Tampilkan postingan dengan label AlaNu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AlaNu. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 Februari 2018

Penegakan Hukum Masih Lemah

Jombang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi, menyoroti masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Yang terjadi saat ini jika seseorang mencari keadilan terlebih dahulu mencari uang, untuk biaya keadilan.

“Ada kedurhakaan hukum yang terjadi. Terbukti jika ada orang mau mencari keadilan, terlebih dulu harus mencari uang untuk biaya keadilan. Sehingga, jika ada orang kehilangan kambing ternyata biaya mencari kambing sebesar biaya membeli sapi. Jadi sudah kehilangan kambing ditambah kehilangan sapi. Ini yang terjadi,” kata Hasyim.

Penegakan Hukum Masih Lemah (Sumber Gambar : Nu Online)
Penegakan Hukum Masih Lemah (Sumber Gambar : Nu Online)

Penegakan Hukum Masih Lemah

Hal itu diungkapkan Hasyim pada acara Pencanangan Program Lahan dan Hutan Rakyat Departemen Kehutanan kerja sama dengan Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU yang digelar di Alun-alun Jombang, Sabtu (9/12) lalu. Hadir Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kehutanan MS Ka’ban. Hadir pula Bupati Jombang H Suyanto, beberapa pimpinan pondok pesantren KH Amanullah (Tambakberas), KH Aziz Masyhuri (Denanyar) dan lain-lain.

Para ahli eknomi di negeri ini, lanjut Hasyim, malah membuat melarat rakyat. Demikian pula dengan penanganan korupsi yang masih terkesan tebang pilih. “Yang kena masih nilainya Rp100 jutaan paling-paling. Tetapi, yang besar-besar masih belum tersentuh. Ini bentuk kedurhakaan hukum. Dalam memberantas illegal logging juga demikian. Yang memberantas harus diberantas lebih dulu. Karena itu, kedurhakaan hukum harus kita cegah, jangan sampai kita kualat,” terangnya.

Selain itu, Hasyim mengatakan, sesungguhnya Indonesia adalah negara yang paling makmur. Allah telah memberikan kekayaan melipah ruah. Namun rakyatnya masih miskin, karena tidak pandai bersyukur. Nah, sekarang, mau tidak mau kita harus hadapi pencuri-pencuri serta menanam kembali. “Istilahnya, kecil menanam dewasa memanen, dewasa menanam tua memanen, jika tua menanam cucu memanen dan seterusnya,” ujarnya.

Muslimat Prihatin Hutan Gundul

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Seperti diberitakan sebelumnya, PP Muslimat NU, ternyata memiliki perhatian khusus terhadap lingkungan hidup, terutama permasalahan hutan gundul. “Ini bukti, Muslimat juga peduli pada hutan gundul. Kami juga ikut prihatin rusaknya kondisi hutan kita sekarang ini. Makanya, PP Muslimat melakukan kerja sama dengan Departemen Kehutanan,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Di hadapan ribuan anggota Muslimat NU, Khofifah mengatakan, “Jika ibu-ibu punya rencana naik haji, 6 tahun lagi bisa dilakukan, jika sekarang mau mulai menanam kayu jati, ini sudah terbukti di beberapa daerah. Jika sekarang menanam, 6 tahun kemudian hasilnya bisa dinikmati atau memanen, dan itu bisa dipakai ongkos naik haji.”

Tokoh Muslimat asal Surabaya ini menjelaskan, kegiatan tersebut mendapat dukungan sepenuhnya dari sejumlah Pimpinan Wilayah Muslimat NU. Antara lain, PW Muslimat Papua, PW Muslimat Lampung dan PW Muslimat DIY. “Seluruh Ketua PW Muslimat yang hadir di sini, siap menanam dan melestarikan hutan. Karena, kami turut prihatin dengan kenyataan gundulnya hutan,” jelasnya.

Waspada

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menteri Kehutanan MS Kaban MSi, di depan ribuan anggota Muslimat NU mengaku sempat heran. Bahkan, di luar dugaan jika acara pencanangan kerja sama dengan PP Muslimat ini dikemas seperti pengajian akbar. “Kalau tahu begini, istri saya juga saya ajak. Saya tidak sangka kalau 14 ribu anggota Muslimat turut menyaksikan program pencanangan lahan ini,” katanya disambut tepuk tangan.

Ia lalu menanggapi hal-hal yang telah disampaikan Ketua Umum PP Muslimat. Menurut Kaban, jika memang ada keinginan naik haji 6 tahun kemudian, ongkos naik haji memang bisa didapat dari hasil menanam jati. Ia mengaku sudah membuktikan dan itu sesuatu yang tidak mustahil. “Apa yang disampaikan Bu Khofifah itu bukan angan-angan. Saya sendiri telah membuktikan, ada 5 orang anggota keluarga berangkat bersama-sama naik haji dari hasil menanam jati. Saya tanya sendiri pada yang bersangkutan, ini kenyataan,” katanya.

Ia lalu menjelaskan, di Indonesia kerusakan hutan sudah sangat memprihatinkan jutaan hektar hutan telah rusak. “Jika dimulai sekarang menanamnya baru 120 tahun lagi hutan kita bisa pulih. Makanya, Departemen Kehutanan mengajak masyarakat salah satu berkerja sama dengan PP Muslimat melakukan pencanangan rehabilitasi dan lahan rakyat. Jika anggota Muslimat yang jumlahnya 14 ribu hadir di sini menanam semua saya kira bisa menyelesaikan 1 juta hektar. Dengan demikian, pemulihan hutan kita hanya memakan waktu 60 tahun,” jelasnya. (mu)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kyai, AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya

Surabaya, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Achmad Jazidie menerima tamu dari perwakilan PCNU Kabupaten Mimika, Papua. Rombongan dari PCNU Mimika dipimpin oleh Wakil Ketua PCNU Mimika Sugiarso didampingi Ketua MWCNU Tembagapura, Mimika H Syamsul Huda.

Pada kesempatan itu, rombongan dari Papua ini diterima lebih dahulu oleh Wakil Rektor III UNUSA, Ima Nadatien sambil menunggu kehadiran Rektor Unusa. "Saya sempat berpikir yang mana ya tamu kami dari Papua kok tidak Ketemu," kata Ima Nadatien ketika yang ditemui ternyata orang Jawa semua.?

PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Mimika Papua Jajaki Kerja Sama dengan UNU Surabaya

"Mohon jangan kaget ya Bu jika tamunya tidak berambut keriting dan berkulit hitam. Kami memang cabang yang belum Lama terbentuk sehingga Pengurusnya mayoritas dari Jawa. Orang Papua khususnya di Mimika belum bisa bergabung dalam kepengurusan saat ini. Ke depan kami sangat berharap putra daerah bisa masuk ke kepengurusan," urai Sugiarso.

Beberapa saat kemudian rombongan diajak masuk ke ruangan rektor didampingi oleh Ibu Ima. "Niat kami berkunjung ke UNUSA adalah perkenalan sekaligus silaturahim dengan Bapak. Mumpung masih lebaran kami mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin," tutur Sugiarso mengawali pertemuan dengan Prof Jazidie.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selanjutnya dijelaskan tentang PCNU Mimika sejak awal pembentukannya hingga kiprahnya di Bumi Mimika. Pada periode kepengurusan 2016-2020 ini, salah satu program PCNU Mimika adalah merintis pendirian Universitas NU di Mimika. Hal ini didasarkan fakta bahwa di Papua belum ada UNU, khususnya di Mimika juga belum ada perguruan tinggi yang layak. Akibat lebih lanjutnya adalah lulusan SMA dan SMK di Mimika menjutkan kuliah di Jawa, sementara yang terbatas kemampuan finansialnya tidak melanjutkan kuliah.?

Di sisi lain, peluang kerja di Mimika dengan adanya PT Freeport Indonesia lebih terbuka dan memerlukan keahlian. Kaderisasi dan pengutan NU di Mimika lebih menantang karena masa depan NU di Mimika ada di anak-anak muda ketika generasi awal para pendatang dan transmigran dari Jawa sudah mulai tua.

PCNU Mimika menyadari bahwa mendirikan UNU adalah pekerjaan besar sehingga harus dilaksanakan secara bertahap dan bekerja sama dengan pihak lain. Salah satu pihak yang diajak adalah Unusa.?

Menanggapi uraian dari PCNU Mimika tersebut, Prof Jazidie menyampaikan ucapan selamat terlebih dahulu atas terbentuknya PCNU Kab Mimika.?

"Benar sekali yang disampaikan tadi bahwa mendirikan Universitas tidak mudah. Untuk mendirikan universitas minimal ada 10 program studi awal (4 prodi IPA dan 6 prodi IPS). Setiap prodi minimal memiliki 6 dosen S2 sesuai bidang keahliannya. Jadi minimal dibutuhkan 60 dosen S2. Infrastrukturnya juga harus disiapkan, seperti gedung, laboratorium, dan isinnya," urai Prof. Jazidie.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rektor yang juga guru besar ITS ini kemudian memberikan tanggapan bahwa rencana yang bertahap itu sudah tepat. Unusa memungkinkan untuk menjalin kerja sama dengan PCNU Mimika dalam format Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau Pendidikan di luar Domisili (PDD).?

Rektor selanjutnya menugaskan kepada Ibu Ima selaku Wakil Rektor Bidang Kerja Sama untuk berdiskusi lebih lanjut untuk menjajaki mana yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan antara PJJ atau PDD. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ubudiyah, AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 25 Februari 2018

Ulama Muda NU Tahlilan untuk Korban Hercules

Brebes,Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Puluhan ulama muda NU yang tergabung dalam Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manuasia (Lakpesdam) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Brebes menggelar tahlilan untuk korban musibah jatuhnya pesawat Hercules milik TNI Angkatan di Medan Selasa (30/6).

“Kami turut berduka cita kepada seluruh korban jatuhnya pesawat Hercules. Semoga keluarga korban diberi kesabaran dan ketabahan atas musibah ini,” tutur Ketua PC Lakpesdam NU M Riza Pahlevi usai memimpin tahlil dan doa bersama di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Brebes, Rabu (1/7).

Ulama Muda NU Tahlilan untuk Korban Hercules (Sumber Gambar : Nu Online)
Ulama Muda NU Tahlilan untuk Korban Hercules (Sumber Gambar : Nu Online)

Ulama Muda NU Tahlilan untuk Korban Hercules

Reza menjelaskan, keperihatinan dipanjatkan para ulama muda sebagai bentuk rasa kebersamaan dalam suka maupun duka sebagai warga Indonesia. Apalagi di saat puasa Ramadhan dan menjelang Hari Raya sebagai hari yang istimewa bagi umat Islam. “Sudah seharusnya kita memanjatkan doa pada para korban bencana Herkules,” ucapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketua Lesbumi PCNU Kota Tegal Drs Atmo Tan Sidik menyampaikan mauidlatul hasanah sebagai pengantar berbuka puasa. Dalam taushiyahnya, ia mengatakan hendaknya kita semua hikmah di balik musibah.

Ia mengutip perintah Rasulullah yang orang harus banyak mengingat kematian. Dengan mengingat banyak kematian, maka orang cenderung akan berahklakul karimah. “Siapa pun, akan dimintai pertanggungjawabannya selesai kematian,” terang Atmo yang juga Kabag Humas Setda Brebes. ?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sang Maestro Pelestari Budaya Pantura itu mengingatkan, bahwa di dalam Al Quran secara tegas dinyatakan cukuplah kematian sebagai nasihat atau pelajaran. “Semoga mereka syahid karena mereka terbentur benda keras dan kematiannya di bulan Ramadhan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembentukan pengurus Ikatan Keluiarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII). Terpilih sebagai Ketua Drs Chaerul Umam, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Brebes. Acara diselang buka puasa bersama dan shalat maghrib, isya, dan tarawih berjamaah. (wasdiun/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Nusantara, Kajian Sunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 18 Februari 2018

Dewan Pengupahan Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan, Andriani, memuji pekerja dan pengusaha yang telah berkontribusi menciptakan iklim hubungan industrial yang kondusif sepanjang 2017.

"Tahun ini kondisi hubungan industrial di Indonesia berjalan kondusif dan relatif lebih bagus dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini tentunya merupakan peran pekerja dan pengusaha yang memiliki keinginan kuat menciptakan iklim hubungan industrial yang harmonis. Semoga kondisi ini bisa kita jaga dan perkuat," kata Andriani pada penutupan acara Konsolidasi Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) 2017 di Hotel Ciputra Jakarta, Jumat (13/10)

Dewan Pengupahan Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis (Sumber Gambar : Nu Online)
Dewan Pengupahan Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis (Sumber Gambar : Nu Online)

Dewan Pengupahan Ciptakan Hubungan Industrial yang Harmonis

Menurut Andriani harmonisnya hubungan industrial tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor upah. Untuk itu, penting bagi Depenas mengembangkan suatu sistem pengupahan yang membuat pekerja dan pengusaha merasa diperlakukan adil. 

"Kalau Depenas hanya ada di Surat Keputusan (SK) Presiden dan Dewan Pengupahan Daerah hanya ada di SK Gubernur tentunya ini tidak akan berdampak apa-apa dan sangat sulit mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Tapi jika Dewan Pengupahan baik nasional dan daerah ini bisa berfungsi secara efektif kita harapkan dapat mempercepat hubungan industrial yang semakin harmonis," kata Andriani. 

Andriani berharap Depenas bisa berfungsi secara efektif dalam mengembangkan sistem pengupahan nasional yang berkeadilan dan berdaya saing. 

"Depenas memiliki fungsi sebagai pemberi saran dan pertimbangan yang bersifat konstruktif dan menjadi rujukan dalam perumusan berbagai kebijakan dan program-program strategis pemerintah khususnya yang terkait sistem pengupahan," ungkap Andriani. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Indra Yana, mengatakan saat ini peran Depenas adalah melakukan kajian-kajian untuk merumuskan formulasi perhitungan upah minimum yang ideal. 

Pasalnya, sejak berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan pada 1 November 2016 peran Depenas dan Dewan Pengupahan Daerah seolah tidak ada lagi. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Penentuan upah minimum tidak lagi menggunakan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang biasa dilakukan Dewan Pengupahan. 

Formula pengupahan dalam PP 78 menggunakan angka inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional sebagai variabel utama dalam perhitungan kenaikan upah minimum. 

"Tugas Dewan Pengupahan saat ini setelah adanya PP 78 adalah melakukan kajian. Saat ini kita sedang mengkaji penggunaan Purchasing Power Parity (PPP) atau keseimbangan daya beli sebagai basis menentukan KHL berkeadilan. Kita berharap kajian ini menjadi alternatif solusi terhadap kemandekan peran Dewan Pengupahan Daerah setelah penerapan PP 78," ujar Indra yang juga merupakan anggota Depenas dari unsur Serikat Pekerja. 

Indra berharap formulasi PPP yang sedang dikaji ini nantinya bisa diadopsi pemerintah sebagai aturan untuk menetapkan upah minimum sehingga peran Dewan Pengupahan ada lagi. 

"Melalui perhitungan KHL berdasarkan PPP akan tercipta keadilan. Pasalnya PP 78 itu sendiri tidak menimbulkan harmonisasi dan kepuasan baik terhadap pengusaha maupun serikat pekerja," ungkap Indra. 

PPP ini, jelas Indra, ada 96 komponen yang disurvei. Terdiri dari barang (makanan dan bukan makanan) yang telah memenuhi 76 persen kebutuhan seorang lajang. 

"Jadi ini objektif sekali. Kita masih memiliki waktu hingga Oktober 2019 untuk menyempurnakan kajian PPP ini. Kita sekarang masih bekerja terus menyempurnakan pola formulasi PPP sehingga pada 2020 nanti saat pemerintah mereview komponen KHL, formulasi PPP ini sudah bisa digunakan," kata Indra. (Red: Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Hikmah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 13 Februari 2018

Ansor Makassar dan Pecinta Warkop Bantu Korban Kebakaran

Makassar, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Gerakan Pemuda Ansor Kota Makassar bersama Pecinta Warkop Gonrong memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Kadea Makassar, Senin (25/5).

Ahmad Ahsanul Fadhil, Sekretaris Ansor Kota Makassar mengatakan, Ansor bersama-sama warga memberikan bantuan untuk meringankan beban korban kebakaran.

Ansor Makassar dan Pecinta Warkop Bantu Korban Kebakaran (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Makassar dan Pecinta Warkop Bantu Korban Kebakaran (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Makassar dan Pecinta Warkop Bantu Korban Kebakaran

Herman, Owner Warkop Gondrong mengapresiasi Ansor Kota Makassar yang mengajak Komunitas Pecinta Warkop Gondrong untuk menggalang bantuan terhadap korban kebakaran.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pecinta Warkop Gondrong, selaku koordinator pengumpul bantuan, Alwi Ainullah mengungkapkan, bahwa dirinya memang belum bisa membantu secara pribadi. “Namun, saya hanya bisa menggerakkan warga untuk ? mengumpulkan bantuan bagi para korban kebakaran,” katanya.

Ahsanul Fadhil mengapresiasi kinerja Alwi sebagai Koordinator yang sekuat tenaga mengumpulkan bantuan dari berbagai pihak.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Jika dilihat dari penampilan, saya tidak yakin dengan kepedulian yang ditunjukkan saudara Alwi, penampilan seperti preman tapi hatinya ternyata mulia," terang mantan Ketua PMII UNM Makassar dengan nada becanda.

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai dan 1 dus Indomie per kepala rumah tangga serta pakaian bekas layak pakai. Adapun jumlah kepala rumah tangga yang mendapatkan bantuan sebanyak 42 kepala rumah tangga. (Rahman Hasanuddin/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu, Kajian Sunnah, IMNU Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 17 Januari 2018

Gusdurian Lombok Gelar Halaqah Antikorupsi di Pesantren

Lombok Barat, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jaringan Gusdurian Lombok menggelar halaqah bertema “Siasat Pesantren dan Nahdliyin dalam Menghindari Jebakan Korupsi” di Pondok Pesantren Al-Halimy Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (13/4).

Hadir sebagai pembicara Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Direktur Dikyanmas KPK Sujanarko.

Gusdurian Lombok Gelar Halaqah Antikorupsi di Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Gusdurian Lombok Gelar Halaqah Antikorupsi di Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Gusdurian Lombok Gelar Halaqah Antikorupsi di Pesantren

Koordinator Jaringan Gusdurian Lombok Fairuz Zabadi menyebutkan, pondok pesanten di Lombok Barat menjadi pilihan tempat acara lantaran banyaknya lembaga pendidikan Islam itu di Lombok Barat. Pemerintahan Lombok Barat juga mempunyai rekam jejak yang kelam. Dua kali berturut-turut bupati Lombok Barat terjerat kasus korupsi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Alissa mengatakan, pesantren memiliki kontribusi tinggi terhadap pembanguan bangsa di banding sekolah-sekolah negeri yang satu desa hanya ada satu SD. Apalagi sekolah model dengan biaya mahal, menurut adik kandung putri Gus Dur ini, tidak semua masyarakat bisa mengakses karena mahal.

"Oleh karena itu, pesantren penting mengetahui haknya di negara namun harus tidak terjebak dengan permainan koruptor," harapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Alissa juga banyak menyanpaikan seputar komitmen almarhum Gus Dur dalam melawan dan memberantas korupsi. Gerakan antikorupsi berbasis pesantren, menurutnya, penting dilakukan warga NU khususnya di Lombok Barat.

Turut hadir Pengasuh Pondok Pesantren Al-Halimy TGH Munajib Khalid, perwakilan badan otonom NU, lembaga NU, dan puluhan perwakilan dari pesantren se-Lombok Barat. (Hadi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaNu Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 13 Januari 2018

Kala Kartini Berguru pada Kiai (3-habis)

Dalam pertemuan itu RA Kartini meminta agar Qur’an diterjemahkan karena menurutnya tidak ada gunanya membaca kitab suci yang tidak diketahui artinya.  Tetapi pada waktu itu penjajah Belanda secara resmi melarang orang menerjemahkan Al-Qur’an.

Mbah Sholeh Darat melanggar larangan ini, Beliau menerjemahkan Qur’an dengan ditulis dalam huruf “arab gundul” (pegon) sehingga tak dicurigai penjajah.

Kitab tafsir dan terjemahan Qur’an ini diberi nama Kitab Faidhur-Rohman, tafsir pertama di Nusantara dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab. Kitab ini pula yang dihadiahkannya kepada R.A. Kartini pada saat dia menikah  dengan R.M. Joyodiningrat, seorang Bupati Rembang.  Kartini amat menyukai hadiah itu dan mengatakan:

Selama ini Al-Fatihah gelap bagi saya. Saya tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari  ini ia menjadi terang-benderang sampai kepada makna tersiratnya,  sebab Romo Kiai telah menerangkannya dalam bahasa Jawa  yang saya pahami.”

Kala Kartini Berguru pada Kiai (3-habis) (Sumber Gambar : Nu Online)
Kala Kartini Berguru pada Kiai (3-habis) (Sumber Gambar : Nu Online)

Kala Kartini Berguru pada Kiai (3-habis)

Melalui terjemahan Mbah Sholeh Darat itulah RA Kartini menemukan ayat yang amat menyentuh nuraninya yaitu:

Orang-orang beriman dibimbing Alloh dari gelap menuju cahaya (Q.S. al-Baqoroh: 257).

Dalam banyak suratnya kepada Abendanon,  Kartini banyak mengulang kata “Dari gelap menuju cahaya” yang ditulisnya dalam bahasa Belanda: “Door Duisternis Toot Licht.” Oleh Armijn Pane ungkapan ini diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang,” yang menjadi judul untuk buku kumpulan surat-menyuratnya. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Surat yang diterjemahkan Kiai Sholeh adalah Al Fatihah sampai Surat Ibrahim. Kartini mempelajarinya secara serius, hampir di setiap waktu luangnya. Namun sayangnya penerjemahan Kitab Faidhur-Rohman ini tidak selesai karena Mbah Kiai Sholeh Darat keburu wafat.

Kiai Sholeh membawa Kartini ke perjalanan transformasi spiritual. Pandangan Kartini tentang Barat (baca: Eropa) berubah. Perhatikan surat Kartini bertanggal 27 Oktober 1902 kepada Ny Abendanon.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sudah lewat masanya, semula kami mengira masyarakat Eropa itu benar-benar yang terbaik, tiada tara. Maafkan kami. Apakah ibu menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang sama sekali tidak patut disebut peradaban.

Tidak sekali-kali kami hendak menjadikan murid-murid kami sebagai orang setengah Eropa, atau orang Jawa kebarat-baratan.

Dalam suratnya kepada Ny Van Kol, tanggal 21 Juli 1902, Kartini juga menulis; 

Saya bertekad dan berupaya memperbaiki citra Islam, yang selama ini kerap menjadi sasaran fitnah. Semoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat agama lain memandang Islam sebagai agama disukai.

Lalu dalam surat ke Ny Abendanon, bertanggal 1 Agustus 1903, Kartini menulis;

Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu Hamba Allah. (Ajie Najmuddin/dari berbagai sumber)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pahlawan, AlaNu, Hadits Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock