Tampilkan postingan dengan label Lomba. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lomba. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Februari 2018

PMII Kupang Diimbau Tingkatkan Toleransi Keberagamaan di NTT

Kupang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat . Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) meminta kepada Pengurus Cabang PMII Kupang untuk meningkatkan toleransi umat beragama di tengah masyarakat yang majemuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Imbauan ini disampaikan salah satu pengurus PB PMII Wahyu Satriadi dalam acara pelantikan PC PMII Kupang masa khidmah 2015-2016 di Asrama Haji Kupang, NTT, Kamis (25/3).

PMII Kupang Diimbau Tingkatkan Toleransi Keberagamaan di NTT (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Kupang Diimbau Tingkatkan Toleransi Keberagamaan di NTT (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Kupang Diimbau Tingkatkan Toleransi Keberagamaan di NTT

Menurutnya, nilai-nilai untuk hidup secara harmonis juga mesti diteruskan kepada generasi-generasi muda di Kota ini. “Peran utama yang perlu dipertahankan adalah mewarisi nilai toleransi,” katanya kepada para aktivis PMII, termasuk ketua baru PC PMII Kupang, Muhammad Akbar.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Wahyu menambahkan, NTT berpenduduk mayoritas Katolik dan Protestan. Dalam melihat ini, PMII berlandas pada prnsip-prinsip Islam Ahlusunah wal Jamaah, yakni bersikap moderat dan menghargai keberagaman.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam kesempatan itu, ketua demisioner Tadjudin M Nur mengaku prihatin prihatin ketidakhadirian Ketua Umum PB PMII Aminudin Maruf dalam pelantikan kali ini. Menurutnya, ini menjadi tolok ukur tentang tingkat perhatian pengurus pusat terhadap daerah yang dianggap minoritas.

“Keinginan kita, jika Ketum PB PMII hadir dalam pelantikan maka dia sendiri menyampaikan sambutan dengan melihat berbagai kondisi di NTT, baik kondisi toleransi umat beragama maupun berbicara daerah kepulauan yang saat ini pemerintah lagi gentol membicarakan tentang kepulauan dan persoalan perdangan manusia yang sebuah masalah besar di daerah ini,” ujarnya. (Ajhar Jowe/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba, Nusantara, Makam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 23 Februari 2018

Diklat Muharrik Masjid NU Digelar di NTB

Mataram, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Setelah menggelar Pendidikan dan Latihan (diklat) Muharrik atau Kader Penggerak Masjid untuk wilayah Jawa Barat dan Banten, Jawa Tengah, kini Pengurus Pusat Lembaga Ta`mir Masjid NU (LTMNU) kembali menggelar kegiatan serupa untuk kawasan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diklat dalam rangka pemakmuran masjid dan jamaah tersebut? dibuka Ketua Umum LTM PBNU KH Abdul Manan A. Ghani di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Mataram, Kamis malam (27/6). Kegiatan tersebut akan berlangsung sampai Sabtu (29/6).

Diklat Muharrik Masjid NU Digelar di NTB (Sumber Gambar : Nu Online)
Diklat Muharrik Masjid NU Digelar di NTB (Sumber Gambar : Nu Online)

Diklat Muharrik Masjid NU Digelar di NTB

Dalam sambutannya Kiai Manan mengatakan, ada sekitar sejuta masjid di Indonesia. Menurut para peniliti, 80 persen masjid itu dibangun warga NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumlah sedemikian banyak itu, kata Kiai Manan, adalah potensi besar untuk perjuangan memakmurkan umat di sekitar masjid itu, “Dengan demikian, kita harus menjadikan masjid bukan hanya sekadar tempat shalat, tapi pemberdayaan umat,” tambahnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Karena masjid di Indonesia itu paling banyak di dunia, sehingga LTMNU harus bekerja keras untuk mengingatkan warga NU supaya menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat.

Untuk tujuan itu, PP LTMNU telah menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di 17 wilayah, menggelar Rapat Pimpinan Daerah di 50 kabupaten dan kota, “Kemudian menggelar diklat muharrik (penggerak masjid) NU.

Kiai Manan kemudian menegaskan program tujuh aksi masjid, yaitu salamatan fiddin. LTMNU harus memperkuat akidah ahlu sunah, syariah, dan akhlak jamaah.

Wafiyatan fil jasad, menjadikan masjid sebagai pusat kesehatan. Masjid harus bersih dan sehat. Wjiyadatan fil-ilmi, masjid sebagai pusat kegiatan keilmuan, misalnya dengan mendirikan TPA, pengajian akhlak, tafsir, atau bidang-bidang lain sesuai dengan keinginan jamaah.

Wabarokatan fi rizky, masjid harus menjadi pemberdayaan umat, “Penguatannya melalui zakat, maka harus diaktifkan LAZISNU untuk membangun kewirausahaan umatnya,” katanya.

Wataubatan qobla maut, menjadika masjid sebagai pusat dakwah. Warohmatan qoblal maut, masjid sebagai kegiatan sosial, menolong orang sakit, atau terkena bencana.

Wa maghfirotan ba’dal maut, di masjid juga tempat untuk mendoakan orang, yaitu dengan tahlilan, istighasah, Yasinan, ratiban, berzanjinan, atau laillatul ijtima’.? ?

Penulis: Abdullah Alawi? ? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Meme Islam, Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 10 Februari 2018

Mendikbud Mulai Perhatikan Madrasah Diniyah

Brebes, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Menteri Pendikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Dr Muh Nuh DEA mengakui Madrasah Diniyah (Madin) merupakan komponen dari Pendidikan Nasional yang selama ini terlupakan. Ibarat mata rantai, ketika rantai menanggung beban berat maka semua harus kuat sehingga tak akan lemah dan tak putus ketika di kayuh.

Mendikbud Mulai Perhatikan Madrasah Diniyah (Sumber Gambar : Nu Online)
Mendikbud Mulai Perhatikan Madrasah Diniyah (Sumber Gambar : Nu Online)

Mendikbud Mulai Perhatikan Madrasah Diniyah

“Akibat Madin lemah dan bahkan terputus dari pendidikan nasional maka tujuan pendidikan tidak tercapai,” ujar Mendikbud ketika menerima rekomendasi hasil Halaqoh Nasional Pendidikan Diniyah Takmiliyah di Pondok Pesantren Modern Al Falah Desa Jatirokeh Kec Songgom Brebes, Kamis (6/6).

Pada dasarnya, kata Nuh, pendidikan keagamaan secara eksplisit sudah masuk dalam Undang-undang Sisdiknas terutama pada pasal 30. Sehingga keberadaannya sangat dilindungi dan wajib untuk penuhi. Demikian pula dengan pemerintah wajib mengikhtiarkan keberadaan madrasah diniyah sebagai sekolah yang sepadan dengan pendidikan pada umumnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nuh melihat, terpenuhinya pendidikan keagamaan mutlak diupayakan, tidak hanya pendidikan diniyah di Islam, tetapi juga pendidikan keagamaan di Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. 

Apalagi, Kurikulum 2013 telah menjelmakan konsep tilawah (membaca), ta’alim (belajar) dan tazkiyah (pembersihan/pensucian). Disini, anak-anak harus memiliki kemampuan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap (tata krama). Dalam sikap masyarakat kita sudah sangat berubah dan perlu pendidikan keagamaan yang matang untuk terus mempertahankan sikap tata krama yang Indonesia sesungguhnya. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pendidikan,lanjutnya, ibarat tubuh yang perlu daya imunitas tinggi. Kalau pendidikan lemah maka akan timbul penyakit sosial yang sulit disembuhkan seperti kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan peradaban.

Diakui anggota komisi X DPR RI Nasrudin SH pendidikan diniyah yang lahir sebelum Indonesia merdeka tetapi keberadaannya masih terpinggirkan. Maka perlu dicarikan rumusan yang pas agar bisa sejajar dengan sekolah umum. “Santri-santri madrasah diniyah ikut mencerdaskan bangsa dan menegakan NKRI, tetapi setelah merdeka malah ditinggalkan,” kata Nasrudin yang juga pengasuh Pesantren Al Falah.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE memberi sinyal, pemerintah kabupaten Brebes akan berupaya mensyaratkan pendidikan diniyah untuk melanjutkan ke jenjang SMP/MTs. Namun demikian perlu penggodokan yang lebih matang lagi mengingat tidak semua desa memiliki madrasah diniyah. Begitupun dengan sarana dan prasarana serta dewan ustadz yang masih kurang.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT) Sumitro SPdI MSi menyerahkan hasil halaqoh berupa rekomendasi kepada Mendikbud. Isi rekomendasi tersebut berupa 1. Lembaga legislatif mencantumkan Program dan Satuan Pendidikan Diniyah Taklimiyah dalam revisi UU Sistem Pendidikan Nasional. 2. Menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri tentang:

a. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Satuan Pendidikan Diniyah Takmiliyah; b. Memberikan bantuan peningkatan sarana prasarana kepada Satuan Pendidikan Diniyah Takmiliyah; c. Memberikan bantuan insentif untuk Ustadz/Ustadzah Pendidikan Diniyah Takmiliyah; d. Memberikan bantuan beasiswa kepada santri Pendidikan Diniyah Takmiliyah; e. Memberikan tunjangan profesi bagi ustadz-ustadzah pada Satuan pendidikan Diniyah Takmiliyah; f. Ijazah pendidikan Diniyah Takmiliyah menjadi syarat dan atau mendapatkan skor penilaian untuk melanjutkan sekolah formal pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi; g. Pengaturan jadwal ekstrakurikuler dan penambahan jam pelajaran pada sekolah formal agar tidak berbenturan dengan waktu pembelajaran Pendidikan Diniyah Takmiliyah. 

Sumitro menambahkan, upaya ini tidak berhenti hanya pada tingkat halaqoh saja. Tetapi dirinya akan terus berjuang hingga point-point tersebut diatas bisa terealisir. “Dalam waktu dekat, kami akan ke Presiden dan DPR menyampaikan rekomendasi ini,” pungkasnya.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Wasdiun

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Lomba, Nahdlatul Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 31 Januari 2018

85 Persen Kekayaan Indonesia Dikuasai 35 Orang

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat



Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama A. Helmy Faishal Zaini membeberkan, jumlah dana yang berputar di Indonesia adalah sekitar 9 triliun. Namun demikian, ia menyayangkan karena perputaran uang terbesar hanya dikuasai oleh segelintir orang saja.

“Delapan puluh lima persennya dari sembilan triliun ini hanya dikuasai oleh tiga puluh lima orang saja,” kata Helmy. Hal itu ia ungkapkan saat memberikan sambutan dalam acara Tasyakuran Harlah Fatayat NU yang Ke-67 di Gedung Serbaguna RJA DPR RI Jakarta, Jumat (28/4) sore.?

85 Persen Kekayaan Indonesia Dikuasai 35 Orang (Sumber Gambar : Nu Online)
85 Persen Kekayaan Indonesia Dikuasai 35 Orang (Sumber Gambar : Nu Online)

85 Persen Kekayaan Indonesia Dikuasai 35 Orang

Mengutip data dari World Bank, Helmy mengungkapkan, satu persen orang kaya menguasai lima puluh dua persen lebih kekayaan yang ada di Indonesia. “Atau sepuluh persen orang kaya menguasai tujuh puluh empat persen aset nasional,” tegasnya.

Menurut dia, jarak ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. “Ini lampu merah bagi perekonomian kita,” ucapnya.?

Al-Qur’an, jelas Helmy, sudah memberikan peringatan agar kekayaan tidak hanya dikuasai oleh segelintir orang saja. Namun, ia menilai, peringatan Al-Qur’an tersebut sudah terjadi di Indonesia.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Untuk itu, dia mendorong Fatayat NU untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar nanti Nahdliyin memiliki kompetensi dan keterampilan agar mampu bersaing terutama dalam hal perekonomian, baik secara nasional maupun global.

“Tugas Fatayat NU adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia dan skill Nahdliyin,” tukasnya.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Berdasarkan data Global Wealth Report tahun 2016, Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai negara paling timpang di dunia. Sedangkan, Badan Pusat Statistik merilis bahwa jumlah masyarakat miskin Indonesia adalah 27,76 juta orang per September 2016. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pondok Pesantren, Lomba, Meme Islam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 12 Januari 2018

Kurban Media Mengasah Kesalehan Sosial

Bogor, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor Ifan Haryanto mengatakan, kurban dimaksudkan untuk napak tilas tentang keteladanan, ketulusan hati, dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Kurban Media Mengasah Kesalehan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
Kurban Media Mengasah Kesalehan Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

Kurban Media Mengasah Kesalehan Sosial

"Ritual kurban yg dilakukan oleh umat Muslim dalam peringatan Hari Raya Idul Adha bisa juga dimanfaatkan sebagai media untuk mengasah kesalehan sosial," kata Ifan usai menyerahkan hewan kurban Lazisnu Kota Bogor di kawasan Lapangan Sempit Bogor, Jumat (1/9).

Ia menyatakan, segala sesuatu yang dimiliki oleh manusia di dunia ini adalah merupakan titipan dari Allah. Oleh karena itu, orang yang dmendapatkan titipan lebih banyak hendaknya berbagi dengan mereka yang kurang mampu.

"Sudah selayaknya dalam konteks kehidupan sosial kita (yang mampu) mesti ikhlas berbagi dengan kaum yang kurang mampu dan kurang beruntung," ucapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Turut mendampingi Ifan, Ketua Lazisnu Kota Bogor Zimamul Adli dan segenap Pengurus Lazisnu Kota Bogor serta Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) IPB.

Lazisnu Kota Bogor setiap tahunnya rutin menyalurkan hewan kurban ke daerah yang masyarakatnya dianggap kurang mampu. Selain kegiatan kurban, Lazisnu dan PCNU Kota Bogor juga banyak melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan yang ditujukan untuk masyarakat umum seperti santunan fakir miskin, pemberian beasiswa kepada siswa yang kurang mampu, layanan dakwah dan keagamaan, serta kegiatan lainnya. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Quote, Lomba, Pesantren Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 04 Januari 2018

Glenn Fredly: Gus Dur Presiden yang Punya Hati

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah tokoh yang menebar jejak kenang dan kesan kepada banyak kalangan. Ketika ia menjadi Presiden keempat RI misalnya, kebijakan Indonesia timur, terutama Papua, menuai kesan mendalam bagi rakyatnya.

“Gus Dur adalan presiden yang punya hati. Gus Dur adalah seorang yang selalu memberi inspirasi,” komentar Glenn Fredly saat tampil pada peringatan seribu hari wafat Gus Dur di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat malam, (28/9).

Glenn Fredly: Gus Dur Presiden yang Punya Hati (Sumber Gambar : Nu Online)
Glenn Fredly: Gus Dur Presiden yang Punya Hati (Sumber Gambar : Nu Online)

Glenn Fredly: Gus Dur Presiden yang Punya Hati

Menurut penyanyi kelahiran Jakarta berdarah Maluku ini, bukti Gus Dur memimpin dengan hati ialah melihat dan menjawab permasalahan Papua dengan dialog.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Kepada masyarakat Papua, Gus Dur memberi kesempatan berbicara, membiarkan dan memberikan kesempatan hak-hak politiknya,” ujarnya.

Ia berharap, pemimpin ke depan, terutama pemimpin hari ini, bisa melihat bahwa hak politik setiap anak bangsa ini adalah hak yang dilindungi Undang-Undang.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Pemimpin jangan menerapkan cara-cara kekerasan. Tapi berdialog dari hati ke hati, Bukan pemimpin yang berbicara dengan pencitraan. Tapi pemimpin yang bicara dengan hati. Dan Gus Dur sudah melakukannya,” tegasnya.

Seperti diketahui, semasa jadi presiden, Gus Dur menerapkan beberapa kebijakan kepada rakyat Papua. Ia memperbolehkan mengganti nama Irian Jaya menjadi Papua pada tahun 2000. Bahkan memberi izin dan bantuan dana bagi tokoh-tokoh Papua untuk menggelar Kongres Nasional Rakyat Papua II pada Maret 2000.

Kongres itu kemudian menetapkan berdirinya Presidium Dewan Papua yang dipimpin oleh dua tokoh Papua,Theys Hiyo Eluay asal Sentani dan Tom Beanal asal Pegunungan Tengah.

Tak cuma itu, Gus Dur memperbolehkan berkibarnya bendera Bintang Kejora sebagai simbol adat Papua bersama Merah Putih sebagai bendera negara. Bahkan lagu Hai Tanahku Papua pun boleh didendangkan setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Karena itulah, Glenn mengaku, dalam hidupnya hanya dua orang yang dijadikannya sebagai inspirasi, yaitu Ketua Umum PBNU 1984-1999, dan penyanyi Franky Sahilatua.

“Saya merasa terhormat menyanyi untuk mengenang Gus Dur malam ini,” katanya.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis ? : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 03 Januari 2018

Aceh dan Maluku Dukung Perjuangan Petani Urutsewu

Yogyakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Tampilnya berbagai kelompok kesenian yang tergabung dalam Aliansi Budaya untuk Masyarakat Urutsewu adalah model yang jarang terjadi dalam konteks kesenian dan konflik agraria di Indonesia dewasa ini.

Pada malam penggalangan dana yang sudah dilangsungkan sebanyak empat kali di Yogyakarta, berbagai kelompok seni seperti teater, sanggar tari, sanggar rupa seni, dan sastra, bahu-membahu memobilisir sumberdaya dari masyarakat Yogyakarta untuk membiayai Arak-Arakan Budaya yang akan diadakan di Urutsewu, Kebumen, 16 April 2014.

Aceh dan Maluku Dukung Perjuangan Petani Urutsewu (Sumber Gambar : Nu Online)
Aceh dan Maluku Dukung Perjuangan Petani Urutsewu (Sumber Gambar : Nu Online)

Aceh dan Maluku Dukung Perjuangan Petani Urutsewu

Dari berbagai jenis kesenian itu, melihat lebih jauh keterlibatan kelompok tari adalah hal yang sangat menarik. Dua di antara tarian yang tampil dalam acara solidaritas budaya itu adalah Tari Saman dari Aceh dan Tari Cakalele dari Maluku.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Orang Aceh memiliki sejarah konflik yang panjang. Tari Saman biasanya ditampilkan oleh masyarakat Aceh dalam berbagai upacara adat. Dalam berbagai kesempatan, Tari Saman juga dipakai oleh pemerintah Indonesia untuk mengkonstruksi citra Indonesia di panggung global. Bahkan pada masa Aceh masih menjadi Daerah Operasi Militer (DOM), Tari Saman pernah dipakai oleh militer sebagai alat untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat.

Menyimak sejarah Tari Saman seperti di atas, Rachmi Diyah Larasati, pengajar di Jurusan Theatre Arts and Dance di University of Minnesota Minneapolis, menilai bahwa keterlibatan Tari Saman dalam acara Solidaritas Budaya untuk Masyarakat Urutsewu adalah hal yang lebih bermakna ketimbang penghargaan internasional yang justru menjauhkan Tari Saman dari konteks tari itu sendiri.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Fungsi Tari Saman di sini menjadi sumber aliansi ketubuhan estetik praktik. Ketika Saman dikooptasi militer, ia telah menjadi siimbol/representasi militer, dengan keterlibatan ini maka ia menjadi representasi rakyat yang berkeinginan memediasi penindasan yang dalam konteks Urutsewu dipelopori oleh militer,” demikian komentar Rachmi.

Sementar Tari Cakalele memiliki cerita lain. Menurut Muhammad Ismul Azham, salah seorang penari dari Sanggar Nusantara yang ikut berpartisipasi dalam Tari Cakalele yang ditampilkan, sejak dulu bagi orang Maluku, Tari Cakalele merupakan tarian perlawanan atas penjajahan.

Ikat kepala berwarna merah yang dipakai para penari, demikian Ismul yang juga Presidium Forum Mahasiswa Sula Yogyakarta (FORMSY) Maluku Utara ini, melambangkan keberanian dan kepahlawanan. Dalam konteks Solidaritas Budaya untuk Masyrakat Urutsewu, kehadiran Tari Cakalele juga memiliki semangat yang sama yaitu sebagai simbol perlawanan atas pengklaiman tanah Petani di Urutsewu. Sementara teriakan keras para penari menjadi simbol protes terhadap sistem pemerintahan yang tidak memihak pada rakyat.

Konflik tanah di Urutsewu adalah konflik panjang yang masih berlangsung hingga sekarang. Suasana konflik semakin memanas belakangan ini karena pada akhir 2013 yang lalu TNI AD mengklaim tanah rakyat dan memagarnya untuk dijadikan sebagai lapangan tembak militer.

“Ini adalah tindakan semena-mena dari aparat kemanan. Pemagaran sepihak yang tidak beradab. TNI yang seharusnya bertugas menjadi ‘satpam’ penjaga untuk menyediakan keamanan bagi warga, sekarang justru berbalik memakan rakyat. Pemerintah harus menarik TNI dari Urutsewu,” tanggap Heru Prasetia dari Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumberdaya Alam mengenai konflik tanah ini. (Bosman Batubara/Abdullah Alawi)

?

Keterangan gambar: Penari Cakalele dalam Acara Penggalagan Dana Solidaritas Budaya untuk Masyarakat Urutsewu

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba, AlaSantri, Pesantren Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 02 Januari 2018

Gus Dur Atasi Kapal Laut Menjenuhkan

Makassar, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco lahir di Maros, Sulawesi Selatan pada 4 April 1937. Semasa mudanya, ia menjadi mahasiswa Fakultas Syariah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, 1963-1967.

"Alhamdulillah sehat," ujar AGH menjawab pertanyaan pengasuh Pesantren Al Anwar III, Sarang, Rembang, KH Abdul Ghofur Maimoen, tentang kondisi kesehatannya.

Gus Dur Atasi Kapal Laut Menjenuhkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Dur Atasi Kapal Laut Menjenuhkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Dur Atasi Kapal Laut Menjenuhkan

AGH lalu menambahkan, dirinya satu angkatan dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) di Kairo.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Kalau perjalanan dengan pesawat udara menuju Mesir, saat itu sepuluh hari. Saya dengan kapal menuju Mesir, waktunya satu bulan. Jenuh juga, untung saja ada Gus Dur," ujar AGH Sanusi.

Gus Dur merupakan Presiden RI ke 4 yang terkenal dengan guyonan-guyonan cerdasnya dan spontan. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba, Kajian Sunnah, Hadits Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 01 Januari 2018

Kumpulan Khutbah Nasehat Hidup dari KH M. Ma’ruf Irsyad

Kitab Ihkamu Habli Al-Widad adalah kumpulan dari sebagian khutbah almarhum almagfurillah KH M. Maruf Irsyad Kudus yang disampaikannya saat khutbah Jumat di berbagai masjid. Buku khutbah ini berisikan nasehat-nasehat serta ilmu tentang bagaimana seseorang menjadi hamba Allah subhanahu wa taala, baik sebagai pribadi atau sebagai bagian dari mahluk sosial. Di dalamnya juga dibahas bagaimana berkeyakinan, bersikap serta berperilaku dalam kaitan amaliyah ibadah maupun hubungan keseharian dengan sesama. Selain itu, ada juga tema bagaimana cara agar bisa memposisikan antara akal dan hati dalam memahami agama serta fadoilul amal.

KH M. Maruf Irsyad (wafat1431 H/ 2010 M) merupakan ulama asal Kudus yang selalu mendermakan waktunya untuk membimbing masyarakat sekitarnya. Kesehariannya selain mengajar di pesantrennya, PP Raudlotul Mutaallimin Jagalan 62 Kudus, juga sibuk membagikan ilmunya kepada santri-santri tak kurang dari enam madrasah di sekitar Kudus.

Kumpulan Khutbah Nasehat Hidup dari KH M. Ma’ruf Irsyad (Sumber Gambar : Nu Online)
Kumpulan Khutbah Nasehat Hidup dari KH M. Ma’ruf Irsyad (Sumber Gambar : Nu Online)

Kumpulan Khutbah Nasehat Hidup dari KH M. Ma’ruf Irsyad

? ?

Setiap bab dalam buku khutbah ini dengan didukung dalil, baik dari Al-Quran, hadits ataupun pendapat para ulama sebagai rujukan. Setiap tema dijabarkan secara runtut dan jelas dengan bahasa yang lugas, jelas, dan memahamkan bagi para pendengarnya.?

Dari apa yang tertulis dalam buku ini tidak semuanya persis seperti apa yang pernah ia sampaikan dalam khutbah yang sesungguhnya, karena dalam berkhutbah ia sering kali membuat catatan khutbah disampaikan secara lepas namun tidak keluar dari pokok tema pokok.

Banyak ilmu yang bisa didapat dalam buku ini, yaitu ilmu haliyah, yaitu berupa ilmu yang berkaitan dengan hati agar menemukan ketenangan hidup dalam rangka menggapai ridha ilahi. Ilmu dan amal yang dibahas berkaitan dengan perbuatan anggota badan, baik yang bersifat ibadah ataupun kegiatan sosial di tengah masyarakat, bagaimana menciptakan tatanan sosial yang baik di tengah perbedaan dan kemajemukan khalayak umum.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Contoh yang dibahas dalam khutbah ini mengambil teladan dari sejarah para nabi, para sahabat dan orang orang shaleh agar umat Islam senantiasa mengikuti jejak langkah dari tokoh-tokoh terpuji dan mengambil pelajaran dari perbuatan tercela.

Ada beberapa pokok nasihat yang bisa didapatkan dalam buku ini. Sebagaimana dalam halaman 25 yang menggambarkan sembilan bintang Ahlussunnah wal Jamaah. Keterangan ini juga sering disampaikannya dalam berbagai majelis pengajian.

Selain itu ada beberapa tema yang diangkat dalam kitab ini, diantaranya adalah puasa Ramadhan dan keutamaannya, hari Arafah, hari Asyura, Hari Jumat dan fadhilahnya, dan lain-lain.

Semoga kitab ini menjadi jariyah ilmu penyusunnya, serta kita dapat mengambil hikmah dan mengamalkan dari apa yang disampaikannya sebagai bentuk tanggung jawab pengetahuan. Dan semoga KH M. Maruf Irsyad mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Taala.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Data Buku

Judul ? ? ? ? ? ? ? : Ihkam Habli Al-Widad fi Ad-Durus al-Mustafadati min Makhthuth Al-Khuthob Al-Minbariyyah li asy-Syaikh Muhammad Maruf Irsyad

ISBN ? ? ? ? ? ? ? ? : 978-602-60536-5-7

Penyusun ? ? ? ? : Nanal Ainal Fauz

Tebal ? ? ? ? ? ? ? ? : 101 hal.

Penerbit ? ? ? ? ? : Yayasan Turats Ulama Nusantara

Cet ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? : I, 2017

Peresensi ? ? ? ? : Hasan Mafik, alumnus PP Raudlotul Mutaallimin Jagalan 62 Kudus dibawah asuhan KH. M. Maruf Irsyad

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba, Humor Islam, Aswaja Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 31 Desember 2017

Mensos Khofifah Serahkan Santunan Kematian Korban Banjir Lombok Timur

Lombok Timur, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban banjir Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan menyalurkan santunan kematian serta bantuan logistik di lokasi pengungsian SDN 6 Sepit, Kecamatan Keruak, Kamis (23/11) petang. Kegiatan ini Khofifah lakukan usai menghadiri pembukaan Munas dan Konbes NU 2017 di NTB.

"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. Mudah-mudahan kedua keluarga ini diberikan kekuatan dan kesabaran. Serta kepada yang meninggal dunia mari kita doakan agar khusnul khotimah," ujar Khofifah mengawali sambutannya dihadapan para pengungsi.  

Mensos Khofifah Serahkan Santunan Kematian Korban Banjir Lombok Timur (Sumber Gambar : Nu Online)
Mensos Khofifah Serahkan Santunan Kematian Korban Banjir Lombok Timur (Sumber Gambar : Nu Online)

Mensos Khofifah Serahkan Santunan Kematian Korban Banjir Lombok Timur

Mensos mengatakan pemerintah berupaya melakukan upaya cepat, tanggap dan tepat dalam penanganan kebencanaan. Tim Kemensos, lanjutnya, telah diterjunkan untuk menanggulangi bencana banjir di Lombok Timur. 

"Penanganan cepat ini telah dilakukan oleh personil Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sejak satu jam setelah kejadian. Kemudian pemerintah segera tanggap dalam menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada korban banjir meliputi bantuan permakanan, matras, selimjt, kids ware. Alhamdulillah semua telah terdistribusi dan semoga dapat meringankan beban pengungsi," terangnya. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam kunjungan ke lokasi banjir Lombok Timur, Mensos menyerahkan bantuan sosial total Rp236.052.800 terdiri dari bantuan logistik Rp203.152.800, santunan ahli waris Rp30.000.000, santunan luka ringan Rp2.500.000, bantuan sembako Rp400.000. 

"Untuk ketepatan sasaran bantuan, Tim Kemensos juga telah mendata dan menyisir sekolah rusak, rumah rusak, tempat ibadah, dan layanan kesehatan yang mengalami kelumpuhan. Harapan kami dalam waktu dekat upaya-upaya perbaikan bisa segera dilakukan agar masyarakat dapat beraktifitas dan terlayani seperti sedia kala," kata Mensos. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Seperti diketahui pada hari Sabtu (18/11) pukul 18.00 WITA telah terjadi bencana banjir bandang di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB. 

Bencana banjir terjadi karena intensitas hujan yang sanggat tinggi mengakibatkan meluapnya lima anak sungai yang berada di tiga kecamatan terdampak. Selain itu banjir terjadi karena meluapnya Air DAM Pandan Dure.

Sebanyak dua korban meninggal atas nama Waesyla Cantika (10) warga Dusun Lokon, Desa Sepit, Kecamatan Keruak dan Rozi Gazali (16) warga Dusun Mungkik, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru. Sementara satu orang korban luka ringan atas nama Siti Laela Zulaeka warga Dusun Lokon, Desa Sepit, Kecamatan Keruak. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 09 Desember 2017

Aswaja Penting Diterapkan di Sekolah

Tegal, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Rais Syuriah MWCNU Kecamatan Dukuhturi KH Muhmmad Abdu Su’ud menuturkan bahwa ajaran Ahlusunah wal Jama’ah (Aswaja) sangat penting diterapkan di Sekolah. Pasalnya, Aswaja merupakan ruh islam rahmatan lil alamin.

Aswaja Penting Diterapkan di Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)
Aswaja Penting Diterapkan di Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)

Aswaja Penting Diterapkan di Sekolah

“Kita jangan terjebak dengan statemen atau omongan orang yang tidak tahu persis masalah agama, karena sebagain orang memeringati maulid Nabi seperti ini dianggap bi’ah,“ tutur KH Muhammad Abdus Su’ud ketika mengisi acara peringatan Maulid Nabi Muhmmad SAW di SMP N1 Dukuhturi, Tegal Jawa Tengah, Kamis (6/2).

Kegiatan yang dibalut dalam tema "Ngaji Bareng Para Kiai" itu dihadiri oleh para pejabat yang semuanya adalah alumni SMP Negeri 1 Dukuhturi. Terlihat kepala desa Kepandean, pengawas dikpora kecamatan, kepala seksi SMP Dinas Dikpora, guru alumni SMP Negeri 1 Dukuhturi, hingga kepala sekolah SMP Negeri 1 Dukuhturi .

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara ketua PCNU Kabupaten Tegal H Ahmad Wasy’ari yang juga kepala bidang pendidikan dasar Dikpora Kabupaten Tegal memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada SMP Negeri 1 Dukuhturi yang berhasil menyelenggarakan peringatan maulud Nabi Muhammad SAW yang menurutnya spektakuler.

“Saya terus terang saja merasa prihatin terhadap dunia pendidikan yang berkembang saat ini, yang makin jauh dari pendidikan moral agama Islam. Oleh karena itu, kegiatan seperti inilah yang mesti dicontoh oleh sekolah sekolah lain di Kabupaten Tegal. Kegiatan keagamaan terutama ‘Ngaji Bareng Para Kiai’ yang  dilaksanakan SMP Negeri 1 Dukuhturi saat ini merupakan sebuah kebutuhan. “ katanya

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Wasy’ari juga berharap pendidikan moral keagamaan terus dikembangkan di SMP Negeri Dukuhturi supaya mampu mencetak generasi bangsa yang berwawasan moral agama. Ia juga menegaskan bahwa yang hadir dalam acara ini adalah semua pejabat-pejabat yang semuanya adalah alumni SMP Negeri 1 Dukuhturi.

Kepala SMP Negeri 1 Dukuhturi Drs. H Alfatah mengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus Osis SMP Negeri 1 Dukuhturi, yang telah bekerja keras dalam mensukseskan acara ini. Ia juga menyampaikan prestasi yang telah diraih SMP Negeri 1 Dukuhturi dalam berbagai hal.

“Insyaallah kedepan apa yang telah disampaikan oleh orang tua kita, baik para kia atau pun pejabat akan kami jadikan pegangan untuk menentukan kebijakan di sekolah,” kata Alfatah yang juga Kabid Pendidkan Dasar PC Ma’arif NU Kabupaten Tegal. (Abdul Muiz/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam, Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 07 Desember 2017

Buchori ketua Ansor Kalisoka

Tegal, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat . Nampaknya pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor kecamatan Dukuhwaru kabupaten Tegal, sedikit demi sedikit mulai mengepakan sayap organisasinya diberbagai desa di kecamatan Dukuhwaru, seperti baru-baru kemarin, Selasa (8/5) malam terbentuk PR GP Ansor desa Kalisoka.   

Buchori ketua Ansor Kalisoka (Sumber Gambar : Nu Online)
Buchori ketua Ansor Kalisoka (Sumber Gambar : Nu Online)

Buchori ketua Ansor Kalisoka

Dalam musyawarah mufakat untuk menetukan ketua ranting, Nampak begitu ramai dan berlangsung alot, pasalnya dari ketiga orang yang dikandidatkan sebagai ketua yaitu Bukhori, Hasanudin dan Imam Sibro Maliki, masing-masing figur yang bagus dan sama-sama memiliki talenta kepemimpinan yang bagus karena sebelumnya meraka sudah aktif diberbagai organisasi. 

Dalam perhelatan tersebut akhirnya disepekati Buchori sebagai ketua PR Gerakan Pemuda Ansor desa Kalisoka untuk periode pertama dan masa khidmat 2012-2015 sementara calon yang lain yang merupakan perwakilan masing-masing kaum, nampak begitu lega dan mendukung penuh kepemimpinan Buchori. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Forum ini sangat baik untuk kita bangun sehingga ke depan diawali dari malam hari ini, Ansor di Kalisoka akan bangkit dan menjadi kesatuan gerakan kepemudaan yang berhaluan ahlussunnah wal jama’ah, yang memang secara hukum Ansor ini merupaan organisasi resmi di bawah NU atau salah satu badan otonom NU,“ kata Pengurus PAC GP Ansor Kecamatan Dukuhwaru Nur Halim.    

Nur Halim pun menyarakan siapapun yang menjadi ketua jangan sampai menjadi beban, karena hakikatnya sama dalam berorganisasi yang membedakan hanyalah di struktural ada yang menjadi anggota, ada yang menjadi pengurus dan ada yang menjadi penasehat. Ambil yang baik untuk melangkah ke depan sehingga tidak berbenturan dengan keadaan sekitar. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Ke depan juga dalam membuat program kerja disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan organisasi sendiri, jangan sampai membuat program yang muluk-muluk tetapi hanya sebatas program saja. Selamat semoga ke depan lebih baik dan lebih semangat dalam mengemban amanat organisasi,“ ingatnya. 

Sementara ketua tanfidziyah PR NU desa Kalisoka ustadz Taufiq mengharap agar setelah dibentuk ini akan menjadi moment silaturahmi, dan bisa berjalan organisasinya jangan cuma dibentuk tetapi ditinggal pergi. “Ini menjadi penting karena membuat itu mudah tetapi memelihara itu sulit. Jadi saya mohon semuanya harus membawa amanat organisasi ini dengan baik dan penuh tanggungjawab,“ harapnya. 

Dia menjelaskan keprihatinan terhadap generasi muda dan aliran-aliran Islam yang cenderung berfikir pragmatis dan instan. Kalau tidak diawali dengan membentengi generasi muda maka siapa yang akan kita bentengi karena generai muda merupakan penerus masa depan bangsa bahwa organisasi dan akidah. “Untuk itu besar harapan saya menumpukan harapan kepada sahabat-sahabat Ansor untuk bangkit dan membangkitkan generasi muda yang laianya untuk kemajuan bangsa dan negara dan agama serta organisasi yang sangat kita cintai ini, yaitu NU.” 

“Satu hal yang harus menjadi pedoman kita, mari kita belajar bersama untuk membesarkan dan mendirikan organisasi dengan baik dengan tetap meminta ridho dari Allah subhanahu wata’ala dengan berpedoman li’il bi kalimatillah,“ harapnya. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pegurus PAC GP Ansor kecamatan Dukuhwaru Nur Halim pengurus PRNU desa Kalisoka dan Kaur Kesra desa Kalisoka. 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Abdul Muiz      

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian, Lomba, Internasional Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 05 Desember 2017

Humanisme Gus Dur Dibedah Kapuslitbang Kemenag

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Satu lagi buku tentang pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lahir meramaikan jagat pemikiran Islam, yaitu “Humanisme Gus Dur: Pergumulan Islam dan Kemanusiaan” karya Syaiful Arif, alumnus Pesantren Ciganjur.

Buku tersebut dibedah Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI di hotel Akmani, Jl. KH Wahid Hasyim No. 91, Jakarta (12/11), siang.

Humanisme Gus Dur Dibedah Kapuslitbang Kemenag (Sumber Gambar : Nu Online)
Humanisme Gus Dur Dibedah Kapuslitbang Kemenag (Sumber Gambar : Nu Online)

Humanisme Gus Dur Dibedah Kapuslitbang Kemenag

Bedah buku ini dibuka secara resmi oleh Prof Dr Machasin, M.A., selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Diklat Kementerian Agama RI.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hadir sebagai pembedah pertama Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, M. Ag., dan peneliti utama Puslitbang Prof. Dr. Abdul Aziz, M.Ag sebagai pembedah kedua.

Acara yang berlangsung hangat ini diikuti para peneliti di lingkungan Balitbang dan Diklat Kemenag RI dan para peneliti muda dari pesantren, lintas ormas, dan, organisasi mahasiswa. Selain itu, tak kurang dari 40-an tamu undangan turut meramaikan diskusi publik yang digelar di meeting room hotel belakang Mal Sarinah ini.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dedi Djubaedi mengatakan, Buku karya santri KH Abdurrahman Wahid ini merupakan buku keempat yang dibedah oleh Puslitbang dalam tahun 2013. Bagi Dedi, Gus Dur merupakan sosok humanis.

Dedi kemudian bercerita, suatu ketika sekretaris Gus Dur datang terlambat lantaran terjebak macet. Lalu, sang sekretaris dengan tergopoh-gopoh datang memohon maaf kepada Gus Dur. Namun, alih-alih Gus Dur memberi maaf, justru malah mengalihkan pembicaraan.

“Gus Dur bilang, Anda tahu penyebab sakit gigi?” tanya Gus Dur. Sang sekretaris pun bingung. Belum hilang kebingungannya Gus Dur menimpali, bahwa hal sama terjadi pada wanita hamil yang makin membesar. Makin bingunglah sekretaris itu. Gus Dur kemudian menjawab, "Karena sama-sama telat dicabut."

“Gus Dur dengan piawai mengalihkan perhatian sekretarisnya hingga melupakan kalau dirinya salah karena terlambat,” papar Kapuslitbang penerus dua kapuslitbang sebelumnya, yakni Prof Dr HM Nur Kholis Setiawan, MA dan Prof Abdurrahman Mas’ud, Ph.D.

Cerita di atas, lanjut Dedi, memperlihatkan betapa Gus Dur sosok yang sangat humanis. Dia mampu meredam amarah atau setidaknya menyalahkan orang lain. Dedi menambahkan, jika orang yang suka menyalahkan orang lain disebut sebagai orang bodoh, maka orang yang menyalahkan diri sendiri adalah orang yang sedang belajar. Nah, Gus Dur masuk pada tipikal orang yang tidak menyalahkan siapapun.

“Gus Dur tak mau menyalahkan orang. Justru orang tersebut merasa bersalah di hadapan beliau. Bagi saya, tipe ini merupakan tipikal sosok humanis. Gus Dur masuk kategori ini karena beliau adalah seorang sufi. Kalau saya hanya sufi sedikit karena disertasi saya mengupas tentang sufi,” tegas Dedi seraya berkelakar. (Ali Musthofa Asrori/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 30 November 2017

Dilantik, NU Pasuruhan Lor Adakan Isra’ dan Mi’raj

Kudus, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kudus melantik pengurus baru Ranting Nahdlatul Ulama desa Pasuruhan Lor kecamatan Jati, Kudus untuk masa bakti 2014-2019. Berbarengan dengan pelantikan pengurus baru NU, ratusan warga memadati Masjid Besar NU Baitul Makmur, Pasuruhan Lor untuk mendengarkan taushiyah Isra’ dan Mi’raj.

Dilantik, NU Pasuruhan Lor Adakan Isra’ dan Mi’raj (Sumber Gambar : Nu Online)
Dilantik, NU Pasuruhan Lor Adakan Isra’ dan Mi’raj (Sumber Gambar : Nu Online)

Dilantik, NU Pasuruhan Lor Adakan Isra’ dan Mi’raj

Kiai Imam Fathoni yang diminta memberikan taushiyah mengundang tawa pengunjung di setiap sesinya. Selain menerangkan peristiwa Isra dan Mi’raj, Kiai Fatoni juga mempraktikkan cara sembahyang yang benar mulai bersuci, takbir hingga salam.

NU Pasuruhan kini dipimpin Kiai Hasyim Asy’ari sebagai Rais Syuriyah dan Supadi sebagai Ketua NU. Ketua PCNU Kudus Abdul Hadi berharap kepengurusan baru dapat bergerak lebih baik dari pengurus sebelumnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Karena itu, pengurus Nahdlatul Ulama yang baru dilantik mesti mengemban tugas-tugas yang diamanahkan semua pengurus Nahdlatul Ulama,” kata Hadi, Sabtu (31/5). (Dedi Hermanto/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba, Doa, Sholawat Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 29 November 2017

PBNU 2015-2020 Dikukuhkan 1 September di Masjid Istiqlal

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Kepengurusan baru PBNU 2015-2020 telah diumumkan secara resmi oleh KH Said Aqil Siroj dalam jumpa pers, Sabtu (22/8) di lantai 8 Gedung PBNU Jakarta. Usai mengumumkan susunan pengurus, Kang Said mengatakan bahwa pengukuhan dilakukan 1 September 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta.

PBNU 2015-2020 Dikukuhkan 1 September di Masjid Istiqlal (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU 2015-2020 Dikukuhkan 1 September di Masjid Istiqlal (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU 2015-2020 Dikukuhkan 1 September di Masjid Istiqlal

“Setelah penetapan ini, kami berharap semua pengurus bekerja secara maksimal agar sesuai harapan warga NU. Adapun pengukuhan pengurus baru PBNU akan dilaksanakan 1 September 2015 di Masjid Istiqlal,” jelas Kang Said.

Kiai asal Cirebon ini menerangkan, bahwa keteladanan kiai dan ulama senantiasa menjadi teladan kita semua dalam mengurus NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Oleh sebab itu, menurutnya, meski dalam kepengurusan barunya ini berasal dari berbagai latar belakang, namun karakter dan kepentingan NU dalam rangka mewujudkan kemaslahatan jam’iyah dan jamaah NU menjadi yang utama.

Dalam jumpa pers tersebut, Kang Said didampingi oleh Rais Aam, KH Ma’ruf Amin, Wakil Ketua Umum PBNU, KH Slamet Effendy Yusuf, dan Sekjen PBNU, H A Helmy Faishal Zaini. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 21 November 2017

Kapolda Jatim: Silaturahmi dengan Kalangan Ulama itu Penting

Jombang,Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Kapolda Jatim Irjen Polisi Anas Yusuf menjalin silaturahmi dengan kalangan pesantren di Jombang. Salah satu pesantren yang dikunjungi adalah Pesantren Tebuireng pimpinan KH Sholahudin Wahid yang juga adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dalam kunjungan pertamanya ini, Anas Yusuf mengatakan pentingnya menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan kalangan ulama pesantren. Hal ini dalam rangka menciptakan kondusivitas wilayah Jawa Timur yang cukup luas. "Kita butuh silaturahmi dan masukan dari para kiai, ulama diantaranya adalah pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Salahuddin Wahid," ujarnya.

Kapolda Jatim: Silaturahmi dengan Kalangan Ulama itu Penting (Sumber Gambar : Nu Online)
Kapolda Jatim: Silaturahmi dengan Kalangan Ulama itu Penting (Sumber Gambar : Nu Online)

Kapolda Jatim: Silaturahmi dengan Kalangan Ulama itu Penting

Kunjungan Irjen Anas Yusuf ditemani Wakapolres Jombang Kompol Sumardji serta sejumlah perwira dari Polda Jatim. Kedatangan orang nomor satu dijajaran Polisi Jawa Timur ini langsung disambut Gus Sholah bersama KH Abdurrahman Ustman, KH Irfan Yusuf.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Usai melakukan pertemuan di ndalem kasepuhan, Kapolda yang baru menjabat beberapa bulan ini melakukan ziarah ke Makam Gus Dur dan Makam pendiri NU, KH Hsyim Asyari yang berada di komplek Pesantren Tebuireng.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan pentingnya menciptakan dan menjaga stabilitas keamanan daerah. Karenanya Anas berharap tidak ada bentrokan di masyarakat, khususnya antar-perguruan silat di Jawa Timur pada saat perayaan bulan Suro. "Kita berharap dalam peringatan bulan Suro tidak ada bentrokan di masyarakat, khususnya antar perguruan silat," katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Anas mengakui dibeberapa daerah di Jatim yang memiliki basis perguruan pencak silat berpotensi adanya bentrokan. Karenannya pihaknya terus melakukan pendekataan persuasif dengan semua pihak yang terlibat.

"Kita sudah sejak satu bulan lalu menjalin komunikasi dengan tokoh tokoh silat, termasuk yang di Madiun. Insya Allah tidak ada hal itu (bentrokan), kami optimis perayaan akan aman," tandasnya seraya mengatakan selain Madiun, daerah yang juga berpotensi ada bentrokan antar-perguruan pencak silat adalah Ponorogo.

Dikatakannya, dua wilayah yang selama ini rawan terjadinya bentrokan antar pesilat butuh dilakukan pendekatan. "Untuk mengantisipasi dan menjaga keamanaan dalam perayaan bulan Suro ini kita menerjunkan 3000 personel BKO dari Polda Jatim," pungkas Kapolda mengatakan. (Muslim Abdurrahman/Abdullah Alawi)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba, Sholawat Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 05 November 2017

Rakyat Rindukan Jiwa Patriot dalam Pengelolaan Negara

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hari Santri diperingati dengan berbagai cara dimana-mana dan dengan berbagai cara. Mulai dari futsal bersarung, melukis logo NU, seminar dan diskusi, karnaval budaya, Kirab Resolusi Jihad NU, pembacaan Shalawat Nariyah, sampai apel akbar.

Rakyat Rindukan Jiwa Patriot dalam Pengelolaan Negara (Sumber Gambar : Nu Online)
Rakyat Rindukan Jiwa Patriot dalam Pengelolaan Negara (Sumber Gambar : Nu Online)

Rakyat Rindukan Jiwa Patriot dalam Pengelolaan Negara

Menurut Ketua PBNU Robikin Emhas mengatakan, paling tidak, ada dua hal yang membuat peringatan Hari Santri menjadi magnet utama warga NU dan masyarakat Indonesia.

Pertama, menurut dia, memperingati Hari Santri berarti menggelorakan kembali Resolusi Jihad NU 1945. Pada waktu keluar resolusi tersebut mampu menjadi penyemangat untuk mengusir penjajah yang berusaha merebut kedaulatan negara yang telah merdeka.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Ini mengindikasikan rakyat Indonesia saat ini, khususnya NU, merindukan patriotisme dalam pengelolaan negara. Dulu patriot mengusir penjajajh, sekarang patriot pengelolaan ekonomi berdaulat, antikorupsi, dan antiradikalimse,” jelasnya di gedung PBNU, Jakarta (19/10). ?

Menurut dia, saat ini masyarakat tengah bosan mendengar korupsi terjadi dimana-mana. Masyarakat lelah dengan ekonomi yang sulit dan tidak berdaulat di hadapan negara besar. Begitu juga di bidang lain, seperti bidang energi, keuangan, sampai politik. Juga narkoba masuk ke desa-desa.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rasiogini, katanya, atau alat ukur seberapa jauh antara yang miskin dan yang kaya pada angka mengkhawatirkan. Rakyat ingin keluar dari keadaan itu.

“Keadaan itu yang ditangkap NU dengan menggelorakan semangat Resolusi Jihad NU. Sekarang harus diwujudkan dengan patriot penegakakan keadilan dan pemerataan ekonomi dan pembangunan,” tegasnya. ?

Daya tarik lain, lanjutnya, adalah pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah yang dibacakan serentak Jumat (21/10) dari Aceh sampai Papua, dan di luar negeri yang dikoordinir Pengurus Cabang Istimewa Nahdalatul Ulama di masing-masing negara.

“Shalawat Nariyah adalah jiwanya peringatan Hari Santri. Selain ekspresi cinta kepada Nabi dan Allah, di situ ada doa pengharapan. Ini raga ketemu rohnya. Itulah semangat warga NU menjadi bergelora,” jelasnya. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Amalan, Lomba, Hadits Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 26 Oktober 2017

BMT NU Gapura Gelar Rapat Anggota

Sumenep, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat 

Baitul Mal wat Tamwil Nuansa Umat (BMT NU) Gapura menggelar rapat tahunan dengan melibatkan perwakilan 150 anggota dari jumlah anggota 2.500 arang, Rabu (2/1) di Aula MWC NU Gapura. 

Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua PCNU Sumenep H A. Pandji Taufiq dan Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi dan SDM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep, Akhmad Zaini.

BMT NU Gapura Gelar Rapat Anggota (Sumber Gambar : Nu Online)
BMT NU Gapura Gelar Rapat Anggota (Sumber Gambar : Nu Online)

BMT NU Gapura Gelar Rapat Anggota

Rapat Anggota Perencanaan (RAP) Tahun Buku 2013 tersebut membahas enam hal, yaitu pembahasan perubahan standar operasional manajemen ( SOM) dan standar operasional prosedur (SOP), pembahasan program jangka pendek dan jangka panjang tahun 2013-2015, pembahasan program prioritas tahun 2013, pembahasan program kerja tahun 2013, pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) tahun 2013, dan pengesahan hasil RAP.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi dan SDM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep, Akhmad Zaini, mengapresiasi keberadaan BMT NU Gapura. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Pengurus dan pengelola dari tahun 2004 sampai 2012 sudah menampakkan kinerja yang baik. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang telah diraih,” katanya.

Selama ini, penghargaan yang sudah diraih adalah Juara 1 Tingkat Jawa Timur kategori Koperasi Jasa Keuangan Syariah, Juara 1 Expo Ekonomi Syariah, Juara 2 Tingkat Jawa Timur Koperasi Simpan Pinjam Konvensional-Syariah dan masuk Nominasi Liputan 6 SCTV Award.

“Tahun 2012 Bupati Sumenep menerima penghargaan Paramdhana Utama Nugraha Koperasi berkat sumbangan kinerja dari KJKS BMT NU Gapura,” terangnya.

Ia mengingatkan, pengelola BMT NU sekalipun sudah berhasil mendirikan beberapa cabang koperasi tidak puas sampai disitu. “Namun jangan sampai merasa puas dengan hal itu. Maka, kinerjanya perlu terus ditingkatkan,” pesannya.

Sementara Ketua PCNU Sumenep H A Pandji Taufiq daam sambutannya mengajak hadirin agar menjalin kerjasama do’a, dukungan, dan aksi nyata untuk mengembangkan BMT NU kedepan.

“Ini dalam rangka share kenikmatan Allah antar Nahdliyyin biar bisa memperkuat  NU,” katanya.

Redaktur   : Mukafi Niam

Kontributor: M Kamil Akhyari

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kyai, Humor Islam, Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 25 Oktober 2017

Masjid NU adalah Aset Umat, Jaga dengan Baik

Kudus, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Salah satu tanggung jawab Nahdlatul Ulama adalah menjaga aset-asetnya seperti masjid supaya tetap menjadi tempat ibadah warga NU. Karenanya, Takmir masjid harus berusaha, jangan sampai aset NU ini pindah tangan kepada golongan lain.

Masjid NU adalah Aset Umat, Jaga dengan Baik (Sumber Gambar : Nu Online)
Masjid NU adalah Aset Umat, Jaga dengan Baik (Sumber Gambar : Nu Online)

Masjid NU adalah Aset Umat, Jaga dengan Baik

Demikian yang disampaikan Katib Syuriyah PCNU Kudus KH Amin Yasin saat menyampaikan mauidhah hasanah pada acara buka bersama dan silaturrahim Takmir Masjid se-Kabupaten Kudus di Masjid Baiturrahim, Dukuh Sambeng, Karangmalang, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (23/6).

Kiai Amin mengatakan masjid-masjid di lingkungan NU harus jelas kepemilikan tanah wakaf . Hal ini mengantisipasi adanya upaya kelompok lain yang berkeinginan menguasai masjid NU.

"Sertifikat tanah wakaf harus jelas berbadan NU sehingga kepemilikannya aman tidak sampai pindah tangan," tandasnya.

Upaya lainnya, kata dia, dalam penyusunan pengurus masjid harus menempatkan orang-orang yang yang mempunyai latar belakang NU. "Kita tidak boleh kecolongan memilih orang non NU masuk kepengurusan masjid, karena akan bisa menimbulkan masalah di kemudian hari," tandas Kiai Amin.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia menyatakan semua golongan boleh menjalankan ibadah di masjid-masjid NU. Namun, jangan berusaha mewarnai dengan kegiatan-kegiatan tanpa ijin pengurus masjid sehingga akan mengundang keresahan warga masyarakat.

"Upaya demikian sebagai bentuk menciptakan suasana beribadah harus aman tenang, kondusif dan jamaah bisa khusyu," tandasnya.

Kegiatan yang diprakarsai pengurus Masjid Baiturrahim ini dihadiri ratusan takmir masjid NU se-Kabupaten Kudus. Usai mauidhah, acara dilanjutkan buka bersama. (Qomarul Adib/Fathoni)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Halaqoh, Lomba Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 02 Oktober 2017

Kiai Said: Kekerasan Bukan Solusi Beradab

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan keprihatinannya atas memanasnya kondisi sosial politik di Mesir serta terbunuhnya sejumlah orang dalam konflik politik tersebut.

Ia berharap para pihak yang bertikai dapat mencari solusi damai demi keselamatan bersama, apalagi Mesir dikenal sebagai negara Muslim dengan paling maju dari sisi pendidikan dan menjadi rujukan negara Timur Tengah lainnya.

Kiai Said: Kekerasan Bukan Solusi Beradab (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said: Kekerasan Bukan Solusi Beradab (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said: Kekerasan Bukan Solusi Beradab

“Perang dan kekerasan itu kan bukan solusi yang beradab,” katanya di gedung PBNU, Sabtu (6/7).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Mesir dalam ancaman perang saudara setelah para pendukung presiden Mursi yang digulingkan mulai melakukan perlawanan dengan menggelar demo besar-besaran. Dilaporkan terjadi baku tembak antara militer dan pendukung Mursi.

Belum siap demokrasi

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kiai Said, yang menyelesaikan pendidikan doktornya di Universitas Ummul Quro Makkah ini berpendapat, secara umum, masyarakat Arab belum siap melaksanakan demokrasi sebagai sebuah sistem yang dicopy paste dari Barat. Politik harus disesuaikan dengan karakter budaya dan manusianya, tidak bisa dipaksakan dari luar.

Masyarakat Arab, tambahnya, memiliki kondisi antropologi, sejarah, agama, kesukuan dan faktor-faktor lain yang sangat berbeda dengan Barat. Ia mencontohkan, konsep kesukuan sangat kuat mengakar di masyarakat Arab sehingga ketika terjadi sesuatu pada anggotanya, suku akan membelanya.

Ukuran demokrasi bagi orang Arab bukan periodisasi kepemimpinan, tetapi adanya musyawarah. Dan yang penting para pemimpin dianggap adil, meskipun menjabat dalam periode lama. Konsep seperti ini melekat kuat terutama pada generasi tua di Arab. Apa yang terjadi saat ini adalah sebuah masa peralihan yang luar biasa antara generasi muda dan generasi tua.

“Konsep demokrasi memang rasional, dan itu tidak bertentangan dengan Islam, tetapi belum tentu ideal jika masyarakatnya belum siap. Fanatisme kesukuannya masih sangat kental,” tandasnya.

Ia juga menyoroti karakter orang Arab yang menggunakan cara-cara kekerasan, bahkan membunuh dalam menyelesaikan masalah. Apalagi sebagian penduduknya pernah mengikuti wajib militer sehingga berani melawan tentara.

“Kenapa reformasi kita tidak berlarut-larut, salah satunya, ormas tidak punya milisi. Disana, rakyat pernah mengalami wajib militer, jadi rakyat pernah jadi tentara, jadi berani, dengan senjata sudah familiar,” terangnya. 

Reformasi masih panjang

Ia menyayangkan tidak terjadinya kompromi antara berbagai kepentingan sehingga masing-masing saling memaksakan kehendaknya. Di satu sisi, kelompok Islam ingin memaksakan konsepnya sementara di pihak lain, kelompok sekuler juga ingin konsepnya digunakan, sehingga yang terjadi upaya menang-menangan.

“Ini yang harus kita syukuri, NU, Muhammadiyah dan komponen kebangsaan lainnya bersatu padu membangun konsep bersama negara Indonesia. Ini merupakan modal sosial yang sangat kuat dalam membangun bangsa,” terangnya.

Jika konsep dan bentuk negara saja sebagai hal yang paling mendasar belum disepakati diantara berbagai kelompok masyarakatnya, ia pesimis, krisis di Mesir akan cepat selesai. 

Sementara itu, bagi warga dan para mahasiswa NU yang sedang belajar di Mesir, ia berharap mereka tidak ikut campur dalam masalah politik Mesir. 

Penulis: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Lomba, Jadwal Kajian Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock