Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengurus IPNU Banyuwangi menyayangkan stigmatisasi masyarakat terhadap remaja atas kasus seks bebas sejumlah oknum di kalangan pelajar. Mereka menilai stigma ini merupakan bentuk ketidakadilan masyarakat terhadap kalangan remaja.
Menurut Direktur Student Crisis Center IPNU Banyuwangi Barur Rohim (Ayung), faktor penyebab seks bebas tidak semata kesalahan pelajar. Ia menengarai pihak lain yang berkontribusi atas kesalahan ini.
| Seks Bebas di Kalangan Pelajar Bukan Sepihak Salah Remaja (Sumber Gambar : Nu Online) |
Seks Bebas di Kalangan Pelajar Bukan Sepihak Salah Remaja
“Pihak orang tua, pendidik (guru), pemerintah, mesti bertanggung jawab atas kejadian seks bebas di kalangan pelajar,” kata Ayung saat kampanye pelajar anti free sex di aula SMAN 1 Giri, Banyuwangi, Senin (16/2).Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Ayung menolak pihak mana saja yang menuding pelajar sebagai biang keladi dari kasus seks bebas. “Parahnya, hanya pelajar yang dipersalahkan,” kata Ayung dalam rilisnya.Dengan deklarasi itu, kami ingin mengusung wacana baru di tengah masyarakat. Kami ingin menggugah segenap elemen masyarakat agar lebih peduli dan membimbing sebaik mungkin dalam rangka melindungi pelajar dari seks bebas.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Sebelum deklarasi, para pelajar terlibat dialog interaktif dengan berbagai elemen masyarakat. Hadir pada dialog itu perwakilan Dinas Pendidikan Banyuwangi, MUI, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB), dan Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS), sebagai perwakilan dari lembaga resmi pemerintah.Ada pula beberapa komunitas yang memiliki kepedulian terhadap advokasi remaja. Dalam dialog itu, para pelajar mengungkapkan problem yang melatarbelakangi kasus seks bebas. Sedangkan para pemangku kebijakan yang hadir menanggapi permasalahan yang diajukan pelajar. (Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, PonPes, Ulama Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
