Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Februari 2018

Bulan Rajab dan Landasan Kebenaran Tawasul

Bulan ini, mengingatkan saya pada dialog antara Nabi Besar Muhammad SAW yang masih hidup dengan Nabi Musa AS yang sudah wafat pada peristiwa Isra’ Mi’raj. Bahkan dialog ini sangat intensif dan serius. Betapa Shalat yang diwajibkan untuk yang pertama sekali adalah 50 kali dalam sehari, tapi berkat kekhawatiran Nabi Musa AS kepada umat Nabi Muhammad SAW atas ketidakmampuan mereka akan tanggung jawab itu, beliau menyarankan kepada Nabi Besar Muhammad SAW untuk memohon kepada Allah SWT guna memberikan “diskon”.

Allah SWT pun memberikan keringanan. Tidak serta merta langsung memberikannya dari 50 ke 5 waktu, tetapi dengan sedikit demi sedikit, dari dikurangi 5 waktu sampai akhirnya menjadi jumlah akhir 5 waktu. Semua itu adalah berkat kegigihan Nabi Musa AS memberikan masukan positif kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Bulan Rajab dan Landasan Kebenaran Tawasul (Sumber Gambar : Nu Online)
Bulan Rajab dan Landasan Kebenaran Tawasul (Sumber Gambar : Nu Online)

Bulan Rajab dan Landasan Kebenaran Tawasul

Dari kisah sahih di atas dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang sudah wafat ratusan tahun itu masih bisa berbicara, berdialog aktif dengan orang yang masih hidup. Artinya, apabila kita berziarah kepada Nabi, wali dan ulama kemudian kita bertawasul kepada mereka, tentu mereka mendengar dan akan mendoakan kepada Sang Khaliq yang Maha Mendengar dan Maha Kuasa.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tentang fakta bahwa orang mati bisa berdialog dengan yang orang masih hidup, bisa disimak dari hadits berikut:

? ? ? ? ? ? ? ? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? : 2/218 ? ? 2041 ? ? : 5/245 ? ? 10050

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rasulullah SAW berdsabda,“Tidak ada salah seorang yang memberikan salam kepadaku, kecuali Allah mengembalikan ruhku, sehingga aku menjawab salam.” (HR Imam Dawud dan Baihaqi)

Dan hadits:

? ? ? ? ? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Nabi SAW bersabda, “Tidak ada salah seorang muslim yang lewat kuburan seseorang yang ia kenal di dunia, kemudian ia memberikan salam kepadanya, kecuali Allah mengembalikan ruhnya, sehingga ia menjawab salam.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam menanggapi hadits di atas (Majmu’ Fatawa: XXVII/395) mengatakan:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Jika menjawab salam ada pada orang-orang mukmin awam, maka tentu itu lebih utama terhadap lebih utama-utamanya makhluq.”

Bagi yang ingin lebih detail mengetahui bahwa orang yang sudah meninggal dunia masih dapat mendengar, silakan membaca kitab Majmu’ Fatawa-nya Syaikh Ibnu Taimiyah atau Syaikh Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah.

Dari semua itu tidak ada salahnya kita bertawassul kepada orang yang sudah berada di dalam kubur, apalagi mereka itu orang-orang pilihan Allah SWT, kekasih Allah SWT, bahkan pilihan-Nya yang terkasih junjungan Nabi Agung Muhammad SAW.

Oleh KH Muhammad Hanif Muslih, Pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Sholawat, Kajian Sunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 11 Februari 2018

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi

Jeddah, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Di malam Tahun baru (31/12), keluarga besar Nahdlatul Ulama di Arab Saudi mengadakan do’a Bersama Dalam Rangka Haul I KH Abdurahman Wahid yang diprakarsai Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor NU Arab Saudi. Selain para petinggi dan kader NU, turut hadir para ulama, kiai, habib, ustad, dan tokoh- tokoh masyarakat lainnya baik dari ormas maupun orpol.

Acara tersebut dilaksanakan di Masjid Indonesia kota Jeddah yang diawali dengan sholat isya berjamaah, dilajutkan do’a dan pembacaan ayat suci Al Qur’an surat Yasiin secara bersama sama yang dipimpin langsung oleh KH Mahfud Mas’ud selaku Ketua Mustasyar PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama.

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)
Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi (Sumber Gambar : Nu Online)

Haul Gus Dur Sekaligus Pembentukan Ansor NU Saudi

Dalam kesempatan ini pula diadakan Musyawarah pembentukan Gerakan Pemuda Ansor GP Ansor Nahdlatul Ulama untuk wilayah Arab Saudi. Selain Nur Mustofa Kamal, turut ikut serta dua kandidat ketua lainnya. Dengan sampainya pada puncak pemilihan dan penunjukan, Nur Mustafa Kamal terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua GP Ansor wilayah Arab Saudi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dengan selesainya acara penunjukan dan pemilihan Ketua, Nur Mustafa Kamal beserta tim menyusun pembentukan kepengurusan baru serta departemen terkait.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam sambutannya, Ir Ahmad Fuad selaku Ketua PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama berharap agar  Ansor NU Arab Saudi dibawah pimpinan Nur Mustofa Kamal dapat terus berkembang dan jangan sampai tenggelam di tengah jalan.

Ia juga menyatakan agar GP Ansor Arab Saudi untuk mengirim utusan  serta menghadiri Kongres GP Ansor di Indonesia yang sebentar lagi akan digelar. Mengenai legalisasi kepengurusan, PCI Arab Saudi Nahdlatul Ulama akan melaporkan serta mengurusnya ke PP GP Ansor.

Serta tak lupa Sharief Rachmat tokoh masyarakat termuda yang juga selaku Plt. Ketua Korwil Arab Saudi PDI Perjuangan, diminta untuk memberikan arahan dan sumbangsihnya.

Dalam hal ini Sharief sangat menyambut positif adanya GP Ansor. Serta Sharief tak lupa memberikan masukan agar GP Ansor Arab Saudi jangan sampai dipolitisasi, tetapi tidak melarang kadernya untuk berpolitik hanya saja jangan membawa bendera

“GP Ansor. Jadilah pemuda dan pejuang sejati demi mengembangkan GP Ansor Nahdlatul Ulama di Arab Saudi, “ ujarnya di depan para pengurus GP Ansor Arab Saudi. (mad)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Budaya, Kiai Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 06 Februari 2018

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengadakan pelatihan bertajuk “Humanitarian Logistik Manajemen” di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (10/8). Kegiatan tersebut akan berlangsung sampai dua hari ke depan.

Menurut Wakil Sekretaris LPBINU Yulistianto, pelatihan tersebut adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPBINU dalam manajemen tanggap darurat dalam urusan logistik. Sebab hal itu merupakan salah satu faktor yang menentukan.

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana

“Bagiamana pasokan logistik sampai kepada penyintas (korban bencana). Yang jadi permasalahan ketika logistik terganggu, maka akan menimbulkan bencana susulan, yaitu korban setelah pasca bencana. Itu akibat logistik terlambat atau tidak sampai. Dan itu sebabnya gagalnya manajemen,” terangnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Karena itulah, lanjutnya, manajemen logistik untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPBINU sangat diperlukan sehingga mereka bisa membangun sebuah sistem mekanisme yang bisa menjalankan pendistribusian secara cepat dalam kondisi apa pun.

Dengan pelatihan tersebut, peserta bisa melakukan manajemen logistik mulai dari menginventarisi benda-benda yang dibutuhkan, prediksi kendala dan cara menanganinya, alternatif rencana, mengsinkronkan semua pihak dengan penyintas.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Dendan adanya manajemen dan perencanaan, kalau ada kendala bisa ditanggulangi dengan cepat dan tepat,” katanya.

LPBINU berupaya meningkatkan kapasitas tanggap darurat karena mayoritas rawan bencana adalah di basis-basis nahdliyin. Ini termasuk dakwah bil-hal (perbuatan) kepada warga NU dan mayarakat pada umumnya. ?

Pelatihan tersebut, pada hari pertama diisi dengan ragam materi. Di hari kedua, salah satu kegiatannya, peserta akan berkunjung ke gudang Bulog di Kelapa Gading. Sementara hari ketiga, melakukan penelitian dengna studi kasus manajemen tanggap bencana banjir Jakarta.

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kuehne Foundation, yang salah satu programnya manajemen di bidang logistik. Pelatihan tersebut diikuti 25 orang. Di antara mereka bersal dari pusat, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Renacananya kegiatan yang sama akan dilakukan di Semarang dengan melibatkan LPBINU di Jawa Tengah dan Yogyakarta. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Nasional, Quote, Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Bupati Bogor: Peningkatan Kesejahteraan Bagian dari Pemenuhan HAM

Bogor, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan adalah bagian dari pemenuhan hak-hak manusia yang paling dasar. Hal ini disampaikan pada kegiatan “Pusat Pembelajaran Pelayanan Sosial Dasar” yang digelar Muslimat NU di Pondok Pesantren Sunanul Huda, Desa Kalong 1, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8) siang. 

“Peningkatan kesejahteraan juga menjadi jalan pemecahan masalah bagi masyarakat untuk hidup mandiri dan berkualitas serta terpenuhi hak-hak mereka sebagai sumber daya pembangunan yang potensial,” katanya dalam sambutan yang dibacakan oleh Camat Leuwisadeng, Pepep Hamdi.

Bupati Bogor: Peningkatan Kesejahteraan Bagian dari Pemenuhan HAM (Sumber Gambar : Nu Online)
Bupati Bogor: Peningkatan Kesejahteraan Bagian dari Pemenuhan HAM (Sumber Gambar : Nu Online)

Bupati Bogor: Peningkatan Kesejahteraan Bagian dari Pemenuhan HAM

Upaya peningkatan kesejahteraan itu, lanjutnya juga dilindungi UU Nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial yang kemudian dijabarkan dalam Perda Kabupaten Bogor Nomor 7 tahun 2016 tentang Kesejahteraan Sosial.

“Berbagai ketentuan yuridis tersebut dimaksudkan sebagai panduan dalam mengembangkan komitmen untuk membantu perjuangan masyarakat yang belum sejahtera. Sehingga masyarakat mampu membangun kualitasnya sebagai keluarga-keluarga yang mandiri dan sejahtera dengan ketahanan sosial yang tangguh,” imbuhnya.

Penyelenggaraan program peningkatan kesejahteraan lanjut Bupati, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta program dalam memberikan layanan sosial dasar untuk kemajuan desanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Dan pada gilirannya dapat meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) dengan indikator adanya peningkatan indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi desa,” tandasnya.

Pusat Pembelajaran Pelayanan Sosial Dasar diselenggarakan atas kerjasama antara PP Muslimat NU dengan Kemeterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Diikuti sedikitnya 80 orang yang merupakan kader Muslimat NU dan perempuan di wilayah Desa Kalong 1 dan sekitarnya. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam kegiatan selama tiga hari yakni 7-9 Agustus, para peserta dibagi dalam empat kelompok dan mempelajari peningkatan usaha gizi keluarga dan pelatihan kader kesehatan; pengadaan APE dan pelatihan guru PAUD; peningkatan usaha ekonomi produktif melalui pelatihan kewirausahaan berbasis kearifan lokal; dan peningkatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan IT dan keorganisasian.(Kendi Setiawan/Muslim Abdurrahman).

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Nahdlatul Ulama Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 24 Januari 2018

Sembahyang Gerhana Bulan dan Keadilan Sosial

Apa hubungan gerhana bulan (khusuf) dan keadilan sosial? Gerhana merupakan peristiwa alam, salah satu bentuk kuasa Allah. Tetapi Rasulullah SAW sendiri mengaitkan kenyataan alam dan perubahan sosial. Beliau menganjurkan umatnya sembahyang sunah muakkad dua rekaat ketika terjadi gerhana. Setelah sembahyang, imam disunahkan berkhotbah yang mengajak jamaah untuk bertobat kepada Allah dan menegakkan keadilan di tengah masyarakat.

Sembahyang gerhana bulan dikerjakan sebanyak dua rekaat. Setiap rekaat terdapat dua kali ruku’. Ruku’ kedua lebih sebentar dari ruku’ pertama. Ingat, jangan dibalik seperti lazimnya dikerjakan banyak orang awam.

Sembahyang Gerhana Bulan dan Keadilan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Sembahyang Gerhana Bulan dan Keadilan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Sembahyang Gerhana Bulan dan Keadilan Sosial

Karena dua kali ruku’, otomatis ada dua i’tidal. Demikian juga dengan surat Al-Fatihah. Surat ini dibaca dua kali dalam satu rekaat.

Tetapi ingat, sujud tidak perlu ditambahkan. Pada satu rekaat ini, sujud tetap dua, bukan empat.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tersebut dalam kitab Qutul Habibil Ghorib, Tausyih ala Fathil Qoribil Mujib karya Syekh M Nawawi Banten dalam 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, setiap rekaatnya dua kali berdiri dengan memperlama bacaan surat pada keduanya. Setiap rekaat ada dua ruku’. Tasbih diperbanyak cukup saat ruku’. Saat sujud, tasbih tidak perlu diperbanyak. Setelah itu imam berkhutbah dua kali.

Kalau mau khutbah sekali, juga tidak menjadi soal, kata Syekh Nawawi masih dalam kitab yang sama. Yang mesti diingat, khotib mesti memanfaatkan khutbahnya untuk mengajak jamaah kembali kepada Allah dan mendorong partisipasi jamaah dalam memberantas kezaliman seperti kejahatan korupsi, tindakan teror, menyebarkan hasut yang mengotori nama baik seseorang, monopoli pasar, dominasi atau bentuk kezaliman lainnya.

Demikian disebutkan Syekh Abdullah Syarqowi dalam karyanya, Hasyiyatus Syarqowi ala Tuhfatit Thullab

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Khotib mesti mengajak jamaah untuk keluar dari maksiat, meloloskan diri dari jeratan segala bentuk kemaksiatan. Kemaksiatan ini mencakup memberantas kezaliman (terhadap jiwa atau harta orang) termasuk kezaliman terhadap kedaulatan prestis seseorang. Wallahu A’lam. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kyai, Budaya, Hadits Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 21 Januari 2018

270 Pengurus Ranting NU Ikuti Workshop Managemen Organisasi

Probolinggo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Sedikitnya 270 orang pengurus ranting Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari empat kecamatan yaitu Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kraksaan, MWCNU Pajarakan, MWC NU Krejengan dan MWC NU Besuk, Senin (7/1) mengikuti kegiatan workshop managemen organisasi dan pemahaman tentang Aswaja di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) Kraksaan.

Kegiatan yang digagas oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kraksaan ini merupakan agenda rutin yang akan digelar di 13 MWC NU se PCNU Kraksaan selama bulan Januari 2013. Setiap Ahad, kegiatan ini diikuti oleh pengurus ranting NU dari 4 (empat ) MWC NU.

270 Pengurus Ranting NU Ikuti Workshop Managemen Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
270 Pengurus Ranting NU Ikuti Workshop Managemen Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

270 Pengurus Ranting NU Ikuti Workshop Managemen Organisasi

Dalam workshop ini, PC Lakpesdam NU Kraksaan mendatangkan dua orang pemateri. Mereka adalah Musafik selaku pengurus Aswaja Center Probolinggo dengan materi terkait keaswajaan dan Anas Naskhin yang menyampaikan materi terkait organisasi dan managemen ke-NU-an yakni mengupas seputar kontribusi NU dalam kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hadir dalam workshop ini Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan H. Nasrullah Ahmad Suja’i beserta segenap pengurus dan Ketua PC Lakpesdam NU Kraksaan Drs. Bahar MM beserta segenap pengurus.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Koordinator Departemen Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SDM pada PC Lakpesdam NU Kraksaan Muslimin Saba’ mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan tentang managemen organisasi NU terutama terkait administrasi dan surat menyurat oleh pengurus NU baik yang berada di tingkat MWC maupun ranting.

“Selama ini penyusunan administrasi maupun surat menyurat yang dilakukan pengurus NU sudah sangat bagus. Namun semua itu masih perlu ditingkatkan lagi. Oleh karenanya kami mencoba melakukan penguatan dan pemantapan agar lebih baik,” ungkapnya.

Muslimin yang memimpin langsung proses pelaksanaan pelatihan juga memberikan buku panduan administrasi (surat-menyurat) yang menjadi rujukan adminitrasi pengurus NU. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemahaman tentang keaswajaan yang merupakan ruh dari perjuangan para ulama NU.

Peserta workshop terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pertanyaan yang dilontarkan dengan sangat kritis kepada kedua pemateri.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Syamsul Akbar

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Humor Islam, Pondok Pesantren Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 19 Januari 2018

Kisah Kiai Hasyim 20 Tahun Mendampingi Gus Dur

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat KH Hasyim Muzadi memberikan pernyataan terkait riwayatnya dalam meneladani sikap dan pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hal itu ia kemukakan ketika menghadiri sebuah acara di Monash University Australia, 11 Desember 2016 lalu.

“Pertama kali saya ketemu Gus Dur tahun 1979 di Muktamar NU Semarang (Muktamar NU ke-26) dan ketika itu Gus Dur belum masuk di kepengurusan NU sedangkan saya sudah mewakili utusan NU Cabang Malang,” ujar Kiai Hasyim mengawali ceritanya.

Kisah Kiai Hasyim 20 Tahun Mendampingi Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)
Kisah Kiai Hasyim 20 Tahun Mendampingi Gus Dur (Sumber Gambar : Nu Online)

Kisah Kiai Hasyim 20 Tahun Mendampingi Gus Dur

Di dalam Muktamar ke-26 NU itu, lanjutnya, Gus Dur diangkat menjadi Wakil Katib PBNU. Setelah pertemuan di Semarang sangat sering Gus Dur ke Jawa Timur. Karena memang Jawa Timur adalah pusat potensi NU.?

Sering juga menginap di Malang karena Gus Dur mengajar Islamologi di Yayasan Kristen GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) yang berlokasi di Sukun Kota Malang.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Saya mendampingi dan mengikuti Gus Dur selama 20 tahun penuh mulai tahun 1979-1999. Di tahun 1999 itu, Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia,” jelas Kiai Hasyim.

Setelah menjadi Presiden RI, tambahnya, Gus Dur fokus memimpin PKB dan dirinya menjadi Ketua Umum PBNU di Muktamar Lirboyo (Muktamar ke-30 NU).?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Dalam waktu 20 tahun, saya mengikuti betul jalan pikiran Gus Dur baik masalah ke-NU-an, keislaman Indonesia, keislaman global, dan situasi politik Internasional,” ungkapnya.

Menurut pandangan Kiai hasyim, di dalam membawakan Islam, baik di Indonesia maupun di dunia, Gus Dur lebih mengetengahkan pendekatan filosofi religius, etika religi, kemanusiaan (humanity), dan budaya.?

Menurutnya, tak banyak Gus Dur menggunakan ilmu fiqih sebagai bagian dari syariat, karena yang diketengahkan bukan legal syariatnya tetapi hikmatut tasyri’-nya dan maqoshidut tasyri’-nya.?

Dalam pendekatan etika religi, imbuh Kiai Hasyim, Gus Dur sangat egaliter menempatkan manusia dalam posisi yang setara, terlepas dari agama yang dipeluknya. Sehingga hubungan etis ini menjadi sangat cair antara Gus Dur yang muslim dan non-muslim bahkan yang atheis sekalipun.?

“Dalam hal pendekatan kemanusiaan, Gus Dur sangat mementingkan martabat dan kebutuhan asasi dari manusia itu sendiri, sebagai bentuk dari kasih sayang Allah kepada seluruh makhluknya. Dalam hal ini kemanusiaan diletakkan pada rahmaniah Allah sedangkan rahimiah Allah dikhususkan untuk kaum muslim,” urai Kiai Hasyim. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock