Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Februari 2018

Awal Mula Munculnya Gagasan Liga Santri Nusantara

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Salah seorang inisiator Liga Santri Nusantara (LSN) H. Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapakan latar belakang muncul gagasan Liga Santri Nusantara (LSN).

Awal Mula Munculnya Gagasan Liga Santri Nusantara (Sumber Gambar : Nu Online)
Awal Mula Munculnya Gagasan Liga Santri Nusantara (Sumber Gambar : Nu Online)

Awal Mula Munculnya Gagasan Liga Santri Nusantara

Menurutnya, karena saat ramai sepakbola, tapi sulit mencari bibit-bibit pemain, dalam pertandingan sering kalah, maraknya kerusuhan, dan sumber rekrutmen yang terbatas.

“Maka ada gagasan santri itu punya pola pikir, Insyaallah gak berantem,” kata Muhaimin saat pidato acara Launching Liga Santri Nusantara (LSN) di lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (27/7).

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sumber daya manusia yang ada di pesantren itu sangat melimpa. Melihat itu, menurutnya, sangat mudah apabila dilakukan suatu kompetisi yang melibatkan para santri, pelajar yang ada di pesantren yang punya tradisi kuat dan kokoh dalam hal olahraga, kemandirian, ? dan potensi sportivitas.

“Istilahnya tidak akan macem-macem, sak nakal-nakalnya santri itu gak kebengeten lah,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Terlepas dari itu, lanjutnya, pesantren punya spirit kejujuran, keberanian, dan soprtifitas. Sehingga menjadi potensi untuk majunya olahraga nasional dan lahirnya bibit-bibit potensial pesepakbola dari pesantren.

Turut Hadir pada acara launching ini; Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil siroj, Menteri Pemuda dan Olahraga H Imam Nahrawi, ketua PBNU H Marsyudi Syuhud, Ketua PBNU H Robikin Emhas, dan lain-lain. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Olahraga Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 13 Februari 2018

Mencoba Mandiri, MWCNU Pringsewu Buka SPBU “Pertamini”

Pringsewu, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengurus MWCNU Pringsewu kabupaten Pringsewu mendirikan SPBU yang sudah beroperasi 3 bulan di jalan KH Gholib Pringsewu, salah satu jalan strategis di kabupaten setempat. SPBU yang dikenal “Pertamini” ini dibuka untuk membangun perekonomian organisasi MWCNU Pringsewu.

Mencoba Mandiri, MWCNU Pringsewu Buka SPBU “Pertamini” (Sumber Gambar : Nu Online)
Mencoba Mandiri, MWCNU Pringsewu Buka SPBU “Pertamini” (Sumber Gambar : Nu Online)

Mencoba Mandiri, MWCNU Pringsewu Buka SPBU “Pertamini”

Pendirian SPBU yang dibantu sejumlah investor ini, berawal dari inisiatif Rais Syuriyah MWCNU Pringsewu KH Hambali. Menurutnya, hasil dari sebagian keuntungan penjualan bahan bakar di Pertamini itu diperuntukkan bagi pendanaan kegiatan-kegiatan MWCNU Pringsewu.

Ke depan, MWCNU Pringsewu berencana membuka Pertamini lainnya di beberapa titik strategis di Pringsewu. "Dari hari ke hari grafik peningkatan penjualannya sangat baik, jadi nanti akan dirikan lagi di kecamatan Pringsewu dan beberapa kecamatan lain," tambahnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kiai Hambali yang juga Ketua MUI kabupaten Pringsewu ini yakin bahwa kemapanan finansial akan meringkankan organisasi ke depannya ketika ingin membuat gerakan-gerakan sosial.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hal ini diamini oleh Ketua MWCNU Pringsewu Ustadz Sodiqin di sela lailatul ijtima yang digelar rutin selapanan (36 hari), Sabtu, (14/3).

Menurut Ustadz Sodiqin, kegiatan-kegiatan MWCNU Pringsewu selama ini sudah berjalan baik. “Dan tentunya dengan inovasi Pertamini ini, program kerja MWCNU yang memerlukan pendanaan dapat terlaksana dengan maksimal.”

Sekarang ini MWCNU Pringsewu, kata Ustadz Sodiqin, sedang berupaya mengadakan lokasi tanah yang diperuntukkan kantor pusat kegiatan NU di kecamatan Pringsewu. “Di samping pengadaan tanah melalui infaq dan wakaf dari warga NU, jenis usaha seperti Pertamini ini juga dapat mendukung terealisasinya kantor MWCNU Pringsewu itu.” (M Faizin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Olahraga, Daerah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Korespondensi KH Hasyim Asyari dan Syekh Al-Husaini Usai Tegur Jepang

Perjuangan mengusir penjajah dilakukan oleh seluruh komponen bangsa Indonesia dengan perjuangan yang menguras keringat, darah, dan nyawa. Hembusan angin segar kemerdekaan beberapa kali didapat bangsa Indonesia kala Jepang kalah perang dan menyerah kepada pasukan sekutu.

Namun, bangsa Indonesia, khususnya para kiai pesantren penggerak kemerdekaan seperti KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) tidak mau terbuai dengan janji kemerdekaan yang sempat dilontarkan pihak Jepang. Baginya, hal itu menjadi satu bagian diplomasi setelah sekian lama bangsa Indonesia hidup dalam kungkungan penjajahan.

Perjuangan KH Hasyim Asy’ari beserta anaknya KH Abdul Wahid Hasyim dan para ulama pesantren tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga menanamkan cinta tanah air dan spirit nasionalisme yang tinggi. Sebab itu, setelah Kiai Hasyim ditunjuk oleh Jepang untuk memimpin Kantor Jawatan Agama (Shumubu, Kementerian Agama, red)) yang dijalankan oleh Kiai Wahid Hasyim, mereka berupaya mendirikan Kantor Jawatan Agama yang berlokasi di daerah-daerah (Shumuka) yang dipimpin oleh seorang Shumuka-cho.

Korespondensi KH Hasyim Asyari dan Syekh Al-Husaini Usai Tegur Jepang (Sumber Gambar : Nu Online)
Korespondensi KH Hasyim Asyari dan Syekh Al-Husaini Usai Tegur Jepang (Sumber Gambar : Nu Online)

Korespondensi KH Hasyim Asyari dan Syekh Al-Husaini Usai Tegur Jepang

Visi Kiai Wahid Hasyim tidak lain untuk memperkuat konsolidasi urusan-urusan agama di daerah untuk keperluan perjuangan bangsa Indonesia secara umum. Sebelumnya, Kiai Wahid memang melakukan diplomasi dengan Jepang untuk mendirikan Shumuka meskipun pada awalnya berdiri di Jawa dan Madura.

Setelah potensi umat Islam terbina dengan baik melalui jalur Masyumi, Hizbullah, Shumubu, dan Shumuka, Kiai Wahid Hasyim kembali memusatkan perhatiannya pada janji kemerdekaan yang dipidatokan oleh Perdana Menteri Jepang Kunaiki Koiso pada 7 September 1944. (Choirul Anam, 2010)

Janji kekaisaran Jepang untuk memerdekakan bangsa Indonesia memang menarik perhatian bukan hanya di tanah air, tetapi masyarakat dunia Islam, khususnya Syekh Muhammad Al-Amin Al-Husaini. Sampai pada 3 Oktober 1944, Syekh Al-Amin Al-Husaini yang merupakan pensiunan mufti besar Baitul Muqadas Yerusalem yang juga ketika itu menjabat Ketua Kongres Muslimin se-Dunia mengirim surat teguran kepada Duta Besar Nippon di Jerman, Oshima. Kala itu Syekh Al-Husaini sedang berada di Jerman.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kawat teguran tersebut berisi imbauan kepada Perdana Manteri Jepang Kuniki Koiso agar secepatnya mengambil keputusan terhadap nasib 60 juta penduduk Indonesia yang 50 juta di antaranya bergama Islam. Kongres Islam se-Dunia menekan Jepang untuk segera mengusahakan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Atas teguran tersebut, Kuniki Koiso berjanji akan mengusahakan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia. Jawaban Koiso itu disebarluaskan melalui Majalah Domei. Kawat teguran dari Syekh Al-Amin Al-Husaini tersebut sampai kepada Hadratussyekh Hasyim Asy’ari. Ia selaku Ketua Masyumi menerima tindasan kawat teguran tersebut.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menyikapi kawat teguran tersebut, Kiai Hasyim Asy’ari yang juga pemimpin tertinggi di Nahdlatul Ulama (NU) merasa perlu mengumpulkan para pengurus Masyumi yang terdiri dari berbagai golongan umat Islam dari sejumlah organisasi pada 12 Oktober 1944. 

Setelah rapat mempelajari sedalam-dalamnya tentang kemerdekaan Indonesia, maka diputuskan untuk menyampaikan sikap Masyumi kepada bala tentara Jepang sebagai berikut:

a) Menyiapkan umat Islam Indonesia supaya cakap dan cukup menerima kemerdekaan Indonesia dan kemerdekaan Agama Islam; b) menggiatkan segenap tenaga umat Islam Indonesia guna mempercepat kemenangan akhir guna menolak tiap-tiap rintangan dan serangan musuh yang dapat mngurungkan datangnya kemerdekaan Indonesia dan kemerdekaan Agama Islam; c) berjuang luhur bersama-sama, lebur bersama-sama dengan Dai Nippon di dalam jalan Allah untuk membinasakan musuh yang dzalim; d) menyampaikan keputusan tersebut pada: 1) Pemerintah Bala Tentara Dai Nippon; dan 2) rakyat (umat Islam) Indonesia.

Selanjutnya, KH Hasyim Asy’ari selaku pemimpin NU dan Masyumi segera membalas kawat tindasan Syekh Muhammad Al-Amin Al-Husaini yang telah membantu bangsa Indonesia dengan menegur Perdana Menteri Jepang Kuniki Koiso. Adapun balasan kawat tindasan sebagai ucapan terima kasih dari KH Hasyim Asy’ari adalah sebagai berikut:

Muhammad Al-Amin Al-Husaini Jerman dengan antara Perdana Menteri Kunaiki Koiso di Tokyo atas perhatian tuan dan seluruh alam Islami tentang janji Indonesia merdeka koma Majelis Syuro Muslimin Indonesia koma atas nama kaum Muslimin se-Indonesia koma menyatakan terima kash titik.





Asyukru walhamdulillah





Guna kepentingan Islam lebih perhebatkan perjuangan koma disamping Dai Nippon sampai kemenangan akhir tercapai koma moga-moga pula perjuangan tuan untuk kemerdekaan negeri Palestina dan negeri-negeri Arab lainnya tercapai titik





Majelis Syura Muslimin Indonesia





Hasyim Asy’ari

(Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pahlawan, Kajian, Olahraga Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 30 Januari 2018

MA Maarif Keputran Borong 12 Piala KSM dan Aksioma Pringsewu

Pringsewu, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Madrasah Aliyah Maarif NU Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Lampung berhasil memborong 12 piala pada ajang bergengsi Pelajar Madrasah yaitu kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Kabupaten Pringsewu tahun 2017.

MA Maarif Keputran Borong 12 Piala KSM dan Aksioma Pringsewu (Sumber Gambar : Nu Online)
MA Maarif Keputran Borong 12 Piala KSM dan Aksioma Pringsewu (Sumber Gambar : Nu Online)

MA Maarif Keputran Borong 12 Piala KSM dan Aksioma Pringsewu

Prestasi ini diraih oleh siswa Madrasah setempat setelah menyisihkan 482 Pelajar Madrasah lainnya pada Kompetisi yang digelar di Kampus MTsN 2 Pringsewu, Rabu (26/4).

Dari raihan prestasi tersebut, MA Maarif NU Keputran berhasil meraih 3 trofi Juara I sehingga dapat mendudukkan 3 siswanya mewakili Kabupaten Pringsewu untuk berlaga pada Kompetisi serupa ditingkat Provinsi Lampung. Ketiga siswa tersebut adalah Fitri Dwi Yunita Juara I KSM Biologi, Agus Zainudin Ahsan Juara I English Speech Contest dan Siti Mustika Sari Juara I Tenis Meja Putri.

Raihan keberhasilan ini melengkapi prestasi MA Maarif NU Keputran yang merupakan Madrasah Aliyah Favorit di Kabupaten Pringsewu.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Semoga Ketiga Siswa yang akan mewakili Kabupaten Pringsewu dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat mewakili Propinsi Lampung dalam ajang serupa di Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan di Propinsi Yogyakarta," harap Pendamping Lomba Madrasah setempat Zulian Tri Muhardi.

Lomba yang dipertandingkan pada ajang ini terdiri dari KSM Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. Sementara untuk Aksioma memperlombakan Lomba MTQ, Pidato Bahasa Inggris, Kaligrafi, Madrasah Singer, Bulu Tangkis dan Tenis Meja untuk Putera dan Puteri serta Futsal Putra.

Adapun hasil yang di raih oleh para kontingen kebanggaan MA Maarif NU Keputran ini adalah sebagai berikut :

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

KSM (Kompetisi Sains Madrasah)

1. Juara 1 Biologi Fitri Dwi Yunita X MIA 1

2. Juara 3 Fisika, Ahmad Khoirul Anwar XI MIA 1

3. Juara 3 Matematika, Nur Anisa XI MIA 1

Aksioma (Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah)

1. Juara 1 Speech Putra, Agus Zainudin Ahsan XI MIA 1

2. Juara 1 Tenis Meja Putri Siti Mustika Sari XI IIS 1 

3. Juara 2 Solo Song Putra, Imam Khanafi XI MIA 2.

4. Juara 2 Solo Song Putri, Mega Fatma XI MIA 2

5. Juara 2 MTQ Putra, Muhammad Hariri XI IIS 3

6. Juara 2 Badminton Putra, Riki Wahyudi XI MIA 1

7. Juara 2 Badminton Putri, Syarifah Al Fauziyah XI MIA 1

8. Juara 2 Speech Putri, Muslikah X MIA 2

9. Juara 3 Tenis Meja Putri, Milla Rahmawati Dewi X MIA 1

(Muhammad Faizin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pahlawan, Olahraga, AlaSantri Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 29 Januari 2018

Nasihat Ulama untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Dalam al-Tibr al-Masbûk fî Nashîhah al-Mulûk, Imam Abû Hâmid al-Ghazali mengisahkan Khalifah ‘Umar bin Abdul Azîz ra (682-720 M) meminta penjelasan tentang keadilan kepada salah seorang ulama bernama Muhammad bin Ka’b al-Qurazi. Beliau menjawab:

? ? ? ? ? ? ? ?, ? ? ? ? ? ? ?, ? ? ? ? ? ?, ? ? ? ? ? ?, ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Nasihat Ulama untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz (Sumber Gambar : Nu Online)
Nasihat Ulama untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz (Sumber Gambar : Nu Online)

Nasihat Ulama untuk Khalifah Umar bin Abdul Aziz

“(Terhadap) setiap muslim yang lebih tua umurnya darimu, jadilah seorang anak. Untuk yang lebih muda darimu, jadilah seorang ayah. Untuk yang sebaya denganmu, jadilah seorang saudara. Hukumlah setiap penjahat sesuai dengan kejahatannya. Dan hati-hatilah, satu cambukanmu terhadap seorang muslim karena dendam (kemarahan) pribadimu, maka perbuatan itu akan menjadikanmu ahli neraka.” (Imam Abû Hâmid al-Ghazali, al-Tibr al-Masbûk fi Nashîhat al-Mulûk, Beirut; Darul Kutub al-‘Ilmiyyah, 1988, hlm 20)

****

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sebagai seorang pemimpin, Khalifah Umar bin Abdul Aziz mencitrakan kerendahan hati di hadapan pengetahuan. Tanpa segan beliau meminta nasihat kepada seorang ulama. Mengamalkan amanat Rasul bahwa pengetahuan harus terus dicari hingga nafas terakhir. Di sela-sela kesibukannya yang padat, bahkan seringkali tidak memejamkan mata untuk beristirahat, Khalifah Umar bin Abdul Aziz masih menyempatkan diri mempelajari banyak hal, tentang agama, mengatur negara dan lain sebagainya. Teladan seorang pemimpin yang baik.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah murid langsung Sayyidina Abdullah bin Umar ra dan Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr ra. Beliau menerima pendidikan agama yang intensif. Jauh sebelum menjadi khalifah, beliau telah mempelajari isi ayat Al-Qur’ân yang berbicara tentang keadilan. Allah berfirman (Q.S. al-Nahl [16]: 90):

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Sesungguhnya Allah memerintahkan(mu) untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, melarang dari perbuatan keji, munkar, dan permusuhan. Dia memberimu pengajaran agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

Ayat di atas mengandung dua unsur pokok, yaitu positif (adil, kebajikan dan memberi kepada kaum kerabat) dan negatif (keji, munkar dan permusuhan). Adil adalah titik awal dalam unsur positif dan meninggalkan permusuhan adalah titik akhir dari unsur negatif. Untuk dapat melakukannya, diperlukan pemahaman tentang adil yang luas. Mungkin, karena alasan itulah, Khalifah Umar bin Abdul Aziz ra terus mengembangkan pemahamannya tentang keadilan, memahaminya dari berbagai persepsi untuk memperluas penerapannya.

Persepsi adil yang diberikan Imam Muhammad al-Qurazi ini bersifat ke dalam diri. Bermain dalam konstruksi jiwa. Seorang yang hendak berlaku adil, harus menyimpan persepsi tersebut dalam dirinya. Beliau menggunakan bahasa perumpamaan yang mudah dipahami, menyentuh langsung common sense manusia, yakni hormat anak kepada orangtuanya, kasih sayang orangtua kepada anaknya, dan keakraban saudara dengan saudaranya yang lain. Kemudian beliau mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus berhati-hati dalam menegakkan hukum. Tidak boleh sewenang-wenang menggunakan kekuasaannya. Semuanya akan ditagih oleh Allah di akhirat kelak.

Karena itu, kita perlu berdoa, semoga para pemimpin kita bisa meneladani Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dapat berlaku adil meski kepada burung yang butuh tempat berteduh. Seorang pemimpin itu satu kakinya berada di surga dan satunya di neraka. Bagi yang gagal menjaga amanat kepemimpinannya, hukum Tuhan akan sangat berat di akhirat kelak. Tapi, bagi yang berhasil melaksanakan amanatNya, Kanjeng Nabi Muhammad Saw bersabda (H.R. Imam al-Thabrani: “Yaum min imâm ‘âdil afdal min ‘ibâdah sittîna sannah—sehari dari pemimpin yang adil lebih utama daripada ibadah 60 tahun.” Wallahu a’lam.

Muhammad Afiq Zahara, alumnus Pondok Pesantren al-Islah, Kaliketing, Doro, Pekalongan dan Pondok Pesantren Darussa’adah, Bulus, Kritig, Petanahan, Kebumen.

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Sunnah, Olahraga, Pahlawan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 25 Januari 2018

Ekonomi Kreatif dan Agroindustri Bisa Jadi Solusi Atasi Persoalan Ekonomi

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Ketimpangan antara penduduk yang kaya dan miskin meningkat sejak diberlakukannya otonomi daerah. Ini berarti penerapan otonomi daerah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat belum tercapai.

Hal itu disampaikan Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Prof Dr Bustanul Arifin dalm Diskusi Ekonomi “Menyongsong Satu Abad Kebangkitan Ekonomi Umat dan Nahdlatul Tujar”, di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Selasa (14/6) sore.

Ekonomi Kreatif dan Agroindustri Bisa Jadi Solusi Atasi Persoalan Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
Ekonomi Kreatif dan Agroindustri Bisa Jadi Solusi Atasi Persoalan Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

Ekonomi Kreatif dan Agroindustri Bisa Jadi Solusi Atasi Persoalan Ekonomi

Diskusi yang diselenggarakan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) ini sebagai persiapan Rapat Pleno PBNU yang akan dihelat akhir Juni.

(Baca: Pentingnya Indonesia Kembali ke Sistem Ekonomi Pancasila)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Lebih lanjut Bustanul mengatakan, ketimpangan tersebut ditandai dengan tingginya angka gini ratio (ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan secara keseluruhan) yang mencapai 0,41 antara tahun 2011-2015.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Kalau sampai gini ratio mencapai 0,5 sangat mungkin menimbulkan kerusuhan rasial, seperti yang terjadi di beberapa negara. Jadi masalah ketimpangan ini menjadi serius,” kata Bustanul.

Angka kemiskinan yang pada tahun 2015 juga meningkat menjadi 28,51 juta jiwa dari tahun sebelumnya yang hanya 27,73 juta jiwa. Kemiskinan di perdesaan yang pada tahun 2014 sebanyak 17,73 juta jiwa menjadi 17,89 juta jiwa di tahun 2015.

Perlu Pembenahan

Menurut Bustanul, permasalahan ekonomi Indonesia memerlukan pembenahan dari aspek hati masyarakat Indonesia. Bustanul memaparkan pentingnya keunggulan keberlanjutan, sebab langkah pemerintah untuk menstabilkan harga pangan seperti yang selama ini dijalankan tidaklah cukup.

Saat ini ekspolitasi sumber daya alam seperti batu bara juga tidak menjamin penyelesaian persoalan ekonomi. Misalnya di Kalimantan Timur yang mulai sadar untuk masuk ke sektor yang mengandalkan jasa. Selain itu juga penerapan agroindustri di bidang perikanan dan holikultura, akan membuat ekonomi Indonesia mampu bertahan.

Ekonomi kreatif juga menjadi pilihan yang baik. Ekonomi kreatif bisa dalam bentuknya yang benar-benar menggunakan pemikiran, tidak harus berbasis aplikasi. Misalnya berupa pengenalan kebudayaan Indonesia. Bustanul mencontohkan Korea berhasil menjual budaya pop-nya sehingga dikenal dunia.

Contoh lainnya adalah Isreal. Israel yang tidak mempunyai tanah (wilayah) dan tidak punya kekuatan, tetapi bisa menjadi negara super power yang mampu mengendalikan dunia.

Presiden Joko Widodo mencetuskan ekonomi kreatif ini juga, tetapi agaknya kurang aktif sehingga hasilnya belum maksimal. Bustanul mengkritisi selama ini NU tidak sekali pun menyentuh hal tersebut.

Ekonomi kreatif yang dapat diterapkan juga adalah turisme yang mengombinasikan beberapa hal misalnya kekhasan home stay berhubungan dengan masyarakat asli. Dan semuanya dijadikan paket wisata sehingga bisa menjual hotel dan kuliner.

Bustanul merekomendasikan selain isu ketimpangan, yang juga perlu dibahas dalam periode nanti adalah pengusaaan lahan pertanian yang semakin menurun, dan kreativitas. (Kendi Setiawan/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Olahraga, Makam, Hadits Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Harlah Ke-46 MTs Maarif NU 08 Panican, 5000 Warga Ramaikan Jalan Sehat

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Sedikitnya 5000 warga dari pelbagai lapisan menempuh kurang lebih 2 Km jalan sehat yang dilepas oleh Bupati Purbalingga. Mereka mengikuti gerak jalan berhadiah yang diadakan dalam rangka memperingati Harlah Ke-46 MTs Ma’arif NU 08 Panican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Ahad (10/1) pagi.

Harlah Ke-46 MTs Maarif NU 08 Panican, 5000 Warga Ramaikan Jalan Sehat (Sumber Gambar : Nu Online)
Harlah Ke-46 MTs Maarif NU 08 Panican, 5000 Warga Ramaikan Jalan Sehat (Sumber Gambar : Nu Online)

Harlah Ke-46 MTs Maarif NU 08 Panican, 5000 Warga Ramaikan Jalan Sehat

Jalan sehat ini dilepas oleh Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Kabag Kesra H Muh Nurhadi. Tampak hadir pengurus LP Ma’arif NU Purbalingga H Muhdir dan Wakapolsek Kemangkon Riyanto.

Nurhadi menyampaikan ucapan selamat kepada MTs Ma’arif NU 08 Panican. “Saya berharap MTs Maarif NU ini ke depan semakin maju dan dipercaya oleh masyarakat,” kata Nurhadi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jalan sehat ini dimeriahkan oleh atraksi Sulap Master Tarno dari Brebes. Dalam rangka harlah ini diselenggarakan beberapa even di antaranya adalah pengajian, lomba hadrah, tahfidz, pertandingan futsal antarpelajar SD/MI se-Kecamatan Kemangkon.

Even ini juga dimaksudkan memperkenalkan MTs kepada masyarakat baik dari segi prestasi maupun kegiatan ekstrakurikuler. Tema harlah kali ini berbunyi “46 Tahun Mengabdi untuk Bangsa”.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Tema ini diambil sebagai motivasi bagi madrasah untuk selalu menciptakan generasi cerdas dan berkualitas melalui pendidikan berbasis keagamaan sebagai penerus bangsa dan tetap mengawal NKRI,” kata Kepala MTs Maarif NU 08 Panican Torik Jahidin. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Hadits, Olahraga Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock