Minggu, 24 Desember 2017

KH Anwar Zahid Sampaikan Taushiyah Kepada 6000 TKI di Korsel

Daegu,  Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Jika akal bisa mengendalikan nafsu, manusia akan lebih hebat daripada malaikat. Tapi kalau akalnya dikalahkan sama nafsunya, justru nafsunya yang mengendalikan akalnya, maka manusia lebih rendah dari binatang. 

KH Anwar Zahid Sampaikan Taushiyah Kepada 6000 TKI di Korsel (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Anwar Zahid Sampaikan Taushiyah Kepada 6000 TKI di Korsel (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Anwar Zahid Sampaikan Taushiyah Kepada 6000 TKI di Korsel

Demikian disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Attarbiyah Islamiyah Assyafiiyah Bojonegoro Jawa Timur KH Anwar Zahid saat menyampaikan taushiyah dihadapan sekitar 6000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korsel pada acara tabligh akbar di Daegu, Korea Selatan, Ahad (3/5).

Keterangan ini didapat dari Ketua PC GP Ansor Daegu Korea Selatan Sukaryadi, di Ansan, Korea Selatan, Senin (4/5) malam saat dihubungi Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dari Indonesia.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kiai Anwar juga menjelaskan, bahwa binatang tidak punya akal, binatang tidak punya malu, hanya punya kemaluan seperti kambing yang tidak berpakaian di mana-mana tidak masalah. Tapi nakalnya ya begitu saja, kambing nakalnya merusak tanaman, kalau kucing mencuri pindang. Yakin, pinter sampeyan (anda) kalau masalah nakal-nakalan. Pernah dengar kambing jadi tersangka? Kucing ditangkap KPK? 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Jadi jika akal manusia sudah dikuasai nafsunya, maka jelas ia lebih rendah dari binatang," tegasnya.Pada Tabligh Akbar dalam rangka Harlah ke-3 Mushola Al-Iman Yeongcheon bertema ‘Pererat Islamiyah, Tebarkan Dakwah: Sukseskan Pembangunan Masjid Agung Daegu’, jama’ah menghimpun dana 58 juta won lebih atau sekitar Rp 650 juta yang akan digunakan untuk pembangunan masjid agung Daegu.

"Sorban  KH Anwar  Zahid juga  dilelang untuk  pembangunan  masjid, laku  sekitar  Rp 20  juta. Ada dua  sorban dilelang jadi beliau menyumbang Rp 40  juta," ujar Sukaryadi menjelaskan kegiatan lain terjadi dalam pengajian yang terselenggara atas dukungan Kedutaan Besar Republik Indonesia Korea Selatan, Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia (FKMI) Daegu dan PCINU Korsel.

Sementara itu, Ketua PCINU Korea Selatan Yusuf Muhammad menambahkan, umat Islam di Daegu berharap memiliki masjid permanen. "Itu cita-citanya. Untuk mewujudkannya membutuhkan dana sekitar 800 juta won atau sekitar Rp8,5 milyar. Karena itu, untuk mempermudah penggalangan dana, rekan-rekan di sini mengadakan kegiatan seperti pengajian akbar, nada dan dakwah, silakbar (silaturahmi akbar), dan lain sebagainya," papar Yusuf. 

Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah itu menambahkan, mayoritas masyarakat di Daegu memeluk agama atau keyakinan Bulgyo (Buddhisme). Namun demikian, mereka tidak mempermasalahkan keberadaan umat Islam dan rencana pembangunan masjid, asal tidak membuat gaduh atau menggangu mereka. (Gatot Arifianto/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock