Tampilkan postingan dengan label AlaNu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AlaNu. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Februari 2018

Penegakan Hukum Masih Lemah

Jombang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi, menyoroti masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Yang terjadi saat ini jika seseorang mencari keadilan terlebih dahulu mencari uang, untuk biaya keadilan.

“Ada kedurhakaan hukum yang terjadi. Terbukti jika ada orang mau mencari keadilan, terlebih dulu harus mencari uang untuk biaya keadilan. Sehingga, jika ada orang kehilangan kambing ternyata biaya mencari kambing sebesar biaya membeli sapi. Jadi sudah kehilangan kambing ditambah kehilangan sapi. Ini yang terjadi,” kata Hasyim.

Penegakan Hukum Masih Lemah (Sumber Gambar : Nu Online)
Penegakan Hukum Masih Lemah (Sumber Gambar : Nu Online)

Penegakan Hukum Masih Lemah

Hal itu diungkapkan Hasyim pada acara Pencanangan Program Lahan dan Hutan Rakyat Departemen Kehutanan kerja sama dengan Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU yang digelar di Alun-alun Jombang, Sabtu (9/12) lalu. Hadir Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kehutanan MS Ka’ban. Hadir pula Bupati Jombang H Suyanto, beberapa pimpinan pondok pesantren KH Amanullah (Tambakberas), KH Aziz Masyhuri (Denanyar) dan lain-lain.

Para ahli eknomi di negeri ini, lanjut Hasyim, malah membuat melarat rakyat. Demikian pula dengan penanganan korupsi yang masih terkesan tebang pilih. “Yang kena masih nilainya Rp100 jutaan paling-paling. Tetapi, yang besar-besar masih belum tersentuh. Ini bentuk kedurhakaan hukum. Dalam memberantas illegal logging juga demikian. Yang memberantas harus diberantas lebih dulu. Karena itu, kedurhakaan hukum harus kita cegah, jangan sampai kita kualat,” terangnya.

Selain itu, Hasyim mengatakan, sesungguhnya Indonesia adalah negara yang paling makmur. Allah telah memberikan kekayaan melipah ruah. Namun rakyatnya masih miskin, karena tidak pandai bersyukur. Nah, sekarang, mau tidak mau kita harus hadapi pencuri-pencuri serta menanam kembali. “Istilahnya, kecil menanam dewasa memanen, dewasa menanam tua memanen, jika tua menanam cucu memanen dan seterusnya,” ujarnya.

Muslimat Prihatin Hutan Gundul

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Seperti diberitakan sebelumnya, PP Muslimat NU, ternyata memiliki perhatian khusus terhadap lingkungan hidup, terutama permasalahan hutan gundul. “Ini bukti, Muslimat juga peduli pada hutan gundul. Kami juga ikut prihatin rusaknya kondisi hutan kita sekarang ini. Makanya, PP Muslimat melakukan kerja sama dengan Departemen Kehutanan,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Di hadapan ribuan anggota Muslimat NU, Khofifah mengatakan, “Jika ibu-ibu punya rencana naik haji, 6 tahun lagi bisa dilakukan, jika sekarang mau mulai menanam kayu jati, ini sudah terbukti di beberapa daerah. Jika sekarang menanam, 6 tahun kemudian hasilnya bisa dinikmati atau memanen, dan itu bisa dipakai ongkos naik haji.”

Tokoh Muslimat asal Surabaya ini menjelaskan, kegiatan tersebut mendapat dukungan sepenuhnya dari sejumlah Pimpinan Wilayah Muslimat NU. Antara lain, PW Muslimat Papua, PW Muslimat Lampung dan PW Muslimat DIY. “Seluruh Ketua PW Muslimat yang hadir di sini, siap menanam dan melestarikan hutan. Karena, kami turut prihatin dengan kenyataan gundulnya hutan,” jelasnya.

Waspada

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menteri Kehutanan MS Kaban MSi, di depan ribuan anggota Muslimat NU mengaku sempat heran. Bahkan, di luar dugaan jika acara pencanangan kerja sama dengan PP Muslimat ini dikemas seperti pengajian akbar. “Kalau tahu begini, istri saya juga saya ajak. Saya tidak sangka kalau 14 ribu anggota Muslimat turut menyaksikan program pencanangan lahan ini,” katanya disambut tepuk tangan.

Ia lalu menanggapi hal-hal yang telah disampaikan Ketua Umum PP Muslimat. Menurut Kaban, jika memang ada keinginan naik haji 6 tahun kemudian, ongkos naik haji memang bisa didapat dari hasil menanam jati. Ia mengaku sudah membuktikan dan itu sesuatu yang tidak mustahil. “Apa yang disampaikan Bu Khofifah itu bukan angan-angan. Saya sendiri telah membuktikan, ada 5 orang anggota keluarga berangkat bersama-sama naik haji dari hasil menanam jati. Saya tanya sendiri pada yang bersangkutan, ini kenyataan,” katanya.

Ia lalu menjelaskan, di Indonesia kerusakan hutan sudah sangat memprihatinkan jutaan hektar hutan telah rusak. “Jika dimulai sekarang menanamnya baru 120 tahun lagi hutan kita bisa pulih. Makanya, Departemen Kehutanan mengajak masyarakat salah satu berkerja sama dengan PP Muslimat melakukan pencanangan rehabilitasi dan lahan rakyat. Jika anggota Muslimat yang jumlahnya 14 ribu hadir di sini menanam semua saya kira bisa menyelesaikan 1 juta hektar. Dengan demikian, pemulihan hutan kita hanya memakan waktu 60 tahun,” jelasnya. (mu)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kyai, AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya

Surabaya, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Achmad Jazidie menerima tamu dari perwakilan PCNU Kabupaten Mimika, Papua. Rombongan dari PCNU Mimika dipimpin oleh Wakil Ketua PCNU Mimika Sugiarso didampingi Ketua MWCNU Tembagapura, Mimika H Syamsul Huda.

Pada kesempatan itu, rombongan dari Papua ini diterima lebih dahulu oleh Wakil Rektor III UNUSA, Ima Nadatien sambil menunggu kehadiran Rektor Unusa. "Saya sempat berpikir yang mana ya tamu kami dari Papua kok tidak Ketemu," kata Ima Nadatien ketika yang ditemui ternyata orang Jawa semua.?

PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya

"Mohon jangan kaget ya Bu jika tamunya tidak berambut keriting dan berkulit hitam. Kami memang cabang yang belum Lama terbentuk sehingga Pengurusnya mayoritas dari Jawa. Orang Papua khususnya di Mimika belum bisa bergabung dalam kepengurusan saat ini. Ke depan kami sangat berharap putra daerah bisa masuk ke kepengurusan," urai Sugiarso.

Beberapa saat kemudian rombongan diajak masuk ke ruangan rektor didampingi oleh Ibu Ima. "Niat kami berkunjung ke UNUSA adalah perkenalan sekaligus silaturahim dengan Bapak. Mumpung masih lebaran kami mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin," tutur Sugiarso mengawali pertemuan dengan Prof Jazidie.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selanjutnya dijelaskan tentang PCNU Mimika sejak awal pembentukannya hingga kiprahnya di Bumi Mimika. Pada periode kepengurusan 2016-2020 ini, salah satu program PCNU Mimika adalah merintis pendirian Universitas NU di Mimika. Hal ini didasarkan fakta bahwa di Papua belum ada UNU, khususnya di Mimika juga belum ada perguruan tinggi yang layak. Akibat lebih lanjutnya adalah lulusan SMA dan SMK di Mimika menjutkan kuliah di Jawa, sementara yang terbatas kemampuan finansialnya tidak melanjutkan kuliah.?

Di sisi lain, peluang kerja di Mimika dengan adanya PT Freeport Indonesia lebih terbuka dan memerlukan keahlian. Kaderisasi dan pengutan NU di Mimika lebih menantang karena masa depan NU di Mimika ada di anak-anak muda ketika generasi awal para pendatang dan transmigran dari Jawa sudah mulai tua.

PCNU Mimika menyadari bahwa mendirikan UNU adalah pekerjaan besar sehingga harus dilaksanakan secara bertahap dan bekerja sama dengan pihak lain. Salah satu pihak yang diajak adalah Unusa.?

Menanggapi uraian dari PCNU Mimika tersebut, Prof Jazidie menyampaikan ucapan selamat terlebih dahulu atas terbentuknya PCNU Kab Mimika.?

"Benar sekali yang disampaikan tadi bahwa mendirikan Universitas tidak mudah. Untuk mendirikan universitas minimal ada 10 program studi awal (4 prodi IPA dan 6 prodi IPS). Setiap prodi minimal memiliki 6 dosen S2 sesuai bidang keahliannya. Jadi minimal dibutuhkan 60 dosen S2. Infrastrukturnya juga harus disiapkan, seperti gedung, laboratorium, dan isinnya," urai Prof. Jazidie.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rektor yang juga guru besar ITS ini kemudian memberikan tanggapan bahwa rencana yang bertahap itu sudah tepat. Unusa memungkinkan untuk menjalin kerja sama dengan PCNU Mimika dalam format Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau Pendidikan di luar Domisili (PDD).?

Rektor selanjutnya menugaskan kepada Ibu Ima selaku Wakil Rektor Bidang Kerja Sama untuk berdiskusi lebih lanjut untuk menjajaki mana yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan antara PJJ atau PDD. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ubudiyah, AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 25 Februari 2018

Ulama Muda NU Tahlilan untuk Korban Hercules

Brebes,Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Puluhan ulama muda NU yang tergabung dalam Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manuasia (Lakpesdam) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Brebes menggelar tahlilan untuk korban musibah jatuhnya pesawat Hercules milik TNI Angkatan di Medan Selasa (30/6).

“Kami turut berduka cita kepada seluruh korban jatuhnya pesawat Hercules. Semoga keluarga korban diberi kesabaran dan ketabahan atas musibah ini,” tutur Ketua PC Lakpesdam NU M Riza Pahlevi usai memimpin tahlil dan doa bersama di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Brebes, Rabu (1/7).

Ulama Muda NU Tahlilan untuk Korban Hercules (Sumber Gambar : Nu Online)
Ulama Muda NU Tahlilan untuk Korban Hercules (Sumber Gambar : Nu Online)

Ulama Muda NU Tahlilan untuk Korban Hercules

Reza menjelaskan, keperihatinan dipanjatkan para ulama muda sebagai bentuk rasa kebersamaan dalam suka maupun duka sebagai warga Indonesia. Apalagi di saat puasa Ramadhan dan menjelang Hari Raya sebagai hari yang istimewa bagi umat Islam. “Sudah seharusnya kita memanjatkan doa pada para korban bencana Herkules,” ucapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketua Lesbumi PCNU Kota Tegal Drs Atmo Tan Sidik menyampaikan mauidlatul hasanah sebagai pengantar berbuka puasa. Dalam taushiyahnya, ia mengatakan hendaknya kita semua hikmah di balik musibah.

Ia mengutip perintah Rasulullah yang orang harus banyak mengingat kematian. Dengan mengingat banyak kematian, maka orang cenderung akan berahklakul karimah. “Siapa pun, akan dimintai pertanggungjawabannya selesai kematian,” terang Atmo yang juga Kabag Humas Setda Brebes. ?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sang Maestro Pelestari Budaya Pantura itu mengingatkan, bahwa di dalam Al Quran secara tegas dinyatakan cukuplah kematian sebagai nasihat atau pelajaran. “Semoga mereka syahid karena mereka terbentur benda keras dan kematiannya di bulan Ramadhan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembentukan pengurus Ikatan Keluiarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII). Terpilih sebagai Ketua Drs Chaerul Umam, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Brebes. Acara diselang buka puasa bersama dan shalat maghrib, isya, dan tarawih berjamaah. (wasdiun/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Nusantara, Kajian Sunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 18 Februari 2018

Dewan Pengupahan Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan, Andriani, memuji pekerja dan pengusaha yang telah berkontribusi menciptakan iklim hubungan industrial yang kondusif sepanjang 2017.

"Tahun ini kondisi hubungan industrial di Indonesia berjalan kondusif dan relatif lebih bagus dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini tentunya merupakan peran pekerja dan pengusaha yang memiliki keinginan kuat menciptakan iklim hubungan industrial yang harmonis. Semoga kondisi ini bisa kita jaga dan perkuat," kata Andriani pada penutupan acara Konsolidasi Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) 2017 di Hotel Ciputra Jakarta, Jumat (13/10)

Dewan Pengupahan Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis (Sumber Gambar : Nu Online)
Dewan Pengupahan Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis (Sumber Gambar : Nu Online)

Dewan Pengupahan Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis

Menurut Andriani harmonisnya hubungan industrial tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor upah. Untuk itu, penting bagi Depenas mengembangkan suatu sistem pengupahan yang membuat pekerja dan pengusaha merasa diperlakukan adil. 

"Kalau Depenas hanya ada di Surat Keputusan (SK) Presiden dan Dewan Pengupahan Daerah hanya ada di SK Gubernur tentunya ini tidak akan berdampak apa-apa dan sangat sulit mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Tapi jika Dewan Pengupahan baik nasional dan daerah ini bisa berfungsi secara efektif kita harapkan dapat mempercepat hubungan industrial yang semakin harmonis," kata Andriani. 

Andriani berharap Depenas bisa berfungsi secara efektif dalam mengembangkan sistem pengupahan nasional yang berkeadilan dan berdaya saing. 

"Depenas memiliki fungsi sebagai pemberi saran dan pertimbangan yang bersifat konstruktif dan menjadi rujukan dalam perumusan berbagai kebijakan dan program-program strategis pemerintah khususnya yang terkait sistem pengupahan," ungkap Andriani. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Indra Yana, mengatakan saat ini peran Depenas adalah melakukan kajian-kajian untuk merumuskan formulasi perhitungan upah minimum yang ideal. 

Pasalnya, sejak berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan pada 1 November 2016 peran Depenas dan Dewan Pengupahan Daerah seolah tidak ada lagi. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Penentuan upah minimum tidak lagi menggunakan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang biasa dilakukan Dewan Pengupahan. 

Formula pengupahan dalam PP 78 menggunakan angka inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional sebagai variabel utama dalam perhitungan kenaikan upah minimum. 

"Tugas Dewan Pengupahan saat ini setelah adanya PP 78 adalah melakukan kajian. Saat ini kita sedang mengkaji penggunaan Purchasing Power Parity (PPP) atau keseimbangan daya beli sebagai basis menentukan KHL berkeadilan. Kita berharap kajian ini menjadi alternatif solusi terhadap kemandekan peran Dewan Pengupahan Daerah setelah penerapan PP 78," ujar Indra yang juga merupakan anggota Depenas dari unsur Serikat Pekerja. 

Indra berharap formulasi PPP yang sedang dikaji ini nantinya bisa diadopsi pemerintah sebagai aturan untuk menetapkan upah minimum sehingga peran Dewan Pengupahan ada lagi. 

"Melalui perhitungan KHL berdasarkan PPP akan tercipta keadilan. Pasalnya PP 78 itu sendiri tidak menimbulkan harmonisasi dan kepuasan baik terhadap pengusaha maupun serikat pekerja," ungkap Indra. 

PPP ini, jelas Indra, ada 96 komponen yang disurvei. Terdiri dari barang (makanan dan bukan makanan) yang telah memenuhi 76 persen kebutuhan seorang lajang. 

"Jadi ini objektif sekali. Kita masih memiliki waktu hingga Oktober 2019 untuk menyempurnakan kajian PPP ini. Kita sekarang masih bekerja terus menyempurnakan pola formulasi PPP sehingga pada 2020 nanti saat pemerintah mereview komponen KHL, formulasi PPP ini sudah bisa digunakan," kata Indra. (Red: Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Hikmah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 13 Februari 2018

Ansor Makassar dan Pecinta Warkop Bantu Korban Kebakaran

Makassar, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Gerakan Pemuda Ansor Kota Makassar bersama Pecinta Warkop Gonrong memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Kadea Makassar, Senin (25/5).

Ahmad Ahsanul Fadhil, Sekretaris Ansor Kota Makassar mengatakan, Ansor bersama-sama warga memberikan bantuan untuk meringankan beban korban kebakaran.

Ansor Makassar dan Pecinta Warkop Bantu Korban Kebakaran (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Makassar dan Pecinta Warkop Bantu Korban Kebakaran (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Makassar dan Pecinta Warkop Bantu Korban Kebakaran

Herman, Owner Warkop Gondrong mengapresiasi Ansor Kota Makassar yang mengajak Komunitas Pecinta Warkop Gondrong untuk menggalang bantuan terhadap korban kebakaran.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pecinta Warkop Gondrong, selaku koordinator pengumpul bantuan, Alwi Ainullah mengungkapkan, bahwa dirinya memang belum bisa membantu secara pribadi. “Namun, saya hanya bisa menggerakkan warga untuk ? mengumpulkan bantuan bagi para korban kebakaran,” katanya.

Ahsanul Fadhil mengapresiasi kinerja Alwi sebagai Koordinator yang sekuat tenaga mengumpulkan bantuan dari berbagai pihak.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Jika dilihat dari penampilan, saya tidak yakin dengan kepedulian yang ditunjukkan saudara Alwi, penampilan seperti preman tapi hatinya ternyata mulia," terang mantan Ketua PMII UNM Makassar dengan nada becanda.

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dan 1 dus Indomie per kepala rumah tangga serta pakaian bekas layak pakai. Adapun jumlah kepala rumah tangga yang mendapatkan bantuan sebanyak 42 kepala rumah tangga. (Rahman Hasanuddin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Kajian Sunnah, IMNU Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 17 Januari 2018

Gusdurian Lombok Gelar Halaqah Antikorupsi di Pesantren

Lombok Barat, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jaringan Gusdurian Lombok menggelar halaqah bertema “Siasat Pesantren dan Nahdliyin dalam Menghindari Jebakan Korupsi” di Pondok Pesantren Al-Halimy Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (13/4).

Hadir sebagai pembicara Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Direktur Dikyanmas KPK Sujanarko.

Gusdurian Lombok Gelar Halaqah Antikorupsi di Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Gusdurian Lombok Gelar Halaqah Antikorupsi di Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Gusdurian Lombok Gelar Halaqah Antikorupsi di Pesantren

Koordinator Jaringan Gusdurian Lombok Fairuz Zabadi menyebutkan, pondok pesanten di Lombok Barat menjadi pilihan tempat acara lantaran banyaknya lembaga pendidikan Islam itu di Lombok Barat. Pemerintahan Lombok Barat juga mempunyai rekam jejak yang kelam. Dua kali berturut-turut bupati Lombok Barat terjerat kasus korupsi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Alissa mengatakan, pesantren memiliki kontribusi tinggi terhadap pembanguan bangsa di banding sekolah-sekolah negeri yang satu desa hanya ada satu SD. Apalagi sekolah model dengan biaya mahal, menurut adik kandung putri Gus Dur ini, tidak semua masyarakat bisa mengakses karena mahal.

"Oleh karena itu, pesantren penting mengetahui haknya di negara namun harus tidak terjebak dengan permainan koruptor," harapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Alissa juga banyak menyanpaikan seputar komitmen almarhum Gus Dur dalam melawan dan memberantas korupsi. Gerakan antikorupsi berbasis pesantren, menurutnya, penting dilakukan warga NU khususnya di Lombok Barat.

Turut hadir Pengasuh Pondok Pesantren Al-Halimy TGH Munajib Khalid, perwakilan badan otonom NU, lembaga NU, dan puluhan perwakilan dari pesantren se-Lombok Barat. (Hadi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 13 Januari 2018

Kala Kartini Berguru pada Kiai (3-habis)

Dalam pertemuan itu RA Kartini meminta agar Qur’an diterjemahkan karena menurutnya tidak ada gunanya membaca kitab suci yang tidak diketahui artinya.  Tetapi pada waktu itu penjajah Belanda secara resmi melarang orang menerjemahkan Al-Qur’an.

Mbah Sholeh Darat melanggar larangan ini, Beliau menerjemahkan Qur’an dengan ditulis dalam huruf “arab gundul” (pegon) sehingga tak dicurigai penjajah.

Kitab tafsir dan terjemahan Qur’an ini diberi nama Kitab Faidhur-Rohman, tafsir pertama di Nusantara dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab. Kitab ini pula yang dihadiahkannya kepada R.A. Kartini pada saat dia menikah  dengan R.M. Joyodiningrat, seorang Bupati Rembang.  Kartini amat menyukai hadiah itu dan mengatakan:

Selama ini Al-Fatihah gelap bagi saya. Saya tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari  ini ia menjadi terang-benderang sampai kepada makna tersiratnya,  sebab Romo Kiai telah menerangkannya dalam bahasa Jawa  yang saya pahami.”

Kala Kartini Berguru pada Kiai (3-habis) (Sumber Gambar : Nu Online)
Kala Kartini Berguru pada Kiai (3-habis) (Sumber Gambar : Nu Online)

Kala Kartini Berguru pada Kiai (3-habis)

Melalui terjemahan Mbah Sholeh Darat itulah RA Kartini menemukan ayat yang amat menyentuh nuraninya yaitu:

Orang-orang beriman dibimbing Alloh dari gelap menuju cahaya (Q.S. al-Baqoroh: 257).

Dalam banyak suratnya kepada Abendanon,  Kartini banyak mengulang kata “Dari gelap menuju cahaya” yang ditulisnya dalam bahasa Belanda: “Door Duisternis Toot Licht.” Oleh Armijn Pane ungkapan ini diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang,” yang menjadi judul untuk buku kumpulan surat-menyuratnya. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Surat yang diterjemahkan Kiai Sholeh adalah Al Fatihah sampai Surat Ibrahim. Kartini mempelajarinya secara serius, hampir di setiap waktu luangnya. Namun sayangnya penerjemahan Kitab Faidhur-Rohman ini tidak selesai karena Mbah Kiai Sholeh Darat keburu wafat.

Kiai Sholeh membawa Kartini ke perjalanan transformasi spiritual. Pandangan Kartini tentang Barat (baca: Eropa) berubah. Perhatikan surat Kartini bertanggal 27 Oktober 1902 kepada Ny Abendanon.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sudah lewat masanya, semula kami mengira masyarakat Eropa itu benar-benar yang terbaik, tiada tara. Maafkan kami. Apakah ibu menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang sama sekali tidak patut disebut peradaban.

Tidak sekali-kali kami hendak menjadikan murid-murid kami sebagai orang setengah Eropa, atau orang Jawa kebarat-baratan.

Dalam suratnya kepada Ny Van Kol, tanggal 21 Juli 1902, Kartini juga menulis; 

Saya bertekad dan berupaya memperbaiki citra Islam, yang selama ini kerap menjadi sasaran fitnah. Semoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat agama lain memandang Islam sebagai agama disukai.

Lalu dalam surat ke Ny Abendanon, bertanggal 1 Agustus 1903, Kartini menulis;

Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu Hamba Allah. (Ajie Najmuddin/dari berbagai sumber)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pahlawan, AlaNu, Hadits Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 10 Januari 2018

PP Muslimat NU Siapkan 1.200 Motivator Kesehatan Ibu dan Anak

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Untuk menjalankan ‘Gavi’, sebuah program kesehatan ibu dan anak, Pimpinan Pusat Muslimat NU memiliki 1.200 motivator. Mereka akan melakukan komunikasi dengan masyarakat untuk menyosialisasikan program itu.

"Sedikitnya 1.200 motivator Muslimat NU siap bergerak di Provinsi Jawa Barat," ujar Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Sabtu (9/11).

PP Muslimat NU Siapkan 1.200 Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (Sumber Gambar : Nu Online)
PP Muslimat NU Siapkan 1.200 Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (Sumber Gambar : Nu Online)

PP Muslimat NU Siapkan 1.200 Motivator Kesehatan Ibu dan Anak

Program kesehatan ibu dan anak mencakup program imunisasi bayi. Program ini dijalankan mengingat anjloknya kualitas kesehatan ibu dan anak di Indonesia, tegas Hj Khofifah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Khofifah menambahkan, pihaknya memiliki jaringan motivator terlatih yang mampu menjangkau hingga pedesaan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam hal ini, PP Muslimat NU juga bekerja sama dengan Kemendag yang memiliki ribuan motivator dan sejumlah organisasi. PP Muslimat NU membangun jaringan yang luas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pedagang tradisional dan juga kesehatan ibu dan anak.

Ketua PC Muslimat NU Jabar Ella Giri Komala mengungkapkan, optimalisasi motivator terlatih terbukti efektif berkomunikasi dengan masyarakat termasuk pedagang dan konsumen kecil. (Ahmad Millah/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Humor Islam, Aswaja Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 07 Januari 2018

Bupati Probolinggo Open House Bersama Ribuan Nahdliyin

Probolinggo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat



Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, Selasa (27/6) malam menggelar open house bersama ribuan nahdliyin di Rumah Dinas Bupati Probolinggo.

Bupati Probolinggo Open House Bersama Ribuan Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)
Bupati Probolinggo Open House Bersama Ribuan Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)

Bupati Probolinggo Open House Bersama Ribuan Nahdliyin

Open house yang digelar ba’da Maghrib ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin, Rais PCNU Kabupaten Probolinggo KH Jamaluddin al Hariri, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah, Rais PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili dan Ketua PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah Ahmad Suja’i.

Kegiatan ini diikuti ribuan Nahdliyin mulai dari tingkat cabang hingga ranting baik lembaga maupun badan otonom (banom) NU di Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan.

?

Kesempatan open house lebaran yang hanya setahun sekali ini dimanfaatkan masyarakat umum dari kalangan nahdliyin untuk bertatap muka langsung dan bersalaman dengan pemimpinnya. Nampak wajah-wajah ceria dan bahagia dari warga masyarakat yang hadir di rumah dinas malam itu. Demikian pula, Bupati Probolinggo yang selalu tersenyum sembari menyapa ramah masyarakat yang bersalaman dengannya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tak hanya sekadar bersalaman dan bertegur sapa, kesempatan bertemu langsung dengan Bupati Probolinggo dan keluarga ini juga dimanfaatkan oleh sebagian nahdliyin yang hadir untuk berselfie, bahkan foto bersama keluarga Bupati Probolinggo.

Untuk warga masyarakat yang menghadiri open house, disediakan beraneka ragam kuliner khas lebaran yang menggugah selera. Ada opor ayam, gado-gado, rujak, rawon, lontong capgomek, soto koya dan mie combor.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo saya menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir dan bathin. Mohon dimaafkan apabila pelayanan yang kami berikan selama ini masih belum maksimal. Tetapi yang jelas kami akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo itu.

Sementara Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo Muchlis mengaku sangat bangga memiliki seorang pemimpin yang mau dekat dengan masyarakat, terutama kalangan nahdliyin. Hal ini menunjukkan apa yang diprogramkan sudah sesuai dengan keinginan warga NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Selama ini, pemuda-pemuda Ansor telah mampu mengembangkan potensinya masing-masing berkat kepedulian dari Pemkab Probolinggo. Semoga dengan momentum ini, warga NU bisa semakin dekat dengan pemimpinnya,” katanya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Pemurnian Aqidah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 25 Desember 2017

Kesederhanaan Jadi Kekuatan Pesantren

Jember, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Pondok pesantren yang bertebaran di Nusantara ini secara umum kondisinya masih sederhana. Namun kesederhaan itu, sungguh menjadi kekuatan tersendiri. Santri tidak hanya siap hidup mandiri, tapi juga lebih unggul dalam daya tahan hidup dibanding dengan yang lain. Pola hidup sederhana, dan dengan fasilitas hidup yang terbatas serta harus berbagi dengan sesama telah membentuk karakter santri menjadi kuat fisik dan mentalnya.

Demikian disampaikan Wakil Sekretaris PCNU Jember Moch Eksan saat mengisi pengajian di Lembaga Pendidikan Miftahul Arifin, Dusun Sumberpinang, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember, Rabu (17/5) malam.

Kesederhanaan Jadi Kekuatan Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Kesederhanaan Jadi Kekuatan Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Kesederhanaan Jadi Kekuatan Pesantren

Menurutnya, fisik santri memiliki daya imunitas atas berbagai serangan penyakit. Sebab, mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan yang kurang sehat sekalipun.

"Sistem sanitasi yang kurang baik, air dan asrama yang di bawah standar kesehatan lingkungan, justru membentuk antibodi untuk melawan penyakit."

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara dari sisi mental, lanjutnya, para santri terus-menerus digembleng dengan serangkaian kegiatan ibadah dan pembelajaran agama selama 24 jam penuh. Kegiatan tersebut tentu saja menempa santri memiliki kesehatan mental yang prima.

"Jiwanya selalu ingat kepada Allah, biasa hidup mandiri, dan daya imunitasnya tinggi. Itulah kelebihan dari kesederhaan santri," tambahnya.

Walaupun demikian, pesantren harus selalu berbenah. Inovasi dan kreasi perlu terus dikembangkan. Terutama dalam meningkatkan kompetensi dan? keterampilan. Salah satunya adalah dengan cara mengembangkan metode pembelajaran yang lebih partisipatif.

"Saya kira pesantren pasti terus berusaha menyempurnakan apa yang telah ada,"? pungkasnya. (Aryudi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Fragmen, AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 24 Desember 2017

KH Anwar Zahid Sampaikan Taushiyah Kepada 6000 TKI di Korsel

Daegu,  Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Jika akal bisa mengendalikan nafsu, manusia akan lebih hebat daripada malaikat. Tapi kalau akalnya dikalahkan sama nafsunya, justru nafsunya yang mengendalikan akalnya, maka manusia lebih rendah dari binatang. 

KH Anwar Zahid Sampaikan Taushiyah Kepada 6000 TKI di Korsel (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Anwar Zahid Sampaikan Taushiyah Kepada 6000 TKI di Korsel (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Anwar Zahid Sampaikan Taushiyah Kepada 6000 TKI di Korsel

Demikian disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Attarbiyah Islamiyah Assyafiiyah Bojonegoro Jawa Timur KH Anwar Zahid saat menyampaikan taushiyah dihadapan sekitar 6000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korsel pada acara tabligh akbar di Daegu, Korea Selatan, Ahad (3/5).

Keterangan ini didapat dari Ketua PC GP Ansor Daegu Korea Selatan Sukaryadi, di Ansan, Korea Selatan, Senin (4/5) malam saat dihubungi Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dari Indonesia.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kiai Anwar juga menjelaskan, bahwa binatang tidak punya akal, binatang tidak punya malu, hanya punya kemaluan seperti kambing yang tidak berpakaian di mana-mana tidak masalah. Tapi nakalnya ya begitu saja, kambing nakalnya merusak tanaman, kalau kucing mencuri pindang. Yakin, pinter sampeyan (anda) kalau masalah nakal-nakalan. Pernah dengar kambing jadi tersangka? Kucing ditangkap KPK? 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Jadi jika akal manusia sudah dikuasai nafsunya, maka jelas ia lebih rendah dari binatang," tegasnya.Pada Tabligh Akbar dalam rangka Harlah ke-3 Mushola Al-Iman Yeongcheon bertema ‘Pererat Islamiyah, Tebarkan Dakwah: Sukseskan Pembangunan Masjid Agung Daegu’, jama’ah menghimpun dana 58 juta won lebih atau sekitar Rp 650 juta yang akan digunakan untuk pembangunan masjid agung Daegu.

"Sorban  KH Anwar  Zahid juga  dilelang untuk  pembangunan  masjid, laku  sekitar  Rp 20  juta. Ada dua  sorban dilelang jadi beliau menyumbang Rp 40  juta," ujar Sukaryadi menjelaskan kegiatan lain terjadi dalam pengajian yang terselenggara atas dukungan Kedutaan Besar Republik Indonesia Korea Selatan, Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia (FKMI) Daegu dan PCINU Korsel.

Sementara itu, Ketua PCINU Korea Selatan Yusuf Muhammad menambahkan, umat Islam di Daegu berharap memiliki masjid permanen. "Itu cita-citanya. Untuk mewujudkannya membutuhkan dana sekitar 800 juta won atau sekitar Rp8,5 milyar. Karena itu, untuk mempermudah penggalangan dana, rekan-rekan di sini mengadakan kegiatan seperti pengajian akbar, nada dan dakwah, silakbar (silaturahmi akbar), dan lain sebagainya," papar Yusuf. 

Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah itu menambahkan, mayoritas masyarakat di Daegu memeluk agama atau keyakinan Bulgyo (Buddhisme). Namun demikian, mereka tidak mempermasalahkan keberadaan umat Islam dan rencana pembangunan masjid, asal tidak membuat gaduh atau menggangu mereka. (Gatot Arifianto/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Gus Yusuf Ajak Santri Tegalrejo Kurangi Antrean CPNS

Magelang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengasuh Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo KH M Yusuf Chodlori (Gus Yusuf) membuka mata para santrinya akan keragaman profesi yang bisa dimasuki. Menurut Gus Yusuf, lapangan karir tidak hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dunia kewirausahaan yang luas itu, kata Gus Yusuf, bisa mengantarkan seseorang menjadi sukses.

Kiai muda ini meminta para santrinya tidak berpikir hanya ingin menjadi pegawai negeri selepas mengeyam pendidikan nanti. Ia berharap santri bisa berpikir untuk menjadi pengusaha.

Gus Yusuf Ajak Santri Tegalrejo Kurangi Antrean CPNS (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Yusuf Ajak Santri Tegalrejo Kurangi Antrean CPNS (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Yusuf Ajak Santri Tegalrejo Kurangi Antrean CPNS

"Santri jangan hanya berharap menjadi PNS, saya ingin santri Tegalrejo tidak menambah antrian daftar PNS," kata Gus Yusuf dalam peringatan haul KH Chudlori dan ? khataman pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, baru-baru ini.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Direktur pesantren entrepreneur (partner) Magelang ini menjelaskan juga bahwa di pesantren Tegalrejo para santri tidak hanya dibekali ilmu agama, namun juga dididik ilmu wirausaha.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Saya meminta santri-santri yang sekililingnya sawah bisa kembali untuk bertani. Yang dekat pasar bisa kembali berdagang. Intinya mereka selain bisa mengajarkan ilmu agama di masyarakat, juga kuat secara ekonomi," tambahnya.

Sementara itu KH Chanif Cludlori menambahkan, pengasuh dan pengurus API Tegalrejo bersungguh-sungguh mendidik santri tanpa pamrih atau imbalan. “Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat cukup tinggi, sampai hari ini tidak kurang dari 5000 santri mondok di sini (Tegalrejo).”

Ribuan santri lulusan pesantren ini juga sudah tersebar di Nusantara. Selain menjadi kiai, banyak juga yang menjadi pejabat tinggi di negeri ini, "Bahkan mantan Presiden ke-IV KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga pernah nyantri di sini," paparnya. (Ahsan Fauzi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Sunnah, AlaNu, Kyai Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 21 Desember 2017

Mensos Dukung Hakam-Rofingatul Bersepeda Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa memberi dukungan dan arahan kepada pasangan suami istri dari Malang, Hakam Mabruri (34) dan Rofingatul Islamiah (34) warga Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang akan bersepeda keliling dunia dengan membawa pesan perdamaian.?

Mensos Dukung Hakam-Rofingatul Bersepeda Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian (Sumber Gambar : Nu Online)
Mensos Dukung Hakam-Rofingatul Bersepeda Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian (Sumber Gambar : Nu Online)

Mensos Dukung Hakam-Rofingatul Bersepeda Keliling Dunia Bawa Pesan Perdamaian

Dalam arahannya Mensos menyampaikan pada Hakam dan Rofi bahwa kegiatan yang mereka lakukan sangat positif. Khofifah berpesan agar keduanya menyiapkan fisik, perlengkapan, perijinan, dan perencanaan perjalanan yang matang.

"Mereka akan membawa misi perdamaian dan kerukunan antaumat beragama ke sejumlah negara. Sampai hari ini mereka sedang berproses untuk mendapatkan surat keterangan dari Kementerian Luar Negeri. Aspek legalitas ini penting disamping juga persiapan fisik dan rencana perjalanan yang matang supaya tujuan mereka tercapai," terang Khofifah, Rabu (11/1).

Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengatakan, di setiap negara yang dikunjungi, Hakam dan Rofi rencananya akan bertemu para tokoh-tokoh perdamaian. Mereka ingin mengetuk hati para tokoh dan warga dunia untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan kerukuran ? antar sesama manusia.?

Perjalanan panjang Hakam bersama istri telah dimulai dari Indonesia menuju Malaysia, Thailand, Nepal, India, Oman, Uni Emirat, Arab, Jordan, Israel, dan berakhir di Mesir. Diperkirakan seluruh rangkaian perjalanan ini akan menempuh waktu 8 bulan.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Mereka telah mengawali perjalanan pada 17 Desember 2016 dari kota Malang menuju Jakarta. Dalam perjalanan mereka singgah di makam Wali Songo, serta berjumpa dengan tokoh-tokoh lintas agama sepanjang perjalan dari Malang menuju Jakarta.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Misi Hakam dan Rofi sesungguhnya sejalan dengan salah satu tugas dan program Kementerian Sosial yaitu Program Keserasian Sosial yang bertujuan membangun harmonisasi di antara manusia agar menjauhi berbagai konflik sosial. Entah itu konflik yang diakibatkan oleh persoalan suku, agama, ras dan kepentingan lainnya," kata Mensos.?

?

Sementara itu Hakam mengatakan perjalanan ini merupakan cita-citanya sejak kecil. Ia ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki banyak perbedaan dan keberagaman namun tetap satu dalam kebhinnekaan.?

"Kami ingin dunia tahu bahwa orang Indonesia benar-benar toleran," demikian Hakam. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat IMNU, AlaNu, Berita Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 14 Desember 2017

Ini Cara Kiai Mohammad Fakhrudin Dirikan Pesantren Kalimasada

Jombang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Jalan untuk mengabdi bisa ditempuh dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menjadi pengasuh pondok pesantren seperti yang dilakukan KH Mohammad Fakhrudin Siswopranoto di desanya, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.

Ini Cara Kiai Mohammad Fakhrudin Dirikan Pesantren Kalimasada (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Cara Kiai Mohammad Fakhrudin Dirikan Pesantren Kalimasada (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Cara Kiai Mohammad Fakhrudin Dirikan Pesantren Kalimasada

KH Mohammad Fakhrudin mendirikan pondok pesantrennya, Kalimasada dengan modal dari gajinya menjadi PNS (pegawai negeri sipil). ”Alhamdulillah sekarang sudah masuk tahun ketiga sejak berdirinya pondok ini pada tahun 2012 lalu,” ujarnya kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat saat ditemui di rumahnya, Rabu (25/11).

Ia menceritakan, dirinya bertekad untuk mendirikan pondok pesantren berawal dari keinginannya untuk mengamalkan ilmunya setelah bertahun-tahun belajar.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

”Paling utama, sejak dulu saya ingin menjadi orang yang bermanfaat. Salah satunya ketika melihat anak-anak kesulitan menimba ilmu, saya menjadi berkemauan keras untuk mendirikan lembaga pendidikan. Hingga akhirnya pada tahun 2012 tercapai mendirikan pondok pesantren,” katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Disamping itu, alumnus UIN Surabaya ini memiliki keinginan untuk mencetak kader santri untuk generasi setelahnya. Ia ingin memiliki kader santri yang militan, dengan berbagai keterampilan. Mulai dari pertanian, pembangunan, usaha kreatif, dan semacamnya.

Kini, kemauannya itu kemudian diterapkan dalam proses pendidikan di pondok yang diasuhnya tersebut. ”Yang ingin bertani, salah satunya kita ajari berbudi daya jamur. Kalau untuk pembangunan, itu membantu para tukang saat membangun pondok atau bangunan lainnya di sini,” lanjutnya.

Meski pondok Kalimasada jauh dari perkotaan, saat ini sudah memiliki sekitar 150 santri. ”Paling banyak santri putri. Kalau santri yang dari lingkungan sini sekitar 30 persen. Sedangkan santri yang dari luar daerah sekitar 70 persen. Mulai dari Jawa Timur sendiri, maupun hingga luar Jawa seperti dari Nusa Tenggara Barat (NTB),” imbuhnya.

Fakhrudin juga menuturkan, selain mempelajari berbagai ilmu salaf dan modern, para santri juga menghafal Alquran. Saat ini sudah ada beberapa santri yang konsentrasi di bidang tahfidz. ”Mayoritas santri menghafal Alquran. Biasanya mereka setoran setelah melaksanakan salat subuh berjamaah,” terangnya.

Untuk mendirikan pondok pesantren dan pembiayaan santrinya yang digratiskan biaya pondok itu, ia menyisihkan uang gajinya sebagai PNS. ”Dari gaji saya dan istri, kebetulan kami sudah PNS. Itu memang komitmen kami untuk pengabdian melalui lembaga pendidikan,” tandas guru PAI SMAN Ploso ini. (Syamsul/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Khutbah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 29 November 2017

Jaga Umat dari “Hoax”, Dakwah Tarekat Harus Manfaatkan Teknologi

Jakarta,Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Musyawarah Wilayah Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mutabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) DKI Jakarta diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di antara tarekat yang ada. Selanjutnya, tarekat-tarekat tersebut harus membuktikan peran dalam membangun peradaban masyarakat yang kokoh.

Jaga Umat dari “Hoax”, Dakwah Tarekat Harus Manfaatkan Teknologi (Sumber Gambar : Nu Online)
Jaga Umat dari “Hoax”, Dakwah Tarekat Harus Manfaatkan Teknologi (Sumber Gambar : Nu Online)

Jaga Umat dari “Hoax”, Dakwah Tarekat Harus Manfaatkan Teknologi

Hal itu disampaikan Ketua JATMAN DKI Jakarta KH Wahfiudin Sakam pada Muswil JATMAN DKI Jakarta, di Masjid Al-Hikmah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (22/1).

Menurutnya, dalam memperkokoh peradaban masyarakat, terdapat sejumlah tantangan. Tantangan pertama adalah pesatnya pertumbuhan penduduk. Kiai Wahfiudin menyebut pada tahun 1945, ketika Indonesia baru merdeka, jumlah penduduk Indonesia hanya 66 juta jiwa. Saat ini jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 257 juta jiwa. Dan tahun 2025 nanti diperkirakan jumlah penduduk akan mencapai 285 juta jiwa.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Dari 257 juta jiwa tersebut, penduduk Muslim diperkirakan berjumlah 240 juta jiwa. Oleh karena itu, saya selalu mengingatkan pertumbuhan baik melalui teman-teman di MUI maupun LDNU, agar melakukan persiapkan melalui kaderisasi untuk dapat melayani umat Muslim tersebut," urai Kiai Wahfiudin.

Tantangan kedua, lanjut Kiai Wahfiudin, adalah adanya arus urbanisasi besar-besaran. Berdasarkan sensus penduduk tahun 1980, warga yang tinggal di perdesaan mencapai? 80 persen. Tahun 2010 masyarakat yang tinggal di pedesaan habya mencapai 45 persen, sementara 55 persennya tinggal di perkotaan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Hal itu menyebabkan sempitnya lahan dan perumahan. Akibatnya banyak keluarga yang? tinggal di rumah kecil, dan anak-anak yang belum waktunya, jadi tahu proses hubungan suami istri," lanjutnya.

Belum lagi pengangguran, sosial, saya, narkoba, yang juga menjadi persoalan. Berikutnya yang perlu dicermati adalah perkembangan internet dan handphone. Artinya sebagian besar masyarakat menggunakan internet dan handphone.

"Menariknya, berdasarkan hasil penelitian The Wahid Institute, hanya 3,5 persen dari pengguna internet yang mengakses informasi keagamaan. Entah karena kurangnya minat pengguna internet terhadap informasi keagamaan, atau kurangnya ketersediaan informasi keagamaan," ungkap Kiai Wahfiudin.

Jika persoalannya adalah kurangnya ketersediaan informasi keagamaan di internet, maka begitu luas kesempatan bagi tarekat untuk menyediakan konten keagamaan tersebut.

"Tarekat harus memanfaatkan teknologi digital. Jangan sampai umat justru lebih akrab dengan banyaknya infomasi “hoax”," tegas Kiai Wahfiudin. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 24 November 2017

Mubaligh Kotamobagu Perdalam Aswaja Annahdliyah

Kotamobagu, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, menyelenggarakan, Selasa (12.12). Kegiatan ini sebagai pemberian pemahaman dan penguatan paham Ahlusunnah wal jamaah kepada para imam masjid pegawai syar’i yang ada di desa/kelurahan se-Kotamobagu.

Kegiatan bertempat di Kafe Kopi Korot Kotamobagu milik Bendahara PCNU sekaligus Ketua LBH NU Kotamobagu Nasrun Koto berlangsung dengan khidmat. Para peserta terlihat sangat partisipatif serta aktif bertanya tentang berbagai macam persoalan hukum Islam maupun dalil-dalil aswaja kepada para pemateri.

Arkam Lahiya, Ketua panitia kegiatan menjelaskan tujuan kegiatan diantaranya untuk menangkal berbagai macam paham dan aliran yang bertentangan dengan aswaja dan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

Mubaligh Kotamobagu Perdalam Aswaja Annahdliyah (Sumber Gambar : Nu Online)
Mubaligh Kotamobagu Perdalam Aswaja Annahdliyah (Sumber Gambar : Nu Online)

Mubaligh Kotamobagu Perdalam Aswaja Annahdliyah

"Paham yang bertentangan itu saat ini terlihat disebar secara masif, baik di media sosial maupun eletronik yang dengan mudah bisa diakses oleh semua kalangan di zaman elektronik seperti sekarang ini," tutur pria yang juga Kepsek MI Budi Mulia Kotamobagu tersebut. 

Sementara Ketua PCNU Kotamobagu KH Moh Husen menyampaikan Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam).

"Semua yang ada di alam dan bumi ini sebagaimana terlihat pada logo NU.Kita diikat supaya kita jaga ukhuah Islamiyah. Kita jaga persatuan dan kesatuan kita, sehingga ketika menghadap nanti ke hadapan Allah SWT menjadi umat Islam yang kaffah,” jelasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kiai Husen menambahkan bahwa Nahdliyin yang berpaham Aswaja, saat ini mendapat tantangan yang begitu berat di masyarakat seiring bermunculannya kelompok-kelompok baru yang mulai membid’ah-bid’ahkan tradisi amaliyah Islam ahlussunnah wal jama’ah. Nahdliyin perlu membentengi diri melalui kegiatan-kegiatan seperti ini agar kita mampu menjawab semua permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

“Kita sebagai Nahdliyin yang berpaham Aswaja saat ini mendapat tantangan yang luar biasa sehingga perlu kita belajar kembali supaya dengan adanya sekarang itu muncul pemahaman-pemahaman baru itu, yang ada dalam kehidupan kita bermasyarakat, dalam kegiatan ini paling tidak Bapak Imam pegawai syar’i bisa menjawab apa yang terjadi di masyarakat," tutur kiai yang juga petinggi Kementrian Agama Kota Kotamobagu itu.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Adapun pemateri dalam kegiatan ini antara lain Habib Moh Naim Al-Jufri selaku Mustasyar PCNU Kotamobagu yang menyampaikan materi Memahami Aswaja dan Madzhab; materi Antara bid’ah dan Sunnah oleh Ketua PCNU Kotamobagu KH Moh Husen; serta Ketua MUI Bolmong Raya KH Danny Pontoh, membawakan materi Khilafah, Apa Itu?



Peserta dalam kegiatan ini selain mendapatkan ilmu pengetahuan, juga diberikan softcopy Dalil-dalil Amaliyah Aswaja NU, serta VCD Tilawah Al-Quran 30 Juz. (Murdani Mokodongan/Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Hadits, Ulama, AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 05 November 2017

Pengurus Ansor Diimbau Rajin Sowan Sesepuh NU

Lamongan, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Gerakan Pemuda Ansor adalah motor penggerak Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus wadah kaderisasi para calon pemimpin-pemimpin NU. Karena itu, perluasan jaringan dan komunikasi perlu diupayakan untuk meningkatkan mutu organisasi.

Demikian disampaikan Nursali selaku perwakilan dari Pengurus Cabang GP Ansor Lamongan saat membuka rapat kerja (raker) Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Turi, Lamongan, di di Hotel Pringgosari, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, akhir pecan kemarin (17/4).

Pengurus Ansor Diimbau Rajin Sowan Sesepuh NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengurus Ansor Diimbau Rajin Sowan Sesepuh NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengurus Ansor Diimbau Rajin Sowan Sesepuh NU

“Kita (GP Ansor) harus intens berkomunikasi, silaturahim kepada para sesepuh NU dan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) di semua tingkatan. bahkan komunikasi dengan pemerintah setempat harus dimaksimalkan, dalam rangka turut serta menjaga dan membangun NKRI tercinta,” katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Peserta raker yang berlangsung hingga Senin (18/4) itu berangkat ke lokasi acara di Tawangmangu dengan satu armada bus. Raker mengangkat tema "Meneguhkan Eksistensi Gerakan, Merajut Sejarah Perjuangan" dan diikuti sekitar 50 orang dari unsur perwakilan Pengurus Cabang Lamongan, Pengurus Harian PAC GP Ansor, Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor dan anggota.

Ketua PAC GP Ansor Turi Miftach Alamudin menegaskan bahwa raker ini menjadi langkah awal pihaknya dalam mewujudkan gerakan sebagaimana tema yang diangkat. “Kebersamaan dan kekompakan seluruh kader PAC GP Ansor Turi, harus tetap terjaga dari awal hingga akhir masa khidmah 2019 nanti," tuturnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Raker menetapkan sejumlah program kerja Pengurus Harian serta membentuk lima lembaga, antara lain Lembaga Kaderisai dan Keanggotan, Lembaga Dakwah, Kajian dan Keislaman, Lembaga Perekonomia, Kesejahteraan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana, Lembaga Infokom dan Hubungan Antarlembaga, Lembaga Hukum/HAM dan Otoda. Raker ini juga menyepakati pemebentukan lembaga semi otonom ditingkat PAC, yakni Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor serta Satkoryon Banser. (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Daerah, Warta Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 01 November 2017

Jaring Bibit Atlet, MA Maarif NU Keputran Gelar Kejuaraan Olahraga

Pringsewu, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Berbicara tentang olahraga dan prestasi atlet pelajar di Kabupaten Pringsewu, tidak akan lepas dari Madrasah satu ini. Berbagai prestasi olahraga khususnya Futsal dan atletik telah diraih oleh MA Maarif NU Keputran Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu baik level Kabupaten maupun Provinsi.

Bukti nyata prestasi terbaru Madrasah Aliyah Favorit di Kabupaten Pringsewu ini adalah dengan memborong seluruh medali Juara 1, 2 dan 3 pada lomba lari lintas Alam yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Pringsewu ke 8 pada Jumat (31/3) lalu.

Jaring Bibit Atlet, MA Maarif NU Keputran Gelar Kejuaraan Olahraga (Sumber Gambar : Nu Online)
Jaring Bibit Atlet, MA Maarif NU Keputran Gelar Kejuaraan Olahraga (Sumber Gambar : Nu Online)

Jaring Bibit Atlet, MA Maarif NU Keputran Gelar Kejuaraan Olahraga

Salah satu bentuk kiprah pencarian dan pembinaan bibit atlit olahraga yang dilakukan oleh MA Maarif NU selama ini adalah dengan menggelar kompetisi olah raga bagi siswa SLTP baik level Kabupaten Pringsewu maupun Provinsi Lampung. Kompetisi olahraga antar pelajar SLTP ini bernama Maarif Keputran Cup yang pada tahun ini merupakan even kedua kalinya.

"Pada Maarif Keputran Cup kedua ini kita menjaring pelajar yang memiliki bibit keahlian dibidang olah raga Futsal dan Volley Ball Puteri," Demikian kata Kepala MA Maarif Keputran Irsadul Ibad, Selasa (4/4).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kejuaran ini lanjutnya memperebutkan Trofi dan Beasiswa Pendidikan bagi Juara 1, 2 dan 3 serta pemain terbaik untuk masing-masing kategori. "Maarif Cup II akan digelar selama empat hari mulai 11 sampai dengan 14 Mei 2017 dan juga akan memperebutkan piala bergilir bagi Juara Umum ," tambahnya.

Irsad menjelaskan bahwa kejuaran ini diperuntukkan khusus bagi siswa SLTP dengan bukti para peserta dapat menunjukkan foto copy raport dan Kartu Pelajar. "Peraturan peserta dan pertandingan akan dibahas detail di technical meeting yang akan dilaksanakan pada Rabu (10/5)," ujarnya menjelaskan kompetisi yang akan menggunakan sistem gugur ini.

Bagi SMP atau Madrasah yang akan mengirimkan timnya pada Kompetisi Pelajar se Provinsi Lampung ini dapat mendaftarkan Timnya mulai 3 April sampai dengan 10 Mei 2017 di Kampus MA Maarif NU Keputran Sukoharjo Pringsewu. 

"Untuk lebih jelasnya silahkan dapat menghubungi panitia Dwi Joni 083170366440, Wawan Krisdiyanto 085269966872, dan Zulian Tri Muhardi 085669997626," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Internasional Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 26 Oktober 2017

Benarkah PMII Didirikan atas Permintaan Bung Karno?

Oleh Dwi Winarno

Saat melintasi salah satu situs jejaring sosial, saya dibuat kaget oleh seorang sahabat yang men-share berita dari Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Judulnya membuat bibir saya bergetar, “Agus Sunyoto: PMII Berdiri atas Permintaan Bung Karno kepada NU.” Setelah saya buka link berita tersebut, pernyataan dalam berita itu telah dimuat sejak dua tahun lalu.

Benarkah PMII Didirikan atas Permintaan Bung Karno? (Sumber Gambar : Nu Online)
Benarkah PMII Didirikan atas Permintaan Bung Karno? (Sumber Gambar : Nu Online)

Benarkah PMII Didirikan atas Permintaan Bung Karno?

(Baca:? Agus Sunyoto: PMII Berdiri atas Permintaan Bung Karno kepada NU)

Seketika itu juga saya terperanjat. Untunglah tidak sampai membuat saya mulas dan pusing. Masih bisa buang air dan tidur dengan normal. Maklumlah, ini di luar narasi besar sejarah berdirinya PMII. Tidak juga termuat dalam buku babonnya sejarah PMII yang ditulis oleh sahabat Fauzan Alfas (PB PMII, 2006).

Ada dua konteks yang diamati oleh mas Agus Sunyoto untuk merekonstruksi pernyataannya. Pertama, ketika PSI dan Masyumi dibubarkan oleh Bung Karno, ia juga meminta NU mendirikan organisasi mahasiswa Islam yang ‘Indonesia’, lalu berdirilah PMII. Kedua, Bung Karno sangat mengapresiasi berdirinya PMII dan dibuktikan dengan hadirnya beliau dalam Kongres Pertama. Mas Agus juga memutar rekaman audio saat Bung Karno berpidato secara berapi-api di atas podium.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Berputar balik?

Saat bertandang ke kediaman Chalid Mawardi, pendiri PMII, untuk kepentingan pembuatan film dokumenter Mahbub Djunaidi akhir September 2016 lalu, sempat ia ceritakan perihal berdirinya PMII dan penunjukan Mahbub sebagai Ketua Umum PP PMII pertama. Tentu cerita ini tidak serunut sebagaimana yang ditulis oleh sahabat Fauzan Alfas. Ini parsial untuk mengambil satu momen, “Kenapa Mahbub yang tidak hadir dalam Musyawarah Mahasiswa NU tanggal 14-16 April 1960 justru terpilih sebagai Ketua Umum?”

“Pertemuan (Musyawarah Mahasiswa NU) itu yang mengusulkan saya karena saya yang mempelopori berdirinya PMII,” ujar Chalid Mawardi. Sama sekali tidak disinggung soal permintaan eksternal yang menjadi penyebabnya. Saya agak sangsi jika Chalid Mawardi sengaja mengabaikan fakta. Atau bisa juga saya yang keliru membuat asumsi dasar.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Baiklah, saya coba tarik dengan fakta lain. Melalui penyataannya, Pimpinan Pusat Masyumi menyatakan partainya bubar tanggal 13 September 1960. Hampir sebulan dari surat tertanggal 17 Agustus 1960 yang diberikan Direktur Kabinet Presiden yang meminta pembubarannya. Lalu, bagaimana mungkin ada pendapat yang bisa mengambil kesimpulan bahwa berdirinya PMII bersamaan atau sesudah pembubaran Masyumi? ?

Apa benar Bung Karno suka meminta agar partai politik mendirikan underbouw atau urusan lainnya yang terkait dengan pengembangan partai? Ini barangkali ada benarnya, tapi sejauh saya memungut kepingan sejarah, hanya satu permintaan Bung Karno kepada partai yang cukup krusial bagi pendidikan politik, yakni pendirian koran-koran partai. Khusus untuk ini, pemerintah rela memberikan subsidi harga kertas koran.

Pasca pembubaran Masyumi, Bung Karno mewacanakan pembubaran HMI. Sebagai organisasi baru dengan segmentasi yang sama, mahasiswa muslim, seharusnya PMII menyambut gembira. Kata Bung Karno kepada KH Saifuddin Zuhri, Menteri Agama berlatar NU, dalam buku otobiografinya (2013, hal. 672-675), “Kalau HMI bubar, NU ‘kan untung, PMII makin besar.”?

Memang ada alasan utama yang disampaikan Bung Karno yakni, “Bahwa di mana-mana HMI melakukan tindakan anti-revolusi dan bersikap reaksioer.” Berkat sikap rasionalnya Saifuddin Zuhri, Bung Karno melunak.?

Bahwa pada gilirannya PMII berkontestasi dengan HMI dalam mempengaruhi kehidupan akademis dan politik tentu itu dilihat sebagai konsekuensi. Bak dua ikan lohan yang berebut anakan ikan mas di akuarium. Tapi menyatakan bahwa Bung Karno yang meminta pada NU agar mendirikan wadah mahasiswa seperti terdengar “Bung Karno juga yang meminta NU keluar dari Masyumi.” Tentu ini kekeliruan absolut.?

Fakta lainnya, Mahbub Djunaidi ditunjuk untuk menjadi Ketua Umum PP PMII padahal di saat yang sama ia masih menjabat posisi yang sangat strategis, Ketua Departemen Pendidikan PB HMI. Hingga selesai masa kepengurusan Mahbub tidak pernah dipecat oleh Ismail Hasan Metarium, Ketua Umum PB HMI. Sumbangsih Mahbub bagi HMI cukup besar dan pemecatannya akan menimbulkan gejolak besar.?

Soal pemecatan ini tercatat dalam bukunya sahabat Fauzan Alfas (2006), namun penulis berpegangan pada buku otobiografi ? Hussein Badjerei (2003, hal. 105-107) yang menurut penulis lebih otoritatif karena sama-sama duduk dalam BPH PB HMI. Ridwan Saidi, saat saya wawancara, juga berpegang pada pendapat yang sama. Pendapat keduanya saya jadikan sebagai data primer.

Soal kenapa Mahbub lebih dekat dengan Bung Karno dibandingkan dengan Ketua Umum PB HMI, ini juga tidak serta merta bisa dimaknai sebagai Bung Karno meng-anak emas-kan PMII dan meng-anak tiri-kan HMI. Bung Karno suka sekali berdiskusi dan Mahbub dianggap cukup sepadan menjadi kawan bicara karena cerdas dan berpengetahuan luas. Ditambah pergaulan Mahbub yang melintasi banyak sekat ? mengingat posisinya sebagai politisi NU sekaligus Pemred Duta Masyarakat.

Apakah Bung Karno hadir di Kongres Pertama?

Berbagai literatur yang dapat menyingkap tabir kehadiran Bung Karno di Kongres Pertama PMII tahun 1961 di Tawangmangu telah diacak-acak oleh penulis. Celakanya, tidak ditemukan satupun data sebagaimana yang disampaikan oleh mas Agus Sunyoto. Satu-satunya sumber adalah rekaman audio Bung Karno sebagai bukti.

Soal rekaman audio, penulis pernah mendengarnya. Ada beberapa kejanggalan, misalnya soal kualitas rekaman yang tergolong sangat baik. Padahal, lazimnya suara Bung Karno saat berpidato, karena menggunakan teknologi lama, kebanyakan disertai noise. Kok lagu-lagu The Beatles dari tahun 1960-an suaranya tetap terdengar bagus? Apakah mungkin Bung Karno merekam suaranya di studio lalu diperdengarkan di hadapan peserta Kongres PMII sambil berpura-pura pidato? Ini mustahil, seorang Pemimpin Besar Revolusi melakukan lip sync.

Keanehan lainnya, dalam suara dengan intonasi yang sangat berapi-api tidak ada satupun audiens yang terdengar suaranya, entah itu berupa tepuk tangan maupun teriakan. Walhasil, penulis berpendapat itu bukan suara Bung Karno. Hanya mirip dan ditujukan sebagai agitasi. Tidak adanya bukti dan saksi berarti tidak bisa dijadikan dasar bahwa Bung Karno hadir di arena Kongres saat itu, bukan?

Penulis adalah Ketua I PB PMII 2011-2014, Produser Film Dokumenter Mahbub Djunaidi.

? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Pesantren Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 21 Oktober 2017

Quota 30 Persen Perempuan di Parpol dalam RUU Parpol harus Imperatif

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyatakan, quota 30 persen perempuan dalam kepengurusan partai politik (parpol) yang ada di dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Parpol harus bersifat imperatif.

“Untuk Indonesia masih bersifat persuasif belum bersifat imperatif,” kata Khofifah kepada wartawan ditemui Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta, belum lama ini.

Quota 30 Persen Perempuan di Parpol dalam RUU Parpol harus Imperatif (Sumber Gambar : Nu Online)
Quota 30 Persen Perempuan di Parpol dalam RUU Parpol harus Imperatif (Sumber Gambar : Nu Online)

Quota 30 Persen Perempuan di Parpol dalam RUU Parpol harus Imperatif

Menurut Khofifah, banyak negara yang telah memberlakukan quota tersebut secara imperatif. Misalnya, negara-negara Eropa Barat, India, Pakistan, Kanada, dan sebagainya.

Di negara tersebut, katanya, mengabaikan quota akan berpengaruh pada pengurangan dana konstituen. “Kalau tidak akan dikurangi dari yang tidak dipenuhi. Jadi subsidi kepada partai akan berkurang. Misalkan, harus 30 persen tapi partai ini hanya mengajukan 20 persen, yang 10 persen harus dikosongi karena ini jatah perempuan,” jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, selama ini perhatian terhadap partisipasi perempuan dalam politik masih setengah hati. Untuk menghilangkan hal itu, quota perempuan harus dibuat imperatif. “Harus imperatif dan ada sangsi, kalau tidak imperatif dan ada sangsi, ya nothing (percuma),” tandasnya.

Sementara, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) Meutia Hatta mendukung dan menyambut baik usulan RUU Parpol tersebut.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Saya kira usulan quota 30 persen kepengurusan perempuan di dalam parpol adalah hal yang bagus. Semakin banyak makin bagus,” tutur Meutia usai menghadiri rapat koordinasi bidang kesejahteraan rakyat (kesra) di Jakarta.

Guna mendukung usulan tersebut, terangnya, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan telah melakukan berbagai pelatihan politik bagi perempuan. Pelatihan tersebut, katanya, untuk menghasilkan perempuan yang memiliki kualifikasi dalam bidang politik.

“Selama ini wanita dianggap tidak mengerti masalah politik. Oleh karena itu, kita mau atasi dengan mengadakan pelatihan dalam bentuk simulasi dan pemberian modul,” terangnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Semakin bertambahnya jumlah perempuan dalam kepengurusan parpol dan legislatif, tambahnya, maka RUU yang berkaitan dengan perempuan, termasuk RUU Perkawinan akan memperoleh perhatian serta dukungan dari mereka.

“Pembangunan tidak luput dari peran serta perempuan Indonesia. Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan RUU Perkawinan memerlukan perhatian lebih banyak dari perempuan,” jelas Meutia. (rif/ian)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, RMI NU, Amalan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock