Tampilkan postingan dengan label Quote. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Quote. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Maret 2018

Terbentuk Kembali, Kepengurusan IPNU dan IPPNU di Unhasy Tebuireng

Jombang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Setelah lama tanpa kegiatan, kepengurusan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi atau PKPT Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) Universitas Hasyim Asy’ari terbentuk kembali. 

Terbentuk Kembali, Kepengurusan IPNU dan IPPNU di Unhasy Tebuireng (Sumber Gambar : Nu Online)
Terbentuk Kembali, Kepengurusan IPNU dan IPPNU di Unhasy Tebuireng (Sumber Gambar : Nu Online)

Terbentuk Kembali, Kepengurusan IPNU dan IPPNU di Unhasy Tebuireng

Hal tersebut dibuktikan dengan diadakannya pemilihan ketua PKPT IPNU dan IPPNU di Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng tersebut, Kamis (1/2). Kegiatan berlangsung di Masjid Ulil Albab yang bersebelahan dengan kampus setempat.

Ketua PC IPNU Jombang, Haidar menyampaikan bahwa PKPT Unhasy mempunyai sejarah panjang akan berdirinya PKPT Nusantara. “Pendiri IPNU yakni KH Thalhah Mansyur, juga pernah menjadi Rektor IKAHA yakni nama kampus sebelum berganti menjadi Unhasy,” katanya di hadapan hadirin.

Baginya, terbentuknya kepengurusan baru di kampus ini juga merupakan momentum tepat bagi bangkitnya kembali PKPT IPNU IPPNU Unhasy. Dirinya juga berharap agar para kader dapat menjalankan organisasi dan memperjuangkan IPNU IPPNU di tingkat kampus.

Dengan dipimpin Koordinator Lembaga Koordinasi Perguruan Tinggi PC IPNU Jombang,  Kurnia Ilahi, prosesi pembentukan dan pemilihan pengurus PKPT IPNU IPPNU Unhasy berjalan lancar. Dari hasil musyawarah antar anggota, diputuskan Chanif sebagai ketua terpilih PKPT IPNU dan Vio sebagai Ketua PKPT IPPNU Unhasy. (Red: Ibnu Nawawi)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote, Internasional, Anti Hoax Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 18 Februari 2018

Perguruan Tinggi NU Bersaing

Pendidikan merupakan panglima kemajuan sebuah bangsa. Sebab itu, tak bisa dipungkiri bahwa kemajuan pendidikan ikut menentukan kemajuan sebuah negara. Nahdlatul Ulama (NU) jauh sebelum kelahirannya telah berjasa membidani dunia pendidikan yakni pesantren. Lembaga pendidikan pertama di Indonesia ini bahkan hingga sekarang masih eksis menjaga Indonesia, menjadi benteng moral, dan mencetak generasi emas bangsa.

Hingga sekarang, NU telah berhasil mendirikan lembaga pendidikan dari berbagai jenis dan tingkatan. Terhitung, pesantren merupakan tonggak lahirnya lembaga pendidikan lain seperti madrasah dengan pelbagai namanya hingga perguruan tinggi NU. Bagi organisasi sosial kemasyarakatan ini, jihad melalui pendidikan tidak akan pernah berhenti sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus merawat pemahaman Islam yang ramah dan toleran.

Perguruan Tinggi NU Bersaing (Sumber Gambar : Nu Online)
Perguruan Tinggi NU Bersaing (Sumber Gambar : Nu Online)

Perguruan Tinggi NU Bersaing

Tentang perguruan tinggi NU inilah, Majalah Risalah mengangkat sebagai tema besar edisi terbarunya, Edisi 64/Tahun X/1437 H/September 2016. Semangat mendirikan dan memajukan perguruan tinggi NU menjadi agenda penting sebagai bagian dari penceradasan anak bangsa dari berbagai jenjang pendidikan. Dengan demikian, NU semakin lengkap dalam memperjuangkan nilai-nilai populis pendidikan sesuai dengan semangat pencerdasan bangsa dengan mendirikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam pengantar Redaksinya, Pemimpin Redaksi Majalah Risalah NU, Musthafa Helmy mengatakan bahwa NU semakin membuktikan diri dalam persaingan global dengan mendirikan dan memajukan perguruan tingginya. Perguruan tinggi sudah lama menjadi kebutuhan masyarakat sehingga NU juga harus mengembangkannya dengan segala distingsi (kekhasan) dan ekselensi (keunggulan)-nya.

Kemajuan NU dalam mengembangkan pendidikan tinggi patut diacungi jempol, sebab sejak dimulai pembangunan UNU di berbagai daerah dari tahun 2010, sudah berdiri sebanyak 28 UNU. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyaknya kader NU yang ikut andil dalam persaingan global melalui universitas, termasuk antara lain pendidikan tinggi berbasis pesantren yaitu Ma’had Aly sebagai wadah pencetak kader ulama mumpuni.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Secara historis, NU sudah memiliki universitas sejak akhir tahun 1950-an ketika organisasi terbesar di dunia sempat menjadi partai politik. UNU Surakarta merupakan perguruan tinggi NU tertua yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1958. UNU Surakarta dulu bernama Kulliyatul Qadla karena memang hanya mengkhususkan pada bidang hukum Islam dan sistem peradilan agama Islam. Lulusannya dulu banyak yang mengisi jabatan di peradilan agama serta kantor urusan agama (KUA) kala itu.

Disusul kemudian UNU Bandung yang berdiri tahun 1959 yang kini berubah nama menjadi Universitas Islam Nusantara (Uninus) yang tercatat sudah meluluskan sarjana sekitar 40.000, baik strata 1 hingga strata 3. 

Dalam majalah setebal 66 halaman ini, dipaparkan beberapa profil UNU yang tersebar di berbagai daerah seperti UNU Surakarta, UNU Indonesia (Unusia) Jakarta, UNU Cirebon, UNU Surabaya (Unusa), Unisnu Jepara, UNU Sidoarjo, UNU Lampung, UNU Kalimantan Selatan, UNU Kalimantan Timur, Unisma Malang, dan Unisnu Bandung. Selain itu, UNU juga telah berdiri di Nusa Tenggara Barat (NTB), serta UNU lainnya di beberapa provinsi.

Jumlah perguruan tinggi tersebut belum termasuk perguruan tinggi yang berbentuk sekolah tinggi (STAINU) dalam Institut Nahdlatul Ulama, seperti Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama (IAIMNU) di Kebumen, Jawa Tengah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selain mengulas tentang dinamika perguruan tinggi NU, Majalah Risalah juga menyajikan berbagai informasi dan tulisan menarik lain seperti ulasan Ma’had Aly dari Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dr H Mohsen, Telaah Kitab Ihya Ulumuddin oleh KH Abdul Moqsith Ghazali (Wakil Ketua LBM PBNU), Resensi Buku Kebangkitan Santri Cendekia dari Dosen UIN Walisongo Semarang M. Rikza Chamami, Obituari Mustasyar PBNU Almaghfurlah KH Mas Subadar, serta tulisan-tulisan inspiratif lain dari para kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama seperti Gus Mus dan KH Mujib Qulyubi. (Fathoni Ahmad)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pahlawan, Quote, Amalan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 06 Februari 2018

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengadakan pelatihan bertajuk “Humanitarian Logistik Manajemen” di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (10/8). Kegiatan tersebut akan berlangsung sampai dua hari ke depan.

Menurut Wakil Sekretaris LPBINU Yulistianto, pelatihan tersebut adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPBINU dalam manajemen tanggap darurat dalam urusan logistik. Sebab hal itu merupakan salah satu faktor yang menentukan.

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBINU Tingkatkan Kapasitas Manajemen Logistik dalam Tanggap Bencana

“Bagiamana pasokan logistik sampai kepada penyintas (korban bencana). Yang jadi permasalahan ketika logistik terganggu, maka akan menimbulkan bencana susulan, yaitu korban setelah pasca bencana. Itu akibat logistik terlambat atau tidak sampai. Dan itu sebabnya gagalnya manajemen,” terangnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Karena itulah, lanjutnya, manajemen logistik untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPBINU sangat diperlukan sehingga mereka bisa membangun sebuah sistem mekanisme yang bisa menjalankan pendistribusian secara cepat dalam kondisi apa pun.

Dengan pelatihan tersebut, peserta bisa melakukan manajemen logistik mulai dari menginventarisi benda-benda yang dibutuhkan, prediksi kendala dan cara menanganinya, alternatif rencana, mengsinkronkan semua pihak dengan penyintas.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Dendan adanya manajemen dan perencanaan, kalau ada kendala bisa ditanggulangi dengan cepat dan tepat,” katanya.

LPBINU berupaya meningkatkan kapasitas tanggap darurat karena mayoritas rawan bencana adalah di basis-basis nahdliyin. Ini termasuk dakwah bil-hal (perbuatan) kepada warga NU dan mayarakat pada umumnya. ?

Pelatihan tersebut, pada hari pertama diisi dengan ragam materi. Di hari kedua, salah satu kegiatannya, peserta akan berkunjung ke gudang Bulog di Kelapa Gading. Sementara hari ketiga, melakukan penelitian dengna studi kasus manajemen tanggap bencana banjir Jakarta.

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kuehne Foundation, yang salah satu programnya manajemen di bidang logistik. Pelatihan tersebut diikuti 25 orang. Di antara mereka bersal dari pusat, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Renacananya kegiatan yang sama akan dilakukan di Semarang dengan melibatkan LPBINU di Jawa Tengah dan Yogyakarta. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Nasional, Quote, Budaya Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 02 Februari 2018

Doa Bersama

Rezim Orde Baru menghadapi akhir otoritarianismenya dengan mengurai dan membubarkan simpul-simpul gerakan sosial. Mereka melakukannya untuk memecah simpul gerakan sosial dengan cara diciptakannya keretakan sosial. Dengan demikian sangat mudah terjadi konflik sosial yang bersifat horizontal.?

Sejak tahun 1997 hingga 1999 terjadi banyak konflik antara kelompok dan bahkan kemudian konflik antaragama. Seringkali konflik ini tidak disadari oleh masyarakat di sekitar tempat itu sendiri, bahkan seringkali para pelakunya juga tidak sadar bahwa dirinya bisa bertindak brutal, misalnya melakukan pembakaran tempat ibadah, merusak pertokoan, rumah dan sebagainya. Padahal selama ini mereka saling hidup rukun, saling bantu membantu, tetapi tiba-tiba digiring pada konflik yang tidak mereka kehendaki.

Doa Bersama (Sumber Gambar : Nu Online)
Doa Bersama (Sumber Gambar : Nu Online)

Doa Bersama

Berbagai pengalaman konflik yang memakan banyak korban fisik dan psikologis itu mulai mereka sadari bahwa konflik tersebut tidak semata karena adanya ketegangan antarkelompok atau antaragama, melainkan adanya pihak luar yang mengadu domba.

Sering kali konflik terjadi setelah masuknya orang tertentu dari luar yang mengobarkan permusuhan. Atau sekelompok orang dari luar yang melakukan serangan terhadap suatu kelompok, sementara orang yang ada sekitar tempat tersebut hanya bisa menonton atau sebagian terprovokasi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pada awalnya, kejadian demi kejadian semacam itu memunculkan kecurigaan antarkelompok dan antaraagama, sehingga bisa mengarah pada konflik horizontal yang lebih luas. Adanya konflik horizontal itulah yang dikehendaki para pembuat skenario kerusuhan tersebut.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tujuannya, agar mereka tidak melakukan konflik yang sifatnya vertikal, yakni melawan pemerintah orde baru yang sudah mulai goyah dan kehilangan legitimasi.

Untuk menepis rasa saling curiga di kalangan masyarakat dan antar agama dan sebagai usaha untuk merajut kohesifitas sosial, maka para kiai NU yang dipimpin oleh Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid mengadakan acara do’a bersama.?

Doa bersama ini dihadiri oleh wakil dari masing-masing agama, mulai dari Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu bahkan beberapa agama lokal seperti Kaharingan, Sunda Wiwitan dan sebagainya. Dengan adanya forum ini, kelompok minoritas merasa terlindungi oleh kelompok mayoritas Islam, yaitu NU, sehingga kelompok ini mendapatkan jaminan keamanan dengan demikian konflik bisa dihindari dan kesatuan Negara bisa dipertahankan.

Doa bersama yang dimulai di level pimpinan PBNU, kemudian dikembangkan di berbagai daerah. Kelompok Islam puritan Islam sangat mengutuk tindakan ini karena dianggap sebagai bentuk kemusyrikan yang mencampurdukkan antar kepercayaan agama.?

Tetapi sebagai kelompok Islam terbesar NU menganjurkan tindakan ini, demi menciptakan kerukunan bersama. Para ulama NU menempatkan ini sebagai forum kerukunan sosial, bukan pelaksanaan ritual agama, karena mereka berkumpul dan berdoa sesuai dengan agama mereka masing-masing.?

Sejak saat itu ? kalangan antaragama mulai terbiasa menjalankan doa bersama, yang selama ini dianggap tabu atau minimal sama-sama merasa risi, tetapi sejak saat itu telah menjadi kebiasaan, tanpa harus merasa terintimidasi dan merasa tercemari keyakinan agama mereka. (Abdul Mun’im DZ)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Hikmah, Quote, Khutbah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 29 Januari 2018

Perkuat Amaliyah An-Nahdliyah, PCNU Pamekasan Gelar Dauroh Aswaja

Pamekasan, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Halaman Kantor PCNU di Jalan R Abd Aziz Pamekasan dipadati warga nahdliyin, Ahad (22/1) siang. Mereka sedang mengikuti acara Dauroh Aswaja yang diisi oleh Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur Kiai Marzuki Mustamar.

Ketua PCNU Pamekasan RKH Taufik Hasyim menegaskan, acara tersebut dimaksudkan guna memperkuat amaliyah an-nahdliyah. Sebab, melalui Dauroh Aswaja, diketengahkan raham dalil naqli dan aqli guna memperkokoh tradisi ke-NU-an yang sejauh ini sudah mengakar kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perkuat Amaliyah An-Nahdliyah, PCNU Pamekasan Gelar Dauroh Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Perkuat Amaliyah An-Nahdliyah, PCNU Pamekasan Gelar Dauroh Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Perkuat Amaliyah An-Nahdliyah, PCNU Pamekasan Gelar Dauroh Aswaja

"Ada kalanya warga nahdliyin belum paham secara mendasar dalil-dalil atas tradisi an-nahdliyah yang sudah turun temurun mereka lakukan. Melalui Dauroh Aswaja ini, diharapkan memberikan informasi mengenai keabsahan tradisi ubudiyah masyarakat secara syari," terang Pengasuh Pesantren Sumber Anom, Palengaan, Pamekasan tersebut.

Pihaknya optimistis itu bisa dicapai mengingat kitab Muhtashor al-Muqtathofat li Ahlilbidayat karangan Kiai Marzuqi Mustamar, diberikan secara cuma-cuma kepada peserta Dauroh Aswaja.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Jika ada pihak yang membidahkan atau mengafirkan amaliyah an-nahdliyah seperti ziarah kubur, tahlilan, muludan, haul, selamatan kelahiran, dan sejenisnya, kitab tersebut bisa menjadi rujukan autentik," pungkasnya. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Sholawat, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 23 Januari 2018

Jadi Primadona, BUMDes Harus Mampu Kembangkan Ekonomi Desa

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Di luar perkiraan, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dicanangkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah jauh melebihi target. BUMDes yang telah terbentuk sebanyak 12.115 BUMDes, dari target yang ditetapkan sebanyak 5.000 BUMDes.

Jadi Primadona, BUMDes Harus Mampu Kembangkan Ekonomi Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
Jadi Primadona, BUMDes Harus Mampu Kembangkan Ekonomi Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

Jadi Primadona, BUMDes Harus Mampu Kembangkan Ekonomi Desa

Meski demikian, Menteri Desa PDTT, Marwan Jafar mengakui, jumlah BUMDes harus diiringi dengan kualitas dan pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi desa. Untuk itu, Menteri Marwan kini fokus melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas BUMDes.

"Sekarang upaya kita, adalah memastikan bahwa BUMDes yang ada bisa hidup mapan. Agar, BUMDes memiliki dimensi keberlanjutan dalam jangka panjang," kata Marwan, di Jakarta, Rabu (15/6), dalam siaran pers yang diterima Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menteri Marwan mengatakan, BUMDes adalah salah satu pilar demokrasi ekonomi, yang akan berkontribusi mendistribusikan usaha kecil di desa. Ia berharap, pengembangan BUMDes selanjutnya tidak hanya didorong oleh bantuan dari pemerintah. Namun juga bisa mandiri dan bekerja sama dengan lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Bantuan dari pemerintah yan digunakan untuk pengembangan BUMDes bentuknya hanya stimulan. Selebihnya, desa harus bisa mandiri dan kreatif," ujarnya.

Di sisi lain, Jaenal Effendi, Pakar Ekonomi IPB mengakui, dana desa dan BUMDes saat ini telah menjadi primadona ekonomi perdesaan. Menurutnya, BUMDes sebagai perusahaan yang menaungi berbagai aktivitas ekonomi di desa, tidak hanya akan memberikan efek pada perkembangan ekonomi desa, namun juga berpengaruh pada perkembangan ekonomi nasional. "BUMDes dan dana desa sekarang ini memang sudah menjadi ikon," paparnya.

Jaelani mengatakan, tujuan berdirinya BUMDes adalah untuk menggerakkan ekonomi dengan baik. Bahkan jika BUMDes dikelola dengan maksimal, akan memberikan sumbangsih besar dalam menurunkan ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur dengan gini ratio.

"BUMDes golnya agar bisa menggerakkan ekonomi dengan baik. Semua produk unggulan desa dapat diberdayakan melalui ini. Jika maksimal, gini ratio akan bisa teratasi mendekati garis diagonal," ujarnya. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote, Khutbah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 22 Januari 2018

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Dua ratus pendekar Ikatan Pencak Silat (IPS) Nahdlatul Ulama atau Pagar Nusa siap mengamankan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, 14-17 September mendatang. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua PP Pagar Nusa Aizzuddin Abdurahman di kantor Pagar Nusa, gedung PBNU, Jakarta, Selasa (11/9).

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan (Sumber Gambar : Nu Online)
200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan (Sumber Gambar : Nu Online)

200 Pendekar Pagar Nusa Siap Mengamankan

“Kami akan menurunkan 200 pendekar. Mereka adalah pasukan inti yang akan mengamankan Munas dan Konbes,” ujarnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurut Ketua Pagar Nusa yang biasa disapa Gus Aiz ini, pasukan inti berasal dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah Jawa Barat, ditambah Ansor dan Banser. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Dan bisa dipastikan ada pasukan yang suka rela datang. Jadi, jumlahnya bisa lebih 200,” tambahnya. 

Sebenarnya, sambung Gus Aiz, 200 orang, tidak cukup untuk mengamankan acara sebesar Munas dan Konbes. “Tapi, saya mengharapkan, semoga berjalan lancar,” pungkasnya.  

 

Redaktur: Hamzah Sahal

Penulis   : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pondok Pesantren, Anti Hoax, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 18 Januari 2018

Nobar “Kalam-Kalam Langit”, GP Ansor Makassar Siap “Kepung” Bioskop

Makassar, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Makassar mengagendakan menonton bareng film "Kalam-Kalam Langit" yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 14 April 2016.

Nobar “Kalam-Kalam Langit”, GP Ansor Makassar Siap “Kepung” Bioskop (Sumber Gambar : Nu Online)
Nobar “Kalam-Kalam Langit”, GP Ansor Makassar Siap “Kepung” Bioskop (Sumber Gambar : Nu Online)

Nobar “Kalam-Kalam Langit”, GP Ansor Makassar Siap “Kepung” Bioskop

Ketua GP Ansor Makassar, Agus Salim Said, mengatakan telah mengkomunikasikan hal tersebut dengan seluruh pengurus dan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) GP Ansor Makassar. "Ratusan anggota Ansor dan Banser siap ‘mengepung’ bioskop di Makassar," kata Agus, Selasa, 22 Maret 2016.

Agus yang baru-baru ini sukses menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser Makassar, menuturkan nonton bareng itu juga merupakan instruksi dari Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tujuannya untuk mendukung program Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LESBUMI PBNU) dan Jamiyyatul Qurra wal Huffazh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (JQH PBNU), yang telah ikut bersama memproduksi film tersebut.

Menurut Agus, film tersebut diharapkan akan menguatkan semangat keislaman anggota GP Ansor Makassar, khususnya dalam menjalankan aqidah Ahlussunnah wal-Jamaah. Agus berharap tidak hanya Ansor tapi juga seluruh keluarga besar NU, seperti IPNU-IPPNU, Fatayat, Muslimat NU, dan warga Nadhliyin khususnya kaum muda ikut berpartisipasi menonton film "Kalam-Kalam Langit"

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sekadar diketahui, film "Kalam-Kalam Langit" merupakan sebuah film yang mengetengahkan drama dengan setting lokasi pesantren dan keindahan alam kota “seribu masjid”, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Film produksi Putar Film Production ini bercerita tentang mahabbah (cinta) seorang anak bernama Jafar yang sejak kecil telah dididik membaca tilawah Al-Quran oleh ibunya yang mantan qariah. Namun, di luar dugaan, sang ayah justru menentang keras Jafar mengikuti ajang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dengan alasan bahwa ajang tersebut hanya menjualbelikan ayat-ayat Allah saja.

Jafar diperankan Dimas Seto. Dimas berharap film ini menjadi tontonan yang menarik dengan kehidupan para santri yang ikut di ajang Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasioal.

"Dalam film ini saya akan melantunkan ayat fabiayyi alaa iraabikumaa tukadzdzibaann (maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan) dalam surah Ar-Rahman yang disebut berulang-ulang, menjadi ikhtibar manusia disebut al-insaan karena dia sering menjadi pelupa sehingga diperlukan teguran dan peringatan, kedua adalah manusia senantia kufur nikmat, dan terakhir adalah melalui surah ini Allah Subhanahu wa Taala hendak memancing manusia agar berpikir tentang segala nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia," papar Dimas. (Ahsan Almaswajah/Abdullah Alawi)

Nobar “Kalam-Kalam Langit”, GP Ansor Makassar Siap “Kepung” Bioskop

Makassar, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Makassar mengagendakan menonton bareng film "Kalam-Kalam Langit" yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 14 April 2016.

Ketua GP Ansor Makassar, Agus Salim Said, mengatakan telah mengkomunikasikan hal tersebut dengan seluruh pengurus dan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) GP Ansor Makassar. "Ratusan anggota Ansor dan Banser siap ‘mengepung’ bioskop di Makassar," kata Agus, Selasa, 22 Maret 2016.

Agus yang baru-baru ini sukses menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser Makassar, menuturkan nonton bareng itu juga merupakan instruksi dari Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).

Tujuannya untuk mendukung program Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LESBUMI PBNU) dan Jamiyyatul Qurra wal Huffazh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (JQH PBNU), yang telah ikut bersama memproduksi film tersebut.

Menurut Agus, film tersebut diharapkan akan menguatkan semangat keislaman anggota GP Ansor Makassar, khususnya dalam menjalankan aqidah Ahlussunnah wal-Jamaah. Agus berharap tidak hanya Ansor tapi juga seluruh keluarga besar NU, seperti IPNU-IPPNU, Fatayat, Muslimat NU, dan warga Nadhliyin khususnya kaum muda ikut berpartisipasi menonton film "Kalam-Kalam Langit"

Sekadar diketahui, film "Kalam-Kalam Langit" merupakan sebuah film yang mengetengahkan drama dengan setting lokasi pesantren dan keindahan alam kota “seribu masjid”, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Film produksi Putar Film Production ini bercerita tentang mahabbah (cinta) seorang anak bernama Jafar yang sejak kecil telah dididik membaca tilawah Al-Quran oleh ibunya yang mantan qariah. Namun, di luar dugaan, sang ayah justru menentang keras Jafar mengikuti ajang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dengan alasan bahwa ajang tersebut hanya menjualbelikan ayat-ayat Allah saja.

Jafar diperankan Dimas Seto. Dimas berharap film ini menjadi tontonan yang menarik dengan kehidupan para santri yang ikut di ajang Musabaqah Tilawatil Quran tingkat nasioal.

"Dalam film ini saya akan melantunkan ayat fabiayyi alaa iraabikumaa tukadzdzibaann (maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan) dalam surah Ar-Rahman yang disebut berulang-ulang, menjadi ikhtibar manusia disebut al-insaan karena dia sering menjadi pelupa sehingga diperlukan teguran dan peringatan, kedua adalah manusia senantia kufur nikmat, dan terakhir adalah melalui surah ini Allah Subhanahu wa Taala hendak memancing manusia agar berpikir tentang segala nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia," papar Dimas. (Ahsan Almaswajah/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 12 Januari 2018

Impor Beras Berbahaya bagi Ketahanan Pangan

Yogyakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pemerintah dinilai panik dan frustasi menyikapi persoalan perberasan yang meruncing karena harga beras di banyak tempat telah naik tajam. Keputusan pemerintah menambah jumlah beras impor sebesar 500.000 sangat membahayakan ketahanan pangan Indonesia.

”Bagi saya, ini sungguh keputusan politik yang tergesa-gesa. Alasan-alasan yang dibangun juga sangat klasik, produksi yang turun, konsumsi naik, jumlah penduduk naik, dan alasan-alasan instan reaktif lainnya,” kata KH. Mohammad Maksum, Wakil Ketua Penguruts Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat di Yogyakarta, Kamis (15/2).

Impor Beras Berbahaya bagi Ketahanan Pangan (Sumber Gambar : Nu Online)
Impor Beras Berbahaya bagi Ketahanan Pangan (Sumber Gambar : Nu Online)

Impor Beras Berbahaya bagi Ketahanan Pangan

Menurut Maksum yang juga peneliti di Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) Universitas Gajah Mada (UGM), semua pihak harus duduk bersama dan mencermati urusan pangan dari perpektif jangka panjang. Keberlanjutan ketahanan dan kedaulatan RI harus diprioritaskan.

“Banyak yang harus kita telah sehingga tidak reaktif -impor begitu saja. Padahal itu membahayakan kedaulatan pangan dan RI kita. Selain itu impor beras untuk kebutuhan Operasi Pasar itu lebih banyak mubazirnya,” kata Maksum.

Dikatakan, mestinya pemerintah berangkat dari mempertanyakan kenapa OP yang baru-baru ini digencarkan selalu gagal dan tidak efektif. Menurut teori OP berfungsi untuk menyetabilkan harga, namun kenyataannya tidak demikian. “Misteri itu harus diungkap.. Harus kita sadari bahwa misteri itu ada,” katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Gejolak perberasan memang menjadi kebiasaan tahunan. Pada Januari-Februari tahun ini kenaikan harga beras termasuk paling dahsyat. Namun, kata Maksum, perlu diingat bahwa ada kelambatan panen di satu fihak dan ada manipulasi pasar di fihak lain. Pembangunan pertanian harus dilakukan secara sistemik pernah sistemik dan tidak reaktif begitu saja.

”Apakah dengan impor persoalan selesai? Saya yakin tidak! Kecuali kita reorientasi membangun bangsa ini dengan mementingkan pertanian dan kaum sebagai kiblat dan pusat perhatian, bukan hanya sebagai semboyan seperti dulu. Tanpa memahami sistem pasar yang terjadi di balik dinamika harga ini, solusinya pasti reaktif, jangka pendek, dan tidak pernah selesaikan persoalan,” katanya. (nam)



Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ubudiyah, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kurban Media Mengasah Kesalehan Sosial

Bogor, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor Ifan Haryanto mengatakan, kurban dimaksudkan untuk napak tilas tentang keteladanan, ketulusan hati, dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Kurban Media Mengasah Kesalehan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Kurban Media Mengasah Kesalehan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Kurban Media Mengasah Kesalehan Sosial

"Ritual kurban yg dilakukan oleh umat Muslim dalam peringatan Hari Raya Idul Adha bisa juga dimanfaatkan sebagai media untuk mengasah kesalehan sosial," kata Ifan usai menyerahkan hewan kurban Lazisnu Kota Bogor di kawasan Lapangan Sempit Bogor, Jumat (1/9).

Ia menyatakan, segala sesuatu yang dimiliki oleh manusia di dunia ini adalah merupakan titipan dari Allah. Oleh karena itu, orang yang dmendapatkan titipan lebih banyak hendaknya berbagi dengan mereka yang kurang mampu.

"Sudah selayaknya dalam konteks kehidupan sosial kita (yang mampu) mesti ikhlas berbagi dengan kaum yang kurang mampu dan kurang beruntung," ucapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Turut mendampingi Ifan, Ketua Lazisnu Kota Bogor Zimamul Adli dan segenap Pengurus Lazisnu Kota Bogor serta Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) IPB.

Lazisnu Kota Bogor setiap tahunnya rutin menyalurkan hewan kurban ke daerah yang masyarakatnya dianggap kurang mampu. Selain kegiatan kurban, Lazisnu dan PCNU Kota Bogor juga banyak melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan yang ditujukan untuk masyarakat umum seperti santunan fakir miskin, pemberian beasiswa kepada siswa yang kurang mampu, layanan dakwah dan keagamaan, serta kegiatan lainnya. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote, Lomba, Pesantren Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 06 Januari 2018

Resah atas Terorisme di Asia, Alumni Pesantren Ngalah Dukung PBNU Jaga NKRI

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Sebanyak tujuh anggota Ikatan Alumni Alumni Pondok Pesantren Ngalah (IKSAN) Jabodetabek mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU), Jakarta, Senin (19/6) sore. Mereka menyampaikan kegelisahannya atas gerakan teror di Asia Tenggara seperti Marawi di belahan selatan Filipina. Mereka menyampaikan beberapa poin kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

“Kami mengeluarkan beberapa pernyataan sikap yang memuat penolakan terhadap gerakan terorisme di Indonesia,” kata Sugianto kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Resah atas Terorisme di Asia, Alumni Pesantren Ngalah Dukung PBNU Jaga NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Resah atas Terorisme di Asia, Alumni Pesantren Ngalah Dukung PBNU Jaga NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Resah atas Terorisme di Asia, Alumni Pesantren Ngalah Dukung PBNU Jaga NKRI

Kiai Said menyetujui sejumlah pandangan IKSAN Jabodetabek. Menurut Kang Said, penolakan atas paham dan gerakan teror tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. NU, pemerintah, alumni pesantren, dan unsur bangsa lainnya harus memiliki kesadaran yang sama atas kejahatan teror.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Kita tidak akan memusuhi orang yang tidak memusuhi kita. Kalau orang baik, maka kita akan berbuat baik kepada mereka,” kata Kiai Said.

Salah satu pernyataan mereka adalah dukungan mereka terhadap upaya dan langkah-langkah yang diambil PBNU dalam mempertahankan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Meskipun pernyataan kami adalah putusan PW IKSAN Jabodetabek, tetapi kami kami sudah melapor ke pengurus harian pusat IKSAN. Mereka pada prinsipnya setuju dengan pernyataan kami. Kami seolah mewakili pusat. Pengurus harian pusat IKSAN juga berkirim salah kepada Kiai Said,” kata Sugiarto. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Syariah, Berita, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 01 Januari 2018

Pesan NU di Media Lebih Diterima Masyarakat

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Banyaknya pengunjung yang mengakses situs-situs Islam yang cenderung radikal dan intoleran bisa saja disebabkan karena mereka memang dimobilisasi untuk itu dan karena mereka tidak diterima oleh realitas sosial di masyarakat sehingga gerakan mereka begitu masif dunia maya.

Pesan NU di Media Lebih Diterima Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesan NU di Media Lebih Diterima Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesan NU di Media Lebih Diterima Masyarakat

Demikian ditegaskan oleh Direktur Matriks Indonesia, Agus Sudibyo dalam Workshop bertajuk Strategi Media dalam Penyebaran Islam Damai dan Mengawal Pelayanan Publik yang Baik yang digelar oleh Perhimpunan Pemberdayaan Pesantren dan Masyarakat (P3M) di Jakarta, Jumat (21/3).

“Ini sebetulnya potensi media yang berafiliasi ke Nahdlatul Ulama (NU), sebab pesan-pesan NU di media siber dan media sosial lebih bisa diterima oleh masyarakat,” terang penulis buku 50 Tanya Jawab Tentang Pers ini.? ?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dia menjelaskan bahwa situs-situs Islam radikal sama sekali tidak berprinsip pada kode etik jurnalistik. “Berita-berita yang mereka buat tanpa melalui cek, ricek maupun kroscek,” ungkapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dia juga menuturkan bahwa hal ini sesungguhnya bisa diadukan secara hukum melalui Dewan Pers, karena sebagai penyedia informasi, meraka jauh dari dari kaidah-kaidah pers yang mengungkap fakta dan berimbang. “Kita bisa mengadukannya secara hukum, dan mereka tidak akan mendapat perlindungan Dewan Pers, karena mereka bukan bagian dari pers,” tegasnya.

“Kita harus mencoba menekan itu kepada Dewan Pers dan Kemenkominfo, jangan berparadigma bahwa berinternet bersih hanya dengan memblokir situs-situs porno, situs Islam radikal juga sangat meresahkan masyarakat,” pungkasnya.

Workshop ini berlangsung dua hari, 21-22 Maret 2014 dan diikuti oleh para aktivis media diantaranya Pemimpin Redaksi Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dan pendiri situs Islami.co Syafiq Ali, peneliti The Wahid Institute Alamsyah M Djafar, Salah satu Direktur Surya Institute Imam Malik, dan Pendiri Majalah Surah Sastra Hamzah Sahal. (Fathoni/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

21 Santri Putri Way Kanan Ikuti Diklatsar Banser

Way Kanan, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Sebanyak 21 remaja putri Kabupaten Waykanan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) X Barisan Ansor Serbaguna (Banser) melalui Pimpinan Ranting GP Ansor Kampung Bumi Baru Kecamatan Blambangan Umpu ? di Masjid Al-Muhajirin yang saat ini sedang dirintis menjadi Pesantren Riyadlotut Thullab.

"Ada beberapa hal membuat saya ingin bergabung dengan Banser. Selain ingin memperluas jaringan atau memiliki banyak sahabat saya juga ingin bisa menjaga diri," ujar warga Kampung Bumi Baru Dinda Rahmawati, di Blambangan Umpu, Ahad (27/12).

21 Santri Putri Way Kanan Ikuti Diklatsar Banser (Sumber Gambar : Nu Online)
21 Santri Putri Way Kanan Ikuti Diklatsar Banser (Sumber Gambar : Nu Online)

21 Santri Putri Way Kanan Ikuti Diklatsar Banser

Dinda yang juga santriwati Pesantren Riyadlotut Thullab mengaku, ia mendapatkan hal seru dalam kegiatan Diklatsar Banser digelar mulai Kamis (24/12) hingga hari ini.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Kemarin ikut rayap tambang, manjat pohon dulu baru merayap melalui tambang. Semangat benar saat disemangati sahabat-sahabat. Saya menjadi peserta Diklatsar perempuan pertama yang merayap di tambang yang dibentangkan di pohon," kata Dinda lagi.

Selain itu, ujar dia melanjutkan, Dinda juga mengaku mendapat materi baris berbaris dan wawasan lebih mengenal mengenai Ansor yang merupakan badan otonom NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Dari dulu saya paling suka pencak silat, tadinya mau ikut Pagar Nusa tapi belum diperbolehkan oleh orang tua, jadi saya ikut Persaudaraan Setia Hati Terate, dan sekarang bergabung dengan GP Ansor melalui Banser," kata Dinda lagi.

Selain Dinda, tercatat 20 remaja putri lain dari sekolah menengah atas sederajat asal Kecamatan Pakuan Ratu mengikuti Diklatsar Banser. Ketua GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto didampingi Kasatkorcab Alex Almukmin menambahkan, kegiatan dilakukan lembaganya berada di areal sekolah dan pondok pesantren yang kebetulan libur sekolah.

"Jadi para remaja putri itu berminat ikut. Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren Riyadlotut Thullab Kiai Nur Hasyim juga mendorong 80 persen santriwatinya mengikuti kaderisasi GP Ansor. Jadi dua puluh satu remaja putri itu adalah Banser perempuan. Mereka terbukti hebat dan tangguh karena berani mengikuti pelatihan. Mereka nantinya akan bertugas khusus mengawal ustadzah. Setelah itu, bisa saja kami menghibahkannya kepada badan otonom NU yang mengurus remaja putri atau perempuan," ujar Gatot.

Total peserta Diklatsar X Banser Way Kanan 109 orang. Sebanyak 21 orang perempuan dan bertahan utuh hingga akhir pelatihan. Sisanya laki-laki melarikan diri dari pelatihan lima orang. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote, Aswaja Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 30 Desember 2017

Rekrut Anggota, Banser Jombang Hidupkan Nawa Prasetya Banser

Jombang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sedikitnya lebih dari 200 calon anggota Banser (Barisan Ansor Serbaguna) serta Banser lama mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser angkatan ke-3 masa khidmat 2014-2018 di Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, selama tiga hari, Jumat-Ahad ? (26-28/02/2016). Jumlah yang tidak sedikit itu dengan rincian 186 dari calon anggota Banser, dan 30 dari Banser lama.

Dalam kegiatan Diklatsar tersebut, pserta mendapatkan sejumlah materi. Di antaranya bela Negara, ke-NU-an, ahlussunnah wal jamaah (Aswaja), Keorganisasian, ke-Ansor-an, Ke-Banser-an dan kepemimpinan.?

Rekrut Anggota, Banser Jombang Hidupkan Nawa Prasetya Banser (Sumber Gambar : Nu Online)
Rekrut Anggota, Banser Jombang Hidupkan Nawa Prasetya Banser (Sumber Gambar : Nu Online)

Rekrut Anggota, Banser Jombang Hidupkan Nawa Prasetya Banser

Sedangkan untuk pematerinya, penyelenggara menghadirkan beberapa pemateri yang memang sudah berkompeten di bidangnya. Salah satunya Komandan Kodim 0814/Jombang, ia memberikan materi tentang wawasan kebangsaan dan bela negara.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto menjelaskan beberapa tujuan diselenggarakannya Diklatsar Banser, menurutnya, hal itu bertujuan untuk meneguhkan kader dalam bela Negara, memiliki kepekaan sosial dan alam serta memahami dan menjalankan Nawa Prasetya Banser dengan penuh tanggung jawab.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Tentunya dengan materi-materi yang sudah diberikan mulai soal ke-NU-an, Aswaja hingga materi tentang bela negara dan Ke Banser an,” ungkapnya kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat saat dihubungi, Senin (29/2).

Pria yang kerab disapa Gus Antok itu menambahkan bahwa Banser sangat perlu mendapat pelatihan bela negara, mengingat Banser sebagai benteng para ulama dan menjadi garis depan ketika NKRI dalam ancaman. Semangat ini juga tertulis dalam Nawa Prasetya Banser.

“Bagi kami Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 adalah harga mati, sehingga materi bela negara juga kita berikan setiap penyelenggaraan diklatsar. Sebagaimana dalam Nawa Prasetya Banser tertulis bahwa Banser 1 Bertaqwa kepada Allah SWT, 2 Setia kepada Pancasila dan UUD 1945. 3 Memegang teguh cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. 4 Taat dan ta’dhim kepada khittah NU 1926. 5 Setia dan berani membela kebenaran dalam wadah perjuangan Ansor, demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia. 6 Peduli terhadap nasib umat manusia tanpa memandang suku, bangsa, agama dan golongan. 7 Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran keadilan dan demokrasi. 8 siap mengorbankan seluruh jiwa, raga dan harta demi mencapai Ridho Alloh SWT. 9siap siaga membela kehormatan dan martabat bangsa dan Negara Republik Indonesia,” paparnya panjang lebar.

Sedangkan untuk rangkaian Diklatsar, Gus Antok mengungkapkan, acara diawali dengan apel bersama sebanyak 350 Banser, dan dipimpin langsung Kepala Bakesbangpol Jombang Mas’ud di lapangan Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam. Selanjutnya, peserta Diklatsar angkatan ketiga itu menjalani pelatihan.

Hadir pada saat itu, Camat Wonosalam, Polsek dan Koramil setempat, ? Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosalam, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU dan PAC Fatayat NU, Penasehat GP Ansor Jombang dan sejumlah Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Wonosalam. (Syamsul Arifin/Fathoni)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote, Olahraga, PonPes Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pemerintah dan Warga Mesti Bersikap Proporsional Terhadap Gafatar

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Ulil Abshar Hadrawi memberikan tanggapan terkait kelompok Gafatar. Ia mengharapkan negara hadir dalam menjamin kebebasan rakyatnya dalam berorganisasi. Kendati demikian, pemerintah juga memanajemen kebebasan itu agar tidak bertabrakan dengan norma-norma di masyarakat.

Demikian disampaikan H Ulil terkait sikap-sikap reaktif sejumlah warga terhadap kelompok Gafatar, di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (21/1).

Pemerintah dan Warga Mesti Bersikap Proporsional Terhadap Gafatar (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemerintah dan Warga Mesti Bersikap Proporsional Terhadap Gafatar (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemerintah dan Warga Mesti Bersikap Proporsional Terhadap Gafatar

Menurutnya, Gafatar sebagai sebuah fenomena sosial harus dilihat secara rinci, apakah masuk ke dalam fenomena keorganisasian atau masuk ke dalam isu-isu keagamaan. Sebagai sebuah organisasi, kelompok ini tidak bisa dihukumi dengan kacamata agama tapi harus dilihat dari Undang-undang keorganisasian.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pemerintah, menurutnya, harus melihat dengan jelas apakah organisasi ini melakukan pelanggaran dalam aktivitasnya. Jika terbukti ada pelanggaran, pemerintah berhak memberikan tindakan. Selain itu pemerintah diimbau untuk melindungi anggota Gafatar dari tindakan-tindakan anarkis.

“Sebagai warga NU, jika melihat orang melakukan kesalahan, jangan lah mendahulukan tindakan kekerasan melainkan harus melakukan pendekatan yang baik, misal dengan menunjukan ke jalan yang baik,” tukasnya. (Adi Sucipto/Alhafiz K)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote, Aswaja, Sunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 23 Desember 2017

HPN Canangkan Program Pembangunan Desa

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) berkomitmen turut membangun desa-desa di Indonesia yang hingga kini dinilai masih jauh dari idaman. Tekad ini diwujudkan melalui kerja sama antara HPN dan Yayasan Absindo Desa Emas yang fokus dalam bidang pemberdayaan desa.

Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua Umum HPN Abdul Kholik dan Ketua Yayasan Absindo Desa Emas Aries Mufti di Auditorium Lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (30/11). Kedua lembaga ini berharap masing-masing pihak bisa saling melengkapi dengan potensi yang dimiliki.

HPN Canangkan Program Pembangunan Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
HPN Canangkan Program Pembangunan Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

HPN Canangkan Program Pembangunan Desa

Abdul Kholik menilai, kesenjangan antara kaum kaya dan miskin masih tinggi di Indonesia. Hal itu tergambar dengan melihat perbedaan yang tajam antara kondisi kota dan desa, meskipun warga kota tak selalu kaya begitu juga sebaliknya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia menyinggung soal makin langkanya lapangan pekerjaan di desa-desa. Sektor pertanian makin banyak ditinggalkan seiring dengan kian tidak menjanjikannya keuntungan yang didapat dari komoditas perdamaian. HPN ingin warga NU yang mayoritas berada di desa-desa mendapatkan peluang untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“HPN tak bisa membantu Nahdliyin untuk menjadi kaya. Yang bisa kita lakukan adalah memberi kesempatan yang equal,” ujarnya dalam forum yang dirangkai dengan diskusi terbatas tentang tetang pemberdayaan ekonomi desa itu.

Sementara Aries dalam kesempatan itu berbagi pengalamannya di forum internasional Global Saemaul Undong di Korea Selatan, yang diikuti berbagai negara seperti China, Thailand, Malaysia, dan Jepang. Ia juga pernah berkunjung langsung ke desa terkaya di dunia, Huaxi di China.

Huaxi, kata anggota Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini, bisa menjadi contoh ideal bagi strategi pembangunan desa. Sebanyak 361 kepala keluarga yang semula dalam kondisi sangat miskin mengalami kemajuan signifikan setelah mereka bangkit dan bergotong royong membangun koperasi atau sejenis usaha bersama.

Hadir pula Dianta Sebayang, dosen Universitas Negeri Jakarta, yang berbicara tentang UMKM. Menurutnya, saat ini 90 persen usaha di Indonesia masuk kategori UMKM, dan mayoritas ada di desa utamanya di sektor pertanian. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat PonPes, Pendidikan, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 22 Desember 2017

Kukuhkan NU Candiretno, Ketua PCNU Pringsewu Ajak Jaga Soliditas Organisasi

Pringsewu, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Bertepatan dengan momentum Hari Lahir Nabi Muhammad SAW, Jajaran Pengurus Ranting NU Desa Candiretno secara resmi dikukuhkan oleh Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H Taufiqurrahim, Ahad (12/12).

Dalam kesempatan tersebut Mas Taufik, begitu ia biasa disapa mengajak seluruh pengurus yang dikukuhkan agar bersatu dan bergandengan tangan dalam mengawal dan menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.

Kukuhkan NU Candiretno, Ketua PCNU Pringsewu Ajak Jaga Soliditas Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Kukuhkan NU Candiretno, Ketua PCNU Pringsewu Ajak Jaga Soliditas Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Kukuhkan NU Candiretno, Ketua PCNU Pringsewu Ajak Jaga Soliditas Organisasi

"Mari bergandeng erat menjaga dan mengembangkan Ahlussunnah Wal Jamaah khususnya di desa Candiretno. Waspada terhadap berkembangnya aliran-aliran yang sekarang ini sudah bermacam-macam dan cenderung keras," katanya pada kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Masjid Al Munawarah Candiretno.

Mas Taufik menekankan pentingnya perjuangan sampai akhir hayat dalam membela Aswaja. "Mari berjuang sampai berakhirnya nafas, jangan lepas dari ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dengan aktif berorganisasi di NU sebagai Jamiyyah yang konsisten menjaga amaliyah aswaja," katanya.

Ia mengingatkan para pengurus dengan pesan Khadrotu Syeikh Hasyim Asyari untuk berjuang bersama NU. "Rais Akbar NU mengingatkan bahwa Siapa yang mengurus NU, saya anggap santriku, siapa yang menjadi santriku saya doakan khusnul khotimah beserta keluarganya," katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jajaran pengurus Ranting NU Candiretno yang dilantik terdiri dari 18 orang yang dinahkodai oleh Rais Syuriyah KH. Shoghiron dan Ketua Tanfidziyyah Anas Maruf. Pelantikan tersebut dibarengkan dengan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan dihadiri oleh warga NU Candiretno. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Nasional, Quote, Warta Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 20 Desember 2017

Pelajar NU Bondowoso Kerja Bakti di Makam Pahlawan

Bondowoso,

Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Korps Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bondowoso menyelenggarakan kerja bakti yang dirangkai dengan pembacaan tahlil di Makam Pahlawan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kerja bakti dilakukan dengan membersihkan area sekitar makam pahlawan yang terletak di Jalan Diponegoro, sebelah barat Kantor Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Aksi sosial ini diikuti kurang lebih 20 kader IPNU-IPPNU, Jumat (25/3).

Pelajar NU Bondowoso Kerja Bakti di Makam Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Bondowoso Kerja Bakti di Makam Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Bondowoso Kerja Bakti di Makam Pahlawan

Muhammad Saiful Rijal, kordinator pelaksana kegiatan tersebut menyatakan, peserta bakti sosial kali ini berasal dari angkatan Diklatama Ke-2 yang berlangsung di Cermee kemarin. Ia berharap kegiatan ini meningkatkan nasionalisme generasi muda dan semangat mereka dalam menjaga kelestarikan lingkungan.

Sementara itu, Seketaris Pimpinan Cabang IPNU Saifuddin di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, kerja bakti dan sosial kali ini bertujuan untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan.?

Makam pahlawan ini merupakan tempat orang-orang yang selama hidupnya ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Saifuddin berharap semangat juang yang meraka lakukan selama hidup terus mengalir dan dapat ditiru kader-kader DKC CPB IPNU dan KPP IPPNU Kabupaten Bondowoso. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Doa, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hukum Memakai Cadar

Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Saya Andri Hermawan (24). Saya ingin mendapat penjelasan dari Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat tentang hukum wanita memakai cadar. Ada penjelasan tentang hukum aurat oleh Imam Syafi’i bahwa wanita wajib menutup seluruh tubuh termasuk muka ketika bersama laki-laki bukan mahram. Sementara ada keterangan lain yang menjelaskan bahwa cadar bukanlah ajaran Islam. Saya mohon penjelasannya. Terima kasih.Wassalamu ‘alaikum wr.wb. (Andri Hermawan/Magelang).

Jawaban

Hukum Memakai Cadar (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Memakai Cadar (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Memakai Cadar

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Persoalan memakai cadar (niqab) bagi perempuan sebenarnya adalah masalah yang masih diperselisihkan oleh para pakar hukum Islam. Karena keterbatasan ruang dan waktu kami tidak akan menjelaskan secara detail mengenai perbedaan tersebut. Kami hanya akan menyuguhkan secara global sebagaimana yang didokumentasikan dalam kitab Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurut madzhab Hanafi, di zaman sekarang perempuan yang masih muda (al-mar`ah asy-syabbah) dilarang membuka wajahnya di antara laki-laki. Bukan karena wajah itu termasuk aurat, tetapi lebih untuk menghindari fitnah.

? ? ? ( ? ? ? ? ) ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? .? ? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Artinya, “Mayoritas fuqaha (baik dari madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) berpendapat bahwa wajah bukan termasuk aurat. Jika demikian, wanita boleh menutupinya dengan cadar dan boleh membukanya. Menurut madzhab Hanafi, di zaman kita sekarang wanita muda (al-mar`ah asy-syabbah) dilarang memperlihatkan wajah di antara laki-laki. Bukan karena wajah itu sendiri adalah aurat tetapi lebih karena untuk mengindari fitnah,” (Lihat Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, Kuwait-Wizaratul Awqaf was Syu’unul Islamiyyah, juz XLI, halaman 134).

Berbeda dengan madzhab Hanafi, madzhab Maliki menyatakan bahwa makruh hukumnya wanita menutupi wajah baik ketika dalam shalat maupun di luar shalat karena termasuk perbuatan berlebih-lebihan (al-ghuluw).

Namun di satu sisi mereka berpendapat bahwa menutupi dua telapak tangan dan wajah bagi wanita muda yang dikhawatirkan menimbulkan fitnah, ketika ia adalah wanita yang cantik atau dalam situasi banyak munculnya kebejatan atau kerusakan moral.

? ? : ? ? ? - ? : ? ? ? ? ? ? - ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? .? : ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Artinya, “Madzhab Maliki berpendapat bahwa dimakruhkan wanita memakai cadar—artinya menutupi wajahnya sampai mata—baik dalam shalat maupun di luar shalat atau karena melakukan shalat atau tidak karena hal itu termasuk berlebihan (ghuluw). Dan lebih utama cadar dimakruhkan bagi laki-laki kecuali ketika hal itu merupakan kebiasaan yang berlaku di masyarakatnya, maka tidak dimakruhkan ketika di luar shalat. Adapun dalam shalat maka dimakruhkan. Mereka menyatakan bahwa wajib menutupi kedua telapak tangan dan wajah bagi perempuan muda yang dikhawatirkan bisa menimbulkan fitnah, apabila ia adalah wanita yang cantik, atau maraknya kebejatan moral,” (Lihat Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, Kuwait-Wizaratul Awqaf was Syu’unul Islamiyyah, juz, XLI, halaman 134).

Sedangkan di kalangan madzhab Syafi’i sendiri terjadi silang pendapat. Pendapat pertama menyatakan bahwa memakai cadar bagi wanita adalah wajib. Pendapat kedua adalah sunah, sedang pendapat ketiga adalah khilaful awla, menyalahi yang utama karena utamanya tidak bercadar.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? : ? ? ? ? : ? ? ?

Artinya, “Madzhab Syafi’i berbeda pendapat mengenai hukum memakai cadar bagi perempuan. Satu pendapat menyatakan bahwa hukum mengenakan cadar bagi perempuan adalah wajib. Pendapat lain (qila) menyatakan hukumnya adalah sunah. Dan ada juga yang menyatakan khilaful awla,” (Lihat Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, Kuwait-Wizaratul Awqaf was Syu’unul Islamiyyah, juz, XLI, halaman 134).

Poin penting yang ingin kami katakan dalam tulisan ini adalah bahwa persoalan hukum memakai cadar bagi wanita ternyata merupakan persoalan khilafiyah. Bahkan dalam madzhab Syafi’i sendiri yang dianut mayoritas orang NU terjadi perbedaan dalam menyikapinya.

Meskipun harus diakui bahwa pendapat yang mu’tamad dalam dalam madzhab Syafi’i adalah bahwa aurat perempuan dalam konteks yang berkaitan dengan pandangan pihak lain (al-ajanib) adalah semua badannya termasuk kedua telapak tangan dan wajah. Konsekuensinya adalah ia wajib menutupi kedua telapak tangan dan memakai cadar untuk menutupi wajahnya.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Bahwa perempuan memiliki tiga uarat. Pertama, aurat dalam shalat dan hal ini telah dijelaskan. Kedua aurat yang terkait dengan pandangan orang lain kepadanya, yaitu seluruh badannya termasuk wajah dan kedua telapak tangannya menurut pendapat yang mu’tamad...” (Lihat Abdul Hamid asy-Syarwani, Hasyiyah asy-Syarwani, Bairut-Dar al-Fikr, juz, II, h. 112)

Namun menurut hemat kami, pendapat yang menyatakan wajib memakai cadar bagi wanita jika dipaksakan di Indonesia akan mengalami banyak kendala. Toh faktanya masalah cadar adalah masalah yang diperselisihkan oleh para fuqaha`. Dan NU sendiri bukan hanya mengakui madzhab syafi’i tetapi juga mengakui ketiga madzhab fikih yang lain, yaitu hanafi, maliki, dan hanbali.

Jadi yang diperlukan adalah kearifan dalam melihat perbedaan pandangan tentang cadar. Menurut hemat kami, perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dipertentangkan dan dibenturkan. Tetapi harus dibaca sesuai konteksnya masing-masing.

Demikian jawaban singkat yang dapat kami kemukakan. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq

Wassalamu’alaikum wr. wb  


(Mahbub Ma’afi Ramdlan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Meme Islam, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 19 Desember 2017

Fatayat NU Diminta Fokus di Pengkaderan

Pekalongan, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan harus fokus dalam menjalankan program programnya. Pasalnya, sebagai sayap organisasi Nahdlatul Ulama di kelompok usia muda perempuan yang produktif, Fatayat memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pengkaderan dan pembinaan dengan memperkuat basis kelompok perempuan di usia produktif.

Fatayat NU Diminta Fokus di Pengkaderan (Sumber Gambar : Nu Online)
Fatayat NU Diminta Fokus di Pengkaderan (Sumber Gambar : Nu Online)

Fatayat NU Diminta Fokus di Pengkaderan

Hal ini perlu dilakukan, agar dalam menjalankan program tidak asal asalan, apalagi program yang dijalankan tidak sesuai dengan arah dan kebijakan Nahdlatul Ulama sebagai induk organisasi.

Demikian dikatakan Sekretaris PCNU Kota Pekalongan, H Muhtarom dihadapan peserta Latihan Kader Dasar (LKD) Pimpinan Cabang Fatayat NU Kota Pekalongan yang berlangsung di Gedung Aswaja, Jumat (25/1).

 Dikatakan, sebagai organisasi sayap NU, Fatayat harus banyak menjalin komunikasi dengan Nahdlatul Ulama, jangan sampai menjalankan program tidak singkron, apalagi bertentangan dengan garis perjuangan NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Banyak hal yang harus dinehai dan dilakukan oleh Fatayat Nahdlatul Ulama, khususnya dalam pembenahan manajemen organisasi," ujarnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dikatakan Tarom, sebagai badan otonom NU jangan sampai Fatayat salah sebut nama organisasi NU, apalagi sampai salah menyebutkan aturan organisasi. Di badan otonom NU tidak dikenal istilah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, akan tetapi yang benar adalah peraturan dasar dan peraturan rumah tangga, jelasnya.

Tarom berharap, fatayat harus lebih banyak lagi mengadakan kegiatan LKD di tingkat cabang, sehingga anggota Fatayat yang belum berkesempatan mengikuti, masih bisa ikut LKD di lain waktu.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hari diikuti oleh 90 peserta dan diisi dengan materi tentang kefatayatan, keaswajaan dan manajemen organisasi. 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Abdul Muiz PKL

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock