Tampilkan postingan dengan label Ahlussunnah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ahlussunnah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Februari 2018

KMNU Unila Pertahankan Aswaja di Tengah Kehidupan Kampus

Bandar Lampung, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Fikrah tawassuthiyyah (pola pikir moderat), fikrah tasamuhiyyah (pola pikir toleran), fikrah ishlahiyyah (pola pikir reformatif), fikrah tathawwuriyah (pola pikir dinamis), fikrah manhajiyah (pola pikir metodologis) merupakan karakteristik Ahlussunnah wal Jama’ah Nahdlatul Ulama (NU) yang harus terus dijaga oleh warganya.

"Kita sebagai Nahdliyat harus sering bermuwajahah, tatap muka, sharing dan diskusi. Agar tetap dalam koridor Aswaja,” ujar Dewan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Unila, Umi Nurhasanah, di Bandar Lampung, Selasa (8/11).

KMNU Unila Pertahankan Aswaja di Tengah Kehidupan Kampus (Sumber Gambar : Nu Online)
KMNU Unila Pertahankan Aswaja di Tengah Kehidupan Kampus (Sumber Gambar : Nu Online)

KMNU Unila Pertahankan Aswaja di Tengah Kehidupan Kampus

Menurut mahasiswi pendidikan biologi, FKIP angkatan 2013 itu, dengan adanya kegiatan kebersamaan semacam tersebut, diharapkan memberi dampak untuk mempertahankan akidah Ahlussunah wal jamaah di tengah-tengah kehidupan kampus.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

KMNU Universitas Lampung mengadakan pertemuan khusus Nahdliyat di pusat kegiatan mahasiswa atau beringin Unila.

Ia menjelaskan, Nahdliyat merupakan anggota KMNU Unila khusus putri. Dan untuk saat ini, anggota aktif mencapai kurang lebih 50 orang yang berasal dari berbagai jurusan di Universitas Lampung.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Anggotannya mulai dari angkatan 2013 sampai angkatan 2016. Namun anggota putri KMNU saat ini banyak yang luput dari perhatian, sehingga perlu sering tatap muka.

Hasil dari pertemuan itu, Nahdliyat KMNU Unila berencana mengadakan acara olahraga dan sarapan bersama pada Ahad (12/11) di lapangan rektorat.

"Semoga pertemuan selanjutnya lebih ramai. Walaupun kita minoritas, kita harus berkualitas," ujar salah satu anggota Nahdliyat, Maftuhatus Saadah. (Nuri Resti Chayyani/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Fragmen, Cerita, Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 16 Februari 2018

Nonton Bareng "Sang Kiai" di Kantor DPRD Jombang

Jombang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Kantor DPRD Jombang dijadikan tempat nonton bareng (nobar) film Sang Kiai menjelang buka puasa, Kamis (18/7) kemarin. Acara yang akan digelar selama 2 hari ini dihadiri seluruh Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) dan sejumlah keluarga pondok pesantren Tebuireng, kemudian disambung dengan buka puasa bersama.

Dalam pembukaan nobar film yang berisi kisah perjuangan Hasyim Asyi’ari mengusir penjajah tersebut diawali sambutan pengurus pondok pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Cucu Hadratus Syaikh Hasyim Asyi’ari ini menyambut baik acara yang digagas oleh Forpimda Jombang. Karena film yang berdurasi 2 jam tersebut berkisah tentang perjuangan kakeknya yang juga putra asli Jombang.

Nonton Bareng Sang Kiai di Kantor DPRD Jombang (Sumber Gambar : Nu Online)
Nonton Bareng Sang Kiai di Kantor DPRD Jombang (Sumber Gambar : Nu Online)

Nonton Bareng "Sang Kiai" di Kantor DPRD Jombang

“Para ulama dan pesantren punya andil cukup besar dalam mendirikan NKRI, kalau ada yang bilang NKRI adalah negara thaghut, itu tidak benar. Film ini sudah membuktikan bagaimana perjuangan kiai dan santri berjuang mengusir penjajah,” kata Gus Sholah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam film tersebut diceritakan, pendudukan Jepang terhadap Indonesia. Ironisnya, kehadiran Nippon ke tanah air itu justru lebih kejam dari penjajahan Belanda. Jepang melarang pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat untuk menganut ajarannya, yaitu Sekerei (menghormat kepada matahari).

Kemudian Jepang menyerang pondok pesantren milik KH. Hasyim Asyari, karena beliau adalah ulama besar. Kemudian KH Hasyim Asyiari dibawa ke markas Jepang untuk menganut ajaran Sekerei tersebut. Namun perintah tersebut ditolak, karena menurutnya hal tersebut menyimpang dari aqidah agama Islam. Karena tindakannya yang berani itulah, pendiri Ponpes Tebuireng itu akhirnya ditahan dan menyiksa beberapa santrinya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara itu, KH Wahid Hasyim salah satu puntra beliau mencari jalan diplomasi untuk membebaskan KH Hasyim Asyari. Berbeda dengan Harun, salah satu santri Tebuireng yang menggunakan cara kekerasan. Dia menghimpun kekuatan ratusan santri untuk demo menuntut kebebasan kiainya.  Tetapi harun salah, karena cara tersebut malah menambah korban berjatuhan.

Kemudian ulama besar se-Jawa – Madura berkumpul untuk membahas resolusi jihad. Pada bulan September 1945, lahir fatwa jihad yang digulirkan oleh ulama NU. Seluruh umat Islam hukumnya fardu ain untuk membela tanah air dan mengusir para penjajah. Resolusi tersebut juga sebagai pelucut pecahnya perang 10 november di Surabaya.

Terlihat juga Bupati Jombang Suyanto menyaksikan film dari awal sampai selesai. Apa komentar Suyanto terkait film yang mengambil kisah dari wilayahnya itu?”Film ini sangat istimewa, beliau bisa mengusir penjajah. Perjuangan ulama asal Jombang ini patut kita hargai dan kita contoh, dan bisa memberikan inspirasi untuk santri-santri sekarang,” kata Suyanto.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Sumber   : jombang.nu.or.id

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Jadwal Kajian Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 15 Februari 2018

Gus Mus: Jangan Biarkan Kebencian dan Dendam Merusak Fitrah Muliamu

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri menegaskan bahwa fitrah manusia sesungguhnya mulia. Tetapi kemuliaan tersebut akan rusak bilamana manusia memelihara kebencian dan dendam.

Hal ini diungkapkan oleh kiai yang akrab dipanggil Gus Mus ini dalam Tweet Jum’atnya di akun twitter pribadinya, Jumat (14/10).?

Gus Mus: Jangan Biarkan Kebencian dan Dendam Merusak Fitrah Muliamu (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Mus: Jangan Biarkan Kebencian dan Dendam Merusak Fitrah Muliamu (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Mus: Jangan Biarkan Kebencian dan Dendam Merusak Fitrah Muliamu

Gus Mus juga menjelaskan bahwa kebencian dan dendam dapat merusuhkan suasana hati. Suasana hati di sini bukan hanya suasana hati sang pembenci dan pendendam, tetapi suasana orang yang dibenci dan didendami yang akhirnya berdampak pada tidak kondusifnya kehidupan sosial-masyarakat.

“Jangan biarkan kebencian dan dendam merusakkan fitrah muliamu dan merusuhkan suasana hatimu,” tulis Gus Mus.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Secara jelas, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah ini menggarisbawahi sifat dasar kemuliaan seseorang yang harus terus dijaga demi mewujudkan suasana hati yang damai, tenang, dan tentram.?

Jika suasana hati damai, hal ini akan berdampak pada lingkungan di mana masyarakat tinggal. Secara luas akan terwujud apa yang disebut Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (Negeri yang baik dengan Allah Yang Maha Pengampun) sehingga akan terwujud negara yang damai, adil, dan makmur yang diberkahi dan diampuni Allah.?

Gus Mus secara rutin memberikan kalam hikmah setiap Jumat datang yang secara konsisten diberi tajuk Tweet Jum’at. Tweet Jum’at Gus Mus ini hanya satu-dua kalimat, namun memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat. Terbukti dengan ribuan respon yang mengalir deras dari tweetnya itu, baik yang me-retweet, like, dan me-replay. (Fathoni)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Pahlawan, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 30 Januari 2018

Pelatihan Pelatih Silat Tingkat Nasional Dimulai

Sleman, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pelatihan Pelatih Tingkat Nasional Pencak Silat Nahdhatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa resmi dibuka, Senin (03/03). Pelatihan akan berlangsung selama tujuh hari ke depan (3-9/3), di Gedung Youth Centre Tlogoadi, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta.

Acara tersebut dibuka Majelis Pendekar Pencak Silat PSNU Pagar Nusa, yang diwakili oleh Zainal. Sebelum membuka, Zainal menyampaikan mengapa pelatihan tersebut perlu diadakan.

Pelatihan Pelatih Silat Tingkat Nasional Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelatihan Pelatih Silat Tingkat Nasional Dimulai (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelatihan Pelatih Silat Tingkat Nasional Dimulai

Pihaknya mengatakan bahwa salah satu hal utama adalah karena masalah penyeragaman gerakan dasar yang harus sesuai dengan buku panduan. “Sebab selama ini belum ada yang sama antara daerah satu dengan yang lain,” ujarnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Berdasarkan penuturan ketua panitia, M. Roghib, acara pelatihan pelatih nasional ini diikuti oleh sekitar 70 peserta yang merupakan delegasi dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan sebagainya.

Hadir dalam kesempatan itu beberapa tamu undangan, seperti PCNU Sleman, Polres Sleman, TNI, Pimpinan Wilayah PSNU Pagar Nusa DIY, Pimpinan Pusat PS NU Pagar Nusa, dan sejumlah undangan lain, termasuk pendiri PSNU Pagar Nusa.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Acara pun tampak meriah dengan penampilan group hadrah PMII Ashram Bangsa dan sejumlah atraksi dari PSNU Pagar Nusa. Keduanya berasal dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sebelumnya, dikatakan bahwa acara pelatihan pelatih ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Harlah Ke-28 Pagar Nusa, dan telah didahului oleh beberapa kegiatan lain. Seperti bedah buku, silaturrahmi majelis pendekar Pagar Nusa, dan puncak peringatan Harlah yang berlangsung di Cibinong, Jawa Barat.

Pelatihan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari peringatan hari lahir (Harlah) Pagar Nusa yang jatuh pada tanggal 3 Januari. (Dwi Khoirotun Nisa’/Abdullah Alawi)

.

? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Cerita, Internasional, Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 23 Januari 2018

Kiai Hasyim: Hanya NU yang Dapat Mengislamkan Nasionalis

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Mantan Ketua Umum PBNU KH M Hasyim Muzadi menyatakan bahwa negara harus dipimpin oleh orang yang mengerti akan pondasi Islam kultural yang direperesentasikan oleh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus oleh orang yang berjiwa nasionalis. Dia menuturkan bahwa oleh jiwa-jiwa merekalah Indonesia dapat ditegakkan dan dibangun dari dulu hingga sekarang.

“NU tidak menolak nasionalisme, itulah yang diajarkan oleh para pendiri NU, bahkan hanya orang NU lah yang dapat mengislamkan nasionalis,” tuturnya sebagai narasumber dalam Pleno V Rakernas dan Mukernas Muslimat NU di Gedung Serba Guna 1 Asrama Haji Pondok Gede  Jakarta, Kamis (29/5) siang.

Kiai Hasyim: Hanya NU yang Dapat Mengislamkan Nasionalis (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Hasyim: Hanya NU yang Dapat Mengislamkan Nasionalis (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Hasyim: Hanya NU yang Dapat Mengislamkan Nasionalis

Kita, lanjut Hasyim, tidak dapat mengandalkan Islam-Islam mereka yang hanya mengandalkan caci maki, menebar kebencian dengan mengumbar paham keagamaan yang meresahkan masyarakat. “Modal caci maki hanya melunturkan semangat persatuan dan kesatuan,” kata Pengasuh Pondok Pesantren al-Hikam ini yang mendapat tema “Kriteria Pemimpin untuk Mengantarkan Indonesia Bermartabat”.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurutnya, orang NU harus menjadi pemimpin. Oleh karena itu, kata Hasyim, dia akan menerbitkan buku tentang mengapa orang NU harus menjadi seorang pemimpin. “Penerbitan buku ini sedang saya persiapkan, di Jawa Timur,” ungkap mantan Ketua Umum PBNU ini.

Sementara itu, Prof Dr Hamdi Muluk MSi sebagai narasumber lain yang mendapat tema, “Telaah terhadap Sistem Ketatanegaraan yang Bisa Menjamin Lahirnya Pemimpin Ideal” menjelaskan bahwa pada intinya ketatanegaraan yang baik timbul dari perilaku seorang pemimpin yang baik pula.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Semua terkait perilaku pemimpin, entah itu penyimpangan maupun kebaikan,” ujar Guru Besar Psikologi Politik UI yang mengaku sangat mengagumi kepemimpinan Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa ini.

Hamdi menjelaskan bahwa pemimpin adalah yang dekat dengan keseharian kita sebagai pemimpin publik bukan pemimpin partai atau kelompok, sehingga kita paham dan dapat mematuhi atau tidak. 

“Kalau dalam teori minang, “ditinggikan seranting, didahulukan selangkah”, maksudnya yaitu seorang pemimpin ditinggikan kedudukannya dipatuhi perintahnya, karena telah dipilih secara mufakat,” jelas Hamdi.

Pleno V ini dihadiri sekitar 1200 peserta Rakernas dan Mukernas Muslimat NU, Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa beserta pimpinan pusat lain. Acara dilanjutkan dengan Tanya jawab dengan dimoderatori oleh Hj Yenny Wahid dan notulen Susianah Affandi. (Fathoni/Mukafi Niam) 

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Cerita, Ahlussunnah, Nahdlatul Ulama Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 19 Januari 2018

Rais Syuriyah PCINU Mesir Presentasikan Karyanya di PBNU

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir Fadlolan Musyaffa Mu’ti MA mempresentasikan karyanya di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta, Rabu (21/10). Karya yang dipresentasikan ditulisnya dalam bahasa Arab bertajuk As-Sholah fil Hawa yang juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Shalat di Pesawat dan Angkasa.



Rais Syuriyah PCINU Mesir Presentasikan Karyanya di PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Syuriyah PCINU Mesir Presentasikan Karyanya di PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Syuriyah PCINU Mesir Presentasikan Karyanya di PBNU

Diskusi dan bedah buku diselenggarakan bersama Pimpinan Pusat Lajnah Ta’lief wan Nasyr (LTN) di ruang redaksi Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat, lantai V gedung PBNU, dihadiri beberapa pengurus PBNU antara lain Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, Wakil Sekretaris PBNU H Iqbal Sullam, Ketua Lembaga Pelayanan Kesehatan (LPK) NU Dr Syahrizal Syarif, dan Sterring Commite CBDRM NU Bina Suhendra.

Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj menyatakan bahagia atas terbitnya kitab yang ditulis oleh kader NU. Menurutnya, upaya ini adalah kelanjutan dari tradisi menulis dalam bahasa Arab yang telah dilakukan oleh para ulama pesantren.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Sungguh bahagia ada kader kita yang bisa menulis dengan bahasa Arab yang baik, meneruskan budaya tulis yang telah dilakukan oleh ulama kita. Seperti Syeh Nawawi Banten, Syekh Khotib Sambas, dan Syeh Ihsan Jampes,” katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

A’wan PCINU Mesir Faqhrur Razi yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan, Fadlolan Musyaffa adalah salah seorang pengurus NU di Mesir yang sangat produktif menulis, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia. Sementara kitab As-Sholah fil Hawa cukup populer di Mesir dan dipamerkan dalam setiap even pameran buku di sana.

“Kitab ini sangat berguna, tidak hanya bagi warga Timur Tengah tetapi juga di Indonesia, dan sekarang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,” katanya.

Ketua PP LTN NU Abdul Mun’im DZ menyatakan, pihaknya memang sedang berkonsentrasi menyelamatkan dan mensosialisasikan kitab-kitab karya ulama Nusantara. Kasus yang terakhir ditangani adalah pembajakan kitab Sirajut Thalibin oleh penerbit terkemuka di Lebanon, Darul Kutub Ilmiyah.

“Kami juga sedang menyisir beberapa kitab yang diterbitkan oleh penerbit Wahabi, namun dengan membuang beberapa bab yang tidak sesuai dengan ajaran mereka, seperti tentang tawashul. Kami juga berencana menerbitkan karya ulama Nusantara yang tergolong langka seperti Mauhibah dzil Fadl karya Kiai Mahfudz Termas,” katanya.

Fadlolan Musyaffa’ yang menjadi pembicara kunci diskusi dan bedah buku itu menyampaikan, buku di bidang fikih perbandingan madzab yang ditulisnya itu terinspirasi dari sebuah film tentang melelehnya kutub utara akibat pemanasan global, dan makhluq hudup tidak lagi tinggal di bumi.

“Saya berfikir bagaimana ketika kita berada di atas bumi atau hawa (angkasa) seperti di pesawat, atau di atas bumi atau di planet lain, bagaimana cara shalat kita,” katanya sembari menambahkan fikih klasik yang ada tidak cukup menjawab persoalan ini.

Menurutnya, problem utama yang dihadapi oleh orang Islam yang berada di luar angkasa adalah soal penentuan waktu shalat, cara bersuci dan menghadap kiblat.

Ditambahkan, buku yang ditulisnya hendak memberikan beberapa tawaran solusi mengenai penyelenggaraan shalat di angkasa yang dihimpun dari pendapat para imam madhzab. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Ubudiyah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 16 Januari 2018

Ini Lafal Doa Balas Budi Orang Lain

Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk bisa tersaji di atas meja kita, nasi dan lauk pauknya melewati proses panjang dan melelahkan yang melibatkan banyak orang. Belum lagi orang-orang yang berbuat baik kepada kita secara cuma-cuma seperti bantuan yang kita terima di tengah perjalanan.

Karenanya Islam mengajarkan kita untuk membalas budi baik orang lain. Di samping itu kita juga dianjurkan untuk mendoakan mereka yang telah berbuat baik kepada kita. Hal ini diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui doa berikut ini.

Ini Lafal Doa Balas Budi Orang Lain (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Lafal Doa Balas Budi Orang Lain (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Lafal Doa Balas Budi Orang Lain

? ? ?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jazâkallâhu khairâ

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Artinya, “Semoga Allah membalasmu dengan ganjaran yang baik.”

Dalam riwayat lain, Rasulullah juga mengajarkan umatnya untuk mendoakan keberkahan untuk mereka yang berbuat baik. Rasulullah SAW membaca doa ini ketika mengembalikan uang sebesar 40 ribu yang dipinjamnya dari Abdullah bin Abi Rabi‘ah.

? ? ? ? ? ?

Bârakallâhu laka fî ahlika wa mâlika

Artinya, “Semoga Allah memberkahimu pada keluarga dan juga hartamu.”

Kepada anak kecil pun, Rasulullah SAW tidak meremehkan budi baik. Karenanya, ketika Abdullah bin Abbas yang masih remaja itu menyediakan air wudhu untuk Rasulullah, Beliau SAW berdoa agar Ibnu Abbas menjadi anak yang pintar.

? ? " ? ? " ? ? ?

Allhâhumma faqqihhu,” atau dalam riwayat Imam Bukhari, “Allâhumma faqqihhu fid dîn.”

Artinya, “Tuhanku, bukalah pemahaman pengetahuan untuknya.” Pada riwayat Imam Al-Bukhari, “Tuhanku, bukalah pemahaman pengetahuan agama untuknya.”

Dari beberapa riwayat di atas, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya agar menghargai budi baik orang lain, bahkan budi baik anak kecil sekalipun. Semua riwayat doa di atas disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkar.

Selain dengan bahasa Arab, kita juga boleh mendoakan orang lain yang berbuat baik kepada kita dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah setempat. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 15 Januari 2018

Keutamaan Shalat Tasbih Menurut Rasulullah SAW

Sembahyang tasbih atau “tasabih” merupakan salah satu sembahyang sunah yang tidak dianjurkan berjamaah. Kalau pun dilaksanakan berjamaah untuk pembelajaran misalnya, tidak masalah. Sembahyang tasbih ini sangat diajurkan karena menyimpan keutamaan luar biasa di balik amalan ini.

Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin dalam Busyral Karim bi Syarhi Masa’ilit Ta’lim halaman 260-261 juz I menyebut sebuah hadits Rasulullah SAW dan sejumlah pandangan ulama berikut ini.

Keutamaan Shalat Tasbih Menurut Rasulullah SAW (Sumber Gambar : Nu Online)
Keutamaan Shalat Tasbih Menurut Rasulullah SAW (Sumber Gambar : Nu Online)

Keutamaan Shalat Tasbih Menurut Rasulullah SAW

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? "? ? ? (? ? ?) ? ? ?" ? ?. ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? "? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?"

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Artinya, “Rasulullah SAW mengajarkan Sayidina Abbas RA (pamannya) sembahyang tasbih. Kepadanya, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan besar sembahyang tasbih. Salah satunya adalah ampunan Allah SWT, ‘Kalau saja dosamu sebanyak gundukan pasir, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosamu.’ Hadits ini hasan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Imam Tajuddin As-Subki mengatakan, ‘Tidak ada yang meninggalkan shalat tasbih ini selain orang yang meremehkan agama. Orang yang meremehkan agama tidak akan berkenan mendengarkan keutamaan sembahyang tasbih ini. Sebuah hadits menyebutkan, ‘Kalau kau sanggup, lakukan sembahyang tasbih ini sekali sehari. Kalau tidak, lakukan sekali dalam satu jumat. Kalau tidak bisa, sembahyang tasbih lah sekali sebulan. Kalau tidak sempat, lakukan sekali setahun. Kalau tidak bisa juga, kerjakanlah sekali dalam seumur hidupmu.’ Baiknya sembahyang empat rakaat ini diakhiri dengan satu salam jika dikerjakan siang hari. Kalau dikerjakan malam hari, boleh dikerjakan dalam dua salam.”

Menurut Ustadz Abdullah Abdul Qadir Al-Aidrus, hadits ini merupakan potongan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi. Ibnu Majah dan Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa.

Melihat besarnya keutamaan sembahyang tasbih ini, tidak heran kalau ada beberapa majelis taklim kaum ibu mengawali pengajiannya dengan sembahyang tasbih berjamaah. Memandang betapa pentingnya sembahyang ini baiknya kita mengerjakan sembahyang berisi tasbih ini meskipun hanya sepekan atau sebulan sekali. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ulama, Ahlussunnah, Meme Islam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 08 Januari 2018

Mengenang Dakwah Kaum Muda NU di Daerah Terpencil (1)

Di tengah pembicaraan kami mengenai riwayat hidup dan pengabdiannya bersama NU, Syaibani (79 tahun) sedikit mengenang masa mudanya, kala ia pernah terlibat bersama kawan-kawannya dalam sebuah kegiatan yang dikenal dengan nama “Missi Islam”.

“Missi Islam ini didirikan oleh Pak Idham (KH Idham Chalid, Ketua Umum PBNU tahun 1952-1984, red) sekitar tahun 1961,” kenang Syaibani, saat ditemui di rumahnya, di daerah Pucangan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, belum lama ini.

KH Idham Chalid, sebagai pendiri lembaga Missi Islam menjadi ketua, didampingi H Anshary Syams (Sekretaris I) dan Danial Tandjung (Sekretaris II).

Mengenang Dakwah Kaum Muda NU di Daerah Terpencil (1) (Sumber Gambar : Nu Online)
Mengenang Dakwah Kaum Muda NU di Daerah Terpencil (1) (Sumber Gambar : Nu Online)

Mengenang Dakwah Kaum Muda NU di Daerah Terpencil (1)

Missi Islam ini, lanjut Syaibani merupakan sebuah lembaga yang pendiriannya bertujuan untuk mempersiapkan kader-kader muda NU untuk dikirimkan berdakwah ke daerah-daerah transmigrasi atau daerah-daerah minus Islam.

“Ketika itu saya sebagai staf pribadi KH Fattah Yasin, ditunjuk untuk menjadi salah satu koordinator. Gemblengan banyak dilakukan di pusat (Jakarta),” kata dia.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tambahan data yang penulis peroleh dari sumber lain, angkatan pertama Missi Islam dikirim ke Irian Jaya, menjelang Pepera (1961), sebanyak 8 orang. Angkatan selanjutnya menyebar ke Sorong, Merauke, Kalsel, Kalteng, Kalbar, Gorontalo, NTT, Nias, dan sebagainya, dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan.

“Beberapa dari para kader bahkan ada yang sukses mendirikan pesantren dan menetap di tempat ia dikirimkan,” ungkap Syaibani.

Banyak jasa yang berhasil ditorehkan lembaga ini. Di antara tokoh-tokoh NU yang pernah aktif di Lembaga Missi Islam adalah KH Idham Chalid, KH Saifuddin Zuhri, Anshary Syams, H. Danial Tanjung, Mr Suparman, Djawahir, Hisyam Zaini, dr Fahmi D Saifuddin, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Nuril Huda, Slamet Effendy Yusuf, Abdullah Syarwani, dan lain sebagainya. (Ajie Najmuddin)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sumber: Wawancara H Ahmad Syaibani Ilham (2015)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Hikmah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 29 Desember 2017

LP Maarif Peroleh Hibah untuk Akreditasi 100 Madrasah

Semarang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Jawa Tengah dibantu dana hibah dari Australian Agency for International Development (AusAid) untuk akreditasi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di tiga Kabupaten; Demak, Jepara dan Pati.

LP Maarif  Peroleh Hibah untuk Akreditasi 100 Madrasah (Sumber Gambar : Nu Online)
LP Maarif Peroleh Hibah untuk Akreditasi 100 Madrasah (Sumber Gambar : Nu Online)

LP Maarif Peroleh Hibah untuk Akreditasi 100 Madrasah

Bantuan berupa block grant untuk stimulus tersebut akan diberikan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama sebanyak Rp 8 miliar untuk 100 MI dan MTs. Dengan dana itu diharapkan dalam tiga semester seluruh madrasah target telah terakdeditasi minimal nilai B.

Komitmen bantuan itu disampaikan  Russel Keogh dan Robert Kingham bersama tim AUSAID dalam kunjungan persiapan teknis ke kantor PWNU Jateng Jl Dr Cipto 180 Semarang, Rabu (29/2).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kunjungan tim AUSAID  tersebut juga dibarengi tim Asesor dari Kemenag RI yang akan melakukan penilaian akreditasi terhadap madrasah target. Para tamu diterima Ketua PWNU Jateng Muhammad Adnan, Wakil Sekretaris Najahan Musyafa, Ketua PW LP Maarif Jateng Mulyani M Nur dan jajarannya, serta sejumlah pejabat Kanwil Kemanag Jateng.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Penanggungjawab program bantuan yang juga Sekretaris LP Maarif NU Jateng, Sahidin, usai menerima kunjungan perwakilan AUSAID mengatakan, setiap madrasah sasaran akan mendapatkan hibah Rp 80 juta.

Uang sejumlah itu langsung ditransfer pihak AUSAID ke rekening sekolah target, dan dipersilakan untuk dibelanjakan material untuk mendukung penilaian akreditasi.

Setiap sekolah yang mendapat bantuan, lanjutnya, harus membuat laporan yang baik sesuai aturan dari AUSAID, dan siap diperiksa sewaktu-waktu termasuk audit fisik dari lembaga donor.

“Sebanyak 100 Madrasah di Kabupaten Demak, Jepara dan Pati akan mendapat masing-masing Rp 80 juta. Kami persilakan belanja apapun untuk bisa memperoleh akreditasi dari tim asesor Kemenag Jateng. Penerima harus membuat laporan yang baik dan siap diperiksa sewaktu-waktu,” ujarnya didampingi penasehat PW LP Maarif NU yang juga anggota tim asesor dari Badan Akreditasi Provinsi Jateng M Zain Yusuf. 

Dia katakan, uang sebanyak Rp 80 juta itu pasti tidak cukup untuk belanja kebutuhan agar memenuhi 157 item syarat untuk MI dan 165 item syarat untuk MTs seperti yang ditentukan oleh asesor.

Pasalnya, dana hibah itu hanya diperbolehkan maksimal 25 persen untuk bidang fisik, sedangkan sisanya 75 persen wajib dialokasikan untuk penguatan sumber daya manusia.

Karena sifatnya stimulus, maka, kata dia, pihak madrasah harus mencari sendiri tambahan untuk kebutuhannya. Dan dia yakin setiap madrasah penerima dana mampu melakukannya karena biasanya sudah punya dukungan kuat dari masyarakat, terutama para kyai dan umatnya.

“Uang Rp 80 juta itu jelas tidak cukup. Makanya disebut stimulus. Madrasah penerima harus mencari tambahan sendiri. Dan saya yakin pasti bisa,” lanjut Sahidin sambil mengantar tim AUSAID melihat-lihat dokumen dan suasana kantor LP Maarif di gedung PWNU Jateng.

Lebih lanjut dia mengatakan, mulai Maret ini dana hibah sudah mulai ditransfer. Direncanakan, kerja sama dengan AUSAID melalui program Australias Education Partnership with Indonesia (AEPI) School System and Quality (SSQ) tersebut akan berjalan selama lima tahun dengan target 300 madrasah terakreditasi.

PW LP Maarif NU Jateng berharap madrasah penerima akan menjadi model bagi madrasah lain. Sebab, jumlah itu baru sebagian kecil dari 3.280 madrasah yang berada dalam naungan LP Maarif NU Jateng. Namun dia jelaskan, dari ribuan madrasah itu, sudah 30 persen yang telah maju dan terakreditasi dengan dana mandiri.

Ketua PWNU Jateng M Adnan mengharapkan, akreditasi dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas madrasah Maarif dalam memberikan pelayanan di bidang pendidikan. Selain itu, madrasah juga diharapkan menjadi percontohan bagi madrasah lainnya yang belum terakreditasi.

"Kami harapkan menjadi madrasah percontohan, karena bantuan memang belum bisa mencukupi seluruh madrasah," katanya.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Ichwan

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Resolusi Jihad untuk Melawan Penjajah, Bukan Orang Kafir

Kudus, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi menegaskan, perjuangan Nahdlatul? Ulama sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada tahun 1945, pendiri NU KH Hasyim Asy’ari menggelorakan jihad fi sabilillah guna melawan penjajah.

Resolusi Jihad untuk Melawan Penjajah, Bukan Orang Kafir (Sumber Gambar : Nu Online)
Resolusi Jihad untuk Melawan Penjajah, Bukan Orang Kafir (Sumber Gambar : Nu Online)

Resolusi Jihad untuk Melawan Penjajah, Bukan Orang Kafir

“Resolusi? jihad itu untuk melawan penjajah bukan melawan orang kafir. Semangat jihad sangat luar biasa untuk meraih kemerdekaan bangsa ini," ujarnya saat memberikan tausiyah tasyakuran harlah ke-91 NU di aula MANU Banat Kudus, Kamis (15/5).

Pada waktu jihad, kata Mbah Sya’roni, tidak hanya kiai NU saja melainkan ada pejuang dari kelompok lain seperti Muhammadiyah, Katolik, Kristen, dan lainnya . “Makanya bukan Negara Islam Indonesia (NII) tetapi NKRI. Ini sudah betul. Kalau pakai NII berarti Indonesia hanya milik orang Islam saja , ini salah,” tandasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam acara yang diselenggarakan PCNU Kudus itu, KH Sya’roni lebih banyak mengisahkan perjuangan kiai-kiai NU pada zaman penjajah. Dalam berjuang, tuturnya,? para kiai NU mendirikan organisasi Sabilillah yang dipimpin K. Masykur dan Laskar Hizbullah di bawah komando KH Zaenal Arifin.

“Pada masa itu, banyak para kiai NU yang harus rela dipenjara seperti yang pernah dialami KH Hasyim Asy’ari,” ujar ulama kharismatik ini.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Mbah Sya’roni juga menuturkan tokoh dan kiai NU Kudus juga banyak ikut berjuang dengan bergabung menjadi Laskar Hizbullah dan Sabilillah. Di antara kiai Kudus itu adalah H. Ahmad Thoha, dan Hizbullah seperti KHR Asnawi, KH Arwani dan KH Turaikhan serta KH Sya’roni sendiri . Mereka ini juga pernah merasakan tahanan pada zaman penjajah.

“Kalau ada yang bilang kiai-kiai NU Kudus tidak pernah berjuang itu tidak benar, berarti ia belum lahir,” kata Mbah Sya’roni berseloroh.

Tasyakuran harlah ke-91 NU ini dihadiri seluruh jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kudus. Acaranya dikemas secara sederhana,? yakni pembacaan tahlil untuk para pendiri NU dan pembacaan manaqib Syech Abdul Qodir Jaelani, serta mauidlah KH Sya’roni.

Jumat malam (16/5), peringatan harlah dilanjutkan dengan haflah dzikir dan maulidur rasul yang dikemas dengan peringatan haul KH Hasyim Asy’ari dan 100 hari wafatnya KH Sahal Mahal Mahfudz. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Agung Kudus yang dimulai pada pukul 19.00 WIB. (Qomarul Adib/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Santri Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 25 Desember 2017

Safira Machrusah, Aktivis Perempuan NU Ini Diangkat Dubes Aljazair

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Hj Safira Machrusah mengadakan tasyakuran setelah resmi diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Aljazair. Tasyakuran diadakan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (27/2) dengan tajuk “Menuju Medan Tugas Hj. Safira Mahrusah”.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU KH Hasib Wahab, Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri.

Safira Machrusah, Aktivis Perempuan NU Ini Diangkat Dubes Aljazair (Sumber Gambar : Nu Online)
Safira Machrusah, Aktivis Perempuan NU Ini Diangkat Dubes Aljazair (Sumber Gambar : Nu Online)

Safira Machrusah, Aktivis Perempuan NU Ini Diangkat Dubes Aljazair

Dari kalangan politisi, hadir Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkatan Bangsa (PKB) H Muhaimin Iskandar, Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding, dan politisi Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy, dan lain-lain. Mereka mengucapkan selamat bertugas kepada Safira.

Safira Machrusah dilahirkan di Yogyakarta, putri dari KH Mohammad Tolchah bin KH Mansoer atau yang lebih dikenal dengan Kiai Tolchah Mansoer. Kedua orang tua Safira merupakan tokoh di organisasi NU sampai di tingkat nasional menurunkan bakatnya aktivisnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketika masih duduk di bangku sekolah, Safira aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta. Antara tahun 1988-1990 terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah IPPNU DIY. Dan sejak menjadi Ketua PW IPPNU, ia juga mulai aktif menjadi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Yogyakarta 1990-1993.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Perempuan yang akrab disapa Rosa kemudian berkiprah di Pimpinn Pusat IPPNU di Jakarta sebagai Ketua I IPPNU. Pada tahun 1996 pada Kongres XI IPPNU di Garut, Jawa Barat, Rosa terpilih menjadi Ketua Umum IPPNU hingga tahun 2000.

Organisasi lainnya yang diikuti Rosa semasa kuliah adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Di PMII, ia sempat menjabat Wakil Sekretaris KOPRI PMII Komisariat IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 1990-1991.

Karena dasarnya gandrung berorganisasi, Rosa juga terlibat memelopori terbentuknya Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia (FKPI) pada Februari 1997. Saat itu, FKPI merupakan forum yang dibentuk bersama tujuh organisai kemasyarakatan pemuda (OKP) terkemuka.

Tidak diragukan lagi istri dari H.M. Taufiq Prabowo dan lulusan dari The Australian National University, Canberra, Australia ini, sudah kaya akan pengalaman dan organisasi yang menjadi bekal tugasnya sebagai Duta Besar Aljazair. Selamat bertugas, Mbak Rosa. (Kendi Setiawan/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, RMI NU, Nasional Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 20 Desember 2017

Pelajar NU Bondowoso Kerja Bakti di Makam Pahlawan

Bondowoso,

Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Korps Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bondowoso menyelenggarakan kerja bakti yang dirangkai dengan pembacaan tahlil di Makam Pahlawan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kerja bakti dilakukan dengan membersihkan area sekitar makam pahlawan yang terletak di Jalan Diponegoro, sebelah barat Kantor Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Aksi sosial ini diikuti kurang lebih 20 kader IPNU-IPPNU, Jumat (25/3).

Pelajar NU Bondowoso Kerja Bakti di Makam Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Bondowoso Kerja Bakti di Makam Pahlawan (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Bondowoso Kerja Bakti di Makam Pahlawan

Muhammad Saiful Rijal, kordinator pelaksana kegiatan tersebut menyatakan, peserta bakti sosial kali ini berasal dari angkatan Diklatama Ke-2 yang berlangsung di Cermee kemarin. Ia berharap kegiatan ini meningkatkan nasionalisme generasi muda dan semangat mereka dalam menjaga kelestarikan lingkungan.

Sementara itu, Seketaris Pimpinan Cabang IPNU Saifuddin di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, kerja bakti dan sosial kali ini bertujuan untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan.?

Makam pahlawan ini merupakan tempat orang-orang yang selama hidupnya ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Saifuddin berharap semangat juang yang meraka lakukan selama hidup terus mengalir dan dapat ditiru kader-kader DKC CPB IPNU dan KPP IPPNU Kabupaten Bondowoso. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Doa, Quote Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 18 Desember 2017

Realisasikan 5000 Doktor, Kemenag Jalin Kerjasama dengan University of Canberra

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Kementerian Agama RI dan University of Canberra menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam realisasi program 5000 Doktor yang tahun ini menjadi tahun kedua program ini berjalan. Penandantanganan dilakukan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dan pihak University of Canberra Australia Frances Shannon di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/5).

Kamaruddin mengungkapkan University of Canberra merupakan salah satu perguruan tinggi di Australia, sedangkan Australia sendiri adalah salah satu negara yang menjadi target untuk mengirim dosen-dosen ke luar negeri. "Seperti sering kami sampaikan di sejumlah kesempatan bahwa program 5000 doktor akan meng-cover 25 persen ke luar negeri di antaranya ke negara di Eropa, Mesir, Arab Saudi, Maroko, Turki, Jepang dan lainnya, dan 75 persen lainnya di universitas dalam negeri. Dan hari ini adalah MoU dengan University of Canberra di negara Australia," ujar Kamaruddin sebagaimana dilansir kemenag.go.id.

Menurut Kamaruddin, yang menarik dari MoU ini adalah mereka akan membantu pihaknya mempersiapkan caloh Doktor. "Misalnya, kita mengirim kandiat doktor yang IELTS baru enam, universitas ini menerima, meski standarnya 6.5," ujarnya .

Realisasikan 5000 Doktor, Kemenag Jalin Kerjasama dengan University of Canberra (Sumber Gambar : Nu Online)
Realisasikan 5000 Doktor, Kemenag Jalin Kerjasama dengan University of Canberra (Sumber Gambar : Nu Online)

Realisasikan 5000 Doktor, Kemenag Jalin Kerjasama dengan University of Canberra

“Mereka (University of Canberra) akan membantu mempersiapkan dan menggembleng lagi bahasa Inggerisnya (calon doktor) tersebut, dan itu sepenuhnya dibiayai oleh pihak universitas. Itu poin atau nilai tambah dari MoU ini,” terang Kamaruddin.

Kamaruddin menambahkan, terdapat beragam program studi yang ditawarkan melalui program 5000 doktor ini, dan tidak semata tentang studi agama, tapi juga studi non agama seperti arsitektur, kedokteran, teknologi informasi dan komunikasi yang bisa dipilih. Diharapkan mereka bisa menyelesaikan studinya sesai target tang ditentukan, 3-4 tahun.?

“Tahun ini kami menyiapkan 250 orang untuk studi di perguruan tinggi luar negeri, dan 750 di perguruan tinggi dalam negeri,” kata Kamaruddin.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Penerima program 5000 Doktor ini adalah mereka yang telah lulus melalui sejumlah tahapan yang dilakukan oleh tim seleksi yang dibentuk Kemenag.? (Red-Zunus)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Syariah, Kajian Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 09 Desember 2017

Otonomi Daerah Picu Busung Lapar

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Otonomi daerah tidak selalu otomatis mensejahterakan rakyat di daerah, alih-alih menjadi mandiri tetapi dalam implementasinya justeru sering menimbulkan alpanya pemerintah daerah untuk mensejahterakan rakyat.

"Kasus busung lapar, gizi buruk dan juga polio, sebenarnya tidak terlepas dari kebijakan yang diambil pemerintah tentang otonomi daerah. Saat kebijakan itu diterapkan, setiap daerah berlomba meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi melupakan kesejahteraan masyarakat," ungkap Direktur Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara,Prof. Dr. Frans Magnis Suseno kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat usai deklarasi Jaringan Solidaritas untuk Korban Busung Lapar, di Jakarta, Senin (4/7).

Fenomena gizi buruk, ungkap tokoh umat katolik ini menunjukkan kegagalan implementasi kebijakan tersebut, sehingga harus cepat ditangani untuk mencegah munculnya kasus-kasus lain yang menimpa rakyat miskin.

Masalah tersebut juga berkaitan dengan budaya birokrasi di lingkungan birokrat, yang mengakibatkan fakta yang sesungguhnya justru ditutupi dari pemerintah pusat. "Budaya ’Asal Bapak Senang’ (ABS) sudah sangat mengakar, sehingga elite politik yang hanya melihat dari ’atas’ mendapati semua berjalan mulus tanpa hambatan," katanya.
      
Sementara itu, dari sisi masyarakat, kasus itu dapat dianggap sebagai mulai lunturnya rasa kepedulian dan kepekaan sosial dalam masyarakat. "Melihat tingkat pendapatan per kapita penduduk, seharusnya peristiwa seperti kelaparan dan  kerawanan kesehatan tidak perlu terjadi," katanya.
      
Ia berpendapat masalah tersebut hanya bisa diselesaikan apabila semua orang saling membantu, dan ada keterbukaan. Jika tidak, kesenjangan sosial akan semakin tajam.
      
Untuk mengatasi kesenjangan sosial yang kian hari kian tajam, ia mengatakan, seluruh elemen bangsa perlu meningkatkan moral kebangsaan  untuk  meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap fenomena sosial yang terjadi di sekitarnya.

Selain itu, moral kebangsaan juga dibutuhkan oleh pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara negara, agar produk kebijakannya memihak kepada kepentingan rakyat.

Sementara itu di tempat yang sama GKR Hemas, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga menilai bahwa kasus busung lapar dan gizi buruk mencerminkan menurunnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya.

Masyarakat saat ini, menurut isteri Gubernur DIY itu, semakin bersikap individual dan memilih lingkungan homogen yang setara dalam kompleks perumahan dengan alasan utama keamanan. Akibatnya lingkungan yang setiap hari dilihat adalah orang-orang yang sejahtera, sementara di luar kompleks, yang berarti di luar jangkauan pandangan mereka, terdapat begitu banyak orang yang mengalami kemiskinan.

Pendapat itu didukung oleh Ketua LKKNU, Otong Abdurahman bahwa masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan, mulai tidak mempedulikan lingkungan sekitarnya, bahkan terhadap saudara mereka sendiri sekalipun. (cih)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ulama, Kajian Sunnah, Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Otonomi Daerah Picu Busung Lapar (Sumber Gambar : Nu Online)
Otonomi Daerah Picu Busung Lapar (Sumber Gambar : Nu Online)

Otonomi Daerah Picu Busung Lapar

Selasa, 05 Desember 2017

Cetak Kader Religus-Nasionalis, PMII STAI Denpasar Gelar Mapaba

Denpasar, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat 

Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar, Bali menerima anggota baru melalui Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA). Kegiatan tersebut berlangsung di desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan 29 September-1 Oktober lalu.

Pada Mapaba yang diikuti belasan mahasiswa dan mahasiswi itu, panitia pelaksana mengambil tema "Membangkitkan Jiwa Nasionalis serta Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan dan Keadilan". 

Cetak Kader Religus-Nasionalis, PMII STAI Denpasar Gelar Mapaba (Sumber Gambar : Nu Online)
Cetak Kader Religus-Nasionalis, PMII STAI Denpasar Gelar Mapaba (Sumber Gambar : Nu Online)

Cetak Kader Religus-Nasionalis, PMII STAI Denpasar Gelar Mapaba

Menurut Ketua Panitia Mapaba Agus Irawan, kegiatan itu diadakan untuk mencetak kader PMII yang religius dan nasionalis sebagai pelanjut pergerakan organisasi itu di Denpasar. 

PMII, kata dia, melihat jiwa nasionalis pada mahasiswa dan mahasiswi di Denpasar semakin menurun. Hal itu disebabkan oleh apatisnya terhadap permasalahan yang ada di Indonesia dan adanya sekelompok orang yang ingin menggantikan Pancasila.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sedangkan Ketua Komisariat PMII STAI Denpasar Teguh Irwansyah berharap anggota PMII baru itu menjadi kader yang berwawasan kebangsaan dengan pijakan Islam yang rahmatan lil alamin.

“Selain itu dapat memberikan sikap loyalitas terhadap organisasinya," tegasnya.

Ketua PC PMII Denpasar Moh. Nur Wakhid Al-Hadi pada acara penutupan Mapaba mengajak untuk bersama-sama menanamkan rasa haus akan ilmu. 

“Ini adalah modal utama bagi kita untuk menjadi agen of change yang akan mengemban tongkat estafet untuk generasi penerus Bangsa ke depan,” katanya. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Kajian Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 27 November 2017

16.000 Personel Banser Jateng Gelar Apel Kesetiaan Pancasila

Semarang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Tak kurang dari 16.000 personel pasukan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) melakukan Apel Kesetiaan Pancasila, Rabu (1/6), serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Ketua PW Ansor Jawa Tengah, Ikhwanuddin, mengatakan acara apel digelar dan diselenggarakan oleh masing-masing pimpinan cabang GP Ansor. Baik diselenggarakan mandiri oleh Ansor-Banser atau diselenggarakan bersama pemerintah daerah setempat. Dalam apel juga didukung oleh kekuatan TNI dan Polri di masing-masing daerah.

16.000 Personel Banser Jateng Gelar Apel Kesetiaan Pancasila (Sumber Gambar : Nu Online)
16.000 Personel Banser Jateng Gelar Apel Kesetiaan Pancasila (Sumber Gambar : Nu Online)

16.000 Personel Banser Jateng Gelar Apel Kesetiaan Pancasila

Satu hari sebelum pelaksanaan cabang-cabang Ansor se-Jateng sudah menyetorkan nama-nama personel yang akan mengikuti apel kesetiaan Pancasila dan jumlah persisnya adalah 16.646 orang. Kegiatan ini merupakan instruksi dari Ketum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qomas, dan kegiatan serupa juga dilakukan di seluruh Indonesia, katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam acara apel tersebut, menurutnya, juga dilakukan penandatanganan Ikrar Kesetiaan Pancasila oleh semua elemen pemuda.

Ketum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qomas mengatakan, bagi GP Ansor hari bersejarah ini harus dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen terhadap Pancasila.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Penegasan Pancasila ini, katanya, merupakan langkah strategis, karena dengan sendirinya merupakan penegasan pada UUD 1945 dan komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI baik secara geografis, secara politik, secara ekonomi dan secara budaya. Penegasan Pancasila juga merupakan penegasan untuk menjaga semangat Bhinneka Tungal Ika sebagai pilar bangsa ini.

"Saat ini banyak bermunculan kelompok dan gerakan anti-Pancasila, baik ekstrem kanan ataupun ekstrem kiri. Organisasi HTI yang merupakan ektrim kanan bahkan secara terang-terangan akan mengganti NKRI dengan sistem Khilafah. Bagi Ansor, ini merupakan ancaman serius terhadap eksistensi NKRI yang berdasarkan Pancasila," tegasnya. (Sholahuddin al-Ahmadi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 23 November 2017

Lebihi Target, GP Ansor Banjit dan Dinkes Way Kanan Khitan Puluhan Anak

Way Kanan, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Pengurus GP Ansor Banjit Kabupaten Way Kanan memperingati isra mi’raj dan harlahnya yang Ke-82. Selain pengajian oleh KH Muhammad Nuh dari Pesantren Miftahul Huda 407, mereka menyelenggarakan khitanan massal bagi anak-anak di daerah setempat.

"Sebagai unsur Pemerintah Kabupaten Way Kanan, tentu kami mengapresiasi kegiatan positif GP Ansor semacam khitanan massal. Memang target mengkhitan hanya lima puluh anak, tapi saya saksikan sendiri, kemarin realisasinya delapan puluh lebih. Kami juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Raden Adipati Surya karena tidak bisa menghadiri kegiatan ini karena ada tugas lain," ujar Camat Banjit Zulfikri di hadapan ratusan hadirin, Ahad (24/4).

Lebihi Target, GP Ansor Banjit dan Dinkes Way Kanan Khitan Puluhan Anak (Sumber Gambar : Nu Online)
Lebihi Target, GP Ansor Banjit dan Dinkes Way Kanan Khitan Puluhan Anak (Sumber Gambar : Nu Online)

Lebihi Target, GP Ansor Banjit dan Dinkes Way Kanan Khitan Puluhan Anak

Ketua PAC GP Ansor Banjit Yudi Hudtri Winata didampingi Wakasatkorcab Banser Ponimin menjelaskan, awalnya ragu target mengkhitan 50 anak bisa terpenuhi.

"Ternyata antusiasnya luar biasa, bahkan kami juga menolak beberapa anak yang ingin dikhitan karena habisnya persediaan obat yang dibawa oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan. GP Ansor menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terlaksananya kegiatan kami, termasuk Dinkes yang berkenan menggelar khitanan massal bersama kami," ujar Yudi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kepala Dinkes Way Kanan dr Farida Ariyani menyatakan, kegiatan Pemuda Ansor sangat membantu. Beberapa kegiatan yang dilakukan sangat menyentuh ke masyarakat hingga berhubungan dengan lingkungan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Selamat Harlah Ke-82 Ansor. Semoga kegiatan-kegiatan dilakukan terus bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat dan mendapat limpahan anugerah dan pahala dari Allah SWT," ujar dr Farida. (Dian Firasta/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Daerah, Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 11 November 2017

Kiai Said: PBNU akan Fokus Kerja

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan PBNU saat ini akan segera bergerak dengan cepat dengan memfokuskan diri pada kerja-kerja sesuai dengan program dan rekomendasi muktamar.?

“Kita tidak akan merespon anggapan bahwa muktamar cacat hukum atau tidak sah. Ke depan, kita fokus kerja. Dalam rapat gabungan syuriyah tanfidziyah, Jum’at (28/8) hadir Pak M Nuh, ada Syaifullah Yusuf, mereka punya pengalaman mengembangkan SDM melalui pendidikan dan bagaimana membangun masyarakat,” kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat, Ahad.

Kiai Said: PBNU akan Fokus Kerja (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said: PBNU akan Fokus Kerja (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said: PBNU akan Fokus Kerja

Dalam pertemuan dengan presiden untuk melaporkan susunan kepengurusan PBNU, Kiai Said mengatakan bahwa presiden percaya bahwa NU bisa menyelesaikan permasalahannya secara internal. Pemerintah dalam hal ini tidak akan ikut campur.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia menjelaskan, saat ini banyak program dengan sejumlah kementerian yang telah ditandatangani MoU-nya seperti dengan Kementerian Agama, Kementerian Desa, Kementerian Pemuda dan Olah Raga serta kementerian lainnya.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Banyak sekali yang bisa dikerjakan seperti bagaimana NU bisa menjadi pendamping masyarakat desa, mereka kan perlu mendamping,” katanya memberi contoh.?

Dalam pertemuan dengan presiden Jokowi, PBNU juga menyapaikan program ekonomi kerakyatan. Dalam hal ini Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi positifnya atas keterlibatan NU dalam memberdayakan masyarakat.?

“Presiden akan memerintahkan para menterinya untuk bermitra dengan NU. Semuanya akan kita tindaklanjuti bagaimana aplikasinya,” jelasnya.?

Suasana dinamis juga terlihat di jajaran syuriyah PBNU. Setelah rapat gabungan, pihak syuriyah kemudian melakukan rapat tersendiri untuk menentukan agenda-agenda penting yang akan dilaksanakan. Sebelumnya Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menegakan untuk menggerakkan jajaran syuriyah agar lebih aktif dalam berorganisasi. (Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 10 November 2017

GP Ansor Pati Salurkan Air Bersih di Empat Desa

Pati, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengurus GP Ansor Pati mendatangi sejumlah titik terparah bencana kekeringan di kabupaten Pati, Rabu (28/10). Mereka mendatangkan pasokan air bersih untuk menutupi kekeringan yang melanda sumur-sumur warga. Gerakan sosial yang terselenggara atas kerja sama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim (LPBINU) Jateng dan Pati ini merupakan bentuk nyata peringatan 87 tahun Sumpah Pemuda.

GP Ansor Pati Salurkan Air Bersih di Empat Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Pati Salurkan Air Bersih di Empat Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Pati Salurkan Air Bersih di Empat Desa

Kemarau panjang berimbas pada menurunnya pasokan air bersih warga air. Atas dasar Inilah, GP Ansor Pati menginisiasi kegiatan bakti sosial.

“Hari ini, pengiriman bantuan kita fokuskan ke wilayah-wilayah yang paling parah terdampak bencana kekeringan,” kata Ketua GP Ansor Pati Imam Rifa’i saat diwawancari via telpon.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sebanyak 10 tangki air bersih didistribusikan di 4 titik lokasi yang mencakup desa Wirun dan Sari Mulyo kecamatan Winong, desa Penanggungan dan Tanjunganom kecamatan Gabus. Di empat desa ini, tak jarang masyarakat harus mengantre di kecamatan untuk sekadar mendapatkan air bersih. Sepuluh tangki air bersih akan dibagi rata dalam penampungan desa yang kemudian dibagi rata kepada warga.

“Sebab itu kegiatan semacam ini sangat dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat di tengah bencana kemarau ini,” imbuh Rifai.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia mengajak donatur, lembaga pemerintah, ataupun swasta serta perusahaan manapun untuk terlibat bersama GP Ansor ? Pati melakukan bakti sosial. Pasalnya, kebutuhan air bukan hanya sehari.

Rifai menyebutkan kegiatan sosial pemasokan air bersih gelombang kedua akan dilaksanakan pada 5 November nanti dengan jumlah kuantitas bantuan yang lebih banyak. (Faridur Rohman/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Amalan, Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock