Jember, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Pondok pesantren yang bertebaran di Nusantara ini secara umum kondisinya masih sederhana. Namun kesederhaan itu, sungguh menjadi kekuatan tersendiri. Santri tidak hanya siap hidup mandiri, tapi juga lebih unggul dalam daya tahan hidup dibanding dengan yang lain. Pola hidup sederhana, dan dengan fasilitas hidup yang terbatas serta harus berbagi dengan sesama telah membentuk karakter santri menjadi kuat fisik dan mentalnya.
Demikian disampaikan Wakil Sekretaris PCNU Jember Moch Eksan saat mengisi pengajian di Lembaga Pendidikan Miftahul Arifin, Dusun Sumberpinang, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Jember, Rabu (17/5) malam.
| Kesederhanaan Jadi Kekuatan Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online) |
Kesederhanaan Jadi Kekuatan Pesantren
Menurutnya, fisik santri memiliki daya imunitas atas berbagai serangan penyakit. Sebab, mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan yang kurang sehat sekalipun."Sistem sanitasi yang kurang baik, air dan asrama yang di bawah standar kesehatan lingkungan, justru membentuk antibodi untuk melawan penyakit."
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Sementara dari sisi mental, lanjutnya, para santri terus-menerus digembleng dengan serangkaian kegiatan ibadah dan pembelajaran agama selama 24 jam penuh. Kegiatan tersebut tentu saja menempa santri memiliki kesehatan mental yang prima."Jiwanya selalu ingat kepada Allah, biasa hidup mandiri, dan daya imunitasnya tinggi. Itulah kelebihan dari kesederhaan santri," tambahnya.
Walaupun demikian, pesantren harus selalu berbenah. Inovasi dan kreasi perlu terus dikembangkan. Terutama dalam meningkatkan kompetensi dan? keterampilan. Salah satunya adalah dengan cara mengembangkan metode pembelajaran yang lebih partisipatif.
"Saya kira pesantren pasti terus berusaha menyempurnakan apa yang telah ada,"? pungkasnya. (Aryudi/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Fragmen, AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
