui bahwa orang yang sudah meninggal dunia masih dapat mendengar, silakan membaca kitab Majmu’ Fatawa-nya Syaikh Ibnu Taimiyah atau Syaikh Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah.

Dari semua itu tidak ada salahnya kita bertawassul kepada orang yang sudah berada di dalam kubur, apalagi mereka itu orang-orang pilihan Allah SWT, kekasih Allah SWT, bahkan pilihan-Nya yang terkasih junjungan Nabi Agung Muhammad SAW.

Oleh KH Muhammad Hanif Muslih, Pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Sholawat, Kajian Sunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 11 Februari 2018

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi

Jeddah, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Di malam Tahun baru (31/12), keluarga besar Nahdlatul Ulama di Arab Saudi mengadakan do’a Bersama Dalam Rangka Haul I KH Abdurahman Wahid yang diprakarsai Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor NU Arab Saudi. Selain para petinggi dan kader NU, turut hadir para ulama, kiai, habib, ustad, dan tokoh- tokoh masyarakat lainnya baik dari ormas maupun orpol.

Acara tersebut dilaksanakan di Masjid Indonesia kota Jeddah yang diawali dengan sholat isya berjamaah, dilajutkan do’a dan pembacaan ayat suci Al Qur’an surat Yasiin secara bersama sama yang dipimpin langsung oleh KH Mahfud Mas’ud selaku Ketua Mustasyar PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama.

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)
Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi

Dalam kesempatan ini pula diadakan Musyawarah pembentukan Gerakan Pemuda Ansor GP Ansor Nahdlatul Ulama untuk wilayah Arab Saudi. Selain Nur Mustofa Kamal, turut ikut serta dua kandidat ketua lainnya. Dengan sampainya pada puncak pemilihan dan penunjukan, Nur Mustafa Kamal terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua GP Ansor wilayah Arab Saudi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dengan selesainya acara penunjukan dan pemilihan Ketua, Nur Mustafa Kamal beserta tim menyusun pembentukan kepengurusan baru serta departemen terkait.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam sambutannya, Ir Ahmad Fuad selaku Ketua PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama berharap agar  Ansor NU Arab Saudi dibawah pimpinan Nur Mustofa Kamal dapat terus berkembang dan jangan sampai tenggelam di tengah jalan.

Ia juga menyatakan agar GP Ansor Arab Saudi untuk mengirim utusan  serta menghadiri Kongres GP Ansor di Indonesia yang sebentar lagi akan digelar. Mengenai legalisasi kepengurusan, PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama akan melaporkan serta mengurusnya ke PP GP Ansor.

Serta tak lupa Sharief Rachmat tokoh masyarakat termuda yang juga selaku Plt. Ketua Korwil Arab Saudi PDI Perjuangan, diminta untuk memberikan arahan dan sumbangsihnya.

Dalam hal ini Sharief sangat menyambut positif adanya GP Ansor. Serta Sharief tak lupa memberikan masukan agar GP Ansor Arab Saudi jangan sampai dipolitisasi, tetapi tidak melarang kadernya untuk berpolitik hanya saja jangan membawa bendera

“GP Ansor. Jadilah pemuda dan pejuang sejati demi mengembangkan GP Ansor Nahdlatul Ulama di Arab Saudi, “ ujarnya di depan para pengurus GP Ansor Arab Saudi. (mad)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Budaya, Kiai Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 06 Februari 2018

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengadakan pelatihan bertajuk “Humanitarian Logistik Manajemen” di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (10/8). Kegiatan tersebut akan berlangsung sampai dua hari ke depan.

Menurut Wakil Sekretaris LPBINU Yulistianto, pelatihan tersebut adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPBINU dalam manajemen tanggap darurat dalam urusan logistik. Sebab hal itu merupakan salah satu faktor yang menentukan.

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana

“Bagiamana pasokan logistik sampai kepada penyintas (korban bencana). Yang jadi permasalahan ketika logistik terganggu, maka akan menimbulkan bencana susulan, yaitu korban setelah pasca bencana. Itu akibat logistik terlambat atau tidak sampai. Dan itu sebabnya gagalnya manajemen,” terangnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Karena itulah, lanjutnya, manajemen logistik untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPBINU sangat diperlukan sehingga mereka bisa membangun sebuah sistem mekanisme yang bisa menjalankan pendistribusian secara cepat dalam kondisi apa pun.

Dengan pelatihan tersebut, peserta bisa melakukan manajemen logistik mulai dari menginventarisi benda-benda yang dibutuhkan, prediksi kendala dan cara menanganinya, alternatif rencana, mengsinkronkan semua pihak dengan penyintas.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Dendan adanya manajemen dan perencanaan, kalau ada kendala bisa ditanggulangi dengan cepat dan tepat,” katanya.

LPBINU berupaya meningkatkan kapasitas tanggap darurat karena mayoritas rawan bencana adalah di basis-basis nahdliyin. Ini termasuk dakwah bil-hal (perbuatan) kepada warga NU dan mayarakat pada umumnya. ?

Pelatihan tersebut, pada hari pertama diisi dengan ragam materi. Di hari kedua, salah satu kegiatannya, peserta akan berkunjung ke gudang Bulog di Kelapa Gading. Sementara hari ketiga, melakukan penelitian dengna studi kasus manajemen tanggap bencana banjir Jakarta.

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kuehne Foundation, yang salah satu programnya manajemen di bidang logistik. Pelatihan tersebut diikuti 25 orang. Di antara mereka bersal dari pusat, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Renacananya kegiatan yang sama akan dilakukan di Semarang dengan melibatkan LPBINU di Jawa Tengah dan Yogyakarta. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Nasional, Quote, Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Bupati Bogor: Peningkatan Kesejahteraan Bagian dari Pemenuhan HAM

Bogor, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan adalah bagian dari pemenuhan hak-hak manusia yang paling dasar. Hal ini disampaikan pada kegiatan “Pusat Pembelajaran Pelayanan Sosial Dasar” yang digelar Muslimat NU di Pondok Pesantren Sunanul Huda, Desa Kalong 1, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8) siang. 

“Peningkatan kesejahteraan juga menjadi jalan pemecahan masalah bagi masyarakat untuk hidup mandiri dan berkualitas serta terpenuhi hak-hak mereka sebagai sumber daya pembangunan yang potensial,” katanya dalam sambutan yang dibacakan oleh Camat Leuwisadeng, Pepep Hamdi.

Bupati Bogor: Peningkatan Kesejahteraan Bagian dari Pemenuhan HAM (Sumber Gambar : Nu Online)
Bupati Bogor: Peningkatan Kesejahteraan Bagian dari Pemenuhan HAM (Sumber Gambar : Nu Online)

Bupati Bogor: Peningkatan Kesejahteraan Bagian dari Pemenuhan HAM

Upaya peningkatan kesejahteraan itu, lanjutnya juga dilindungi UU Nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial yang kemudian dijabarkan dalam Perda Kabupaten Bogor Nomor 7 tahun 2016 tentang Kesejahteraan Sosial.

“Berbagai ketentuan yuridis tersebut dimaksudkan sebagai panduan dalam mengembangkan komitmen untuk membantu perjuangan masyarakat yang belum sejahtera. Sehingga masyarakat mampu membangun kualitasnya sebagai keluarga-keluarga yang mandiri dan sejahtera dengan ketahanan sosial yang tangguh,” imbuhnya.

Penyelenggaraan program peningkatan kesejahteraan lanjut Bupati, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta program dalam memberikan layanan sosial dasar untuk kemajuan desanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Dan pada gilirannya dapat meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) dengan indikator adanya peningkatan indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi desa,” tandasnya.

Pusat Pembelajaran Pelayanan Sosial Dasar diselenggarakan atas kerjasama antara PP Muslimat NU dengan Kemeterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Diikuti sedikitnya 80 orang yang merupakan kader Muslimat NU dan perempuan di wilayah Desa Kalong 1 dan sekitarnya. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam kegiatan selama tiga hari yakni 7-9 Agustus, para peserta dibagi dalam empat kelompok dan mempelajari peningkatan usaha gizi keluarga dan pelatihan kader kesehatan; pengadaan APE dan pelatihan guru PAUD; peningkatan usaha ekonomi produktif melalui pelatihan kewirausahaan berbasis kearifan lokal; dan peningkatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan IT dan keorganisasian.(Kendi Setiawan/Muslim Abdurrahman).

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Nahdlatul Ulama Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 24 Januari 2018

Sembahyang Gerhana Bulan dan Keadilan Sosial

Apa hubungan gerhana bulan (khusuf) dan keadilan sosial? Gerhana merupakan peristiwa alam, salah satu bentuk kuasa Allah. Tetapi Rasulullah SAW sendiri mengaitkan kenyataan alam dan perubahan sosial. Beliau menganjurkan umatnya sembahyang sunah muakkad dua rekaat ketika terjadi gerhana. Setelah sembahyang, imam disunahkan berkhotbah yang mengajak jamaah untuk bertobat kepada Allah dan menegakkan keadilan di tengah masyarakat.

Sembahyang gerhana bulan dikerjakan sebanyak dua rekaat. Setiap rekaat terdapat dua kali ruku’. Ruku’ kedua lebih sebentar dari ruku’ pertama. Ingat, jangan dibalik seperti lazimnya dikerjakan banyak orang awam.

Sembahyang Gerhana Bulan dan Keadilan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Sembahyang Gerhana Bulan dan Keadilan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Sembahyang Gerhana Bulan dan Keadilan Sosial

Karena dua kali ruku’, otomatis ada dua i’tidal. Demikian juga dengan surat Al-Fatihah. Surat ini dibaca dua kali dalam satu rekaat.

Tetapi ingat, sujud tidak perlu ditambahkan. Pada satu rekaat ini, sujud tetap dua, bukan empat.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tersebut dalam kitab Qutul Habibil Ghorib, Tausyih ala Fathil Qoribil Mujib karya Syekh M Nawawi Banten dalam 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, setiap rekaatnya dua kali berdiri dengan memperlama bacaan surat pada keduanya. Setiap rekaat ada dua ruku’. Tasbih diperbanyak cukup saat ruku’. Saat sujud, tasbih tidak perlu diperbanyak. Setelah itu imam berkhutbah dua kali.

Kalau mau khutbah sekali, juga tidak menjadi soal, kata Syekh Nawawi masih dalam kitab yang sama. Yang mesti diingat, khotib mesti memanfaatkan khutbahnya untuk mengajak jamaah kembali kepada Allah dan mendorong partisipasi jamaah dalam memberantas kezaliman seperti kejahatan korupsi, tindakan teror, menyebarkan hasut yang mengotori nama baik seseorang, monopoli pasar, dominasi atau bentuk kezaliman lainnya.

Demikian disebutkan Syekh Abdullah Syarqowi dalam karyanya, Hasyiyatus Syarqowi ala Tuhfatit Thullab

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Khotib mesti mengajak jamaah untuk keluar dari maksiat, meloloskan diri dari jeratan segala bentuk kemaksiatan. Kemaksiatan ini mencakup memberantas kezaliman (terhadap jiwa atau harta orang) termasuk kezaliman terhadap kedaulatan prestis seseorang. Wallahu A’lam. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kyai, Budaya, Hadits Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 21 Januari 2018

270 Pengurus Ranting NU Ikuti Workshop Managemen Organisasi

Probolinggo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Sedikitnya 270 orang pengurus ranting Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari empat kecamatan yaitu Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kraksaan, MWCNU Pajarakan, MWC NU Krejengan dan MWC NU Besuk, Senin (7/1) mengikuti kegiatan workshop managemen organisasi dan pemahaman tentang Aswaja di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) Kraksaan.

Kegiatan yang digagas oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kraksaan ini merupakan agenda rutin yang akan digelar di 13 MWC NU se PCNU Kraksaan selama bulan Januari 2013. Setiap Ahad, kegiatan ini diikuti oleh pengurus ranting NU dari 4 (empat ) MWC NU.

270 Pengurus Ranting NU Ikuti Workshop Managemen Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
270 Pengurus Ranting NU Ikuti Workshop Managemen Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

270 Pengurus Ranting NU Ikuti Workshop Managemen Organisasi

Dalam workshop ini, PC Lakpesdam NU Kraksaan mendatangkan dua orang pemateri. Mereka adalah Musafik selaku pengurus Aswaja Center Probolinggo dengan materi terkait keaswajaan dan Anas Naskhin yang menyampaikan materi terkait organisasi dan managemen ke-NU-an yakni mengupas seputar kontribusi NU dalam kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hadir dalam workshop ini Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan H. Nasrullah Ahmad Suja’i beserta segenap pengurus dan Ketua PC Lakpesdam NU Kraksaan Drs. Bahar MM beserta segenap pengurus.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Koordinator Departemen Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SDM pada PC Lakpesdam NU Kraksaan Muslimin Saba’ mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan tentang managemen organisasi NU terutama terkait administrasi dan surat menyurat oleh pengurus NU baik yang berada di tingkat MWC maupun ranting.

“Selama ini penyusunan administrasi maupun surat menyurat yang dilakukan pengurus NU sudah sangat bagus. Namun semua itu masih perlu ditingkatkan lagi. Oleh karenanya kami mencoba melakukan penguatan dan pemantapan agar lebih baik,” ungkapnya.

Muslimin yang memimpin langsung proses pelaksanaan pelatihan juga memberikan buku panduan administrasi (surat-menyurat) yang menjadi rujukan adminitrasi pengurus NU. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemahaman tentang keaswajaan yang merupakan ruh dari perjuangan para ulama NU.

Peserta workshop terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang dilontarkan dengan sangat kritis kepada kedua pemateri.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Syamsul Akbar

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Humor Islam, Pondok Pesantren Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 19 Januari 2018

Kisah Kiai Hasyim 20 Tahun Mendampingi Gus Dur

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat KH Hasyim Muzadi memberikan pernyataan terkait riwayatnya dalam meneladani sikap dan pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hal itu ia kemukakan ketika menghadiri sebuah acara di Monash University Australia, 11 Desember 2016 lalu.

“Pertama kali saya ketemu Gus Dur tahun 1979 di Muktamar NU Semarang (Muktamar NU ke-26) dan ketika itu Gus Dur belum masuk di kepengurusan NU sedangkan saya sudah mewakili utusan NU Cabang Malang,” ujar Kiai Hasyim mengawali ceritanya.

Kisah Kiai Hasyim 20 Tahun Mendampingi Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Kiai Hasyim 20 Tahun Mendampingi Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Kiai Hasyim 20 Tahun Mendampingi Gus Dur

Di dalam Muktamar ke-26 NU itu, lanjutnya, Gus Dur diangkat menjadi Wakil Katib PBNU. Setelah pertemuan di Semarang sangat sering Gus Dur ke Jawa Timur. Karena memang Jawa Timur adalah pusat potensi NU.?

Sering juga menginap di Malang karena Gus Dur mengajar Islamologi di Yayasan Kristen GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) yang berlokasi di Sukun Kota Malang.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Saya mendampingi dan mengikuti Gus Dur selama 20 tahun penuh mulai tahun 1979-1999. Di tahun 1999 itu, Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia,” jelas Kiai Hasyim.

Setelah menjadi Presiden RI, tambahnya, Gus Dur fokus memimpin PKB dan dirinya menjadi Ketua Umum PBNU di Muktamar Lirboyo (Muktamar ke-30 NU).?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Dalam waktu 20 tahun, saya mengikuti betul jalan pikiran Gus Dur baik masalah ke-NU-an, keislaman Indonesia, keislaman global, dan situasi politik Internasional,” ungkapnya.

Menurut pandangan Kiai hasyim, di dalam membawakan Islam, baik di Indonesia maupun di dunia, Gus Dur lebih mengetengahkan pendekatan filosofi religius, etika religi, kemanusiaan (humanity), dan budaya.?

Menurutnya, tak banyak Gus Dur menggunakan ilmu fiqih sebagai bagian dari syariat, karena yang diketengahkan bukan legal syariatnya tetapi hikmatut tasyri’-nya dan maqoshidut tasyri’-nya.?

Dalam pendekatan etika religi, imbuh Kiai Hasyim, Gus Dur sangat egaliter menempatkan manusia dalam posisi yang setara, terlepas dari agama yang dipeluknya. Sehingga hubungan etis ini menjadi sangat cair antara Gus Dur yang muslim dan non-muslim bahkan yang atheis sekalipun.?

“Dalam hal pendekatan kemanusiaan, Gus Dur sangat mementingkan martabat dan kebutuhan asasi dari manusia itu sendiri, sebagai bentuk dari kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya. Dalam hal ini kemanusiaan diletakkan pada rahmaniah Allah sedangkan rahimiah Allah dikhususkan untuk kaum muslim,” urai Kiai Hasyim. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 05 Januari 2018

Kontroversi Pemimpin Non-Muslim, Ini Klarifikasi Pernyataan Kang Said

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Belakangan ini Ketua Umum NU KH Said Aqil Siroj (Kang Said) disorot sejumlah pihak soal pernyataannya yang membolehkan umat Islam memilih pemimpin non-Muslim. Pernyataan Kang Said oleh sebagian masyarakat dinilai menyalahi pandangan politik sekelompok masyarakat yang melarang umat Islam mengangkat pemimpin non-Muslim.

“Pernyataan Kang Said ini mesti dilihat secara utuh bagaimana pernyataannya terlontar,” kata Wasekjen NU H Masduki Baidlawi (Cak Duki) di Jakarta, Selasa (26/4) malam.

Kontroversi Pemimpin Non-Muslim, Ini Klarifikasi Pernyataan Kang Said (Sumber Gambar : Nu Online)
Kontroversi Pemimpin Non-Muslim, Ini Klarifikasi Pernyataan Kang Said (Sumber Gambar : Nu Online)

Kontroversi Pemimpin Non-Muslim, Ini Klarifikasi Pernyataan Kang Said

Cak Duki menambahkan, pernyataan Kang Said itu bukan dalam rangka mendukung calon pemimpin non-Muslim. Kang Said lebih menekankan aspek kejujuran dan keadilan dalam memilih pemimpin.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Karenanya pemimpin non-Muslim yang adil dan jujur dalam konteks khususnya Indonesia masih lebih baik daripada pemimpin muslim yang berbuat aniaya. Pasalnya unsur primer yang dibutuhkan dalam kepemimpinan baik pusat maupun daerah di Indonesia saat ini adalah kejujuran dan keadilan.

“Jujur dan adil ini sifat yang mungkin saja melekat pada diri muslim dan non-Muslim,” kata Cak Duki.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pernyataan Kang Said juga bukan tanpa dasar. Itu sebenarnya pernyataan Sayidina Ali Ra yang dikutip Ibnu Taimiyah yang menyatakan bahwa negara yang adil akan kekal sekalipun ia negara kafir. Sebaliknya, negara yang zalim akan binasa sekalipun ia negara Islam.

“Yang benar itu ya pemimpin Muslim yang jujur dan adil. Tetapi kalau tidak ada, secara darurat dan terpaksa kita boleh memilih pemimpin non-Muslim yang memiliki integritas,” kata Cak Duki.

Kalaupun sampai terjadi, kekuasaan pemimpin non-Muslim tetap terpantau. Karena memang kekuasaan zaman sekarang sudah terdiferensiasi. Pemimpin dipantau lembaga legislatif, yudikatif, dan juga masyarakat. Berbeda dengan raja-raja zaman dahulu yang memiliki kekuasaan tunggal tanpa kontrol.

Dari sini kemudian pemimpin non-Muslim dan perempuan dimungkinkan. Perihal ini juga sudah diputuskan dalam bahtsul masail pada forum Muktamar NU di Pesantren Lirboyo Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur tahun 1999.

“Memilih pemimpin non-Muslim bersifat boleh, bukan pilihan utama. Yang benar itu ya tadi, pemimpin Muslim yang jujur dan adil,” tandas Cak Duki.

Sebagaimana diketahui, Kang Said menyatakan bolehnya seorang muslim memilih pemimpin non-Muslim saat ditanya wartawan di kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (16/4) lalu. “Siapa saja yang mampu dan dipercaya rakyat, pemimpin yang adil meski itu non-Muslim tapi jujur, itu lebih baik daripada pemimpin Muslim tapi zalim. Di mana saja dan siapa saja,” jawab Kang Said seperti dilansir di sejumlah media. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Daerah, Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 26 Desember 2017

JK Janji Tak Bedakan Sekolah Umum-Madrasah

Malang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla berjanji tidak akan membedakan antara pendidikan atau sekolah umum dengan madrasah karena keduanya sama-sama membutuhkan perhatian.

JK Janji Tak Bedakan Sekolah Umum-Madrasah (Sumber Gambar : Nu Online)
JK Janji Tak Bedakan Sekolah Umum-Madrasah (Sumber Gambar : Nu Online)

JK Janji Tak Bedakan Sekolah Umum-Madrasah

"Saya dan Pak Jokowi akan berusaha memperhatikan dua model pendidikan ini. Hanya saja, strukturnya yang harus diperbaiki, sebab masyarakat kita tidak hanya membutuhkan pendidikan saja, tapi juga kesehatan, peningkatan infrastruktur serta faslitas dasar lainnya," tegasnya ketika memberikan sambutan pada silaturrahmi dan halalbihalal Muslimat NU se-Jatim di pesantren Bahrul Maghfiroh Malang, Sabtu.

Ia mengatakan tugas pemerintah bagaimana membuat masyarakat bisa mendapatkan fasilitas dan kebutuhannya terpenuhi secara layak. Namun, di luar itu, bagaimana cara masyarakat memberdayakan diri sendiri.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat Nahdatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, menilai pendidikan di pesantren dan madrasah kurang mendapat perhatian dari pemerintah, karena itu Muslimat NU berharap pemerintahan baru dibawah pimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) lebih memperhatikan pesantren dan madrasah.

"Saya berharap kartu Indonesia Pintar yang bakal digulirkan pemerintahan Jokowi-JK ini tidak hanya berlaku untuk siswa di sekolah umum, tapi juga untuk madrasah dan pesantren," kata Khofifah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurut dia, selama ini ada dua lembaga yang mengelola pendidikan, yakni Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag). Kemendikbud mengelola pendidikan umum, dan Kemenag mengelola madrasah dan pesantren.

Selama ini, tegasnya, pendidikan umum mendapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tapi madrasah hanya mendapat Bantuan Operasional Madrasah (BOM) saja. (antara/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Makam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 22 Desember 2017

Seks Bebas di Kalangan Pelajar Bukan Sepihak Salah Remaja

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengurus IPNU Banyuwangi menyayangkan stigmatisasi masyarakat terhadap remaja atas kasus seks bebas sejumlah oknum di kalangan pelajar. Mereka menilai stigma ini merupakan bentuk ketidakadilan masyarakat terhadap kalangan remaja.

Menurut Direktur Student Crisis Center IPNU Banyuwangi Barur Rohim (Ayung), faktor penyebab seks bebas tidak semata kesalahan pelajar. Ia menengarai pihak lain yang berkontribusi atas kesalahan ini.

Seks Bebas di Kalangan Pelajar Bukan Sepihak Salah Remaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Seks Bebas di Kalangan Pelajar Bukan Sepihak Salah Remaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Seks Bebas di Kalangan Pelajar Bukan Sepihak Salah Remaja

“Pihak orang tua, pendidik (guru), pemerintah, mesti bertanggung jawab atas kejadian seks bebas di kalangan pelajar,” kata Ayung saat kampanye pelajar anti free sex di aula SMAN 1 Giri, Banyuwangi, Senin (16/2).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ayung menolak pihak mana saja yang menuding pelajar sebagai biang keladi dari kasus seks bebas. “Parahnya, hanya pelajar yang dipersalahkan,” kata Ayung dalam rilisnya.

Dengan deklarasi itu, kami ingin mengusung wacana baru di tengah masyarakat. Kami ingin menggugah segenap elemen masyarakat agar lebih peduli dan membimbing sebaik mungkin dalam rangka melindungi pelajar dari seks bebas.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sebelum deklarasi, para pelajar terlibat dialog interaktif dengan berbagai elemen masyarakat. Hadir pada dialog itu perwakilan Dinas Pendidikan Banyuwangi, MUI, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB), dan Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS), sebagai perwakilan dari lembaga resmi pemerintah.

Ada pula beberapa komunitas yang memiliki kepedulian terhadap advokasi remaja. Dalam dialog itu, para pelajar mengungkapkan problem yang melatarbelakangi kasus seks bebas. Sedangkan para pemangku kebijakan yang hadir menanggapi permasalahan yang diajukan pelajar. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, PonPes, Ulama Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 17 Desember 2017

GP Ansor Pringsewu Gelar Pasar Murah untuk Masyarakat

Pringsewu, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pringsewu menggelar kegiatan pasar murah untuk masyarakat di Gedung TPA Miftahunajah kompleks Masjid Al-Munawir Desa Pandan Sari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Sabtu (17/6) pagi.

Pasar murah ini merupakan program kerja sama antara GP Ansor Lampung dan Divre Bulog Lampung yang kemudian penyelenggaraannya dilakukan oleh seluruh Pimpinan Cabang GP Ansor se-Provinsi Lampung di masing-masing wilayahnya.

GP Ansor Pringsewu Gelar Pasar Murah untuk Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Pringsewu Gelar Pasar Murah untuk Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Pringsewu Gelar Pasar Murah untuk Masyarakat

Pasar murah untuk masyarakat di Desa Pandan Sari Kecamatan Sukoharjo ini menyediakan 350 paket sembako yang terdiri atas 2kg gula pasir, 1kg tepung terigu, dan 1 liter minyak goreng dengan harga Rp 35.000,- per paket.

Misdianto, salah satu panitia pasar murah, saat dihubungi menyebutkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 09:00 WIB sampai pukul 12:00 WIB. Kemudian mereka membagikan 1.400 kupon kepada masyarakat untuk 350 paket sembako. Semuanya terjual habis.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Tetapi sayangnya dalam kegiatan tersebut tidak ada satu pun perwakilan dari PW GP Ansor yang datang. Maklum, karena menurut informasi yang diperoleh, nanti sore di kantor PW GP Ansor akan diadakan buka puasa bersama sekaligus peluncuran Rumah Pangan Kita (RPK) Ansor Lampung. Jadi mereka sedang sibuk dengan persiapan untuk acara itu."

"Hanya Sekretaris GP Ansor Pringsewu M Dariyanto, pengurus harian PAC GP Ansor dan Satkoryon Banser Kecamatan Sukoharjo saja yang hadir dalam kegiatan ini," jelasnya. (Henudin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Santri, Fragmen Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 16 Desember 2017

Di “Tangan” Ajengan Basith, Ayat Al-Qur’an Digerakkan Jadi Klinik

Jakarta,Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat ? . Pada ragam kesempatan, Ketua PCNU Kabupten Sukabumi Ajengan KH Abdul Basith selalu menegaskan ayat Al-Qur’an yang menyebutkan ciri orang yang bertakwa adalah orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit (QS 3 Ali Imron ayat 134).

Ia tidak hanya pintar membunyikan ayat itu, tapi melakukan, dan mendorong banyak orang untuk melakukannya juga. Ia menggerakkan ayat itu menjadi bukti dan dirasakan umat dalam kesharian.

Di “Tangan” Ajengan Basith, Ayat Al-Qur’an Digerakkan Jadi Klinik (Sumber Gambar : Nu Online)
Di “Tangan” Ajengan Basith, Ayat Al-Qur’an Digerakkan Jadi Klinik (Sumber Gambar : Nu Online)

Di “Tangan” Ajengan Basith, Ayat Al-Qur’an Digerakkan Jadi Klinik

Caranya, sekitar tahun 2013, ia mendekati tokoh masyarakat untuk mengajak warga menyisihkan uang 500 rupiah per hari. Ajakan itu gayung bersambut, setelah diadakan pertemuan warga sedesa, di desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, tempat tinggalnya, mereka sepakat dan melakukannya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dan hasilnya mencengangkan, warga di Desa Nanggerang bisa mengumpulkan uang 25 juta per bulan.

Ketika uang itu dikumpulkan selama 2 tahun, warga Nanggerang mampu membeli mobil ambulans, sekretariat Zakat Infak dan Sedekah dua lantai, serta membebaskan pembelian raskin bagi warga tidak mampu. Juga sebuah klinik gratis yang diresmikan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar pada Mei 2015.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketika ditemui pada Juli tahun lalu, Ajengan Basith mengatakan, pembangunan klinik tersebut menghabiskan uang 300 juta lebih. Klinik tersebut terdiri dari ruangan rawat inap, ruang persalinan serta memiliki satu unit ambulans. Gratis tidak hanya untuk desa Nanggerang, tetapi tetangga desa.

Menurut dia, sebuah negara yang merdeka adalah ketika ada seorang masyarakat tidak sehat, kemudian datang ke rumah sakit, ia tidak perlu membayar, tapi gratis.

Ia menambahkan, sekarang memang pemerintah Indonesia mengupayakan pelayanan kesehatan melalui BPJS, tapi program tersebut masih berbayar.

Kisah sukses Ajengan Basith menggerakkan masyarakat untuk iuran 500 rupiah per hari tersebut, diikuti desa tetangga. Sekitar 8 desa dari 13 desa di Cicurug mengikuti program tersebut. Juga diikuti beberapa desa di kecamatan tetangga seperti Cidahu dan Cibadak. Para pedagang di dua pasar, Cibadak dan Cicurug juga mengikutinya. Kemudian program tersebut disambut bupati dengan menjadikannya program kabupaten.

Cita-cita Ajengan Basith adalah setiap desa di Sukabumi memiliki klinik gratis sehingga tak ada lagi kabar orang meninggal karena tak mampu berobat.

Namun sayang, cita-cita mulia tak sempat dicapainya. Allah SWT memanggilnya pada usia relatif muda, 56 tahun, saat di perjalanan ibadah umrah,? transit di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu siang (15/3). Semoga almarhum mendapat tempat paling sempurna di sisi-Nya. Dan semoga cita dan gerak ajengan sanntun dan tawadlu tersebut dilanjutkan santri dan PCNU Kabupaten Sukabumi.? (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Makam, Humor Islam, Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 07 Desember 2017

Kang Said: Wahabi Tidak Besar

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj kembali menekankan pentingnya umat Islam, khususnya Nahdliyin, untuk terus mengimbangi penyebaran madzhab Wahabi di tengah masyarakat. 

Kang Said: Wahabi Tidak Besar (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said: Wahabi Tidak Besar (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said: Wahabi Tidak Besar

"Secara kekuatan Wahabi itu sebenarnya tidak besar, tapi dananya yang sangat besar. Oleh karena itu mengimbangi Wahabi tetap harus dilakukan, bahkan tanpa mengenal lelah," ungkap Kiai Said di Jakarta, Selasa (15/1). 

Kang Said, demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya, menambahkan sikap pembiaran terhadap penyebaran faham Wahabisme dapat mengikis kekuatan Islam, khususnya madzhab Ahlussunah wal Jamaah. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Kalau setiap hari di televisi, radio, dan dakwah-dakwah masyarakat selalu diracuni kata-kata tahlil bidah, ziarah kubur haram, dan lain-lainnya, lama kelamaan pasti akan percaya. Makanya NU yang selama ini meyakini tradisi itu benar harus mempertahankan dan memperjuangkannya," tambah Kang Said. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sikap tegas menentang Wahabi, masih kata Kang Said, ditekankannya harus menjadi salah satu nafas perjuangan NU di saat sekarang dan masa akan datang. Pendirian NU salah satunya didorong oleh semangat menetang sikap Wahabi. 

"Saat makam Rasulullah akan dihancurkan, Kiai Hasyim (Asyari) mengirimkan utusan untuk menemui Raja Arab, yang mana itu disebut Komite Hijaz, untuk menyampaikan penolakan. Itu juga bagian dari sejarah pendirian NU, sehingga menentang Wahabi tetap harus kita lakukan sekarang dan seterusnya," pungkas Kang Said. 

Kontributor: Samsul Hadi

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Nusantara, Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 06 Desember 2017

Ini Sejumlah Langkah LKNU Hadapi Tingginya Angka Tuberculosis

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Forum Stop Partnership Indonesia (FSTPI) bersama Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) serta CCPHI menyelenggarakan diskusi bertema Praktik Terbaik Program Kemitraan Stop Tuberculosis dengan kelompok masyarakat sipil di Griya Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/12) siang. Mereka membahas penanggulangan tuberculosis.

Esti Febriyani dari Community Empowerment of People Against Tuberculosis (CEPAT) LKNU menyampaikan, LKNU mendukung program penanggulangan tuberculosis agar mencapai target akses seluas-luasnya.

Ini Sejumlah Langkah LKNU Hadapi Tingginya Angka Tuberculosis (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Sejumlah Langkah LKNU Hadapi Tingginya Angka Tuberculosis (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Sejumlah Langkah LKNU Hadapi Tingginya Angka Tuberculosis

“Layanan CEPAT-LKNU di antaranya dengan diagnosis dan pengobatan TB sedini mungkin secara berkualitas melalui pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat di antaranya dengan pelatihan dan pelibatan kader; pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kesehatan (KIE); pelibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat pesantren, serta sosialisasi dan pelacakan kontak penderita TB,” kata Esti.

Berdasarkan laporan WHO (2015), angka kasus TB baru yang tidak ditemukan hanya 32% atau 324.000 kasus dari total 1.000.000 kasus TB. Berdasarkan data tersebut berarti masih ada sekitar 676.000 atau 68% kasus TB baru yang masih belum ditemukan, diobati, dan dilaporkan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kerja sama yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan kelompok masyarakat sipil sangat diperlukan sehingga dapat meningkatkan penemuan kasus TB, mendiagnosis, dan mengobati hingga sembuh.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Diskusi berkala ini merupakan kali keempat, setelah diskusi-diskusi sebelumnya pada 7 April 2016, 25 Agustus 2016, dan 14 Desember 2016. Diskusi berkala akan terus dilakukan dan menjadi langkah persiapan menuju “Summit Meeting on TB” pada pertengahan Maret 2017.

Selain LKNU, beberapa ormas dan masyarakat sipil lain turut berpartisipasi di antaranya Aisyiyah, Pejuang Tangguh (Peta), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI). (Kendi Setiawan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Berita, Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Islam itu Ramah, Bukan Marah-marah

Oleh Hilful Fudhul

Dunia akhir-akhir ini dihantui teror dengan adanya pengeboman atas nama agama tertentu. Gerakan terorisme dengan dilandasi doktrin agama, adalah fenomena dunia hari ini. Orang-orang mulai menuduh satu agama tertentu menjadi penyebabnya.

Islam itu Ramah, Bukan Marah-marah (Sumber Gambar : Nu Online)
Islam itu Ramah, Bukan Marah-marah (Sumber Gambar : Nu Online)

Islam itu Ramah, Bukan Marah-marah

Doktrin-doktrin pada agama itu dianggap sebagai agama yang kasar, tidak ramah, barbar dan banyak anggapan negatif terhadap salah satu agama itu. Semua orang mengarahkan penyebabnya adalah agama Islam sebagai agama yang menyebarkan paham teror ini.

Di antara umat Islam sendiri masih ada yang beranggapan bahwa memang orang yang di luar berkeyakinan Islam adalah kafir dan ditambah dengan tafsiran memahami jihad sebagai salah satu doktrin dari agama Islam yang juga salah diartikan dan dipahami. Sesungguhnya, Islam itu adalah jalan menuju keselamatan dan jihad diartikan sebagai membebaskan, bersungguh-sungguh.

Jika memang sejarah perjalanan Islam dianggap sebagai sejarah perang, maka benar adanya banyak perang diawal-awal penyebaran agama Islam. Akan tetapi bukan berarti bahwa Islam menyukai jalan perang untuk menyebarkan agama Islam. Pada zaman nabi Muhammad SAW perang adalah cara untuk mempertahankan diri, menjaga diri dari serangan dari luar yang berbahaya.

Artinya perang adalah cara terakhir yang dapat dilakukan demi bertahan hidup dan bertahan atas serang orang yang memusuhi pengikutnya, pada kondisi ini jihad berperang boleh dilakukan sebab keadaan yang memaksa. Bukan berarti jihad hanyalah soal perang, bunuh-bunuhan. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Manusia diciptakan dengan bersuku-suku, ras, warna kulit, jenis kelamin yang berbeda-beda untuk saling kenal-mengenal, ini adalah salah satu firman tuhan yang disampaikan dala Al-Qur’an. Artinya Islam melalui firman tuhan juga menegaskan perbedaan bukanlah sebuah halangan atau sebuah hal yang dapat memecah-belah. Akan tetapi sebaliknya persatuan adalah hal yang wajib untuk kita lakukan. 

Nabi Muhammad sendiri menggambarkan Islam sangat ramah sehingga menjadi rahmat bagi manusia dan alam semesta. Contoh itu dapat kita lihat dari hijrah nabi ke Madinah. Kota yang beragam suku dan agama didalamnya dapat dikelola oleh nabi Muhammad melalui Piagam Madinah, tidak ada kata satupun yang menuliskan Islam di dalam Piagam Madinah.

Kehidupan yang rukun, saling menghormati antar satu suku dengan suku lain, antar keyaninan satu dengan keyakinan lain. Piagam Madinah adalah konstitusi pertama dalam Islam untuk membentuk sebuah komunikas masyarakat yang rukun dan damai. 

Di Indonesia sendiri, Islam dalam sejarah penyebaran serta perkembangannya pun memiliki hal yang berbeda. Kita kenal diawal penyebaran Islam yang dilakukan oleh Wali Sanga atau sembilan wali. Melalui instrumen seperti joglo untuk mendakwahkan Islam melalui pengajian-pengajian, wayang yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia sebelum Islam masuk itu pun digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk memperkenalkan Islam. Bahkan di Kudus Sunan Kudus pun melarang pengikutnya untuk menyembelih Sapi demi menghormati agama Hindu-Budha.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam Islam lebih mementingkan maslahah dari pada kemudharatan ini termaktib dalam Ushul Fiqhyaitu Al Maslahah Al Ammahialah jalan dari perjuangan Islam itu sendiri.Fas tabiqu al khairat, kita perlu berlomba dalam kebaikan merupakan prinsip dalam Islam yang wajib bagi kita semua untuk dijalankan.

Mendakwahkan Islam Ramah di Era Teknologi

Perkembangan zaman mulai berubah, umat manusia berada pada zaman dimana semua menjadi mudah dan tak terbatas oleh ruang dan waktu (baca Yassraf; Dunia yang Dilipat). Teknologi menjadi penanda bagi perkembangan zaman serta kemudahan yang ditawarkan. Dulu manusia dalam melakukan pekerjaan hanya bertumpu pada alam, seperti makanan, kendaraan, alat komunikasi dan lainnya. 

Berkaitan dengan Islam, mendakwahkan Islam hanya menggunakan media konvensional seperti turun langsung kemasyarakat bertatap muka dan mendakwahkan Islam. Hari ini dengan adanya teknologi dan media sosial, Islam dapat disebar melalui media-media sosial seperti portal online yang memberikan pemahaman Islam melalui tulisan bahkan video tanpa bertatap muka secara langsung.

Kondisi bangsa Indonesia, mulai mendapat kendala di era teknologi dimana dalam memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan hoaks, fitnah, kebohongan sehingga dapat memecah belah persatuan umat manusia. Melalui penyebaran hoaks ini, masyarakat awam menjadi termakan oleh isu fitnah yang beredar.

Kondisi ini benar-benar dimanfaatkan untuk menyebarkan pemahaman yang keliru. Bahkan penyebaran Islam radikal, Islam yang marah-marah cukup marak menyebar diseluruh media sosial.

Umat Islam yang memahami pesan Islam yang sesungguhnya perlu merebut media sosial untuk digunakan mendakwakan Islam yang berwajah ramah. Menunjukkan Islam yang menjadi rahmat dengan menyebarkan paham Islam ramah ini akan menangkal penyebaran Islam yang tidak toleran, paham yang memecah belah persatuan. 

Jihad selanjutnya adalah berkontribusi kepada umat manusia dan negara, selain menyebarkan Islam yang ramah dalam konteks keislaman, maka perlu masuk ke lini keindonesiaan dengan menjaga persatuan bangsa dan negara, jihad menuntaskan kemiskinan, membukan usaha-usaha, berpolitik dan tentu melalui landasan keislaman yang kuat. 

Hal yang lebih penting ialah pada prinsipnya lini kehidupan berbangsa berprinsipkan Islam tanpa memformalisasikan Islam, sehingga menjadi kaku dan terkesan tidak ramah. Ulama terdahulu telah membuktikan bahwa bangsa Indonesia ideologi dan hukumnya telah sesuai dengan syari’at Islam, seperti pada perdebatan dasar negara yaitu Pancasila, KH. Hasyim Asy ‘arie menyatakan bahwa Pancasila sah sebagai dasar negara karena tidak bertentangan dengan syari’at Islam itu sendiri.

Penulis adalah Wakil Ketua Lakpesdam PCNU Kota Yogyakarta

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat RMI NU, Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 03 Desember 2017

NU Care-LAZISNU secara Nasional Sepakat Tingkatkan Peran

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rakornas NU Care-LAZISNU yang dilaksanakan 26-27 Mei lalu meghasilkan beberapa poin penting untuk kelanjutan laju organisasi. Pihak NU Care-LAZISNU melaporkan dalam Rakornas tersebut LAZISNU mendapatkan izin operasional dari Kemenag yang diserahkan? langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin kepada Ketua LAZISNU, Samsul? Huda.

Bagi NU Care-LAZISNU, ini merupakan kado yang luar biasa karena dengan adanya izin operasional merupakan sarana motivasi dan kekuatan hukum untuk menjalankan program-program LAZISNU sampai ke tingkat terbawah.

NU Care-LAZISNU secara Nasional Sepakat Tingkatkan Peran (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Care-LAZISNU secara Nasional Sepakat Tingkatkan Peran (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Care-LAZISNU secara Nasional Sepakat Tingkatkan Peran

Selain itu, dari pembahasan-pembahasan di forum-forum Rakornas banyak pemikiran dikemukakan sebagai pijakan ke depan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dari sini terbukti adanya keseragaman pemikiran dalam tata kelola zakat LAZISNU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Salah satu keseragaman pemikiran atau kesepakatan adalah LAZISNU dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah masyarakat? dalam menunaikan kewajiban zakatnya, maupun infak dan sedekah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Untuk? zakat tidak perlu susah, untuk bersedekah tidak perlu repot”, demikian ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kemudahan berzakat, infak dan sedekah melalui NU Care-LAZISNU. Dan hal itu pasti dapat dilakukan sebagai bagian dari sistem yang akan diberlakukan.

Hasil lainnya adalah dorongan PBNU supaya mengimbau dan menginstrusikan elemen-elemen NU agar berzakat, berinfak dan sedekah hanya melalui NU Care-LAZISNU yang selama ini dinilai masih rendah. Untuk itu, LAZISNU akan membenahi dan membangun kepercayaan zakat dari internal NU.

Kader dan elemen NU dapat memanfaatkan NU Care sebagai sarana berzakat dan bersedekah. NU Care-LAZISNU melekat ke dalam organisasi NU, sehingga struktur dari tingkat pusat sampai daerah mempunyai wewenang secara nasional bergerak dalam satu sistem dan satu semangat yaitu membangkitkan gerakan zakat NU, seperti imbauan Rais Syuriah PBNU, KH Maaruf Amin, dengan Gerakan NU berzakat atau harakoh annahdiyah li zakah.

NU Care-LAZISNU menambahakan, soal penyaluran zakat, infak dan sedekah akan lebih tersebar ke berbagai wilayah. LAZISNU Pusat sudah melakukan sinergi dengan lembaga terkait di tingkat pusat, misalnya kebencanaan dengan LPBINU, bidang kesehatan dengan LKNU. (Kendi Setiawan/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Cerita, Budaya, Syariah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 30 November 2017

Ansor Cegah Kesemrawutan Menjelang Kongres

Tangerang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid, di Tangerang, Banten, menyatakan, organisasi yang dipimpinnya menghindari kesemrawutan kongres dengan menggelar Pra-Kongres XV Regional I (Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat).

"Zaman sudah canggih, manfaatkan teknologi. Jangan ada kata molor, kita selesaikan potensi-potensi menghambat pelaksanaan kongres hari ini juga," ujar Nusron.

Ansor Cegah Kesemrawutan Menjelang Kongres (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Cegah Kesemrawutan Menjelang Kongres (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Cegah Kesemrawutan Menjelang Kongres

Kepala BN2TKI itu menambahkan, agenda prakongres ialah akreditasi, pembahasan perubahan, PD PRT dan tata tertib kongres. "Jika lolos langsung bisa regristasi peserta kongres. Pimpinan cabang mengirim tiga orang, ketua, sekretaris dan komandan Banser. Lalu pimpinan wilayah mengirim lima orang, terdiri dari ketua, sekretaris,  komandan Banser dan dua orang ditunjuk," paparnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dengan itu, Nusron berharap tidak ada kesemrawutan dalam kongres. "Potensi masalah rampung sekarang, langsung daftar. Di tempat kongres tinggal ambil ID card, tidak perlu daftar dan antri panjang lagi," paparnya.

Nusron menegaskan, GP Ansor berkaca pada pelaksanaan kongres sebelumnya. "Pleno pendahuluan waktu itu, ribut dua hari dan membuat jadwal molor, kita clearkan hari ini," katanya lagi pada kegiatan bertema "Menjaga Keutuhan Bangsa Memperkuat Kedaulatan Negara dan Meluhurkan Nilai Kemanusiaan" itu.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hadir mendampingi Nusron pada kegiatan dihadiri 14 pengurus wilayah dan 102 pengurus cabang Ansor di Regional 1 Sekjend PP GP Ansor Dr M Aqil Irham,

Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni, Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Keinstrukturan Adung Abdul Rochman. (Gatot Arifianto/Mahbib)

Foto: Suasana akreditasi pengurus Ansor wilayah dan cabang.

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Fragmen, Budaya, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

FSPI Ancam DPR Jika Mensahkan RUU Penanaman Modal

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI) mengancam akan menuntut lewat jalur hukum dengan melakukan uji materil dan aksi massa jika DPR dan Pemerintah menetapkan Rancangan Undang-undang Penanaman Modal (RUU PM) menjadi UU. Mereka juga akan terus mendesak Pemerintah dan DPR untuk mencabut RUU itu.

Sekertaris Jenderal FSPI Henry Saragih kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat di Jakarta, Kamis (29/3) kemarin, dalam siaran persnya menyatakan, RUU PM yang akan disahkan Pemerintah bersama DPR bukan langkah untuk menjalankan pembangunan nasional yang menyejahterakan rakyat. “RUU tersebut sangat memanjakan investor dengan berbagai fasilitas yang pada akhirnya akan meminggirkan kepentingan rakyat,” katanya.

FSPI Ancam DPR Jika Mensahkan RUU Penanaman Modal (Sumber Gambar : Nu Online)
FSPI Ancam DPR Jika Mensahkan RUU Penanaman Modal (Sumber Gambar : Nu Online)

FSPI Ancam DPR Jika Mensahkan RUU Penanaman Modal

Henry mencontohkan, Hak Guna Usaha (HGU) untuk perusahaan perkebunan yang bisa diperpanjang menjadi 95 tahun. Ketentuan tersebut, menurutnya, jauh lebih lama dari masa HGU saat ini yaitu 35 tahun, bahkan lebih lama lagi dari masa HGU yang ditetapkan oleh pemerintah Belanda, yaitu 75 tahun.

"Jelas ini sangat menyakiti petani, karena selama ini petani kita tidak pernah diberikan akses terhadap tanah. Tetapi untuk invenstor, pemerintah memberikannya begitu saja. Ini cerminan kebijakan yang tidak adil," jelas Henry.

Selama ini, tambah Henry, dengan massa HGU 35 tahun, banyak kasus-kasus sengketa tanah antara petani dan perusahaan-perusahaan besar yang tidak terselesaikan. Sengketa tersebut berbuah menjadi tindak kekerasan terhadap petani yang dilakukan oleh aparatus negara atas suruhan perusahaan besar. "Seharusnya reformasi agraria segera dijalankan, bukan memperpanjang HGU," ujarnya.

Aksi Massa

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sebelumnya, pukul 10.00 WIB, sekitar 200 massa FSPI yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lawan Nekolim (Gerak Lawan) menggelar aksi di depan Gedung DPR RI. Massa aksi memprotes rencana Pemerintah dan DPR yang akan mensahkan RUU PM.

Mereka mengusung poster yang bertuliskan "Rakyat Miskin Menolak RUU Penanaman Modal". Dalam orasinya, Deputi Kajian Kebijakan FSPI Achmad Yakub menjelaskan RUU Penanaman Modal tidak akan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Strategi pembangunan nasional yang selama ini mengandalkan utang dan investasi asing telah gagal membawa kesejahteraan rakyat. Pemerintah seharusnya tidak menggantungkan pembangunan nasional kepada sistem kapitalisme dunia. "Indonesia memiliki potensi modal nasional yang cukup besar, tetapi hal tersebut diabaikan hanya demi melayani pemodal," tegas Yakub. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Hadits, Pertandingan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 29 November 2017

Tebakan Gus Dur

Dalam sebuah acara wayangan di Kudus beberapa tahun lalu, pelawak kondang asli Kudus, Nurhidayat Marhaban, punya kenangan dengan Gus Dur. 

Sebelum wayangan dimulai, Gus Dur yang hadir dalam acara tersebut, minta ketemu sang dalang. Permintaan dipenuhi. Keduanya bertemu.

Tebakan Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)
Tebakan Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)

Tebakan Gus Dur

"Kamu ya yang akan mengisi lawak di sini?" tanya Gus Dur "Iya Gus," jawab Marhaban, sambil menjabat tangan Gus Dur.

"Kalau ngelawak yang ringan-ringan  saja yang bisa diterima  dan bikin ketawa penonton," pesan Gus Dur.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Siap Gus!" jawab Marhaban.

"Sebentar, jangan pergi dulu. Kamu tahu ndak, burung apa yang kuat bertahan di dalam air," tanya Gus Dur memberi tebakan dalam bahasa Jawa.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Burung Lamis gus," jawab Marhaban.

"salah!"sahut Gus Dur.

"Burung blekok,"Jawab Marhaban lagi.

"Salah juga! Yang benar adalah burungnya wong ndawut," Gus Dur sambil terkekeh. Ndawut adalah petani yang sedang mencabut tukulan bibit padi yang mau ditanam di sawah. Marhaban pun terbahak-bahak. (Qomarul Adib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Makam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 27 November 2017

Kader KMNU dari 12 Kampus Siap Ramaikan Ajang NU-santara

Bogor, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Sekitar 250 kader KMNU dari 12 perguruan tinggi negeri di Indonesia dan Malaysia siap meramaikan acara Nahdlatul Ulama-Science and Cultural Art Olympiade (NU-santara) pada 16-18 Oktober 2015 di Bogor, Jawa Barat. Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin dijadwalkan hadir dalam kegiatan berskala nasional ini.

Keduabelas perguruan tinggi yang dimaksud antara lain Universitas Lampung? (Unila), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia? (UI), Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN), Universitas Padjadjaran? (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi? Bandung (ITB), Univesitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri? Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas? Diponegoro (Undip),? dan International Islamic University Malaysia (IIUM).

Kader KMNU dari 12 Kampus Siap Ramaikan Ajang NU-santara (Sumber Gambar : Nu Online)
Kader KMNU dari 12 Kampus Siap Ramaikan Ajang NU-santara (Sumber Gambar : Nu Online)

Kader KMNU dari 12 Kampus Siap Ramaikan Ajang NU-santara

Rangkaian acara terdiri? dari lomba hadrah dan esai. Selain? itu digelar pula? Pelatihan Nasional yang meliputi pendidikan ke-NU-an dan Ke-KMNU-an, administrasi keuangan, teknologi informasi, jurnalistik, dan? NU-Training. Forum Pembina KMNU Nasional serta Seminar Kebangsaan dan? Kontemplasi Budaya juga turut digelar dalam memeriahkan acara? Nusantara 2015.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kiki dari bagian kesekretariatan mengatakan, antusiasme para kader KMNU sangat tinggi. Hal ini menunjukkan kader KMNU cukup militan? untuk belajar dan berlomba pada perhelatan NU-santara kali ini. “Kami selaku? panitia akan menyiapkan segala sesuatunya dengan baik guna menyambut? kader-kader tebaik KMNU,” ujarnya.

Puguh, koordinator acara, menambahkan, seminar? kebangsaan dan kontemplasi budaya akan dihadiri oleh? Menteri Pemuda? dan Olahraga Imam Nahrowi, KH D Zawawi Imran, dan mantan ketua Lesbumi Sastro al-Ngatawi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mewadahi dan? memfasilitasi pemikiran-pemikiran ilmiah para mahasiswa Nahdlatul? Ulama, potensi non-akademik bidang keagamaan dan pelestarian tradisi, serta sebagai bentuk apresiasi? terhadap prestasi para mahasiswa? Nahdlatul Ulama,” ujarnya. (Irfan Sofyan/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Santri, Budaya, Pesantren Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock