Tampilkan postingan dengan label Pertandingan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertandingan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Februari 2018

IPNU-IPPNU Brebes Diterjunkan Jadi Relawan Mopdik

Brebes, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Sebanyak 85 relawan pelajar NU yang tergabung Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Brebes diterjunkan dalam masa orientasi peserta didik (Mopdik) tahun pelajaran 2014/2015. Mereka ditempatkan di berbagai sekolah dibawah naungan Maarif NU se Kab Brebes.

IPNU-IPPNU Brebes Diterjunkan Jadi Relawan Mopdik (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Brebes Diterjunkan Jadi Relawan Mopdik (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Brebes Diterjunkan Jadi Relawan Mopdik

“Mereka kami ditempatkan di 85 SMP/MTS, SMA/SMK/MA di bawah naungan LP Maarif NU,” kata Ketua Pimpinan Cabang IPNU Brebes Zaky Al Aman di sela pelatihan di MTs Asy Syafiiyah Jatibarang Brebes, Ahad (8/6/14).

Menurut zaky, pengakraban dengan pelajar di lingkungan sekolah akan menambah kecintaan para siswa baru. Moment Mopdik akan lebih mengenal dunia IPNU-IPPNU. Dengan makin kenal wadah pelajar, maka akan menambah kecintaan pada NU sebagai organisasi induknya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Anggota IPNU-IPPNU, lanjutnya, tidak hanya berasal dari santri di pondok pesantren saja. Tetapi dari sekolah umum juga banyak yang turut serta, sehingga perlu diadakan orientasi berisi tentang ke-ipnu-ippnu-an. Sebelum mengabdikan diri ke sekolah yang ditunjuk, para relawan tersebut mendapatkan pelatihan berupa training of trainer (tot).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

TOT dibuka Ketua MWC NU Jatibarang Drs H Muhyidin. Dalam kata sambutannya, Kiai Muhyidin memuji kiprah pelajar NU dalam meneguhkan anggotanya untuk mensosialisasikan NU hingga ke  sekolah-sekolah.

Langkah tersebut, kata dia, merupakan langkah terbaik menuju ke hal yang lebih baik. Sebab seseorang mengikuti organisasi yang baik, maka yang mengajak akan mendapatkan keuntungan atau barokah dunia akhirat.

“Ketahuilah bahwa pendiri NU KH Syekh Hasyim Asy Ari juga pernah berpesan bahwa orang yang mengikuti organisasi NU, maka dia akan menjadi santri syekh dan anak cucunya akan di doakan bahagia di dunia dan di akhiratnya. Juga akan berkah dalam segala urusan dunia dan akhiratnya” kata Kiai Muhyidin.

Ketua PC IPPNU Chaerunisa menambahkan, TOT bertujuan untuk mengasah dan memberi pemahaman lebih, tentang IPNU-IPPNU dan cara penyampaian ke peserta didik. Dan juga melatih para pelatih untuk menyampaikan materi dengan etika dan cara penyampaian yang benar dan baik. (wasdiun/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pertandingan, Sejarah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 01 Februari 2018

Hari Santri, RMI NU Kendal Gelar “Mlaku Bareng Santri”

Semarang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Rabithah Maahid al-Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Cabang Kendal menggelar "Mlaku Bareng Santri", Kamis (22/10). Garis start dan finish berada di alun-alun kabupaten Kendal. Sebanyak kurang lebih 3000 santriwan-santriwati se-kabupaten Kendal berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tidak hanya santri pondok pesantren salaf saja yang turun memeriahkan acara ini, pelajar yang berbasis pesantren pun larut di dalamnya.

Acara ini diresmikan para masyayikh pondok pesantren Kendal ini diantaranya KH. Makhzunun Irja (Pesantren Miftahul Ulum), KH. Sholahuddin Khumaidullah (pesantren APIK), KH. Baduhun Badawi (Pesantren Miftahul Huda) dan KH. Suyuthi (Pesantren Mambaul Hikmah) memberikan motivasi kepada para santriwan-santriwati. 

Hari Santri, RMI NU Kendal Gelar “Mlaku Bareng Santri” (Sumber Gambar : Nu Online)
Hari Santri, RMI NU Kendal Gelar “Mlaku Bareng Santri” (Sumber Gambar : Nu Online)

Hari Santri, RMI NU Kendal Gelar “Mlaku Bareng Santri”

"Kita berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas pengakuan terhadap perjuangan kaum santri dalam menegakkan kemerdekaan RI," ungkap KH. Sholahuddin. Pengasuh pesantren APIK Kaliwungu ini juga menceritakan, bahwas santri ini merupakan elemen bangsa yang konsisten melawan kolonialisme di Indonesia. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Dari pesantren, Nahdlatul Ulama, kiai, dan santri untuk NKRI", tambah Kiai Sholah. Santri juga konsisten dengan pola pikir moderat dan menyebarkan Islam yang ramah. Banyak nilai-nilai luhur yang bisa dipetik dari dunia pesantren. Akhlak al-karimah, sopan-santun, kedisiplinan, kekeluargaan dan sebagainya. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sebelum gerak jalan dimulai, Kiai Sholah mengajak santriwan-santriwati untuk mengirim surat al-Fatihah kepada para kiai-ulama dan pahlawan bangsa yang telah memperjuangkan kemeredekaan Indonesia.  

Sebelum "Mlaku Bareng Santri", sehari sebelumnya (21/10) telah diadakan Halaqah Kebangsaan dengan tema meneguhkan Semangat Santri untuk Menjaga Tradisi dan Keutuhan NKRI dan lomba rebana se-kabupaten Kendal. Dalam kegiatan "Mlaku Bareng Santri" ini, para santri wajib mengenakan sarung, kaos dan peci sebagai seragam. Tagline atau slogan yang diangkat dari rangkaian acara ini adalah ‘Santri Kendal, Iso Opo Wae, Opo Wae Iso’ (Bisa apa saja, apa saja bisa). (Zulfa/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Nahdlatul, Kyai, Pertandingan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 04 Januari 2018

Awal Muharram, Nahdliyin Cigadung Gelar Pawai Obor dan Shalawat

Bandung, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Warga NU di Cigadung, Kota Bandung, Jawa Barat, mengisi malam tahun baru hijriah dengan kegiatan positif. Selain pawai obor, mereka juga menggelar majelis shalawat dan pengajian yang dihadiri sejumlah tokoh setempat.

Awal Muharram, Nahdliyin Cigadung Gelar Pawai Obor dan Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)
Awal Muharram, Nahdliyin Cigadung Gelar Pawai Obor dan Shalawat (Sumber Gambar : Nu Online)

Awal Muharram, Nahdliyin Cigadung Gelar Pawai Obor dan Shalawat



Kota Bandung sejak sore hingga malam diguyur hujan yang cukup deras. Meski demikian, dinginnya udara pada Rabu (20/9) malam itu tidak menyurutkan mereka untuk memenuhi jalan-jalan, masjid, dan lapangan. Nahdliyin Cigadung juga mengadakan "Kecamatan Bershalawat" dengan menghadirkan KH Maftuh Kholil (Ketua PCNU Kota Bandung) dan Habib Umar bin Husein Assegaf Majalaya (Wakil Ketua Lembaga Dakwah PWNU Jawa Barat).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat



KH Maftuh Kholil dalam pidato sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk melestarikan budaya baik Islam di Nusantara. Menurutnya, peringatan semacam ini mesti terus dipelihara karena di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur dan semangat dakwah, meski tradisi ini kerap mendapat tuduhan bidah oleh sebagian kelompok.



Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia juga bercerita tentang masa kecilnya yang akrab dengan bubur Syura tiap memasuki bulan Muharram. Namun, belakangan tradisi pembuatan bubur itu terasa tak dikenal lagi.



"Kita harus tahu penyebab hilangnya kegiatan Syura dan bubur tersebut. Para, penjual bubur sudah ada dimana-mana, mereka berjualan sepanjang siang dan malam, maka tidak heran bubur Syura tidak laku lagi. Tapi penyebab kedua adalah penyebab yang lebih penting dan patut kita sampaikan pada umat, hilangnya membuat bubur Syura itu diakibatkan karena banyaknya orang yang secara sistematis ingin menghapus budaya islami di Nusantara," tuturnya. (Red: Mahbib)





Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaSantri, Pertandingan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 21 Desember 2017

Upaya UNU Indonesia Berantas Mental Korup

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Korupsi di Indonesia telah merajalela pada semua level, dari pejabat tinggi sampai pejabat tingkat bawah. Mengingat merebaknya tindak pidana korupsi membuat Fakultas Hukum UNU Indonesia mengundang KPK dan ICAC (lembaga korupsi Hong Kong) ke Gedung PBNU, Senin (20/2) pada acara seminar bertajuk Mencegah dan Memberantas Korupsi: Belajar dari Hongkong.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo yang hadir dalam seminar itu mengatakan, bahwa lembaganya memang banyak belajar dari beberapa negara tetangga, seperti Hongkong yang lembaga korupsinya (ICAC) berdiri relatif lebih lama yaitu sekitar tahun 1974.

Upaya UNU Indonesia Berantas Mental Korup (Sumber Gambar : Nu Online)
Upaya UNU Indonesia Berantas Mental Korup (Sumber Gambar : Nu Online)

Upaya UNU Indonesia Berantas Mental Korup

Menurutnya, mesin birokrasi (di Indonesia) harus diperbaiki. Ia mengambil contoh pada negara Amerika Serikat yang mengelola laut itu hanya dua institusi, tapi di indonesia itu 6 institusi. contoh lain juga mengenai pegawai negeri di banyak negara yang hanya diurusi oleh 1 kementrian. tapi di Indonesia (yang mengurusi) itu 5.

“Boros. Itu harus disederhanakan,” tegas pria kelahiran Magetan, Jawa Timur itu.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Indonesia juga perlu banyak belajar dari negara-negara di tempat lain dalam hal alokasi anggaran untuk KPK.?

“Kalau kapasitas kelembagaan, anggaran KPK tahun ini (2017) 853 milyar, separuhnya dari Hongkong. ? Hongkong 1,6 trilyun, padahal Hongkong penduduknya 7 juta-an sedangkan Indonesia penduduknya 250 juta,” jelasnya.?

Selain Ketua KPK, UNU Indonesia juga menghadirkan Tony Kwok, aktivis antikorupsi dari Jepang yang pernah menjabat sebagai Former Deputy Commissioner & Head of Operations ICAC (Independent Commissions Against Corruption) periode 1996-2002. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pertandingan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 17 Desember 2017

Mengenal Sholeh Mubarok, Duta Santri Banyuwangi 2017

Banyuwangi, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Rasa syukur dan terima kasih terucap di bibir M Sholeh Mubarok selepas terpilih sebagai juara pertama pemilihan duta kang santri (kategori laki-laki), saat dimintai keterangan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Banyuwangi via telpon, Senin (25/9) pagi.

"Alhamdulillah. Saya bersyukur terutama kepada Allah SWT dan kepada segenap panitia, guru, dan dewan juri pemilihan duta kang dan mbak santri tahun 2017. Karena saya menjadi juara pertama pemilihan duta kang santri," kata Sholeh.

Mengenal Sholeh Mubarok, Duta Santri Banyuwangi 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)
Mengenal Sholeh Mubarok, Duta Santri Banyuwangi 2017 (Sumber Gambar : Nu Online)

Mengenal Sholeh Mubarok, Duta Santri Banyuwangi 2017

Santri yang masih menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Darussalam ini mengatakan, dengan menjadi juara tahun ini menjadi sebuah tantangan dan spirit untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Juara kali ini bukan untuk kesombongan, melainkan untuk memacu saya menjadi lebih berprestasi kembali. Menjadi lebih giat untuk belajar di pesantren. Karena di atas langit masih ada langit. Saya siap untuk menjadi yang lebih baik," tutur santri semester tiga, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.

Selain itu, menurut Sholeh, segala bentuk takdir dan kelebihan butuh diimbangi dengan nilai-nilai akhlaqul karimah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Kosong. Jika banyaknya kelebihan dan ilmu yang dimiliki seseorang tanpa dihiasi dengan nilai-nilai akhlaqul karimah. Karena ini saling berkaitan. Tidak dapat dipisahkan. Bukankah akhlaq, perhiasan bagi seseorang yang memiliki ilmu?" tutur santri yang mondok di Pesantren Darussalam, Tegalsari selama empat tahun.

Dalam hal penyampaian manfaat dan keilmuan di masyarakat luas, Sholeh menegaskan butuh wadah organisasi sebagai wasilah.

"Organisasi ideal bagi saya adalah terlibat dalam Nahdlatul Ulama. Karena NU memiliki kelengkapan di setiap lembaga dan badan otonomnya. Juga ditambah organisasi sosial kemasyarakatan ini memiliki basis massa terbesar di Indonesia, bahkan di dunia," jelas santri yang juga aktif dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Terkait dengan hal yang persiapan materi pelajaran yang dibutuhkan untuk pemilihan duta kang dan mbak santri, Sholeh lebih banyak belajar masalah wawasan kebangsaan, sejarah, dan ke-NUan.

"Firasat saya benar. Ternyata banyak teman-teman santri yang berguguran karena minimnya wawasan kebangsaan, sejarah, dan keorganisasian, khususnya terkait ke-NUan. Ini adalah cambuk bagi santri-santri sudah saatnya untuk bangkit dengan keseimbangan ilmu-ilmu yang kontekstual. Bukan hanya unggul dalam keilmuan khas pesantren," tegasnya.

Hadiah yang diberikan oleh panitia akan digunakan untuk hal-hal kebaikan yang dapat meringankan dan membuat tersenyum kedua orang tuanya.

"Uang pembinaan ini akan saya gunakan untuk melunasi biaya administrasi kuliah yang masih kurang. Saya ingin meringankan beban kedua orang tua saya. Pun sudah waktunya untuk melatih hidup mandiri, tanpa bersandar di balik punggung kedua orang tua," kata Sholeh.

"Semoga ini memberikan kemanfaatan dan keberkahan untuk diri saya dan orang tua menjadi lebih baik ke depannya," harap santri yang berusia 20 tahun ini. (M Sholeh Kurniawan/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaSantri, Pondok Pesantren, Pertandingan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 06 Desember 2017

Pesantren Al-Mustaqim Parepare, Semua Serbagratis

Parepare, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jika akrab terdengar sebagian pesantren menggratiskan biaya para santrinynya, maka salah satunya adalah Pesantren Al-Mustaqim di Kota Parepare. Di pesantren yang terletak di Jalan Perumahan Polwil Dua, Tassiso, Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan ini, para santri tak dibebani biaya sedikit pun. Mulai dari pakaian, alat tulis menulis, hingga makan-minum.

Pesantren Al-Mustaqim Parepare, Semua Serbagratis (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Al-Mustaqim Parepare, Semua Serbagratis (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Al-Mustaqim Parepare, Semua Serbagratis

Pondok Pesantren Al-Mustaqim didirikan Ustadz Abdullah Hamzah pada 10 oktober 2006 silam. Kini jumlah santri yang terdaftar ada 613 orang. Ongkos proses belajar di pesantren ini berasal dari satu sumber, yaitu Dana Abadi Umat (DAU). Dana ini berasal dari sumbangan dan sedekah kaum muslimin di seluruh tanah air.

Pesantren yang selain menekankan pelajaran keislaman juga senantiasa memadukannya dengan nilai-nilai kesetiaan terhadap Pancasila serta NKRI ini menjadi binaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Korem 142 Taroada Tarogau dan Kodim 1405 Mallusetasi serta Lembaga Pemasyarakatan Parepare ini masih eksis di kota Parepare.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pendiri sekaligus pimpinan Pondok Psantren Al-Mustaqim, Abdullah Hamzah mengaku terinspirasi membangun pesantren pada awal Ramadhan 2006 lalu. Saat itu Abdullah gelisah karena dunia pendidikan semakin dikomersialkan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Jargon pemerintah menggratiskan pendidikan belum sepenuhnya diwujudkan. Buktinya, hingga saat ini masih banyak sekolah yang promosinya gratis tapi kenyataannya siswa masih membayar,” tuturnya.

Abdullah Hamzah berinisiatif untuk mengajak komandan TNI dari Korem dan Kodim untuk memberikan motivasi serta bantuan awal pembangunan pesantren pembela Islam dan NKRI tersebut. Hasilnya, selama 10 tahun beroperasi pesantren ini banyak menelurkan alumni yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun bidang ekstrakurikuler.

Abdullah yang merupakan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini mengaku sekali-kali mengalami kesulitan dana. Pendiri pesantren ini pun kerap meminjam uang di bank dengan menggadaikan sertifikat PNS bersama istrinya yang juga bekerja sebagai pendidik PNS.

Selain itu, ia senantiasa yakin Allah SWT kaya dan maha pemberi rezeki. Ia pun kerap mendapatkan bantuan dana yang tak disangka-sangka dari umat Islam, baik yang tinggal di Parepare maupun dari luar Parepare. “Saat ini asrama putri pesantren Al-Mustaqim sementara direhab sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah dan para dermawan,” tuturnya.

Menurutnya, pasca berdirinya ini panti asuhan sekaligus pesantren tak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, kendati permohonan bantuan pernah diajukan. (Husnil/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pertandingan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 02 Desember 2017

Pemuda Ansor Mesti Tunjukkan Prestasi di Masyarakat

Probolinggo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pemuda Ansor harus terus berkreasi dan berbuat untuk memberikan manfaat di tengah-tengah masyarat. Pemuda Ansor harus menjadi contoh dan motivator bagi masyararakat. Sebab pemuda menjadi tolak ukur kekuatan dan kebesaran bangsa.

Pemuda Ansor Mesti Tunjukkan Prestasi di Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemuda Ansor Mesti Tunjukkan Prestasi di Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemuda Ansor Mesti Tunjukkan Prestasi di Masyarakat

Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Mustasyar PCNU Kota Kraksaan H. Hasan Aminuddin saat melantik pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo masa bakti 2013-2018, Ahad (30/3) sore.

“Pemuda merupakan generasi penerus kaum tua dan sebagai calon pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, bersemangatlah dalam berperan serta menegakkan dan membesarkan NU (Nahdhatul Ulama), terlebih dalam berkreasi dengan menunjukkan prestasi di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pelantikan pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Besuk ini dihadiri oleh Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH. Munir Kholili, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H. Nasrullah A. Suja’i, Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan Nuriz Zamzami serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Lebih lanjut Hasan meminta agar pemuda hendaknya tidak hanya melihat sebuah prestasi setelah berhasil diraih. Namun melihat dari dekat bagaimana proses prestasi itu dapat diraih. Dengan demikian pemuda nantinya dapat mengambil pelajaran dari proses terjadinya sebuah kesuksesan tersebut.

“Teruslah berkeasi dan berkarya untuk kebesaran NU di Kabupaten Probolinggo. Mulailah dari bawah dengan menggandeng semua pihak demi keberhasilan program yang kita buat. Janganlah kita berharap bisa memetik buahnya bila kita tidak menanam. Demikian juga, jangan pernah berharap berhasil, manakala tidak ada usaha dan kerja sama yang baik antar anggota,” tegasnya.

Salah satu Pembina PP GP Ansor ini berharap agar pemuda menjadikan organisasi GP Ansor sebagai wadah dalam mengaktualisasikan pikiran yang muncul dari generasi muda di dalam membesarkan NU. Namun yang tidak kalah pentingnya, menjadikan Ansor sebagai kendaraan untuk menjadi seorang pemimpin.

“Saya sangat menyanyangkan generasi muda saat ini yang kurang memahami akidah Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), Ijma’ dan Qiyas serta apa yang terkadung di dalamnya. Hal itu merupakan dampak dari kemajuan zaman dan pergaulan di lingkungannya masing-masing. Ini yang menjadi tugas pemuda Ansor untuk ikut memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kepengurusan PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Besuk masa khidmat 2013-2018 ini, Ustadz Abu Bakar diberikan amanah untuk menjadi pimpinan organisasi pemuda NU ini untuk lima tahun ke depan. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Makam, Pertandingan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock