Sabtu, 23 Desember 2017

HPN Canangkan Program Pembangunan Desa

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) berkomitmen turut membangun desa-desa di Indonesia yang hingga kini dinilai masih jauh dari idaman. Tekad ini diwujudkan melalui kerja sama antara HPN dan Yayasan Absindo Desa Emas yang fokus dalam bidang pemberdayaan desa.

Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua Umum HPN Abdul Kholik dan Ketua Yayasan Absindo Desa Emas Aries Mufti di Auditorium Lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (30/11). Kedua lembaga ini berharap masing-masing pihak bisa saling melengkapi dengan potensi yang dimiliki.

HPN Canangkan Program Pembangunan Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
HPN Canangkan Program Pembangunan Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

HPN Canangkan Program Pembangunan Desa

Abdul Kholik menilai, kesenjangan antara kaum kaya dan miskin masih tinggi di Indonesia. Hal itu tergambar dengan melihat perbedaan yang tajam antara kondisi kota dan desa, meskipun warga kota tak selalu kaya begitu juga sebaliknya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia menyinggung soal makin langkanya lapangan pekerjaan di desa-desa. Sektor pertanian makin banyak ditinggalkan seiring dengan kian tidak menjanjikannya keuntungan yang didapat dari komoditas perdamaian. HPN ingin warga NU yang mayoritas berada di desa-desa mendapatkan peluang untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“HPN tak bisa membantu Nahdliyin untuk menjadi kaya. Yang bisa kita lakukan adalah memberi kesempatan yang equal,” ujarnya dalam forum yang dirangkai dengan diskusi terbatas tentang tetang pemberdayaan ekonomi desa itu.

Sementara Aries dalam kesempatan itu berbagi pengalamannya di forum internasional Global Saemaul Undong di Korea Selatan, yang diikuti berbagai negara seperti China, Thailand, Malaysia, dan Jepang. Ia juga pernah berkunjung langsung ke desa terkaya di dunia, Huaxi di China.

Huaxi, kata anggota Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini, bisa menjadi contoh ideal bagi strategi pembangunan desa. Sebanyak 361 kepala keluarga yang semula dalam kondisi sangat miskin mengalami kemajuan signifikan setelah mereka bangkit dan bergotong royong membangun koperasi atau sejenis usaha bersama.

Hadir pula Dianta Sebayang, dosen Universitas Negeri Jakarta, yang berbicara tentang UMKM. Menurutnya, saat ini 90 persen usaha di Indonesia masuk kategori UMKM, dan mayoritas ada di desa utamanya di sektor pertanian. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat PonPes, Pendidikan, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock