Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Maret 2018

Berorganisasi, Mahasiswa Akan Luas Wawasan dan Jaringan

OKU Timur,Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP OKU Timur Nurul Huda mengatakan organisasi merupakan hal yang sangat urgen bagi mahasiswa. Dengan berorganisasi mahasiswa dapat memperoleh banyak wawasan yang luas.

Ia menambahkan, dengan berorganisasi, mahasiswa juga dapat membangun jaringan dan mengembangkan potensi dirinya. Oleh karena itu, organisasi memiliki peran yang sangat strategis untuk melahirkan generasi penerus-penerus bangsa yang profesional dan bertanggung jawab.

Berorganisasi, Mahasiswa Akan Luas Wawasan dan Jaringan (Sumber Gambar : Nu Online)
Berorganisasi, Mahasiswa Akan Luas Wawasan dan Jaringan (Sumber Gambar : Nu Online)

Berorganisasi, Mahasiswa Akan Luas Wawasan dan Jaringan

“PMII lahir sebagai wadah bagi mahasiswa untuk terus melakukan perubahan yang lebih baik untuk masa depan NKRI,” katanya saat memperkenalkan PMII pada Orientasi pengenalan dan pendidikan kampus (OPDIK) menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2014-2015 di halaman kampus B STKIP OKU Timur, Sabtu, (27/9).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Di akhir memperkenalkan, Nurul Huda mengungkapkan bahwa pada dasarnya setiap organisasi tentu orientasinya baik, tapi yang perlu diperhatikan mahasiswa baru adalah perjalanan dan juga kontribusi organisasi tersebut.

“Dalam hal ini saya tekankan bahwa PMII telah banyak melahirkan kader-kader yang religus dan nasionalis sesuai dengan tujuan organisasi PMII,” pungkasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara Presiden BEM Badan Eksekutif Mahasiswa, Edi Suharno mengatakan berorganisasi merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa yang haus akan perubahan. “Rasanya bagaikan sayur tanpa garam kalau menjadi mahasiswa tidak pernah berorganisasi," tandas presiden BEM yang kader PMII tersebut. (Heriamanuddin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 01 Maret 2018

Shalawat Akbar Sambut Tahun Baru 1438 H di Mimika

Mimika, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat



Hari Ahad pagi (02/10) yang cerah di pegunungan Tembagapura, Mimika Papua, sinar matahari menghangatkan badan para muslimin dan muslimat warga Tembagapura, Ridge Camp dan rombongan jamaah dari dataran rendah untuk melangkahkan kaki menghadiri shalawat akbar dalam rangka memperingati tahun baru Hijriah 1438 H.

Shalawat Akbar Sambut Tahun Baru 1438 H di Mimika (Sumber Gambar : Nu Online)
Shalawat Akbar Sambut Tahun Baru 1438 H di Mimika (Sumber Gambar : Nu Online)

Shalawat Akbar Sambut Tahun Baru 1438 H di Mimika

Shalawat akbar dilaksanakan di Masjid Baiturrahman - Ridge Camp (RC), komplek tempat tinggal karyawan dari perusahaan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berada di ketinggian 2500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Acara ini terselenggara atas kerjasama yang baik antara pengurus Yayasan Masyarakat Muslim (YMM) PTFI dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) seluruh area PTFI dan MWC NU Tembagapura, Papua dengan tujuan untuk membangkitkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.?

Acara dihadiri oleh muslimin dan muslimat kurang lebih 700 orang jamaah YMM dan Warga Nahdliyin di Tembagapura dan Mimika

Acara dimulai tepat pukul 10:00 WIT dengan pembuka lantunan ayat-ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Ust Asep Maosul. Sambutan dari YMM disampaikan oleh H Zulfallah dengan menekankan pentingnya acara seperti ini selain untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW juga untuk menjalin silaturahim antar jamaah YMM. Acara dilanjutkan dengan pembacaan shalawat yang dipimpin oleh para Ust YMM dan diiringi oleh tiga grup shalawat, yaitu grup shalawat Syifaul Qolbi dari DKM Darus Saadah TPRA dengan vokalis Pengurus MWC NU Tembagapura, Ust Hasyim Asari, Asyiqol Musthofa dari DKM Baiturrahman RC dan dari DKM Baiturrahim Kuala Kencana.

Waktu shalat Dhuhur tiba, acara dihentikan sementara untuk melaksanakan shalat barjamaah dan makan siang bersama. Waktu menunjukkan pukul 13:00 WIT, acara dilanjutkan dengan ceramah akbar oleh Ust Al-Habib Alwi Bin Ahmad bin Shahab dari Hadratulmaut Yaman dan Al-Habib Alawi Abdullah Hussein Al Aidrus dari Jakarta. Mereka berdua mengkisahkan bagaimana para sahabat Rasulullah mencintai Nabi Muhammad SAW dalam rangka ketaatan kepada Allah SWT. Dikisahkan juga bagaimana unta dan bahkan tumbuhan mencintai Rasulullah dan ingin selalu dekat dengan Rasulullah SAW.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

H Ernanto selaku Ketua YMM, dan Mustasyar MWCNU Tembagapura mengharapkan acara seperti ini dapat istikomah dijalankan untuk ajang silaturahim warga YMM dan warga NU di area kerja PTFI. Ia menyampaikan bahwa YMM saat ini sedang berusaha untuk membukukan sejarah dan dakwah YMM di tanah Papua bersama tim PCNU Kab Mimika (Akhyar/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Daerah, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 25 Februari 2018

Internal GP Ansor Pamekasan Tegaskan Netralitas dalam Konfercab NU

Pamekasan, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Pengurus harian GP Ansor Kabupaten Pamekasan memilih netral dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Pamekasan. Penegasan netralitas ini disampaikan Ketua GP Ansor Pamekasan Fathorrahman dalam rapat konsolidasi di kantor GP Ansor Pamekasan Jalan R Abd Aziz, Kamis (24/3) malam.

Menurut Fathorrahman, pilihan tersebut guna mencegah perpecahan di internal kepengurusan dan keanggotaan GP Ansor Pamekasan. Di samping itu, dalam rangka menghormati perbedaan politik kader GP Ansor.

Internal GP Ansor Pamekasan Tegaskan Netralitas dalam Konfercab NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Internal GP Ansor Pamekasan Tegaskan Netralitas dalam Konfercab NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Internal GP Ansor Pamekasan Tegaskan Netralitas dalam Konfercab NU

"GP Ansor Pamekasan melarang keras pengurus terlibat dukung-mendukung menjelang Konfercab NU mendatang," ungkap Fathorrahman.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sebagai ormas yang melayani dan mengayomi, pihaknya pasti netral dalam urusan politik. Termasuk politik di Konfercab NU. Apalagi Ansor juga terikat khittah NU yang tidak terlibat dalam politik.

"Khittah politik tersebut, kita awali dengan skala internal dulu, baru merambah ke eksternal atau politik di luar NU," tegas Dosen Universitas Madura tersebut.

Netralitas ini, kata Fathorrahman, juga wajib dilakukan oleh organisasi di bawah naungan Ansor seperti organisasi Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Jika di lapangan ada pengurus atau anggota Ansor yang menyatakan dukungan, kata Fathorrahman, itu hanya bersifat personal dan tidak membawa nama organisasi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara itu, Sekretaris PC GP Ansor Pamekasan, Abdul Latif, menyatakan sangat mendukung ketegasan GP Ansor Pamekasan untuk menjunjung tinggi netralitas. Jika ada kader Ansor Pamekasan yang terlibat dukung mendukung calon atas nama Ansor dalam konfercab, kata Latif, itu sudah mencederai kenetralan organisasi.

Konfercab PCNU Pamekasan sendiri bakal berlangsung Sabtu-Ahad (26/27) mendatang. Hingga berita ini diturunkan, belum ada figur yang muncul sebagai bakal calon Ketua PCNU Pamekasan periode 2018-2021. (Hairul Anam/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Sunnah, News, Nasional Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 15 Februari 2018

Gus Mus: Jangan Biarkan Kebencian dan Dendam Merusak Fitrah Muliamu

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri menegaskan bahwa fitrah manusia sesungguhnya mulia. Tetapi kemuliaan tersebut akan rusak bilamana manusia memelihara kebencian dan dendam.

Hal ini diungkapkan oleh kiai yang akrab dipanggil Gus Mus ini dalam Tweet Jum’atnya di akun twitter pribadinya, Jumat (14/10).?

Gus Mus: Jangan Biarkan Kebencian dan Dendam Merusak Fitrah Muliamu (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Mus: Jangan Biarkan Kebencian dan Dendam Merusak Fitrah Muliamu (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Mus: Jangan Biarkan Kebencian dan Dendam Merusak Fitrah Muliamu

Gus Mus juga menjelaskan bahwa kebencian dan dendam dapat merusuhkan suasana hati. Suasana hati di sini bukan hanya suasana hati sang pembenci dan pendendam, tetapi suasana orang yang dibenci dan didendami yang akhirnya berdampak pada tidak kondusifnya kehidupan sosial-masyarakat.

“Jangan biarkan kebencian dan dendam merusakkan fitrah muliamu dan merusuhkan suasana hatimu,” tulis Gus Mus.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Secara jelas, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang, Jawa Tengah ini menggarisbawahi sifat dasar kemuliaan seseorang yang harus terus dijaga demi mewujudkan suasana hati yang damai, tenang, dan tentram.?

Jika suasana hati damai, hal ini akan berdampak pada lingkungan di mana masyarakat tinggal. Secara luas akan terwujud apa yang disebut Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (Negeri yang baik dengan Allah Yang Maha Pengampun) sehingga akan terwujud negara yang damai, adil, dan makmur yang diberkahi dan diampuni Allah.?

Gus Mus secara rutin memberikan kalam hikmah setiap Jumat datang yang secara konsisten diberi tajuk Tweet Jum’at. Tweet Jum’at Gus Mus ini hanya satu-dua kalimat, namun memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat. Terbukti dengan ribuan respon yang mengalir deras dari tweetnya itu, baik yang me-retweet, like, dan me-replay. (Fathoni)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ahlussunnah, Pahlawan, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 08 Februari 2018

PAC dan Ranting GP Ansor Se-Tasikmmalaya Dilantik

Tasikmalaya, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melantik 34 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 294 Pengurus Ranting Sabtu? di Aula Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) pada Sabtu (26/12).

PAC dan Ranting GP Ansor Se-Tasikmmalaya Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
PAC dan Ranting GP Ansor Se-Tasikmmalaya Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

PAC dan Ranting GP Ansor Se-Tasikmmalaya Dilantik

Pelantikan tersebut menghadirkan sekitar seribu anggota GP Ansor dengan berseragam pakaian dinas harian organisasi tersebut. Hadir pula perwakilan banom dan lembaga NU, serta Bupati Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Asep Muslim menyatakan, pelantikan ini adalah upaya penguatan NU di seluruh Kabupaten Tasikmalaya karena penggerak pembangunan dan perkembangan NU dan daerah adalah dengan kaum muda, khususnya Ansor.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Oleh karena itu, Asep menginginkan pengurus yang dilantik dari PAC sampai Ranting menjadi pelopor di daerah masing masing.

Asep meneyebut pada tahun 2015 telah diadakan 13 putaran PKD. Sementara pada 2016 akan fokus Diklatsar. “Jika ada yang akan menggelar PKD harus dilaksanakan oleh PAC karena 2016 kita akan ingin mencetak 1000 pasukan banser di Kabupaten Tasikmalaya,” tegasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pelantikan PAC dan Ranting GP Ansor Se Kabupaten Tasikmalaya ini mengusung tema “Meneguhkan Islam Nusantara demi Terciptanya Sinergi Keislaman dan Keindonesiaan”. (Husni Mubarok/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Nusantara, Pahlawan, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 28 Januari 2018

PKL GP Ansor Se-Jatim, Ajang Konsolidasi Antarpengurus

Sumenep, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Gerakan Pemuda Ansor se-Jawa Timur berlangsung di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Batuan Sumenep, Jawa Timur, 9-10 April 2016). Salah satu jenjang kaderisasi di organisasi pemuda NU ini menjadi ajang konsolidasi antarpengurus di berbagai tingkatan.

PKL GP Ansor Se-Jatim, Ajang Konsolidasi Antarpengurus (Sumber Gambar : Nu Online)
PKL GP Ansor Se-Jatim, Ajang Konsolidasi Antarpengurus (Sumber Gambar : Nu Online)

PKL GP Ansor Se-Jatim, Ajang Konsolidasi Antarpengurus

Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim H. Rudi Tri Wahid menyampaikan, untuk menjamin konsistensi dan keberlanjutan kaderisasi di tubuh organisasi pemuda Nahdliyyin, diperlukan adanya konsolidasi antarpengurus, dari pimpinan ranting, anak cabang, cabang, wilayah hingga pusat.

“Jika konsulidasi dan komunikasi antarpengurus ini terjaga mulai dari tingkatan bawah hingga pimpinan pusat maka Ansor ke depan akan menjadi ikon organisasi kepemudaan yang andal dan disegani,” terangnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sumenep Muhri menjelaskan, Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) ini merupakan salah satu upaya dalam membentuk kader-kader Gerakan Pemuda Ansor untuk siap mengawal ulama, menjaga aqidah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Selain menjaga aqidah dan keutuhan NKRI, PKL juga bertjuan untuk menyiapkan kader-kader GP Ansor di masing-masing cabang agar menjadi pemimpin yang visioner,” tegas mantan Ketua PC PMII Sumenep ini.

Bupati Sumenep A Busyro Karim yang hadir dalam kesempatan itu menerangkan, sebuah organisasi yang bisa menjawab tantantangan globalisasi ke depan membutuhkan pemimpin yang visioner, inovasi, dan organisasi yang berbasis massa riil serta pola managemen yang baik. “Dan ketiga ini semua ada di Gerakan Pemuda Ansor,” imbuhnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Untuk diketahui, peserta kegiatan PKL ini diikuti oleh 21 PC GP Ansor Kabupaten/Kota se- Jawa Timur. Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Rukman Bashori, Ketua Bidang Kaderiasasi PP GP Ansor serta sejumlah instruktur dan pengurus PW GP Ansor Jatim, serta jajaran pengurus PCNU setempat. (Mohammad Madani/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News, Sholawat Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 12 Januari 2018

Ansor Jombang: Presiden Tak Harus Minta Maaf kepada PKI

Jombang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Gerakan Pemuda Ansor sependapat bahwa tragedi kemanusiaan berupa kontak fisik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) 50 tahun silam tidak terulang kembali di masa mendatang. Namun peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya banyak nyawa tersebut hendaknya dapat dilihat lebih arif dan cerdas.

Ansor Jombang: Presiden Tak Harus Minta Maaf kepada PKI (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Jombang: Presiden Tak Harus Minta Maaf kepada PKI (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Jombang: Presiden Tak Harus Minta Maaf kepada PKI

Pandangan tersebut disampaikan H Zulfikar Damam Ikhwanto yang juga Ketua PC GP Ansor Jombang Jawa Timur, Kamis (1/10).  Dalam rilis yang diterima media ini, Gus Antok, sapaan akrabnya, juga menolak keras kalau kemudian Presiden RI harus meminta maaf terhadap PKI.

"Ini sejarah kelam dan memprihatinkan yang tidak boleh terulang kembali," katanya. Soal politik harus dipahami dan dilakukan secara arif dan cerdas, tidak perlu sampai bunuh membunuh atau menciptakan konflik horisontal seperti masa lalu, lanjutnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam pandangannya, masyarakat sudah sangat mengerti tentang bahaya ideologi dan gerakan komunisme atau PKI, baik model lama dan model baru. Demikian juga upaya saling memaafkan di antara warga masyarakat sudah terjadi secara alamiah dan membudaya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Toh sampai hari ini, masyarakat, baik PKI dan bukan PKI, sudah tidak mampu lagi dibedakan," terangnya. Semua sudah membaur dan menyatu.

Ia justru mengkhawatirkan jika permintaan maaf kepada PKI secara resmi, apalagi dilakukan oleh Presiden sebagai pimpinan sebuah negara, akan membuka luka lama dan kekecewaan mendalam bagi pihak yang juga menjadi korban PKI di masa lalu.

"Harapan kami, soal perebutan kekuasaan atau politik, tidak semestinya membunuh akal sehat dan mengakibatkan pertumpahan darah serta perang saudara," ungkapnya. Semua pihak yang berkepentingan dan juga semua warga negara harus bisa saling menjaga dan mengawal proses berpolitik dan berdemokrasi ala Pancasila yang baik, lanjutnya.

Segala ideologi, apalagi sampai memunculkan gerakan yang melawan Pancasila dan mengancam keutuhan NKRI tidak boleh ada dan tumbuh subur di bumi Indonesia tercinta ini. "Siapapun dan dalam bentuk apapun, jika bertentangan dengan Pancasila dan mengancam NKRI, maka hanya ada satu kata yang kita tolak," tegasnya.

PKI jelas-jelas bertentangan dan ingin menjatuhkan Pancasila. "Kalau kemudian presiden meminta maaf secara resmi, maka akan membuka cerita kelam," sergahnya.

Permintaan maaf secara terbuka juga dapat dianggap sengaja membiarkan Pancasila dikoyak serta akan mengancam keutuhan NKRI. "Dengan alasan apapun, permintaan maaf secara resmi itu tidak perlu dilakukan," katanya.

"Ansor Jombang menolak PKI dan ajaran komunis di negeri ini, demikian juga kami menolak permintaan maaf secara resmi yang dilakukan presiden kepada PKI," pungkasnya. (Ibnu Nawawi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 09 Januari 2018

Muslimat NU Karangjati Kirim Doa untuk Rohingnya

Blora, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Sebagai bentuk kepedulian atas nasib yang sedang dialami etnis Rohingya, Muslimat NU Ranting Karangjati Kabupaten Blora menggelar doa bersama di Masjid Baiturrahman Ketangar, Sabtu (16/9) sore. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua LP Maarif NU Blora Ustadz Sholihin Hasan.

“Kita memohon bersama kepada Allah agar persoalan yang dialami saudara-saudara kita di Rohingnya segera selesai sehingga mereka bisa kembali hidup normal, bisa bekerja, sekolah, dan beribadah sebagaimana sebelumnya,” ujar Ustadz Sholihin Hasan.

Muslimat NU Karangjati Kirim Doa untuk Rohingnya (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslimat NU Karangjati Kirim Doa untuk Rohingnya (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslimat NU Karangjati Kirim Doa untuk Rohingnya

Ia menambahkan, sesama Muslim adalah saudara. Di mana pun mereka berada, Muslim adalah bersaudara sehingga sudah seharusnya warga Muslimat Karangjati ikut mendoakan saudara-saudaranya yang sedang terkena musibah, seperti yang dialami Muslim Rohingnya.

Ibarat anggota tubuh, jika satu bagian anggota tubuh ada yang tersakiti, maka anggota tubuh lainya akan merasakan sakit. Ibarat sebuah bangunan, maka satu bagian dan bagian lainnya saling menopang dan menguatkan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Doa yang sedang kita mohonkan ini, sebagai bentuk perwujudan bahwa Muslimat NU Karangjati ikut merasakan apa yang sedang dirasakan saudara-saudara kita di Rohingya,” ujar Sholihin yang juga mahasiswa program doktor UIN Walisongo Semarang.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kegiatan doa bersama ini dirangkai dengan acara pengajian rutin selapanan. Tampak hadir pengurus harian dan warga Muslimat NU Ranting Karangjati, Rais Syuriyah NU Ranting Karangjati, Kiai Tasrifin Tanjung turut menyampaikan doa dan sambutannya. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Khutbah, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 06 Januari 2018

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Adakan Shalat Ghaib untuk Korban AirAsia

Surabaya, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Sebagai wujud solidaritas, takmir Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menggelar shalat ghaib untuk korban musibah pesawat AirAsia QZ8501. Shalat ghaib dilangsungkan usai Shalat Jumat di masjid terbesar di Jawa Timur ini, (2/1).

Usai pelaksanaan shalat ghaib, Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, H Helmy M Noor menandaskan bahwa sudah sepatutnya shalat itu dilaksanakan. "Ini panggilan sebagai sesama muslim yang diperintahkan untuk memupuk ukhuwah islamiyah," katanya kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Adakan Shalat Ghaib untuk Korban AirAsia (Sumber Gambar : Nu Online)
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Adakan Shalat Ghaib untuk Korban AirAsia (Sumber Gambar : Nu Online)

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Adakan Shalat Ghaib untuk Korban AirAsia

Bagi alumnus Universitas Darul Ulum Jombang Jawa Timur ini, musibah jatuhnya pesawat AirAsia yang memakan korban hingga ratusan nyawa hendaknya menjadi media untuk meningkatkan ukhuwah. "Musibah yang dirasakan umat Islam di belahan penjuru manapun pada hakikatnya adalah musibah bagi kita sendiri," tandasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Karena dalam pandangannya, antara muslim yang satu dengan muslim yang lain ibarat satu tubuh. "Bahkan ilustrasi menarik telah disampaikan Nabi bahwa kalau ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka anggota tubuh yang lain juga turut merasakan," terangnya.

"Karena itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan dan musibah yang menimpa korban, maka shalat ghaib dilangsungkan di masjid ini," ungkapnya.? Dan tradisi shalat ghaib sudah menjadi kebiasaan bila ada permintaan dari sebagian jamaah yang berkenan untuk dishalati. "Namun untuk musibah kali ini adalah inisiatif dari takmir masjid," ungkapnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dan dalam pantauan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat, sejumlah jamaah Shalat Jumat sangat antusias melangsungkan shalat ghaib dengan penuh khidmat. Rata-rata jamaah enggan beranjak dan mengikuti prosesi shalat ghaib yang dilanjutkan dengan doa demi para korban pesawat naas tersebut.

Salah seoramg jamaah terlihat khusyuk dan berharap agar proses evakuasi korban pesawat AirAsia dapat berjalan dengan lancar. "Meskipun terkendala cuaca yang kurang bersahabat, kami berharap semuanya akan berjalan sesuai harapan," kata Muhammad Iqbal, salah seorang jamaah dari Surabaya. (Syaifullah/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 27 Desember 2017

Sempat Tempuh Perjalanan 80 Km, Gani Tirta Asri Raih Kemenangan Besar

Solo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Jarak jauh perjalanan 80 km yang ditempuh para santri Gani Tirta Asri Tirtomoyo Wonogiri tak menjadikan kendala bagi mereka untuk ikut menorehkan prestasi di ajang Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Region II Jateng.

Menghadapi Al-Muttaqien Pancasila Sakti dari Klaten, wakil dari Kota Gaplek itu mampu menang telak 7-0 saat kedua tim bertemu di babak 16 besar di Lapangan Kota Barat, Jumat (8/9).

Sempat Tempuh Perjalanan 80 Km, Gani Tirta Asri Raih Kemenangan Besar (Sumber Gambar : Nu Online)
Sempat Tempuh Perjalanan 80 Km, Gani Tirta Asri Raih Kemenangan Besar (Sumber Gambar : Nu Online)

Sempat Tempuh Perjalanan 80 Km, Gani Tirta Asri Raih Kemenangan Besar

Arifin, penyerang bernomor punggung 9, membuka keunggulan Gani Tirta pada menit ke-1. Gol cepat itu langsung menjatuhkan mental anak-anak Al Muttaqien. Sebaliknya, gol cepat itu bisa melecut semangat anak-anak Gani Tirta untuk menambah keunggulan.

Benar saja, Bani Tirta mampu menggandakan keunggulan melalui gol yang dicetak Ananda pada menit ke-9. Tiga menit berselang, Nanda kembali menciptakan gol memanfaatkan lemahnya koordinasi lini belakang Al Muttaqien. Pada menit ke-21, Gani Tirta mampu unggul 4-0. Gol itu dilesakkan Bagas. Skor itu bertahan hingga turun minum.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pada babak kedua, Gani Tirta tidak mengendorkan serangan. Lini belakang Al Muttaqien dibuat kocar-kacir oleh barisan depan Gani Tirta. Hasilnya, Gani Tirta mampu menambah tiga bol pada babak kedua. Gol itu disarangkan Syahroni, Wisnu dan Arif masing-masing pada menit ke-42, 44 dan 50.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Ini pencapaian yang luar biasa. Kemenangan ini berkat kerja keras tim dalam berlatih,” kata Pelatih Gani Tirta Pawino

Kemenangan besar itu menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak Gani Tirta dalam menatap babak 8 besar. Gani Tirta akan menghadapi Darul Mubtadi-ien yang berhasil memenangi duel melawan tim asal Boyolali, Zumrotut Tholibin.

Berikut hasil lengkap pertandingan 16 besar LSN 2017 Region Jawa Tengah II, Jumat (8/9) :

1. Al-Huda Doglo Boyolali vs Darul Qur’an Colomadu Karanganyar 2-0

2. Nurul Huda Sragen vs Darul Fikr Boyolali 0-3

3. Al-Muttaqin Pancasila Sakti Klaten vs Gani Tirta Asri Wonogiri 0-7

4. Darul Mubtadi’ien Karanganyar vs Zumrotuth Tholibin Boyolali 2-1. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News, Fragmen Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 20 Desember 2017

Trio Tebuireng dari Pulau Tidung

Jauh-jauh datang dari Pulau Tidung Kepulauan Seribu, Rasyad muda tak berhasil menemukan batang hidung orang yang dicarinya di Pesantren Modern Gontor Jawa Timur. Dari kampungnya ia sudah bertekad kuat belajar di pesantren yang mewajibkan setiap santri berbahasa Arab-Inggris itu.?

Waktu itu tahun di kalender Masehi tertulis 1957. Datang ke Gontor, ia diantar seorang guru asal Madiun yang mengajar di Pulau Tidung. Rasyad muda beruntung. Tak banyak orang pulau yang berkesempatan mengeyam pendidikan pesantren di Jawa Timur itu. Ayah Rasyad seorang gongsol nelayan yang cukup sukses. Dengan belajar di Gontor, ia berharap bisa mendapat pelajaran agama sekaligus umum selepas lulus dari sekolah dasar.?

Orang yang dicari Rasyad muda adalah Dja’far, pemuda sekampung yang usianya lebih tua beberapa tahun. Empat tahun sebelumnya Dja’far nyantri di Gontor. Rasyad tahu jika Dja’far sudah pindah pesantren dari beberapa santri Gontor yang ia temui. Salah satunya asal Banten. Kata mereka, Dja’far sudah pindah ke Tebuireng, pesantren yang didirikan Hadratusyaikh Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdatul Ulama.?

Tinggal selama seminggu di Gontor, Rasyad muda lalu menyusul Dja’far ke Tebuireng. Ia tak sendiri. Beberapa santri asal Banten ikut pindah berangkat ke Tebuireng. “Mereka tak betah,” kata Ustad Haji Abdul Rasyad seperti dituturkan pada saya sore ini melalui telpon.

Trio Tebuireng dari Pulau Tidung (Sumber Gambar : Nu Online)
Trio Tebuireng dari Pulau Tidung (Sumber Gambar : Nu Online)

Trio Tebuireng dari Pulau Tidung

Di Jombang, dua orang sekampung ini bertemu di Pesantren Seblak, tak jauh dari pesantren Tebuireng. Sekarang ini Seblak diteruskan oleh keturunan Nyai Khoiriyyah, puteri KH Hasyim Asy’ari. Selama empat tahun, bersama ayah saya, Ustad Haji Rasyad nyantri di Seblak dan Tebuireng.?

Di Pesantren ini pula, Djafar dan Ustad Haji Abdul Rasyad muda bertemu dengan Abdul Ghani muda asal Banten. Sebelum di Tebuireng, seperti dituturkan Mawardi, putera kedua Abdul Ghani, ayahnya mondok di Pesantren milik ayah KH Maruf Amin, ketua MUI Pusat.

Saat Rasyad dan Dja’far kembali ke pulau, Ustad Haji Abdul Ghani berniat ikut serta dan hijrah ke Tidung. Di pulau Haji Abdul Rasyad memfasilitasi Ustad Haji Abdul Ghani mengajar di madrasah ibtidaiyah. Kelak trio Tebuireng ini yang mendirikan Madrasah Tsanawiyah Pulau Tidung bersama sejumlah tokoh lain pada 1969.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kepala sekolah pertama madrasah tempat saya belajar itu adalah Ustad Haji Abdul Rasyad. Setelah itu digantikan Ustad Haji Abdul Ghani. Kini dua trio sudah “dipanggil” tuhan lebih dulu. Ustad Haji Muhammad Dja’far bin Haji Fathullah tahun 1997, Ustad Haji Abdul Ghani pada 2001. Muhammad Dja’far, Bapak saya. Abdul Ghani, kepala sekolah tsanawiyah saat saya belajar di sana sejak 1992.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sekarang ini Ustad Haji Abdul Rasyad sehari-hari memimpin Yayasan Nurul Huda yang membawahi pengelolaan Masjid Nurul Huda, masjid utama di Tidung. Puteranya, Jihadi meneruskan kiprah ayahnya sebagai pengajar. Ia guru Sejarah Kebudayaan Islam saat saya belajar di Tsanawiyah ini.?

Puteri tertua Ustad Haji Abdul Ghani, Zakiah, juga demikian. Ia pernah menjadi guru dan kepala sekolah di Tsanawiyah dan sekarang pengawas di Madrasah Aliyah Yayasan PKU di Tidung. Seorang putranya, Ustad Mawardi, pernah memimpin Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama Kepulauan Seribu. Ia mantan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Ciputat (PMII) saat menjadi mahasiswa di IAIN Ciputat –sekarang UIN. Di organisasi ini pula saya pernah berkiprah. (Alamsyah M Djakfar)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News, Kajian Sunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 12 Desember 2017

Hari Pahlawan, Pelajar NU Kartasura Shalawatan

Sukoharjo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Momentum Hari Pahlawan, Ahad (10/11) kemarin, diperingati para kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kartasura Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan pembacaan shalawat.

Hari Pahlawan, Pelajar NU Kartasura Shalawatan (Sumber Gambar : Nu Online)
Hari Pahlawan, Pelajar NU Kartasura Shalawatan (Sumber Gambar : Nu Online)

Hari Pahlawan, Pelajar NU Kartasura Shalawatan

Acara yang dikemas dengan nama Germas, singkatan dari Gerakan Remaja Pecinta Shalawat tersebut diikuti sekitar 60 anggota. Acara diisi dengan pembacaan maulid al-Barzanji dan diskusi.

Ketua Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kabupaten Sukoharjo, Fitria Ayu, menjelaskan kegiatan shalawatan ini sebetulnya merupakan kegiatan rutin, yang kebetulan pada pelaksanaan kali ini bersamaan dengan tanggal 10 November atau Hari Pahlawan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Selama ini kegiatan (shalawatan) sebagai wadah pengkaderan untuk menarik minat remaja yang sekarang banyak gandrung dengan shalawat,” tuturnya.

Namun tidak hanya itu, ia menambahkan kegiatan shalawatan ini, selain menjadi ruang pengkaderan, nantinya juga dapat dibuat sebagai sebuah gerakan sosial. Gerakan sosial yang dimaksud, komunitas shalawat yang ada kemudian juga dapat menjadi wadah pemberdayaan sosial jamaahnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Jadi secara kasarnya, shalawatan tidak hanya sekedar ibadah, tapi juga memiliki nilai sosial,” ujarnya kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat, Ahad (10/11) .

Fitria menjelaskan, saat ini majelis shalawat seperti Ahbabul Musthofa, Jamuro, dan sebagainya layak untuk dibentuk sebagai sebuah gerakan sosial. “Paling tidak majelis shalawatan yang sudah ada, ini memiliki dua syarat untuk menjadi sebuah gerakan sosial. Yaitu figur dan massa,” pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Hikmah, AlaSantri, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 06 Desember 2017

Gus Mus: Ziarah Bisa Jadi Sekadar Bisnis Wisata

Rembang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ziarah ke makam auliya, khususnya Wali Songo, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat secara umum. Bahkan, mereka sudah menjadikan kegiatan ini sebagai agenda mingguan, bulanan, atau tahunan. Kebiasaan semacam ini oleh sebagian pihak bisa dimanfaatkan hanya sebagai bisnis wisata.

Gus Mus: Ziarah Bisa Jadi Sekadar Bisnis Wisata (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Mus: Ziarah Bisa Jadi Sekadar Bisnis Wisata (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Mus: Ziarah Bisa Jadi Sekadar Bisnis Wisata

Pandangan ini disampaikan Wakil Rais Aam PBNU KH A Mustofa Bisri dalam pertemuan antara Majma’ Buhuts An-Nahdliyah PWNU Jawa Tengah dan 12 orang yang tergabung dalam Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) se-Jawa, di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Senin (25/11) siang.

Menurut kiai yag akrab disapa Gus Mus ini, kini sering dijumpai imam atau pemimpin perjalanan ziarah di berbagai daerah adalah orang yang sama lantaran menjadi semacam profesi. Pemerintah juga dinilai turut andil dalam pergeseran keberadaan makam menjadi kawasan pariwisata.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Gus Mus mengakui, wisata religi ini berdampak positif bagi ekonomi, khususnya bagi kota tempat disemayamkannya jasad para wali. Hanya saja, para pemangku makam dan pengurus NU harus berperan aktif membimbing dan mengarahkan para peziarah agar tidak terjerumus dalam kemusyrikan dan menghilangkan nilai-nilai ziarah yang semestinya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dibutuhkan Buku Panduan

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Tengah H Abu Hafsin menganjurkan usaha pembuatan buku panduan ziarah kubur. Buku ini dimaksudkan untuk mengantisipasi dan meluruskan kesalahan tata cara berziarah.

“Selain menuntun orang dalam berziarah, buku itu bisa digunakan sebagai bahan pelajaran yang bisa ditanamkan sejak dini dikalangan kader Nahdlatul Ulama,” katanya. Abu Hafsin menilai, buku tersebut juga bisa digunakan dalam kurikulum Lembaga Pendidikan Ma’arif NU.

Menurut pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, ini peminat buku panduan ziarah sangat banyak. Sehingga, para penulis buku tidak perlu khawatir dengan penyebaran panduan tertulis ini. (Ahmad Asmu’i/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 03 Desember 2017

Majalah Bangkit Angkat Tema Gus Dur Muda

Yogyakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat . Peringati haul ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Majalah Bangkit NU DIY menyajikan edisi khusus bertemakan Gus Dur Muda. Bangkit dalam edisi mencoba mengetengahkan gerakan Gus Dur di lapangan sosial dan pemikiran.

Majalah Bangkit Angkat Tema Gus Dur Muda (Sumber Gambar : Nu Online)
Majalah Bangkit Angkat Tema Gus Dur Muda (Sumber Gambar : Nu Online)

Majalah Bangkit Angkat Tema Gus Dur Muda

Demikian disampaikan Wakil Pemimpin Redaksi Bangkit M Nasrudin di kantor redaksi, Krapyak Panggungharjo Sewon, Bantul, Yogyakarta, Jumat (13/12).

“Tema ini menyajikan Gus Dur agar kembali menjadi refleksi kaum muda NU,” tegas Nasruddin.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dengan tema ini, Bangkit berupaya mengetengahkan bacaan alternatif kaum muda dan semua kaum muda di Yogyakarta dan sekitarnya, tambah Nasruddin.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam laporan utama, redaksi menurunkan tulisan Kiai Mustafid yang mengulas sosok Gus Dur sebagai pemuda haus ilmu dan haus riyadhoh. Sedangkan Nur Kholik Ridwan mengulas Gus Dur sebagai sosok muda yang berjuang dalam gerakan sosial masyarakat.

Redaksi juga menurunkan wawancara eksklusif dengan putri bungsu Gus Dur Inayah Wahid. Wawancara ini lebih mengungkap bagaimana kesan Inayah terhadap Gus Dur sebagai orang besar dan pejuang kemanusiaan. (Amrullah/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Tokoh, News, Fragmen Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 02 Desember 2017

Habib Syech: Di Belakang Ansor Ada Kiai-kiai Besar, Jaga Nama Baik Itu!

Solo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf berpesan kepada para kader Ansor dan Banser untuk selalu menjaga nama baik organisasi pemuda milik NU tersebut.

Menurut pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa itu, di belakang Ansor terdapat nama-nama besar para kiai yang turut mendirikan dan membesarkannya. Untuk itu, para pemuda yang menyandang predikat kader Ansor dan Banser, sudah seyogyanya turut menjaga nama baik.

“Jaga nama besar para romo kiai, jaga nama besar Ansor dan Banser!,” pesan dia, saat menerima kunjungan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah, di Gedung Bustanul Asyiqin, Rabu (29/6) pagi.

Habib Syech: Di Belakang Ansor Ada Kiai-kiai Besar, Jaga Nama Baik Itu! (Sumber Gambar : Nu Online)
Habib Syech: Di Belakang Ansor Ada Kiai-kiai Besar, Jaga Nama Baik Itu! (Sumber Gambar : Nu Online)

Habib Syech: Di Belakang Ansor Ada Kiai-kiai Besar, Jaga Nama Baik Itu!

Selain itu, Habib Syech juga mengajak para kader Ansor untuk saling membantu dalam menegakkan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah, dengan mengedepankan adab dan akhlak yang baik.

“Ansor dan Banser saudara saya, mari kita bangkitkan kecintaan masyarakat kita kepada Ahlussunah wal Jamaah dengan mengedepankan adab dan akhlakul karimah,” tuturnya.

Tak lupa, Habib Syech menghaturkan terima kasih kepada para anggota Banser yang sering membantu dalam setiap kegiatannya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Acara kunjungan sekaligus sahur bersama Habib Syech ini merupakan rangkaian kegiatan Pengurus PW GP Ansor Jateng di wilayah Soloraya. Pada sore harinya, juga digelar sejumlah kegiatan, antara lain buka bersama, penyerahan bantuan sosial dan penyerahan bendera kepada para Pimpinan Cabang Ansor di Soloraya. (Ajie Najmuddin/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Olahraga, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 18 November 2017

Universitas NU Direncanakan Berdiri Pula di Pringsewu

Pringsewu, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Potensi Kabupaten Pringsewu, Lampung, khususnya di bidang pendidikan saat ini dinilai menjanjikan. Lembaga pendidikan di seluruh tingkatan dari taman kanak-kanan sampai dengan perguruan tinggi sudah banyak yang berdiri di kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Tanggamus ini.

Sektor pendidikan dengan peluang sumber daya manusia Nahdliyin yang merupakan mayoritas di Kabupaten Pringsewu, menjadi perhatian Pengurus Cabang NU (PCNU) PCNU Kabupaten Pringsewu untuk mempertimbangkan pendirian universitas di Pringsewu.

Universitas NU Direncanakan Berdiri Pula di Pringsewu (Sumber Gambar : Nu Online)
Universitas NU Direncanakan Berdiri Pula di Pringsewu (Sumber Gambar : Nu Online)

Universitas NU Direncanakan Berdiri Pula di Pringsewu

"Kita ingin memiliki perguruan tinggi NU dan ini merupakan cita-cita warga NU Kabupaten Pringsewu sejak lama," kata Ketua PCNU Pringsewu H Taufiqurrahim saat mengawali kegiatan Sosialisasi Pendirian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Kabupaten Pringsewu di Gedung NU, Ahad Siang (10/4).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia berharap, dengan banyaknya warga NU di Kabupaten Pringsewu, cita-cita ini akan menjadi kenyataan dengan modal kebersamaan seluruh warga. "Kita sedang mengaji dan memproses seluruh persyaratan untuk pendirian Universitas NU di Kabupaten Pringsewu," ujarnya.

Pada kegiatan sosialisasi tersebut, PCNU Pringsewu menghadirkan Rektor UNU Lampung Dr. Nasir yang memberikan gambaran proses berdirinya UNU Lampung yang berlokasi di Lampung Timur. Sosialisasi disampaikannya di depan seluruh pengurus PCNU, Mejalis Wakil Cabang NU (MWCNU), dan seluruh kepala MA dan SMK yang berada di bawah naungan NU Pringsewu.

Menurut Nasir mengakui banyak kendala internal maupun eksternal yang ia hadapi ketika berjuang mendirikan UNU yang sekarang sudah melakukan kegiatan perkuliahan. "Dengan modal niat yang kuat alhamdulillah dapat kami lewati dan berhasil mendirikan UNU Lampung," tegasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia menilai bahwa warga NU Pringsewu sudah sangat pantas memiliki universitas yang akan menjadi tempat bagi para generasi penerus untuk mempertahankan akidah Ahlussunnah wal Jamaah. "Potensi dan dukungan warga NU baik di struktural maupun kultural menjadikan fardlu ‘ain hukumnya bagi Pringsewu untuk mendirikan UNU," tegasnya.

Sementara Rais Syuriyah PCNU Pringsewu KH Ridwan Syuaib yang juga hadir pada acara tersebut berharap Universitas NU di Kabupaten Pringsewu akan segera direalisasikan dengan tahapan-tahapan dan mekanisme yang sudah ditentukan. "Segera laksanakan niat dan ketika nanti berdiri saya yakin akan menjadi favorit di Kabupaten Pringsewu," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News, Doa, Sholawat Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 16 November 2017

Masyarakat Banjit Antusias atas Penyembuhan Alternatif GP Ansor

Way Kanan, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Sukses menggelar penyembuhan alternatif Aji Tapak Sesontengan (ATS) bersamaan dengan pasar murah, Ahad (18/6), di Kampung Neki, Banjit, Way Kanan, Lampung masyarakat meminta PAC GP Ansor Banjit untuk menggelar kegiatan serupa.

Masyarakat Banjit Antusias atas Penyembuhan Alternatif GP Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)
Masyarakat Banjit Antusias atas Penyembuhan Alternatif GP Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)

Masyarakat Banjit Antusias atas Penyembuhan Alternatif GP Ansor

"Antusias masyarakat bagus sekali terhadap penyembuhan dilakukan sahabat Ketua PC GP Ansor Way Kanan sahabat Gatot Arifianto. Harapan mereka, kegiatan bisa digelar lagi," ujar Ketua PAC Ansor Banjit, Yudi Hutri Winata, di Way Kanan, Selasa (20/6).

Saat menggelar penyembuhan alternatif di Kampung Neki, Gatot yang merupakan Kamituo (Master) ATS diserbu kurang lebih 50 masyarakat.

Masyarakat mengaku penyakit asam urat, rabun, maag, jantung yang mereka derita mengalami perbaikan signifikan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Vera Heryati, misalnya, mengaku ada perbaikan setelah ditangani aktivis Gusdurian Lampung itu.

Sejak empat bulan lalu, Vera memutuskan untuk berhenti dari SMA N 1 Banjit sehubungan tidak bisa duduk dan menulis. Bagian tangan dan kaki Vera terasa keras dan lututnya terasa sakit sehingga tidak bisa untuk duduk bersila.

Namun setelah ditangani Gatot yang juga praktisi hypnosis dan Neo Neuro Lingusitic Programing itu, kondisi Vera sudah mulai membaik. Bagian-bagian tubuh Vera yang tegang sudah mulai mengendur dan tidak keras lagi. Ia juga sudah bisa membuat sambal pada sore hari untuk berbuka puasa setelah ditangani siang hari.

"Jadi PAC Ansor Banjit berharap kegiatan serupa bisa digelar kembali sehubungan sangat membantu menyembuhkan masyarakat kurang mampu yang menderita penyakit jika ditangani dokter biayanya tidak terjangkau," ujar Yudi. (Darma Cakra/Fathoni)

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Jadwal Kajian, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 12 November 2017

Hukum Berdiri Sambut Kedatangan Tamu

Islam di Nusantara identik dengan keramahan dan kesantunanya. Masyarakat Nusantara mampu bergaul dan bersikap ramah kepada siapapun tanpa melihat perbedaan agama, suku,dan ras. Kemampuan untuk menerima perbedaan ini dapat dimaklumi karena sejak dulu masyarakat Nusantara sudah terbiasa hidup berbeda. Bahkan Indonesia ini pun dibangun di atas perbedaan tersebut.

Di antara tradisi yang sudah melembaga di masyarakat kita ialah berdiri ketika tamu datang. Tamu yang dimaksud bisa jadi seorang ulama, pejabat, orang tua, teman, atau pun karib-kerabat. Mereka berdiri bukan bermaksud untuk mengkultuskan atau ingin menghina-hinakan diri, tapi hanya sebatas menghormati dan menyambut kedatangan tamu.

Hukum Berdiri Sambut Kedatangan Tamu (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Berdiri Sambut Kedatangan Tamu (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Berdiri Sambut Kedatangan Tamu

Pada faktanya tradisi ini ternyata tidak hanya berlaku di Nusantara, tetapi juga terdapat di daerah lain. Tidak hanya berlaku di masa sekarang, namun sudah ada sejak masa dulu bahkan masa Nabi Muhammad SAW.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Terkait hukum berdiri untuk menghormati kedatangan tamu, Imam An-Nawawi dalam Fatawa Al-Imam An-Nawawi mengatakan sebagai berikut.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?...

Artinya, “Berdiri karena menghormati tamu agung atau orang yang sepantasnya dihormati termasuk perbuatan mulia dengan maksud menghormati mereka. Ada banyak hadits shahih terkait permasalahan ini. Saya telah mengumpulkan pandangan-pandangan orang-orang saleh dan perkataan ulama tentangnya. Saya juga menjawab penyelesaian dalil yang dianggap kontradiksi, padahal sejatinya tidak terdapat kontradiksi dalil dalam kasus ini. Saya telah menjelaskan semuanya pada bagian yang cukup populer. Pendapat yang kami pilih dan kami amalkan, pendapat ini juga didukung oleh pernyataan ulama salaf, baik berupa perkataan maupun tindakan, adalah boleh dan dianjurkan berdiri untuk menghormati kedatangan seseorang sebagaimana yang telah disebutkan.”

Pendapat Imam An-Nawawi ini diperkuat oleh banyak hadits tentang anjuran berdiri karena kedatangan tamu terhormat. Misalnya kisah Sa’id Ibn Mu’adz yang datang kepada Nabi Muhammad SAW setelah memutuskan perkara di Bani Quraizhah. Pada saat hampir sampai di masjid, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada kaum Ansor untuk berdiri, “Qumu li sayyidikum (berdirilah karena kedatangan tuanmu)”.

Kisah ini dicantumkan dalam banyak kitab hadits, di antaranya Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan lain-lain. Dengan demikian, berdiri pada saat kedatangan tamu termasuk perbuatan yang disunahkan karena itu termasuk menghormati dan memuliakan tamu. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News, Ubudiyah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 08 November 2017

Siswa MTs Nurul Huda Wajib Baca Sejarah NU dan Buku Aswaja

Sidoarjo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda, Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, menerapkan tradisi gemar membaca buku sejarah Nahdlatul Ulama dan ilmu ke-Aswajaan. Hal ini dilakukan agar para siswa mampu meneruskan sejarah perjuangan NU dan ulama besar yang ada di Indonesia.

Setiap hari santri atau siswa MTs Nurul Huda diwajibkan membaca buku-buku sejarah NU dan ilmu aswaja. Hal ini dilakukan agar perjuangan para ulama dan pendiri NU terpatri dalam bingkai melindungi aset sejarah NU kepada para santri penerus ulama ke depan.

Siswa MTs Nurul Huda Wajib Baca Sejarah NU dan Buku Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Siswa MTs Nurul Huda Wajib Baca Sejarah NU dan Buku Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Siswa MTs Nurul Huda Wajib Baca Sejarah NU dan Buku Aswaja

Ketua Yayasan Islam MTs Nurul Huda KH Turmudzi Hudan mengatakan, saat ini perjuangan NU harus dihidupkan kembali melalui pintu pendidikan berbasis pesantren. Pasalnya, penerus perjuangan NU terletak pada santri atau siswa yang mengemban ilmu di pendidikan berbasis pesantren.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Untuk melestarikan dan melindungi sejarah yang melatarbelakangi berdirinya NU, memang di yayasan ini pelajaran Aswaja diseriusi betul. Agar anak-anak tidak lupa kepada pendiri NU. Karena para ulama dan kiai tidak hanya mendirikan NU, tapi juga turut berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Kiai Turmudzi yang juga Wakil Rais Syuriyah MWCNU Sedati, Selasa (1/3).

Siswa sebagai tonggak penerus bangsa melalui NU harus mampu berkiprah dan mengetahui sejarah perjuangan NU saat memperjuangkan kemerdekaan RI. Tak hanya itu, siswa dan santri merupakan aset terbaik dari NU untuk meneruskan cita-cita perjuangan para ulama NU sebagai guru yang mampu memperjuangkan sejumlah ilmu di antaranya Aswaja.

Menurut salah satu siswa MTs Nurul Huda Riskyaning Umah, membaca buku Aswaja memang sudah menjadi kebiasaan para siswa dalam menjalankan tugas. Hal itu agar para siswa mampu mengenal dan meneladani para pendiri NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Membaca buku Aswaja ini diperuntukkan bagi anak-anak agar tidak hilang dari pikirannya dan tidak tergerus dengan ilmu lain. Ilmu Aswaja ini juga diharapkan bisa maju," ucap Riskyaning Umah. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Sunnah, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 01 November 2017

LPBINU DKI Jakarta Kampanye Bank Sampah di Pulau Tidung

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU DKI Jakarta mengadakan penyuluhan perihal peran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pemeliharaan lingkungan hidup di Pulau Tidung, Jumat-Ahad (23-25/9). Mereka menawarkan metode bank sampah dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Pelatihan ini diikuti oleh penduduk Pulau Seribu. Pelatihan ini masuk dalam rangkaian rapat kerja pengurus LPBINU DKI Jakarta dan aksi tanam ribuan bibit sukun dan bersih-bersih laut.

LPBINU DKI Jakarta Kampanye Bank Sampah di Pulau Tidung (Sumber Gambar : Nu Online)
LPBINU DKI Jakarta Kampanye Bank Sampah di Pulau Tidung (Sumber Gambar : Nu Online)

LPBINU DKI Jakarta Kampanye Bank Sampah di Pulau Tidung

“Kami juga mengajak anak-anak pulau untuk berpastisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pendekatan media dongeng anak Nusantara yang disampaikan oleh pendongeng Kak Toni dari LPBI NU DKI Jakarta,” Ketua LPBINU DKI Jakarta M Wahib Emha.

Tidak sampai di situ, kata Wahib, kami juga peduli terhadap kebersihan laut Indonesia terutama pantai dan pesisir yang kotor dan dipenuhi sampah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“LPBI NU bersama masyarakat pulau dan partisipan yang peduli terhadap bersihnya pantai dan pesisir akan bersama-sama membersihkan sampah-sampah terutama sampah plastik yang bisa didaur-ulang untuk keperluan yang lebih bermanfaat.” (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Cerita, Nahdlatul, News Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock