Tampilkan postingan dengan label Kajian Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kajian Islam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 Februari 2018

Sudah Saatnya Buku Dalam Negeri Diterjemah dan Diekspor

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Kualitas gagasan cendekiawan muslim Indonesia tak kalah dengan ilmuan di Timur Tengah dan Barat. Bahkan, saat ini dunia internasional sedang menunggu produk pemikiran dari negari berpenduduk muslim mayoritas ini.

Sudah Saatnya Buku Dalam Negeri Diterjemah dan Diekspor (Sumber Gambar : Nu Online)
Sudah Saatnya Buku Dalam Negeri Diterjemah dan Diekspor (Sumber Gambar : Nu Online)

Sudah Saatnya Buku Dalam Negeri Diterjemah dan Diekspor

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Marsudi Syuhud dari hasil lawatannya ke sejumlah negara, Senin (18/3) petang. Ia mendorong Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU menerjemahkan dan menyebarluaskan ke luar negeri karya tulis di Tanah Air.

“Sudah saatnya sekarang kita mengekspor pandangan ke luar, tak hanya mengimpor. Dunia lagi butuh pandangan-pandangan NU tentang Islam moderat, demokrasi, dan lain-lain,” katanya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurut Marsudi, masih banyak orang Indonesia yang kurang menyadari kebesaran dirinya sendiri. Padahal, negara-negara lain, baik di Barat maupun Timur Tengah, justru ingin mengenal pemikiran dan kebudayaan Nusantara, khususnya yang berkaitan dengan keislaman.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sebelumnya, Rais Syuriyah PBNU KH Saifuddin Amsir berpendapat, untuk di dalam negeri saja penerbitan karya ulama Nusantara masih tergolong minim. Ia berharap ada usaha pencetakan masal atas karya tulis tersebut.

“Selama ini baru ada beberapa karya ulama kita yang beredar di toko-toko, seperti karya Syekh Nawawi Banten, Syekh Yasin Al-Fadani, Syekh Ihsan Jampes Kediri, dan beberapa ulama kita. Selebihnya, masih banyak lagi yang belum terpublikasi,” kata Kiai Saifuddin.

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Ubudiyah, Khutbah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 23 Februari 2018

Diklat Muharrik Masjid NU Digelar di NTB

Mataram, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Setelah menggelar Pendidikan dan Latihan (diklat) Muharrik atau Kader Penggerak Masjid untuk wilayah Jawa Barat dan Banten, Jawa Tengah, kini Pengurus Pusat Lembaga Ta`mir Masjid NU (LTMNU) kembali menggelar kegiatan serupa untuk kawasan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diklat dalam rangka pemakmuran masjid dan jamaah tersebut? dibuka Ketua Umum LTM PBNU KH Abdul Manan A. Ghani di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Mataram, Kamis malam (27/6). Kegiatan tersebut akan berlangsung sampai Sabtu (29/6).

Diklat Muharrik Masjid NU Digelar di NTB (Sumber Gambar : Nu Online)
Diklat Muharrik Masjid NU Digelar di NTB (Sumber Gambar : Nu Online)

Diklat Muharrik Masjid NU Digelar di NTB

Dalam sambutannya Kiai Manan mengatakan, ada sekitar sejuta masjid di Indonesia. Menurut para peniliti, 80 persen masjid itu dibangun warga NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumlah sedemikian banyak itu, kata Kiai Manan, adalah potensi besar untuk perjuangan memakmurkan umat di sekitar masjid itu, “Dengan demikian, kita harus menjadikan masjid bukan hanya sekadar tempat shalat, tapi pemberdayaan umat,” tambahnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Karena masjid di Indonesia itu paling banyak di dunia, sehingga LTMNU harus bekerja keras untuk mengingatkan warga NU supaya menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat.

Untuk tujuan itu, PP LTMNU telah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di 17 wilayah, menggelar Rapat Pimpinan Daerah di 50 kabupaten dan kota, “Kemudian menggelar diklat muharrik (penggerak masjid) NU.

Kiai Manan kemudian menegaskan program tujuh aksi masjid, yaitu salamatan fiddin. LTMNU harus memperkuat akidah ahlu sunah, syariah, dan akhlak jamaah.

Wafiyatan fil jasad, menjadikan masjid sebagai pusat kesehatan. Masjid harus bersih dan sehat. Wjiyadatan fil-ilmi, masjid sebagai pusat kegiatan keilmuan, misalnya dengan mendirikan TPA, pengajian akhlak, tafsir, atau bidang-bidang lain sesuai dengan keinginan jamaah.

Wabarokatan fi rizky, masjid harus menjadi pemberdayaan umat, “Penguatannya melalui zakat, maka harus diaktifkan LAZISNU untuk membangun kewirausahaan umatnya,” katanya.

Wataubatan qobla maut, menjadika masjid sebagai pusat dakwah. Warohmatan qoblal maut, masjid sebagai kegiatan sosial, menolong orang sakit, atau terkena bencana.

Wa maghfirotan ba’dal maut, di masjid juga tempat untuk mendoakan orang, yaitu dengan tahlilan, istighasah, Yasinan, ratiban, berzanjinan, atau laillatul ijtima’.? ?

Penulis: Abdullah Alawi? ? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Meme Islam, Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 17 Februari 2018

LP Ma’arif NU Jatim Luncurkan Sekolah dan Madrasah Unggulan

Surabaya, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Menyambut tahun ajaran baru 2015/2016, PW Lembaga Pendidikan Maarif NU Jawa Timur menyelenggarakan grand launching 19 sekolah dan madrasah unggulan. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Utami Surabaya, Jumat (22/5).

Lembaga-lembaga pendidikan unggulan tersebut akan melengkapi sekolah dan madrasah unggulan yang telah ada sejak tahun 2003. Hal ini dilakukan sebagai tuntutan masyarakat NU yang merespon agar pendidkan berkulitas dapat semakin berkembang dan dikelola oleh LP Maarif NU.

LP Ma’arif NU Jatim Luncurkan Sekolah dan Madrasah Unggulan (Sumber Gambar : Nu Online)
LP Ma’arif NU Jatim Luncurkan Sekolah dan Madrasah Unggulan (Sumber Gambar : Nu Online)

LP Ma’arif NU Jatim Luncurkan Sekolah dan Madrasah Unggulan

"Apa yang kami lakukan sesuai dengan amanah Konferwil PWNU Jatim yang salah satunya menginginkan lembaga pendidikan Maarif memperbanyak lembaga pendidikan unggulan, agar kualitas pendidikan warga NU merata di semua daerah," kata Ali Mustofa, Sekretaris Progran Sekolah dan Madrasah Unggulan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Acara ini mendapat sambutan luar biasa dari 42 PC LP Maarif NU seluruh Jawa Timur dan para tokoh pendidikan. Hadir diantaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur Dr H Saifullah Rahman dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ? Prof Dr H Muhammad Nuh.

Lembaga pendidikan yang di launching tersebut telah mendapat pendampingan dan pelatihan secara berkala dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Maarif Jawa Timur. Meski nantinya akan menjadi lembaga pendidikan unggul, konsep sebagai pendidikan bagi warga NU tetap diselenggarakan. "Hal itu seperti pengembangan mata pelajaran Aswaja dan Ke Nu an, budaya sekolah, pengelolaan madrasah sehat, dan lain sebagainya," kata Ali Mustofa.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sebagai mantan menteri, Muhammad Nuh mengemukakan bahwa warga NU perlu untuk menyongsong seratus tahun lahirnya organisasi ini dengan mengukir prestasi dan kualitas sumber daya manusia. "Salah satunya adalah mengarus utamakan pendidikan untuk mencetak kader bangsa yang sesuai dengan ruh NU," katanya.

Pola pengelolaan ini diharapkan nantinya sekolah dan madrasah tersebut nantinya dapat melakukan deseminasi program kepada lembaga di sekitarnya. Sebagai pengurus yang membidangi program ini, Dr Hj Hanun Asrochah, MA menjelaskan bahwa model pelatihan dan pendampingan sekolah dan madrasah unggul menggunakan konsep pelatihan dan monitoring atas perkembangan program unggulan di masing-masing sekolah dan madrasah yang telah ditunjuk. ?

"Rencana program sekolah dan madrasah unggulan ini akan dilaksnakan selama dua tahun dengan pendanaan enam puluh persen pihak sekolah dan empat puluh persen dari keuangan Maarif Jatim," pungkasnya. (Syaifullah/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Hadits, Fragmen, Kajian Islam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 11 Februari 2018

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi

Jeddah, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Di malam Tahun baru (31/12), keluarga besar Nahdlatul Ulama di Arab Saudi mengadakan do’a Bersama Dalam Rangka Haul I KH Abdurahman Wahid yang diprakarsai Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor NU Arab Saudi. Selain para petinggi dan kader NU, turut hadir para ulama, kiai, habib, ustad, dan tokoh- tokoh masyarakat lainnya baik dari ormas maupun orpol.

Acara tersebut dilaksanakan di Masjid Indonesia kota Jeddah yang diawali dengan sholat isya berjamaah, dilajutkan do’a dan pembacaan ayat suci Al Qur’an surat Yasiin secara bersama sama yang dipimpin langsung oleh KH Mahfud Mas’ud selaku Ketua Mustasyar PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama.

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)
Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi

Dalam kesempatan ini pula diadakan Musyawarah pembentukan Gerakan Pemuda Ansor GP Ansor Nahdlatul Ulama untuk wilayah Arab Saudi. Selain Nur Mustofa Kamal, turut ikut serta dua kandidat ketua lainnya. Dengan sampainya pada puncak pemilihan dan penunjukan, Nur Mustafa Kamal terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua GP Ansor wilayah Arab Saudi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dengan selesainya acara penunjukan dan pemilihan Ketua, Nur Mustafa Kamal beserta tim menyusun pembentukan kepengurusan baru serta departemen terkait.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam sambutannya, Ir Ahmad Fuad selaku Ketua PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama berharap agar  Ansor NU Arab Saudi dibawah pimpinan Nur Mustofa Kamal dapat terus berkembang dan jangan sampai tenggelam di tengah jalan.

Ia juga menyatakan agar GP Ansor Arab Saudi untuk mengirim utusan  serta menghadiri Kongres GP Ansor di Indonesia yang sebentar lagi akan digelar. Mengenai legalisasi kepengurusan, PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama akan melaporkan serta mengurusnya ke PP GP Ansor.

Serta tak lupa Sharief Rachmat tokoh masyarakat termuda yang juga selaku Plt. Ketua Korwil Arab Saudi PDI Perjuangan, diminta untuk memberikan arahan dan sumbangsihnya.

Dalam hal ini Sharief sangat menyambut positif adanya GP Ansor. Serta Sharief tak lupa memberikan masukan agar GP Ansor Arab Saudi jangan sampai dipolitisasi, tetapi tidak melarang kadernya untuk berpolitik hanya saja jangan membawa bendera

“GP Ansor. Jadilah pemuda dan pejuang sejati demi mengembangkan GP Ansor Nahdlatul Ulama di Arab Saudi, “ ujarnya di depan para pengurus GP Ansor Arab Saudi. (mad)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Budaya, Kiai Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 10 Februari 2018

Mendikbud Mulai Perhatikan Madrasah Diniyah

Brebes, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Menteri Pendikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Dr Muh Nuh DEA mengakui Madrasah Diniyah (Madin) merupakan komponen dari Pendidikan Nasional yang selama ini terlupakan. Ibarat mata rantai, ketika rantai menanggung beban berat maka semua harus kuat sehingga tak akan lemah dan tak putus ketika di kayuh.

Mendikbud Mulai Perhatikan Madrasah Diniyah (Sumber Gambar : Nu Online)
Mendikbud Mulai Perhatikan Madrasah Diniyah (Sumber Gambar : Nu Online)

Mendikbud Mulai Perhatikan Madrasah Diniyah

“Akibat Madin lemah dan bahkan terputus dari pendidikan nasional maka tujuan pendidikan tidak tercapai,” ujar Mendikbud ketika menerima rekomendasi hasil Halaqoh Nasional Pendidikan Diniyah Takmiliyah di Pondok Pesantren Modern Al Falah Desa Jatirokeh Kec Songgom Brebes, Kamis (6/6).

Pada dasarnya, kata Nuh, pendidikan keagamaan secara eksplisit sudah masuk dalam Undang-undang Sisdiknas terutama pada pasal 30. Sehingga keberadaannya sangat dilindungi dan wajib untuk penuhi. Demikian pula dengan pemerintah wajib mengikhtiarkan keberadaan madrasah diniyah sebagai sekolah yang sepadan dengan pendidikan pada umumnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nuh melihat, terpenuhinya pendidikan keagamaan mutlak diupayakan, tidak hanya pendidikan diniyah di Islam, tetapi juga pendidikan keagamaan di Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. 

Apalagi, Kurikulum 2013 telah menjelmakan konsep tilawah (membaca), ta’alim (belajar) dan tazkiyah (pembersihan/pensucian). Disini, anak-anak harus memiliki kemampuan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap (tata krama). Dalam sikap masyarakat kita sudah sangat berubah dan perlu pendidikan keagamaan yang matang untuk terus mempertahankan sikap tata krama yang Indonesia sesungguhnya. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pendidikan,lanjutnya, ibarat tubuh yang perlu daya imunitas tinggi. Kalau pendidikan lemah maka akan timbul penyakit sosial yang sulit disembuhkan seperti kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan peradaban.

Diakui anggota komisi X DPR RI Nasrudin SH pendidikan diniyah yang lahir sebelum Indonesia merdeka tetapi keberadaannya masih terpinggirkan. Maka perlu dicarikan rumusan yang pas agar bisa sejajar dengan sekolah umum. “Santri-santri madrasah diniyah ikut mencerdaskan bangsa dan menegakan NKRI, tetapi setelah merdeka malah ditinggalkan,” kata Nasrudin yang juga pengasuh Pesantren Al Falah.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE memberi sinyal, pemerintah kabupaten Brebes akan berupaya mensyaratkan pendidikan diniyah untuk melanjutkan ke jenjang SMP/MTs. Namun demikian perlu penggodokan yang lebih matang lagi mengingat tidak semua desa memiliki madrasah diniyah. Begitupun dengan sarana dan prasarana serta dewan ustadz yang masih kurang.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT) Sumitro SPdI MSi menyerahkan hasil halaqoh berupa rekomendasi kepada Mendikbud. Isi rekomendasi tersebut berupa 1. Lembaga legislatif mencantumkan Program dan Satuan Pendidikan Diniyah Taklimiyah dalam revisi UU Sistem Pendidikan Nasional. 2. Menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri tentang:

a. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Satuan Pendidikan Diniyah Takmiliyah; b. Memberikan bantuan peningkatan sarana prasarana kepada Satuan Pendidikan Diniyah Takmiliyah; c. Memberikan bantuan insentif untuk Ustadz/Ustadzah Pendidikan Diniyah Takmiliyah; d. Memberikan bantuan beasiswa kepada santri Pendidikan Diniyah Takmiliyah; e. Memberikan tunjangan profesi bagi ustadz-ustadzah pada Satuan pendidikan Diniyah Takmiliyah; f. Ijazah pendidikan Diniyah Takmiliyah menjadi syarat dan atau mendapatkan skor penilaian untuk melanjutkan sekolah formal pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi; g. Pengaturan jadwal ekstrakurikuler dan penambahan jam pelajaran pada sekolah formal agar tidak berbenturan dengan waktu pembelajaran Pendidikan Diniyah Takmiliyah. 

Sumitro menambahkan, upaya ini tidak berhenti hanya pada tingkat halaqoh saja. Tetapi dirinya akan terus berjuang hingga point-point tersebut diatas bisa terealisir. “Dalam waktu dekat, kami akan ke Presiden dan DPR menyampaikan rekomendasi ini,” pungkasnya.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Wasdiun

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Lomba, Nahdlatul Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 08 Februari 2018

Komisi Bahtsul Masail Qonuniyyah NU Sorot Sejumlah Isu dalam RUU KUHP

Mataram, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pimpinan Sidang Komisi Bahtsul Masail Qonuniyyah atau Perundang-undangan Zaini Rahman mengatakan, ada beberapa isu-isu krusial yang menjadi perhatian khusus peserta bahtsul masa’il di dalam Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP). Pertama, perluasan pengertian asas legalitas. KUHP harus mengakomodir hukum-hukum yang ada di masyarakat Indonesia.

“Baik hukum adat maupun agama di luar pasal-pasal yang ditetapkan KUHP,” katanya di sela-sela memimpin sidang komisi di Pesantren Darul Falah Mataram, Jum’at (24/11).

Kedua, peran pihak keluarga korban dalam mempengaruhi putusan hakim. Zaini menuturkan, pihak keluarga korban memiliki dua hak yaitu hak restorasi atau pemulihan korban dan hak pemaafan. Di dalam Islam ada istilah hudud yang diberikan kepada korban. Ini menjadi pengadilan yang bersifat memulihkan atau restoratif bagi korban. 

Komisi Bahtsul Masail Qonuniyyah NU Sorot Sejumlah Isu dalam RUU KUHP (Sumber Gambar : Nu Online)
Komisi Bahtsul Masail Qonuniyyah NU Sorot Sejumlah Isu dalam RUU KUHP (Sumber Gambar : Nu Online)

Komisi Bahtsul Masail Qonuniyyah NU Sorot Sejumlah Isu dalam RUU KUHP

“Misalnya di situ ada penyelesaian secara kekeluargaan dalam bentuk ganti rugi dan sebagainya,” jelasnya.

Ketiga, perluasan delik perzinahan. Selama ini, KUHP memberlakukan delik perzinahan manakala pelakunya sudah berkeluarga. Sedangkan, orang yang belum menikah dan melakukan perzinahan atas dasar suka sama suka, maka tidak terkena delik ini. 

“Di sini diperluas. Orang yang tidak menikah pun kalau dia melakukan pernikahan di luar pernikahan maka masuk ke dalam kategori zina,” urainya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Keempat, penodaan agama. Ia menyebutkan, agar proses hukumnya lebih terukur baik secara pembuktian ataupun delik maka istilah penistaan agama bisa diganti dengan penghinaan agama.   

Adapun untuk hukuman mati, Zaini menjelaskan, sejak dulu Nahdlatul Ulama (NU) mendukung hukuman mati sebagai hukuman maksimal, bukan mutlak. Hukuman maksimal tidak jadi dilaksanakan ketika ada pertimbangan-pertimbangan Hak Asasi Manusia.

“Tetapi sebagai hukuman maksimal tidak boleh dihapus,” tegasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurut dia, seseorang bisa dikenakan hukuman maksimal mati apabila kejahatan yang dilakukan sudah menimbulkan dampak kerusakan yang masif dan terstruktur seperti narkoba yang merjalela dan koruptor yang menimbulkan dampak luar biasa besar.

Hasil sidang komisi ini akan disahkan di dalam sidang pleno yang akan diselenggarakan esok hari. Saat ini, RUU KUHP menjadi Program Legislasi Nasional Prioritas  Dewan Perwakilan Rakyat tahun 2018. (Muchlishon Rochmat) 

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Halaqoh, Kajian Islam, Internasional Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 23 Januari 2018

Kiai Said: Penting punya Gubernur Sendiri

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj berharap warga NU Jawa Timur mampu menghasilkan pemimpin dengan latar belakang Nahdliyyin dalam Pilgub Jatim yang berlangsung pada tahun 2013 mendatang.

Kiai Said: Penting punya Gubernur Sendiri (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said: Penting punya Gubernur Sendiri (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said: Penting punya Gubernur Sendiri

“NU harus ada yang jadi lurah sampai dengan presiden, apalagi di Jawa Timur karena disana NU mayoritas,” katanya.

Namun, ia menegaskan, NU sebagai institusi tidak boleh digunakan sebagai kendaraan politik. “Jadi dalam pencalonannya tidak boleh menggunakan tanda tangan rais syuriyah dan ketua tanfidziyah untuk memperoleh dukungan,” paparnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tugas dan peran NU sebagai sebuah organisasi, lebih besar daripada sekedar alat untuk mencari rebutan jabatan. Politik NU adalah politik kebangsaan untuk menjaga cita-cita dan semangat bangsa yang mana NU merupakan salah satu founding fathernya.

Ia menambahkan, di NU tidak kekurangan calon pemimpin karena telah terjadi proses pengkaderan pemimpin di lingkungan NU dari tingkat pelajar. “Para pemimpin NU merupakan orang yang telah terbiasa memimpin orang banyak, jadi siap untuk menjadi pemimpin bagi masyarakat,” tandasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Saat ini terdapat dua orang kader NU yang digadang-gadang menjadi calon dalam Pilgub Jatim, yaitu Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Mantan Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf. Sejauh ini belum ada keputusan partai mana yang akan mengusungnya.

Penulis: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Tegal, Pesantren, Kajian Islam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock