Tampilkan postingan dengan label Bahtsul Masail. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahtsul Masail. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Februari 2018

Jaga Lingkungan Hidup, Ansor Waykanan Peroleh “Janari Adyuta Award”

Waykanan, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung memberi penghargaan Janari Adyuta kepada PC GP Ansor Waykanan atas sejumlah ikhtiarnya dalam menjaga lingkungan hidup, antara lain, memanfaatkan limbah botol minuman energi sebagai wadah madu dan pemanfaatan popok bekas sebagai media tanam.

"KLH Waykanan merespon apa yang dilakukan GP Ansor Waykanan yang dipimpin Gatot Arifianto sangat membantu fungsi dan tugas kami," ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Waykanan Rinaldi di Blambangan Umpu, Selasa (10/11).

Jaga Lingkungan Hidup, Ansor Waykanan Peroleh “Janari Adyuta Award” (Sumber Gambar : Nu Online)
Jaga Lingkungan Hidup, Ansor Waykanan Peroleh “Janari Adyuta Award” (Sumber Gambar : Nu Online)

Jaga Lingkungan Hidup, Ansor Waykanan Peroleh “Janari Adyuta Award”

Ansor Waykanan meminta kader di setiap Pimpinan Anak Cabang dan Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) mengumpulkan limbah botol minuman energi. Jika terkumpul 3.000 botol, lalu diserahkan dalam kondisi steril, maka akan ditukar dengan mesin pencuci mobil ? yang bisa digunakan untuk mencuci sepeda motor atau uang senilai Rp 1,8 juta sebagai modal usaha.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Satkoryon Banser Pakuan Ratu dipimpin Eko Sugiyanto pertama meraih insentif dana kemandirian kader dari PC GP Ansor Waykanan atas upaya mengumpulkan dan membersihkan botol eks minuman energi.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Itu luar biasa sekali mengingat limbah minuman energi dijual tidak bisa, jika dibuang juga bermasalah. Termasuk penggunaan salah satu limbah rumah tangga sering dibuang, popok instan alias disposable diaper sebagai media tanam sayuran juga keren. Jadi dengan upaya semacam itu, saya selaku Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Waykanan sangat berterima kasih sekali sehingga wajar bagi kami memberi rewards atau penghargaan sebagai apresiasi dan penghormatan kepada GP Ansor," papar Rinaldi lagi.

PC GP Ansor memandang pemeliharaan lingkungan hidup akan memberikan dampak yang positif bagi individu serta kualitas lingkungan hidup mendatang.

Berkaitan dengan tingkat pemakaian popok bayi instan dengan berbagai merk sekarang ini sangatlah banyak, maka dengan memanfaatkannya sebagai media tanam akan berdampak mengurangi sampah dan membantu menjaga lingkungan mengingat limbah susah dibakar tersebut jika dibuang akan menumpuk.

Rinaldi menambahkan, nama penghargaan tersebut berasal sari bahasa Sansekerta, Janari berarti “Muda”, kemudian Adyuta berarti “Menerangi”, dimaknai sebagai pemuda atau kaum muda yang menerangi. Diberikan KLH Waykanan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November2015 kepada PC GP Ansor setempat.

"Pahlawan hari ini bukan yang berperang melawan penjajah. Namun yang ikut menyingsingkan lengan baju, menjaga kelestarian lingkungan hidup milik anak cucu kita. Sebagai organisasi kepemudaan, Ansor telah bergerak untuk lingkungan hidup, semoga diikuti organisasi kepemudaan lain di daerah ini," tutur Rinaldi. (Disisi SF/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian, Bahtsul Masail, RMI NU Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 04 Februari 2018

Bangun Kemaslahatan Umat dengan Filantropi Islam

Semarang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tantangan dalam pengembangan lembaga filantropi islam seperti zakat dan wakaf di Malaysia adalah karena aset wakaf yang belum dimanfaatkan sepenuhnya dan zakat relatif lebih maju dalam bentuk pembangunan. Selain itu, integrasi antara zakat memiliki lebih banyak ruang untuk dijelajahi.

Bangun Kemaslahatan Umat dengan Filantropi Islam (Sumber Gambar : Nu Online)
Bangun Kemaslahatan Umat dengan Filantropi Islam (Sumber Gambar : Nu Online)

Bangun Kemaslahatan Umat dengan Filantropi Islam

Pandangan tersebut diungkapkan Dosen Universti Teknologi Mara (UTM), Melaka, Malaysia, Abdul Halim Molid Noor, pada seminar Islamic Philanthropy Peran Wakaf dalam Pengembangan Ekonomi Umat di Malaysia dan Indonesia, di ruang sidang rektorat lantai 3, Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Jumat (8/12).

"Tantangan selanjutnya yaitu dilema antara pemerintah dan NGO dan dilema pasar dengan nonpasar," jelasnya.

Menurutnya,  meski filantropi tidak sepopuler dengan ekonomi, akan tetapi hal itu sangat penting untuk dikembangkan, dan perlu dikenalkan kepada tenaga manusia untuk meningkatkan kemaslahatan masyarakat.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Di Indonesia saya melihat wakaf hanya ditujukan untuk pemakaman/kuburan, dan masjid," katanya.

Ia membeberkan langkah-langkah untuk memperkuat sektor filantropi Islam dan membawanya ke arus ekonomi utama yaitu dengan cara memprioritaskan lembaga Islamic Philanthropy (IP) sebagai institusi inti untuk keadilan sosial termasuk yayasan swasta dalam agenda Asean Economic Community (AEC), dan untuk menekankan peran memberi dalam agenda sosial.

"Terlepas dari fokusnya pada isu ekonomi, AEC juga mengalokasikan cukup banyak porsi untuk mengembangkan komunitas filantropi. Untuk mengembangkan kemandirian wakaf di negara ASEAN perlu adanya pendirian bank wakaf," jelas  Prof Abdul Halim Molid.

Sementara itu, H Mohammad Saladin Abdul Rasool, yang juga dosen dari UTM Malaysia, menjelaskan bahwa kepentingan penelitian dalam bidang filantropi yaitu untuk menjelaskan hukum berkaitan zakat dan wakaf; mengenal pasti dan mengetahui banyak unsur-unsur yang saling berkaitan dalam bidang zakat dan wakaf.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Membantu membina strategi dan teknik yang lebih berkesan dan sesuai untuk menyuburkan budaya zakat dan wakaf serta mengembangkan disiplin ilmu zakat dan wakaf dengan menemukan sumber-sumber baru zakat dan wakaf," jelasnya.

Di Indonesia sendiri, menurut H Ahmad Furqon, jika mayoritas orang Indonesia adalah orang Islam maka mayoritas orang miskin di Indonesia juga orang Islam.

"Hutang bukan jalan satu-satunya yang baik, kalau bisa menghindari hutang. Solusinya yaitu dengan memunculkan instrumen pemberdayaan Islam yaitu zakat dan wakaf," ujar Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.

Menurutnya wakaf tanah 90% tidak produktif dan itu merupakan kondisi riil yang terjadi. Wakaf uang di Indonesia sangat berpotensi, namun potensi itu tidak sesuai dan masih jauh dengan kenyataan.

"Untuk meningkatkan perekomnomian umat dengan zakat dan wakaf, yaitu dengan cara meningkatkan kualitas SDM umat sehingga dapat bekerja cerdas, meningkatkan kesehatan umat yaitu dengan melakukan layanan kesehatan cuma-cuma. Contohnya dengan melakukan wakaf produktif seperti wakaf hotel, SPBU, dan rumah makan (perekonomian), serta wakaf pertanian," jelasnya. (Abdus Salam/Kedi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 31 Januari 2018

Kemendesa Target Entaskan 5000 Desa Tertinggal dan Ciptakan 2000 Desa Mandiri

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Dana desa yang akan dicarikan oleh pemerintah pusat diharapkan bisa membantu mencapai target dari RPJMN 2015-2019 sesuai dengan Perpers No 2 tahun 2015 yakni berkurangnya jumlah desa tertinggal sedikitnya 5000 desa atau meningkatnya jumlah desa mandiri sedikitnya 2000 desa.

Kemendesa Target Entaskan 5000 Desa Tertinggal dan Ciptakan 2000 Desa Mandiri (Sumber Gambar : Nu Online)
Kemendesa Target Entaskan 5000 Desa Tertinggal dan Ciptakan 2000 Desa Mandiri (Sumber Gambar : Nu Online)

Kemendesa Target Entaskan 5000 Desa Tertinggal dan Ciptakan 2000 Desa Mandiri

Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar seusai dengan arahan Presiden RI, kementerian baru yang dipimpinnya diinstruksikan untuk fokus pada pembangunan desa-desa tertinggal.?

"Khususnya pada desa-desa terutama di 1138 desa di kawasan perbatasan dan melakukan pendampingan desa sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014," ujar Menteri Desa Marwan di Jakarta, lewat rilis yang diterima Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat, Selasa (5/5).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Oleh karena itu, Marwan berharap bahwa pencairan dana desa nantinya ? bisa segera digunakan untuk mengembangkan potensi desa yang ada dan menciptakan desa-desa mandiri di Indonesia. "Untuk pencairan dana desa, selain harus ada RPJMDes, dan RKPDes, juga harus ada Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur penggunaan dana desa untuk kegiatan yang tidak prioritas," ujarnya.

Selain 1138 desa di daerah perbatasan, lokus prioritas pembangunan desa, menurut Marwan, kedepannya akan diprioritaskan untuk 39.086 desa tertinggal dan 17.268 desa sangat tertinggal.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Ada beberapa indikator yang akan digunakan oleh Kementerian untuk mengukur seberapa jauh desa tersebut sudah lepas dari ketertinggalan," tandasnya.

Menurutnya, ada tiga indikator desa yang akan digunakan oleh kementerian untuk bisa mengentaskan 5000 desa tertinggal dan membangun 2000 desa mandiri di Indonesia.?

"Ada Desa Swadaya yang termasuk bagian dari desa tertinggal, desa-desa di kawasan perbatasan dan pulau terluar. Ada Desa Swakarya, yaitu desa berkembang yang mampu bertahan dari goncangan ekonomi, dan terakhir ada Desa Swasembada yaitu desa mandiri yang memiliki ketahanan pangan, dan mampu bertahan dari goncangan ekonomi serta mampu mendukung perekonomian kawasan lainnya," tutupnya. (Red: Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Minggu, 21 Januari 2018

Mantan Ketua Umum PBNU KH Idham Chalid Wafat

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Mantan Ketua PBNU dan Ketua MPR/DPR KH.Dr.Idham Chalid (88) meninggal dunia di kediamannya di kawasan pendidikan Darul Maarif, Cipete, Jakarta Selatan, Ahad (11/7) pagi, pukul 08.00 WIB, karena sakit yang diderita selama 10 tahun terakhir.

Saiful Hadi, putera mantan Wakil Perdana Menteri II pada era Soekarno itu, mengatakan jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka di Cipete dan akan dimakamkan Senin (12/7) di Pondok Pesantren Darul Quran, milik keluarga, di Cisarua, Jawa Barat.

Mantan Ketua Umum PBNU KH Idham Chalid Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)
Mantan Ketua Umum PBNU KH Idham Chalid Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)

Mantan Ketua Umum PBNU KH Idham Chalid Wafat

"Kami mohon doa dan maaf atas wafatnya ayahanda," kata Saiful, Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

KH Dr.Idham Chalid meninggalkan isteri, anak dan sejumlah cucu. Ia lahir di Setui, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1922.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Idham Chalid adalah tokoh agama, tokoh bangsa, dan tokoh organisasi besar Islam Nahdlatul Ulama dan juga deklarator sekaligus pemimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (ant/mad)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail, Syariah, Hikmah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 15 Januari 2018

Kenalkan IPNU-IPPNU dengan Lomba dan Seminar

Subang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Kabupaten Subang belum dikenal luas masyarakat, khususnya para pelajar. Untuk itu, Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Kalijati, menggelar aneka lomba, di Kantor Kecamatan Kalijati, Kamis (16/5).

Kegiatan tersebut, melibatkan 70 peserta yang berasal dari 20 sekolah tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Di antara lomba itu adalah Musabaqah Tilawatil Qur`an untuk SLTP dan SLTA; Musabaqah Murattal Alquran untuk pelajar SD; Pildacil untuk pelajar SD; dan lomba membuat puisi untuk siswa tingkat SLTA.

Kenalkan IPNU-IPPNU dengan Lomba dan Seminar (Sumber Gambar : Nu Online)
Kenalkan IPNU-IPPNU dengan Lomba dan Seminar (Sumber Gambar : Nu Online)

Kenalkan IPNU-IPPNU dengan Lomba dan Seminar

Pemenang-pemenang lomba akan diumumkan pada seminar pendidikan yang akan dilaksanakan di Aula Kecamatan Kalijati pada Sabtu (18/5) nanti.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketua Panitia kegiatan Bakti Habibie Yasin menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan IPNU-IPPNU kepada para pelajar, sekaligus sebagai media untuk menghimpun kekuatan pelajar serta menyalurkan minat dan bakat.

“Salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk ta`aruf kami (IPNU-IPPNU, red) kepada para pelajar Kalijati. Mudah-mudahan bisa membentuk kekuatan poros pelajar se-Kecamatan Kalijati,” katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dan paling tidak, sambung papar siswa kelas XII ini, melalui kegiatan ini kita dapat menyalurkan minat dan bakat pelajar.

Redaktur? ? ? ? ? ? ? : Abdullah Alawi

Kontributor? ? ? : Aiz Luthfi

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 12 Januari 2018

LBH GP Ansor: Stop Main Hakim Sendiri!

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat?

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menyeru tindakan main hakim sendiri harus dihentikan. LBH PP GP Ansor, di Jakarta, Rabu (9/8) menyikapi tindakan "main hakim sendiri" (eigenrechting/lynching) yang belakangan ini kian kerap menyasar anggota kelompok minoritas maupun individu-individu yang dituduh sebagai pelaku tindak kriminalitas.

Terlebih lagi yang dilakukan dengan cara kekerasan yang teramat keji dan tidak manusiawi. Maka LBH GP Ansor perlu menyampaikan seruan kepada legislatif, eksekutif, yudikatif, dan juga terutama kepada advokat dan paralegal LBH GP Ansor serta seluruh pengurus dan kader GP Ansor dan Banser, sebagai berikut:

LBH GP Ansor: Stop Main Hakim Sendiri! (Sumber Gambar : Nu Online)
LBH GP Ansor: Stop Main Hakim Sendiri! (Sumber Gambar : Nu Online)

LBH GP Ansor: Stop Main Hakim Sendiri!

?

1. Fenomena tindakan main hakim sendiri di Indonesia tidak dapat dipandang remeh karena frekuensinya terbukti sangat tinggi. Sebagai gambaran, data terakhir Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SPNK) saja menunjukkan jumlah insiden main hakim sendiri di 34 Provinsi sepanjang Maret 2014 s.d. Maret 2015 sebanyak 4.723 insiden, dengan jumlah korban tewas 321 jiwa. Data tersebut ditambah dengan fakta-fakta brutalitas dalam insiden-insiden yang terjadi belakangan ini semestinya cukup untuk menyadarkan kita bersama bahwa tindakan main hakim sendiri ini adalah persoalan serius yang butuh penanganan segera;

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

2. Tindakan main hakim sendiri hendaknya tidak dilihat semata-mata pelanggaran hukum sebagaimana pada umumnya. Tindakan main hakim sendiri yang kerap terjadi adalah ancaman serius terhadap sistem hukum itu sendiri, karena terus menggerogoti wibawa hukum dan aparat penegak hukum. Oleh karenanya, LBH GP Ansor mendorong lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk segera merespon dengan mengevaluasi dan merevisi norma hukum dan sanksi hukum, baik melalui legislasi maupun penemuan hukum (Rechtsvinding), guna semakin menimbulkan efek jera (detterent effect);

3. Tindakan main hakim sendiri, terlebih yang melampaui batas dan yang tidak berperikemanusiaan, jika terus dibiarkan maka akan semakin merusak keadaban publik serta berpotensi menambah kerawanan sosial di masyarakat dalam bentuk konflik yg berkepanjangan. Oleh karenanya, warga negara yang patuh hukum seyogyanya mengambil peran lebih aktif dalam mencegah terjadinya tindakan main hakim sendiri dan timbulnya bibit-bibit konflik sosial. Dalam rangka itu, LBH PP GP Ansor menyerukan kepada khususnya seluruh Advokat dan Paralegal LBH GP Ansor, juga kepada seluruh pengurus dan kader GP Ansor dan Banser untuk secara pro-aktif menjadi mediator dan rekonsiliator konflik di masyarakat serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia guna mencegah terjadinya tindakan main hakim sendiri demi mewujudkan keadaban publik;

?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Demikian seruan ini kami sampaikan," ujar M. Alfarisi Fadjari dari LBH PP GP Ansor. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pemurnian Aqidah, Habib, Bahtsul Masail Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rabu, 27 Desember 2017

MTQN Lahirkan Gairah Beragama dan Solidaritas

Mataram, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di Kota Mataram. Menurutnya suksesnya pelaksanaan kegiatan nasional tersebut tak hanya kegembiraan bagi peserta dan penyelenggara, tapi juga bagi masyarakat.

"Malam penutupan ini kita dapat bersama berkumpul. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kafilah yang membuat hati kami senang bergembira," katanya pada sambutan penutupan di Islamic Center Kota Mataram pada Sabtu (6/8).

MTQN Lahirkan Gairah Beragama dan Solidaritas (Sumber Gambar : Nu Online)
MTQN Lahirkan Gairah Beragama dan Solidaritas (Sumber Gambar : Nu Online)

MTQN Lahirkan Gairah Beragama dan Solidaritas

Ia juga mengungkapkan rasa syukur, sebagai tuan rumah, MTQ Nasional berjalan dengan ;ancar sejak pembukaan sampai penutupan.

MTQ, menurutnya, melahirkan gairah keberagamaan, semangat, dan antusias yang luar biasa. MTQ? melahirkan hal-hal yang positif seperti solidaritas dan kebersamaan di NTB. “Dan Al-Qur’an membawa berkah,” katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Gubernur yang menjabat pada priode kedua ini mengucapan terima kasih atas amanah pelaksanaan MTQN di pulau seribu masjid. "NTB akan selalu siap dengan pelaksanaan kegiatan seperti ini," katanya di hadapan Mentri Agama serta puluhan ribu hadirin.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pihaknya juga minta maaf kepada semua peserta kalau ada salah dan khilaf atas penyelenggaraan MTQ Nasional tersebut. (Hadi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail, Pondok Pesantren Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

IPNU Jatim Gelar Kemah Budaya

Jombang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ratusan pelajar NU se-provinsi Jawa Timur sejak Kamis-Ahad (23-26/4) berkumpul di bumi perkemahan pesantren Babussalam, Kalibening, Mojoagung, Jombang. Mereka mengikuti "Jambore Brigade Pelajar Jawa Timur" yang diinisiasi IPNU Jatim.

Ketua IPNU Jatim Imam Fadli mengatakan, selama ini pendidikan formal hanya memberi ruang yang sangat sempit terhadap budaya, baik budaya lokal maupun nasional.

IPNU Jatim Gelar Kemah Budaya (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Jatim Gelar Kemah Budaya (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Jatim Gelar Kemah Budaya

"Budaya sebagai materi pendidikan baru taraf kognitif, peserta didik diajari nama-nama budaya nasional, lokal, bentuk tarian, nyanyian daerah, berbagai adat di berbagai daerah, tanpa memahami makna budaya itu secara utuh," kata Imam kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat, Ahad (26/4).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Karena itu, sudah saatnya peserta didik dan masyarakat pada umumnya diberi ruang dan waktu serta sarana untuk berpartisipasi dalam pelestarian, dan pengembangan budaya di daerahnya. "Sehingga nilai budaya tidak hanya dipahami sebagai tontonan dalam berbagai festival budaya, acara seremonial, maupun tontonan dalam media elektronik," ungkapnya.

Masyarakat, sesungguhnya pemilik budaya itu. Masyarakatlah yang lebih memahami bagaimana mempertahankan dan melestarikan budayanya. Sehingga budaya akan menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Pada saat yang sama, dengan adanya pemeliharaan budaya oleh masyarakat, maka klaim oleh negara lain dengan mudah akan terpatahkan. Filter terhadap budaya asing pun juga dengan aman bisa dilakukan. "Pada gilirannya krisis budaya pun akan terhindarkan," ungkap Fadli.

"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Corpss Brigade Pembangunan (CBP) IPNU Jawa Timur akhirnya tergerak hati untuk mengadakan Jambore Brigade Pelajar Jawa Timur ini," ujar Imam.

Selama kegiatan berlangsung, banyak kegiatan yang diikuti peserta. "Agenda kegiatan dalam jambore ini dibagi menjadi 3 bagian," kata Mohammad Choirunnas, selaku ketua panitia kegiatan.

Hal itu meliputi kompetisi, sosial kemasyarakatan dan skill mode. Untuk ? kompetetisi meliputi malam pentas seni budaya daerah Jawa Timur, best photo hunter, mading kegiatan serta tenda terbaik.

"Kegiatan juga diisi dengan sosial dan kemasyarakatan meliputi aksi donor darah serta bhakti sosial masyarakat di sekitar lokasi kemah," katanya. Untuk skill mode meliputi simulasi bencana dan kedaruratan, juga pemberian tanda keahlian khusus, lanjutnya.

Peserta Program Jambore pelajar ini adalah delegasi dari Dewan Koordinasi Cabang CBP dan KPP se-Jawa Timur dengan masing-masing DKC mengirimkan maksimal 10 orang CBP dan 10 KPP.

Selama kegiatan berlangsung, khususnya yang terkait dengan kompetisi seni budaya, setiap cabang atau DKC menampilkan 1 pertunjukan seni budaya. Mereka menampilkan seni dan budaya yang ada di daerah asal masing-masing dan dilakukan oleh kelompok.

"Para peserta dinilai dalam hal karakter budaya, keserasian dan kekompakan, kostum dan keindahan serta kreativitas," kata Mohammad Choirunnas.

Pada puncak acara, panitia mengumumkan para pemenang kompetisi pada masing-masing perlombaan. Pemenang mendapatkan hadiah berupa trofi, sertifikat, dan dana pembinaan.?

Imam Fadli menegaskan, perkembangan kondisi pelajar saat ini perlu diwaspadai. Para pelajar ditengarai lebih berkiblat pada budaya luar, dari pada nilai- nilai budaya lokal.

"Apresiasi pelajar terhadap budaya bangsa perlu ditingkatkan untuk menyemai pemahaman yang lebih utuh mengenai kekakayaan dan kebudayaan Indonesia," pungkasnya. (Syaifullah/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail, Nasional Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 21 Desember 2017

PKNU Gelar Muktamar I di Kapal Pesiar

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU akan menggelar muktamar I yang akan diselenggarakan pada 12-16 Desember 2010. Uniknya, acara akan diselenggarakan diatas kapal pesiar KM Lambelu dengan rute perjalanan Surabaya-Jakarta.



PKNU Gelar Muktamar I di Kapal Pesiar (Sumber Gambar : Nu Online)
PKNU Gelar Muktamar I di Kapal Pesiar (Sumber Gambar : Nu Online)

PKNU Gelar Muktamar I di Kapal Pesiar

Untuk pembukaan, akan diselenggarakan di pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan Madura Jawa Timur, Ahad 12 Desember, yang akan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Ketua PKNU Chudri Sitompul menjelaskan, penyelenggaraan muktamar diatas kapal dimotivasi oleh semangat maritim sebagai upaya untuk mencoba meyakinkan masyarakat bahwa kita adalah bangsa bahari.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Bangsa ini harus menyeimbangkan antara potensi laut dan darat,” katanya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Keberangkatan ke Jakarta diselenggarakan pada tanggal 13 Desember, sekaligus untuk memperingati Deklarasi Juanda yang menetapkan Indonesia sebagai negera maritime pada 13 Desember 1957 yang kemudian diadopsi menjadi United Nation Convention on Law of the Sea (UNCLOS).

Dalam pengumuman tersebut, pemerintah menyatakan bahwa semua perairan disekitar, diantara, dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau yang termasuk daratan Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian dari wilayah daratan Indonesia.

Beberapa kebijakan yang akan dibahas diantaranya adalah strategi menghadapi kemungkinan peningkatan Parliamentary Threshold yang kemungkinan besar akan ditingkatkan dari batasannya sekarang sebesar 3 persen.

Beberapa pilihan yang mungkin adalah melakukan marger atau konfederasi dengan partai Islam lain. Upaya konsolidasi dengan sejumlah partai Islam seperti PPP dan Partai Bulan Bintang telah digagas untuk menghadapi berbagai kemungkinan tersebut.

Muktamar ini akan diikuti oleh perwakilan dari 33 DPW dan 457 DPC, yang masing-masing mengirimkan lima orang utusan.

Chudri menyatakan, sejauh ini tidak ada usulan untuk merubah PKNU dari partai Islam menjadi partai terbuka seperti yang dilakukan oleh sebuah partai Islam menengah. “Kita memperjuangkan Islam untuk bangsa, bukan Islam untuk Islam saja,” paparnya.

Para kiai sepuh yang merupakan pendiri dan pendukung PKNU akan turut pula dalam perjalanan tersebut. Bagi generasi tersebut, perjalanan dengan menggunakan kapal laut bukan hal yang baru karena pada zaman mereka, berhaji masih menggunakan kapal laut. (mkf)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail, Doa Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 15 Desember 2017

Seniman Dukung Kedaulatan Tanah Petani Urutsewu

Yogyakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Dua malam akhir pekan lalu pusat Kota Yogyakarta 22 Maret 2014, para seniman yang beraliansi di “Solidaritas Budaya untuk Masyarakat Urutsewu” berkumpul di Alun-Alun Kidul. Mereka mepertunjukan Tari Melayu, Tari Cakalele dan Toki Gaba-Gaba dari Maluku, pembacaan puisi dan pertunjukan teaterikal.

Seniman Dukung Kedaulatan Tanah Petani Urutsewu (Sumber Gambar : Nu Online)
Seniman Dukung Kedaulatan Tanah Petani Urutsewu (Sumber Gambar : Nu Online)

Seniman Dukung Kedaulatan Tanah Petani Urutsewu

Malam berikutnya pada 23 Maret 2014, acara dipindahkan ke Titik Nol Malioboro. Kali ini para seniman menampilkan pertunjukan Tari Saman, pembacaan cerpen Eduardo Galeano, pembacaan puisi, permainan Toki Gaba-Gaba dan Tarian Cakalele.

Aliansi ini terdiri dari 12 lembaga gabungan dari berbagai macam kelompok dengan latar belakang seperti seniman, intelektual, aktivis, petani, dan LSM. Mereka adalah Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS), Urutsewu Bersatu (USB), Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumberdaya Alam (FNKSDA), Sanggar Rupa Seni Rangka Tulang, Teater 42, Sanggar Nusantara, Mantra Merah Putih, Yayasan Desantara, Etnohistori, Komunitas Wayang Sampah Sanggar Lereng Kendeng, Gerakan Literasi Indonesia, dan Teater GERAK STAINU Kebumen.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurut Angga Palsewa Putra, koordinator umum Aliansi, tujuan utama Aliansi ini adalah “untuk menegaskan kedaulatan petani Urutsewu, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, atas tanah mereka”.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurut Angga yang berasal dari kelompok Teater 42 ini, kedaulatan petani dalam konteks ini diartikan sebagai kepemilikan tanah oleh petani, hak penggunaan lahan di tangan petani, hak mendapatkan dan menikmati hasil panen, serta keamanan dalam menggarap tanah-tanah pertanian.

Konflik di wilayah Urutsewu telah berlangsung sejak 1920, tanpa memeroleh perhatian masyarakat luas. TNI AD mengklaim tanah petani Urutsewu sebagai hak milik TNI. Pada 16 April 2011, terjadi penembakan terhadap para petani yang mencoba merebut kembali tanah-tanah mereka.

Akibat peristiwa ini, 6 petani dikriminalisasi, 13 orang luka-luka (6 di antaranya terkena peluru karet tentara), 12 sepeda motor dirusak, serta handphone, handycam, dan data digital dirampak paksa. Sejak itu eskalasi konflik di Urutsewu terus naik. TNI AD sempat memberikan izin penambangan pasir besi kepada PT Mitra Niagatama Cemerlang. Belakangan, sejak akhir 2013, TNI AD melakukan pemagaran sepihak terhadap tanah-tanah petani Urutsewu.

Menurut Angga, acara di Yogyakarta bertujuan untuk menggalang dana yang akan digunakan sebagai biaya untuk mengadakan Arak-arakan Budaya di Urutsewu pada 16 April 2014 yang alan datang. “Kami akan mengadakan satu kali lagi malam pertunjukan berbagai jenis tarian dan pembacaan puisi di Alun-Alun Kidul Yogyakarta pada 24 Maret 2014. Sehabis itu, kami akan ke Urutsewu untuk bersama-sama dengan masyarakat mempersiapkan Arak-arakan Budaya. Kami melakukan ini karena kami gerah dengan ketidakadilan yang terjadi dimana-mana di Indonesia. Dan sebagai pelaku seni, bagi kami seni adalah seni yang membela kaum tertindas,” tambah Angga.

Selain mengadakan rangkaian malam penggalangan dana, aliansi ini juga melakukan kampanye simpatik di media sosial seperti Twitter. Kata kunci #Urutsewu dipakai sebagai simpul kampanye. Dalam akun aliansi, @Satu4Urutsewu, terlihat foto para pengunjung malam pertunjukan dengan memegang poster kampanye bertuliskan “Selamatkan #Urutsewu”.

Untuk acara 16 April 2014, Sunu, Kepala Desa Wiromartan, salah satu desa di kebumen yang terlibat dalam Aliansi, mengatakan bahwa pada dasarnya Aliansi ini memiliki beberapa tuntutan, salah satunya adalah mereka menginginkan agar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menghadiri acara Arak-Arakan Budaya pada 16 April 2014. “Pak Gubernur Ganjar perlu datang ke Urutsewu untuk menghadiri Arak-Arakan Budaya Petani Urutsewu, agar beliau mengerti penderitaan rakyatnya,” tutup Sunu. (Bosman Batubara/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Doa, Bahtsul Masail, Tokoh Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 12 Desember 2017

Hubungan Umara-Ulama Tentukan Kondisi Bangsa

Cikura, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa salah satu penentu sebuah bangsa yang baik ada pada hubungan baik antara sesama ulama serta antara ulama dan umara. Hal itu disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada pembukaan acara Ijtima Ulama ke-5 di Pondok pesantren At-Tauhidiyah, Tegal, Jawa Tengah, Senin (07/06) sebagaimana dilansir oleh situs kemenag.go.id.

Dalam sambutannya, Menag menyampaikan bahwa kebutuhan mendasar dari setiap umat beragama adalah menjalankan hukum dan syariat agama yang diyakininya dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Menag, hukum, sebagaimana masyarakat, senantiasa tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan masyarakat. “Kalau kita lihat sejarah, penerapan hukum Islam di Indonesia mengalami pasang surut sejak masa kolonialisme dan masa kemerdekaan hingga era reformasi,” papar Menag.

Hubungan Umara-Ulama Tentukan Kondisi Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)
Hubungan Umara-Ulama Tentukan Kondisi Bangsa (Sumber Gambar : Nu Online)

Hubungan Umara-Ulama Tentukan Kondisi Bangsa

Membaca sejarah, Menag menyampaikan bahwa pada zaman kerajaan dan keslutanan di Nusantara, hukum Islam sudah memiliki eksistensinya sebagai hukum yang hidup pada masyarakat muslim, terutama hukum perkawinan.  Akulturasi hukum Islam dengan adat berjalan harmonis, seperti di beberapa daerah semisal, Aceh, Sulawesi, Minangkabau, dan Riau; hukum Islam diterima sederajat dengan hukum adat. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Hal ini dibuktikan dengan sebuah pepatah, adat basandi syara, syara basandi Kitabullah,” tandas Menag.

Dukungan untuk melaksanakan ajaran dan hukum Islam pada waktu itu bukan hanya dari para ulama, tetapi juga dari pengusaha politik, para raja dan sultan. Seperti tercatat dalam sejarah, kerajaan-kerajaan seperti kesultanan Aceh, Deli, Palembang, Gowa dan lainnya. Kerajaan-kerajaan tersebut telah menggunakan hukum Islam terutama hukum keluarga dan hukum perdata sebagai hukum positif di negerinya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dalam pemerintahan dan perundang-undangan, Lanjut Menag, banyak materinya diambil dari kitab fiqh yang dianggap representatif, dan mendorong lahirnya peraturan lain yang bersumber dari hukum fiqh, seperti UU No 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan PP No 28 tahun 1977 tentang perwakafan dan Undang-undang peradilan Agama.

“Selain itu, UU No 3 tahun 2006 tentang peradilan Agama, yang memberikan kewenangan baru di bidang ekonomi syariah, zakat dan infaq, selain perkawinan, kewarisan, hibah, wasiat, wakaf, dan shadaqoh,” tambah Menag.

Ketum MUI Din Syamsuddin menyampaikan Ijtima ini merupakan agenda 3 tahunan MUI khususnya komisi fatwa. Ijtima ulama pertama dilaksanakan di Jakarta, kedua, di Pondok Pesantren Gontor, ketiga, di Padang Panjang, ke empat di Ponpes Cipasung dan kelima di Ponpes At-Tauhidiyah, Tegal, Jateng. 

“Agenda 3 tahunan ini mempunyai maqam yang tinggi, dan fatwanya juga berada dalam maqam yang tinggi pula,” kata Din Syamsuddin.

Ijtima Ulama ini akan membahas tiga hal, yaitu: masalah-masalah kebangsaaan strategis, persoalan hukum kontemporer,  serta hubungan kelembagaan dan perundang-undangan. 

“Inilah pertanggungjawaban MUI terhadap permasalahan bangsa,” katanya.

Ketum MUI ini berharap, fatwa-fatwa yang dihasilkan ini nantinya menjadi pencerah dan pembimbing bagi ummat. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail, AlaSantri Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selasa, 05 Desember 2017

Pengurus Fatayat-Muslimat Gapura Belajar Pengobatan Herbal

Gapura, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Belasan pengurus PAC Fatayat dan Muslimat NU Gapura, Sumenep, belajar pengobatan herbal di kediaman Ny. Alimah HS, Ketua Muslimat NU Gapura, Kamis (13/12). Pelatihan sehari tersebut mendatangkan Ahli Pengobatan Herbal dari Guluk-Guluk, Sumenep, Ny. Supriyati.

Pelatihan yang diselenggarakan atas dampingan Lakpesdam NU tersebut diikuti 7 orang perwakilan dari pengurus Ranting Fatayat-Muslimat se-Kecamatan Gapura, dan 6 orang perwakilan dari pengurus PAC Fatayat-Muslimat Gapura.

Pengurus Fatayat-Muslimat Gapura Belajar Pengobatan Herbal (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengurus Fatayat-Muslimat Gapura Belajar Pengobatan Herbal (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengurus Fatayat-Muslimat Gapura Belajar Pengobatan Herbal

Fitratul Qayyimah, panitia kegiatan tersebut menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali kaum ibu-ibu terampil dalam peracik obat dari tanaman yang ada di sekeliling pekarangan rumah. Dengan demikian, diharapkan dapat menjaga kesehatan dan ketika sakit ringan tidak perlu beli obat.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Ini (kegiatan) dalam rangka mempersiapkan program jangka panjang Fatayat dan Muslimat untuk membangun Balai Pengobatan Alami. Saat ini Fatayat dan Muslimat sudah menanam tanaman obat herbal. Nanti, toga itu diharapkan bisa dikelola sendiri,” katanya.

Menurutnya, pelatihan tersebut akan berkesinambungan sampai BPA berdiri. “Peserta ini akan terus dilatih hingga akhirnya bisa mendiagnosa penyakit, baik penyebab terjadinya penyakit atau letak organ tubuh,” janjinya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tiga belas peserta yang mengikuti pelatihan tersebut tampak sangat antusias. Untuk memancing pengetahuan peserta, Ibu Sup, panggilan Ny. Supriyati, meminta peserta mencari 10 jenis tanaman obat. Masing-masing peserta tidak boleh sama.

Pantauan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat, setelah Ibu Sup memberikan tugas mengidentifikasi tanaman berkhasiat, ia menjelaskan satu persatu khasiat tanaman yang ada disekeliling pekarangan rumah.

“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti (pelatihan) ini. Ternyata, semak-semak yang hidup dipekarangan rumah banyak mengandung khasiat untuk kesehatan. Selama ini kalau melihat (semak-semak) langsung dicabut karena saya beranggapan cuma mengotori halaman rumah,” aku salah seorang peserta, Uswatun Hasanah, sambil tersenyum.

Tak hanya mendapat penjelasan khasiat toga, peserta pelatihan juga diajak untuk praktek langsung membuat jamu instan. Pada saat itu, tanaman obat yang dipraktekkan wortel, kunir, dan lidah buaya.

Peserta tampak tidak kelihat susah saat praktek membuat jamu instan. Cara membuatnya, toga (wortel dan kunir) dicuci dengan bersih setelah dikupas. Diparut. Hasil toga yang sudah diparut diperas. Hasil perasan diendapkan selama 30 menit, lalu dipanaskan. Setelah mendidih hingga separuh, dituangkan gula dan diaduk sampai mengkristal.

“Supaya tidak fatal, komposisi satu kilogram toga satu kilogram gula,” kata Ibu Sup di sela-sela membuat jamu.

Redaktur: Mukafi Niam

Kontributor: M Kamil Akhyari

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail, Humor Islam, IMNU Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 02 Desember 2017

Gusdurian Lombok dan Lakpesdam NU Mataram Gelar Diskusi Lintas Etnis

Mataram, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Bersama jaringan lintas agama dan kelompok etnis, Gusdurian Lombok bersama Lakpesdam NU Mataram telah menggelar diskusi dalam rangka peringatan Hari Toleransi Internasional di Kedai Araq-Araq Doang, Rabu (16/11).

Berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka peringatan Hari Toleransi yang diinisiasi oleh Seknas Jaringan Gusdurian seperti kampanye toleransi, aksi simpatik, baksos, diskusi, bedah buku, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Gusdurian Lombok dan Lakpesdam NU Mataram Gelar Diskusi Lintas Etnis (Sumber Gambar : Nu Online)
Gusdurian Lombok dan Lakpesdam NU Mataram Gelar Diskusi Lintas Etnis (Sumber Gambar : Nu Online)

Gusdurian Lombok dan Lakpesdam NU Mataram Gelar Diskusi Lintas Etnis

Gusdurian Lombok ambil bagian dalam even ini dengan menggelar diskusi lintas iman, kunjungan rumah ibadah serta kegiatan kemasyarakatan lainnya, kata Kordinator Gusdurian Lombok Fairus Zabadi di Mataram, Jumat (18/11).

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Kita awali kegiatan peringatan Hari Toleransi dengan menggelar diskusi lintas iman dan etnis, sebagai sarana membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang dialog yang semakin hari kian jarang dilakukan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Melalui diskusi inilah diharapkan akan terbuka ruang dialog yang akan melahirkan rasa saling memahami dan bertolernsi dengan perbedaan yang ada".

Dengan begitu lanjutnya, akan terbangun suasana kebatinan yang kuat untuk bergotongroyong saling membantu dan saling melindungi.

Paox Ibeng tokoh budayawan Lombok yang didaulat sebagai narasumber pada diskusi tersebut mengatakan bahwa Indonesia ini hadir karena keberagaman. Untuk itu menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan merawat itu sebagai sebuah kekuatan.

Ia mengajak hadirin untuk harus optimis bahwa Bhineka Tunggal Ika adalah modal dan kekuatan masyarakat untuk mempertahankan bangsa ini. Ia berharap, peserta yang hadir di sini tidak usah takut dengan kelompok-kelompok yang intoleran yang suka menebar kebencian kepada sesama.

"Kita punya Bhineka Tunggal Ika sebagai kekuatan untuk melawan mereka. Maka dari itu, kita harus optimis dengan keberagaman yang ada. Itu adalah kekuatan kita menjaga bangsa ini,” tegas pria berambut gimbal itu.

Pada diskusi ini, Ketua Lakpesdam NU Mataram Muhammad Jayadi memaparkan hasil pemantauan kasus-kasus konflik kebebasan beragama yang terjadi di Nusa Tenggara Barat dalam kurun waktu 2015-2016.

Setidaknya ada 15-20 kasus konflik kebebasan beragama yang terjadi di NTB menurut catatan Lakpesdam NU Mataram.

Diskusi ditutup dengan acara doa bersama sebagai pernyataan solidaritas kepada Intan Olivia yang merupakan korban serangan bom di Gereja Oikumene, Samarinda. (Hadi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Santri, Bahtsul Masail, Nasional Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Gelar Muskerwil, PWNU Aceh Minta PBNU Perhatikan Daerah

Banda Aceh, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh menggelar Musyawarah Kerja Wilayah bersama Rais dan Ketua dari 23 Pengurus Cabang (PCNU), Jum’at-Sabtu (9-10/7) di Hotel Grand Banda Aceh. Muskerwil yang digelar menjelang pelaksanaan Muktamar ke-33 NU di Jombang ini dihadiri Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali dan Ketua Pelaksana Program Kaderisasi PBNU KH Masyhuri Malik.

Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali mengatakan, Muskerwil membahas sejumlah persoalan internal organisasi seperti kelengkapan administrasi terutama untuk PCNU yang baru mendapatkan SK dari PBNU. Muskerwil juga membahas persiapan PWNU dan PCNU menghadiri Muktamar NU di Jombang, 1-5 Agustus mendatang.

Gelar Muskerwil, PWNU Aceh Minta PBNU Perhatikan Daerah (Sumber Gambar : Nu Online)
Gelar Muskerwil, PWNU Aceh Minta PBNU Perhatikan Daerah (Sumber Gambar : Nu Online)

Gelar Muskerwil, PWNU Aceh Minta PBNU Perhatikan Daerah

“Kami membahas persiapan menjelang muktamar, seperti pembagian sidang komisi-komisi, sampai membicarakan siapa yang akan didukung sebagai calon Rais Aam dan Ketua Umum PBNU,” kata Tgk Faisal usai pelaksanaan Muskerwil.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dikatakan, PWNU Aceh berserta 23 PCNU yang ada berharap pemimpin NU ke depan memberikan perhatian lebih pada perkembangan organisasi NU di daerah-daerah.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“PBNU butuh memberikan perhatian khusus terutama dalam hal manajerial organisasi. Perlu adanya sentuhan dari PBNU ke PWNU dan PCNU minimal dalam bentuk penyelenggarakan Raker yang terencana, atau program apapun,” katanya.

Mengutip pernyataan Wakil Ketua Umum PBNU As’ad Said Ali saat memberikan pengarahan dalam pembukaan Muskerwil, menurut Tgk Faisal, organisasi NU dibutuhkan oleh Indonesia dan dunia. Maka penataan organisasi NU harus dilakukan sesegera mungkin.

“Apa yang disampaikan Bapak As’ad sudah bagus dan tepat berdasar pengalaman dan kinerja beliau selama ini. Tidak boleh tidak pengorganisasian harus solid, managemen keroganisasian harus berjalan dengan baik dan dinamis, perlu ada pendelegasian wewenang, administrasi kantor harus tertata rapi, dan seterusnya,” katanya.

Terkait perlunya perhatian lebih kepada perkembangan NU di daerah-daerah, Ketua PCNU Aceh Tenggara Muhajirin menyampaikan hal serupa. Kebesaran organisasi NU diharapkan tidak terkonsentrasi di daerah tertentu.

“Tolonglah ada perhatian. Kami ada di pinggiran, jaringan tidak luas. Transportasi dari wilayah saja butuh waktu dua hari,” kata Ketua PCNU termuda di Aceh berusia 27 tahun itu. (Hadi/Anam)

Foto: Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali saat berada di ruang redaksi Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Jakarta beberapa waktu lalu.

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 01 Desember 2017

GP Ansor Sidoarjo Bantu Korban Angin Puting Beliung

Sidoarjo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Rumah Sholakhudin salah satu korban kekuatan angin puting beliung yang roboh beberapa hari lalu, Ahad kemarin diperbaiki secara swadaya oleh Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo.

Bantuan rehab rumah yang pengerjaannya langsung ditangani Tim Banser Kabupaten Sidoarjo, dibawah komando ketua GP Ansor Sidoarjo H Agus Ubaidillah ini, dilakukan sejak pukul 08.00 pagi, dengan pengerjaan bagian atap depan rumah yang ambruk dihajar angin.

GP Ansor Sidoarjo Bantu Korban Angin Puting Beliung (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Sidoarjo Bantu Korban Angin Puting Beliung (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Sidoarjo Bantu Korban Angin Puting Beliung

Ketua GP Ansor Sidoarjo H Agus Ubadililah saat ditemui di lokasi menegaskan, pengerjaan rehab rumah ini, merupakan inisiatif dari keluarga besar GP Ansor Sidoarjo, setelah mendengar adanya bencana angin putting beliung.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

”Setelah kita mendengar ada korban angin putting beliung di Ngingas dan Kepuh Kiriman Waru, langsung kita tugaskan Korcab Setempat untuk melakukan invetarisasi bagian mana saja yang roboh. Selanjutnya setelah dapat data, kita langsung bergerak untuk melakukan rehabilitasi rumah itu,” ujar Agus.

Menurut, Gus Ubaid, panggilan akrabnya, pelaksanaan rehab rumah ini, merupakan wujud nyata dari kewajiban sosial GP Ansor terhadap masyarakat Sidoarjo.”Kita tidak bisa hanya melihat dan berpangku tangan saja, ketika ada bencana terjadi di Sidoarjo,” tandasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Untuk seluruh biaya rehab baik tenaga maupun material, GP Ansor berupaya mengumpulkan solidaritas dari anggotanya. “Ada tiga belas titik yang kita bantu dan ini merupakan bantuan murni dari Ansor,” tambah Agus Ubaidillah.

Kapala Satkorwil Banser Jawa Timur, Imam Kusnin Ahmad dan Ketua PW GP Ansor Jatim, Alfa Isnaini, sangat mengapresiasi aktifitas GP Ansor  Kabupaten Sidoarjo tersebut.

“Ini bentuk kepedulian Ansor dan Bansernya kepada masyarakat sekitar. Tingkat kepedulian ini harus dipupuk terus oleh Ansor dan Banser,” ungkap Imam Kusnin Ahmad.

Menurutnya, Ansor dan Banser  sebagai  ormas kepemudaan harus memiliki empat sikap. Yakni siap, tanggap, akurat dan bertanggung jawab. Siap dalam arti siap melaksanakan tugas organisasi misalnya bakti sosial membantu sesama. Tanggap, terhadap situasi dan kondisi masyarakat. Misalnya masyarakat membutuhkan bantuan maka Ansor harus peduli membantu. Akurat, apa yang dilakukan Ansor harus benar-benar nyata sasarannya. Contohnya apa yang dilakukan Ansor Sidoarjo ini, yakni merehap rumah warga. Bertanggung jawab, dalam artian apa yang dilakukan Ansor dan Banser harus bisa dipertanggung jawabkan.

Di Sidoarjo  ratusan rumah dan sekolah rusak akibat disapu angin putting beliung. Kerusakan itu diantara terjadi di Desa Brebek ada 112 rumah, Desa Segoro Tambak (5), Tambak Oso (113), Ngingas (64), Kepuh Kiriman (60), Brebek (10), Pabean Sedati (60), dan Semambung

(55).

Selain dari GP Ansor, korban juga menerima bantuan dari Pemkab Sidoarjo. Wakil Bupati Sidoarjo H MG Hadi Sutjipto,SH MM memberikan bantuan untuk para korban di SDN Ngingas, Waru. Nilai bantuan bervariasi, bergantung kerugian dan kerusakan bangunan. Bantuan diberikan kepada korban puting beliung di Kecamatan Waru, Gedangan, dan Sedati.

Pemkab telah mendata mereka sejak 2–11 April untuk memastikan jumlah korban luka dan kerusakan rumah maupun fasilitas umum. Bantuan berupa uang tunai untuk 479 rumah warga yang rusak ringan, sedang, dan berat. Yang rusak ringan mendapatkan Rp 300 ribu, rusak sedang Rp 1 juta, dan rusak berat Rp 2 juta. (ahm)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail, Daerah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 20 November 2017

YPM Muslimat NU Wonomerto Buat APE Kreatif

Probolinggo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kecamatan Wonomerto bekerja sama dengan Himpaudi, IGTKI dan IGRA Kecamatan Wonomerto serta PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo mengadakan pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) kreatif, Selasa (14/2).

Kegiatan yang digelar di PAUD Miftahur Rohmah Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto ini diikuti oleh para Kepala PAUD ,TK, RA , dewan guru? serta Pengurus YPM PAC Muslimat NU Kecamatan Wonomerto.

YPM Muslimat NU Wonomerto Buat APE Kreatif (Sumber Gambar : Nu Online)
YPM Muslimat NU Wonomerto Buat APE Kreatif (Sumber Gambar : Nu Online)

YPM Muslimat NU Wonomerto Buat APE Kreatif

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Nurhayati mengatakan, pembuatan? APE kreatif merupakan salah satu agenda kegiatan pembinaan yang diselenggarakan YPM yang diikuti oleh lembaga pendidikan dalam naungan dan pembinaan YPM PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Selain untuk memotivasi guru untuk belajar mengajar lebih kreatif, kegiatan ini diharapkan dampaknya pada model belajar yang lebih banyak diminati oleh peserta didik belajar berkreasi, bermain dan belajar,” katanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Selain model pembelajaran sentra, mendongeng dan membaca gambar jelas Nurhayati, melalui kegiatan ini diharapkan tiap-tiap lembaga, pendidik dapat berkreasi? dengan tehnik mengajar disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal masing masing.

“Karena tingkat kesadaran masyarakat untuk mendukung proses belajar dan bermain ini tidak sama. Dengan semangat juang tinggi kami memberdayakan sektor pendidikan binaan Muslimat NU kedepan lebih baik,” tegasnya.

Sebagai pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Nurhayati mengharapkan agar nantinya bisa lebih berkomitmen bekerjasama dengan lintas sektor pendidikan agar lembaga lebih maju, kesejahteraan guru lebih diperhatikan, masyarakat yang memperoleh layanan pendidikan PAUD, TK, RA? semakin baik, manfaat, barokah ilmu dunia akhirat. (Syamsul Akbar/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail, Internasional Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sabtu, 11 November 2017

10 Ribu Banser Bantu Pengamanan Natal

Surabaya, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Tidak kurang dari sepuluh Banser  Barisan Ansor Serbaguna (Banser ) se-Jawa Timur, ikut berpartisipasi dalam membantu pengamanan natal bagi kaum kristiani, Rabu (25/12) hari ini.

10 Ribu Banser Bantu Pengamanan Natal (Sumber Gambar : Nu Online)
10 Ribu Banser Bantu Pengamanan Natal (Sumber Gambar : Nu Online)

10 Ribu Banser Bantu Pengamanan Natal

Data yang masuk ke Satkorwil (Satuan Koordinasi Wilayah) Banser Jawa Timur, hingga pukul 24.00 WIB tadi malam, jumlah personil yang terlibat pengamanan sekitar 10 ribu  personil. Mereka menyebar mulai dari Banyuwangi sampai Pacitan. Hampir semua Satkorcab Banser disemua daerah menurunkan anggotanya. Sebagian anggota berpakaian biasa.

“Siap ndan. Kita terjunkan 300 personil untuk ikut membantu pengamanan natal. Kondisi aman terkendali ndan,’’ ujar Makmun salah seorang Kepala satkorcab Banser Kabupaten Kediri, saat memberikan laporan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hal yang sama dilaporkan oleh Syaiful Anam, Kepala Satkorcab Banser Kota Kediri. Menurutnya, 200 anggota Banser diterjunkan untuk membantu pengamanan natal dan tahun baru. Menurutnya, sehari sebelum hari H. Anggota Banser sudah berbaur dengan petugas kemanan yang lain. “ Lapor ndan. Kita sudah siaga dibeberapa tempat diwilayah Kota Kediri,’’ lapor Syaiful Anam.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Dari wilayah Timur, tepatnya Kabupaten Banyuwangi, melaporkan setidaknya ada 500 personil Banser. Begitu juga Kabupaten Sidoarjao dan Jombang. 

“Kita sifatnya hanya membantu pengamanan. Tidak lebih dari itu,’’ ungkap Mohammad Sukron, Ketua PC Ansor Banyuwangi.

“Komandan. Bojonegoro siagakan 200 Banser dalam pengamanan natal dan tahun baru. Sejak sore kami sudah ada dilapangan,’’ungkap Kepala Satkorcab Bojonegoro.

Kepala Satkorwil Banser Jawa Timur, H Imam Kusnin Ahmad SH, memaparkan,bantuan Banser  dalam pengamanan natal dan tahun baru merupakan kegiatan rutin tahunan. Diminta atau tidak, Banser terus melakukan.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Sumber   : Satkorwil Banser Jatim

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Sejarah, Nasional, Bahtsul Masail Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jumat, 10 November 2017

Dakwah Nusantara: Inspirasi Peradaban Dunia

Oleh Adi Candra Wirinata



Agama merupakan pedoman hidup yang dianut seluruh manusia di muka bumi. Para ahli perbandingan agama mengenalkan pengetahuannya bahwa ada agama dakwah dan agama non-dakwah. Penentuan ini berdasarkan ada tidaknya tuntutan penyebaran ajaran dalam doktrinnya. Agama dakwah ialah agama yang memiliki kepentingan suci untuk menyebarkan kebenaran dan menyadarkan orang kafir sebagaimana yang dicontohkan sendiri oleh penggagas agama itu dan diteruskan oleh para penggantinya (Arnold, 1970: 25).

Dakwah Nusantara: Inspirasi Peradaban Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Dakwah Nusantara: Inspirasi Peradaban Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Dakwah Nusantara: Inspirasi Peradaban Dunia

Islam adalah agama dakwah, karena di dalam kitab sucinya sering diungkapkan dan telah dibuktikan oleh jejak pembawanya, Rasulullah SAW. Sebagai kebenaran, Islam harus tersebar luas dan penyampaian kebenaran tersebut merupakan tanggung jawab umat Islam secara keseluruhan. Dakwah Islam bukan sebuah propaganda (Ismail, 2011: 12), baik dalam cara, niat, dan tujuannya. Sekalipun mewajibkan umatnya menyiarkan agama, namun Islam tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Islam adalah kebenaran, maka sebuah penistaan jika disampaikan dengan kelicikan.

Dakwah merupakan segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam kepada orang lain dengan berbagai cara bijaksana agar memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua lapangan kehidupan. Islam harus disampaikan secara terbuka, bebas, dan jujur. Maksud kata terbuka dalam berdakwah, cenderung kepada sikap rendah hati, mengakui keterbatasan, dan menerima kritikan dan perbaikan dari luar. Dakwah harus disampaikan secara jujur, tanpa adanya unsur kebohongan, apalagi manipulasi. Juga disampaikan secara bebas, tanpa adanya paksaan. Karena hakikatnya mengislamkan adalah tugas Tuhan (memberi hidayah), manusia hanya diperintah untuk mengingatkan. Jika dipandang lebih manusiawi, pada prinsipnya kebenaran itu sangat jelas dan jiwa manusia sendiri condong kepada kebenaran. Oleh karena itu, dakwah kebenaran harus dilandaskan kepada keyakinan, bahwa kebenaran ini hanya dapat diterima manusia dalam keadaan bebas tanggung jawab.

Dakwah Nusantara: Berbudaya

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Perkembangan Islam di Nusantara, khususnya di Jawa, tidak begitu saja menggantikan kebudayaan yang telah ada. Sebagaimana yang telah tercatat dalam sejarah, bahwa Nusantara kaya akan budaya. Oleh karena itu tidak bisa dipertentangkan antara budaya dan agama. Dakwah Islam di Nusantara pertama kali lebih mementingkan keamanan dan kenyamanan rakyat daripada langsung menyebarkan agama. Karena langsung menyebarkan agama tanpa memperhatikan budaya (kemanusiaan) adalah kecerobohan. Dalam sejarah dakwah di Nusantara yang harus didahulukan adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia daripada langsung mengajarkan apa itu Islam.

Sebenarnya sejak abad ke-7 M, masyarakat Nusantara telah dipengaruhi oleh ajaran agama Hindu dari India. Namun bagi masyarakat yang telah memiliki hubungan sangat erat dengan budaya mereka, perubahan keyakinan Animisme ke Hindu tidak terlalu banyak membawa perubahan yang berarti. Kepercayaan Animisme tetap kekal meskipun secara formal mereka telah beragama lain. Nusantara sejak abad ke-13 diwarnai oleh konsep Hindu atau sebelumnya telah dipenuhi konsep dewa-raja. Konsep dewa-raja meyakinkan masyarakat bahwa raja adalah orang istimewa dan memiliki unsur-unsur keistimewaan serta kemuliaan tertentu yang terpilih. Manusia terpilih harus diterima sebagai raja dan berhak serta layak menduduki tempat tertinggi dalam masyarakat. Kelayakan menduduki tempat tertinggi ini dilegitimisasi oleh kepercayaan bahwa raja adalah penjelmaan dari dewa yang dalam agama Hindu setaraf dengan Tuhan (Maharsi, 2011: 227).

Kehadiran agama Islam dalam kehidupan masyarakat Nusantara sama sekali tidak menghapus yang berkaitan dengan konsep dewa-raja. Bahkan dalam beberapa segi, Islam terlihat menguatkan lagi pengesahan kedudukan raja itu dengan sedikit perubahan. Raja-raja tidak lagi berasal dari para dewa tetapi merupakan khalifah atau wakil Allah di dunia. Mereka memiliki gelar sebagai bayangan Allah dan berperan memberi perlindungan kepada masyarakat. Raja tetap merupakan orang terpilih karena memiliki sifat-sifat yang lebih daripada manusia biasa. Di samping itu ia memiliki kuasa-kuasa yang khusus dianugerahkan Allah kepadanya. Keyakinan yang muncul melalui agama Hindu tentang kedudukan raja di masyarakat, diperkukuh lagi dengan diperkenalkannya istilah sultan.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hal ini menandakan bahwa Islam Nusantara telah berhasil menginterpretasikan istilah Islam rahmatan lil alamin dengan sempurna. Islam yang berguna tidak hanya kepada penganutnya, melainkan bagi seluruh ciptaan. Menyebarkan agama bukan berarti menjajah tradisi yang telah ada sebelumnya, melainkan mengingatkan bahwa ada agama yang benar. Islam yang diciptakan sebagai bekal kehidupan manusia inilah yang dimaksud dengan Islam rahmatan lilalamin atau agama yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia. Karena konsep kemanusiaan yang tidak memandang secara parsial harkat dan martabat umat manusia, baik secara individu maupun kelompok.

Memahami Sejarah

Sebagian besar umat Islam di belahan dunia memahami dengan baik bahwa Islam adalah agama yang membawa perdamaian. Penerimaan Islam di seluruh wilayah Nusantara terkesan damai karena disebarkan malalui cara-cara yang sangat adaptif, antara lain dengan mengadopsi dan mempertahankan adat-istiadat penduduk setempat, menguasai bahasa masyarakat setempat dan membebaskan budak-budak belian (Arsyad, 2006: 107). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika agama Islam pada umumnya menembus wilayah pedalaman dengan cara-cara damai.

Secara lahir, perjalanan dakwah yang telah tercatat dalam sejarah tentunya sangat tidak relevan dengan kondisi sekarang, namun yang harus dihidupkan kembali dalam peradaban modern ini adalah nilai-nilai dakwahnya, yang lebih mengedepankan pembangunan dan keterbukaan daripada pemaksaan, apalagi kekerasan. Untuk zaman modern ini, para pendakwah –di Indonesia- yang lebih mengedapankan memberi pemahaman tentang keimanan walau harus dengan ujung pedang dan cenderung mengabaikan keamanan adalah pendakwah yang buta akan sejarah. Bagi manusia, keamanan adalah segalanya.

Penulis adalah mahasiswa Program Studi Aqidah dan filsafat Fakultas Ushuluddin dan pemikiran islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sebagian besar umat Islam di belahan dunia memahami dengan baik bahwa Islam adalah agama yang membawa perdamaian. Penerimaan Islam di seluruh wilayah Nusantara terkesan damai karena disebarkan malalui cara-cara yang sangat adaptif, antara lain dengan mengadopsi dan mempertahankan adat-istiadat penduduk setempat, menguasai bahasa masyarakat setempat dan membebaskan budak-budak belian (Arsyad, 2006: 107). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika agama Islam pada umumnya menembus wilayah pedalaman dengan cara-cara damai.

Secara lahir, perjalanan dakwah yang telah tercatat dalam sejarah tentunya sangat tidak relevan dengan kondisi sekarang, namun yang harus dihidupkan kembali dalam peradaban modern ini adalah nilai-nilai dakwahnya, yang lebih mengedepankan pembangunan dan keterbukaan daripada pemaksaan, apalagi kekerasan. Untuk zaman modern ini, para pendakwah –di Indonesia- yang lebih mengedapankan memberi pemahaman tentang keimanan walau harus dengan ujung pedang dan cenderung mengabaikan keamanan adalah pendakwah yang buta akan sejarah. Bagi manusia, keamanan adalah segalanya.

Penulis adalah mahasiswa Program Studi Aqidah dan filsafat Fakultas Ushuluddin dan pemikiran islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pondok Pesantren, Bahtsul Masail Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Senin, 06 November 2017

Korea, Mencoba Menawarkan Konsep Wisata Muslim

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Tekanan hidup yang keras dan persaingan yang semakin sengit untuk menjadi yang terbaik menyebabkan semakin tingginya kebutuhan melakukan relaksasi otak. Tokoh agama seperti kiai, atau profesor yang ahli dalam sebuah bidang ilmu, juga butuh keluar dari rutinitas sehari-hari.

Korea, Mencoba Menawarkan Konsep Wisata Muslim (Sumber Gambar : Nu Online)
Korea, Mencoba Menawarkan Konsep Wisata Muslim (Sumber Gambar : Nu Online)

Korea, Mencoba Menawarkan Konsep Wisata Muslim

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat mendapat kesempatan mengikuti pengenalan paket perjalanan Wisata Muslim Korea hasil kerjasama antara Garuda Indonesia, Korean Tourism Organization pada 20-26 November 2013. Diantara yang ikut dalam rombongan tersebut adalah Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas’udi, Wakil Direktur Bidang Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Suwito dan Rektor Universitas Mathla’ul Anwar Banten Prof Dr Bambang Pranowo. Mengingat semakin besarnya minat masyarakat Indonesia ke Korea dan adanya keinginan konsep wisata dengan makanan halal dan ketersediaan waktu sholat, maka dibentuklah konsorsium Wisata Muslim. Kunjungan ini merupakan pengenalan dan para tokoh agama tersebut diajak untuk melihat, apakah konsep yang ditawarkan ini sudah memenuhi kebutuhan Muslim. Korea sendiri juga menginginkan peningkatan jumlah wisata dari negara-negara Muslim.

Anggota rombongan berjumlah 27, orang, 20 orang diantaranya berasal dari biro wisata. Kami berangkat dengan menggunakan Garuda Indonesia jurusan Jakarta-Seoul, yang berangkat pukul 11.30 WIB dan tiba di bandara Incheon, Seoul pukul 8.30 waktu setempat, yang lebih cepat 2 jam dibandingkan dengan waktu Jakarta. Pilihan waktu ini sangat pas karena penumpang bisa istirahat selama perjalanan, dan sudah segar begitu tiba di Korea Selatan. Garuda memiliki dua jalur penerbangan ke Seoul, dari Jakarta sekali dan dari Denpasar sekali setiap hari.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Bandara Incheon, yang dibuka tahun 2001 sangat bersih dan rapi dengan fasilitas yang serba canggih. Dari tempat pendaratan, kami turun menaiki kereta bawah tanah menuju ruang penjemputan. Sambil berjalan, saya menengok ke sebuah banner di langit-langit, bandara ini secara berturut-turut selama 8 kali, dari tahun 2005-2013 dinobatkan sebagai bandara terbaik oleh Airports Council International. Di bandara ini, tersedia fasilitas lapangan golf, spa, ruang tidur, ice skating, taman dalam ruangan dan Museum Budaya Korea. Hebat sekali Korea Selatan. Kini mereka telah menjadi salah satu negara maju di Asia, berhasil melakukan transformasi dari sebuah negara miskin menjadi salah satu macan Asia.

Di luar, kami sudah ditunggu tur guide dari Sam Tour,  Dennis Gong, yang bisa berbahasa Indonesia dan pemilik Sam Tour Mr Sam MY Lee. Mereka mengingatkan, di luar udara sangat dingin agar jangan lupa memakai jaket dan sarung tangan, mengingat November ini, musim dingin sudah tiba. Benar saja, begitu keluar ruangan, badan rasanya sudah menggigil. Udara dingin dan angin kencang membuat kulit terasa kering.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Tidak ada kepadatan di bandara ini. Berlokasi 48 km (30) mil dari Seoul, bandara ini dihubungkan dengan jalur kereta api bus umum, dan taksi sehingga penumpang bisa dengan nyaman bergerak. Banyak pilihan transportasi sehingga penumpang tidak terkonsentrasi di satu tempat.

Tujuan pertama dalam tur ini adalah pulau Jeju, pulau resort di Korea Selatan. Karena bandara Incheon dikhususkan untuk penerbangan internasional, kami harus pindah ke Bandara Gimpo, bandara internasional Seoul yang lama, yang berjarak 33.5 km (21) mil dari Incheon. Dengan menggunakan sebuah bus dan melalui jalan tol, jalur tersebut bisa dilalui sekitar 30 menit. Tak ada kemacetan sama sekali dan kendaraan yang lalu lalang di tol tersebut cukup jarang.

Gimpo, selain melayani penerbangan domestik, juga menjadi menjadi tujuan penerbangan ke China, Jepang dan Taiwan, negara-negara yang berdekatan dengan Korea. Suasana bandara juga lapang. Setelah check in bagasi untuk penerbangan menuju pulau Jeju, kami sarapan di restoran bandara dengan menu Bimbimbab atau nasi campur Korea. (bimbim=dampur bab= nasi) yang terdiri dari nasi ditambah sayur-sayuran segar dan ditengahnya ada telor dadar setengah matang yang diletakkan diatas sebuah mangkuk besar.

Kami hanya terdiam penunggu, tidak tahu cara makannya. Lalu tur guide mengajari cara makannya dengan mengaduk-aduk seluruh makanan tersebut, dicampur dengan saus pasta. Beberapa anggota rombongan yang tidak biasa makan sayur hanya mencicipi saja. Bagi rakyat Korea, makanan ini sangat populer sebagai makanan sehari-hari. harga makanan ini antara 7.000-8.000 won atau 70.000-80.000 ribu rupiah. Dennis mengatakan, “makanan ini bukannya tidak enak, hanya belum terbiasa saja.”

Makanan wajib bagi rakyat Korea adalah Kimchi, asinan hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. kebanyakan dibuat dari sawi putih dan lobak. rasanya mirip asinan Bogor. Kemana-mana, orang Korea selalu membawa Kimchi seperti orang Indonesia tak bisa ketinggalan makan sambal. Dalam sejarahnya, ketika musim dingin, tidak ada sayuran yang tumbuh. Karena itu, Kimchi menjadid andalan selama musim dingin ini. Dulu, ketika musim dingin, dibuat lubang khusus dibawah tanah agar Kimchi ini tidak beku. sekarang, setiap keluarga di Korea memiliki kulkas khusus untuk tempat Kimchi. 

Kiai Masdar, Prof Bambang dan Prof Suwito selalu duduk bertiga dan kemana-mana bergerombol. Tampaknya mereka sudah kenal lama. Kami yang muda-muda masing sungkan dengan mereka. Kecuali Kiai Masdar, saya belum kenal dengan yang lain. (mukafi niam)  

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Aswaja, Bahtsul Masail, Humor Islam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kamis, 26 Oktober 2017

Hasyim Hadiri Undangan Bush

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senin (4/2) malam lalu, bertolak ke Amerika Serikat (AS), menghadiri undangan kehormatan dalam acara The 56th National Prayer Breakfast, sebuah forum internasinal yang digelar tahunan, di New York, Amerika Serikat.

Presiden AS George W Bush, pimpinan kongres AS, akan hadir dalam acara juga dihadiri oleh pimpinan dan pemuka agama di seluruh dunia itu.

Hasyim Hadiri Undangan Bush (Sumber Gambar : Nu Online)
Hasyim Hadiri Undangan Bush (Sumber Gambar : Nu Online)

Hasyim Hadiri Undangan Bush

"Kami diundang? presiden AS bersama pimpinan Kongres dan Parlemen. Pemuka dan pimpinan agama sedunia diundang dalam acara ini," kata KH Hasyim Muzadi kepada wartawan di Gedung PBNU Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, sebelum bertolak ke Amerika, Senin (4/2) malam.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Rencananya salah satu presiden dalam World Conference of Religions for Peace (WCRP) itu akan berada di AS selama 2 minggu.

Selain menghadiri undangan pemerintah AS, pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang dan Depok juga akan menghadiri Global Consultation, The Role of Relegion in Advancing Legal Empowerment on The Poor yang digelar WCRP.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hasyim Muzadi akan menjadi pembicara dalam forum yang akan membahas soal peran agama dalam mengatasi kemiskinan di dunia ini. Selain dirinya, hadir pula dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PP Muhamadiyah, Din Syamsuddin.

"Forum ini akan bicara soal kemiskinan dunia. Bagaimana agama bisa menjadi solusi atas kemiskinan," ungkapnya. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Bahtsul Masail Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock