Selasa, 29 Agustus 2017

Kualitas Festival Film Purbalingga 2014 Menurun

Purbalingga, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Malam puncak penganugerahan Festival Film Purbalingga (FFP) 2014 dikejutkan dengan tidak ada pemenang Kompetisi Fiksi SMA Banyumas Raya. Pasalnya dewan program tidak merekomendasi film-film kategori fiksi SMA tahun ini untuk dinilai dewan juri.

Kualitas Festival Film Purbalingga 2014 Menurun (Sumber Gambar : Nu Online)
Kualitas Festival Film Purbalingga 2014 Menurun (Sumber Gambar : Nu Online)

Kualitas Festival Film Purbalingga 2014 Menurun

Direktur Program FFP 2014 Dimas Jayasrana menganggap, kualitas film-film kompetisi fiksi SMA yang masuk ke meja penyelenggara jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya.“Dengan pertimbangan menjaga kualitas FFP, dengan berat hati, kami hanya memutar beberapa film fiksi SMA, namun tidak untuk dinilai dewan juri,” ungkapnya pada penganugerahan FFP 2014 di Sabtu, 31 Mei 2014 di Aula Hotel Kencana Purbalingga.

 

Pada Kompetisi Fiksi SMP, film bertajuk “Tuyul” sutradara Eko Junianto produksi Sawah Artha, film SMP 4 Karangmoncol Purbalingga dianugerahi Film Fiksi SMP Terbaik menyingkirkan tiga film lain yaitu “Cincin” dari SMP 5 Purwokerto, “Bolaku” dari SMP 5 Purwokerto, dan “Bakul Dawet” dari MTs Ma’arif Mandiraja Banjarnegara.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

 

Menurut salah satu juri fiksi Anita Pithaloka, film “Tuyul” sedikit beda dengan tiga film lain, mampu menyuguhkan drama satire yang ringkas dengan bahasa gambar yang padat dan tidak banyak dialog. “Meski masih terdapat kecerobohan dalam pembentukan frame gambar pada film,” tutur direktur program dan musik sebuah stasiun radio.

 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara “Dhewek be Islam” dari MA Minat Kesugihan Cilacap menyabet Film Dokumenter SMA Terbaik mengungguli dokumenter “Penderes dan Pengidep” dari SMA Kutasari Purbalingga, “Angguk” dari SMA Bukateja Purbalingga, “Segelas The Pahit” dari SMA Rembang Purbalingga, “Besalen” dari SMK Dr. Soetomo Cilacap, dan “Tetesan Rupiah” dari SMK Muhammadiyah Majenang Cilacap.

 

Di kategori Film Fiksi SMA Favorit Penonton diraih “Duren” dari SMA 2 Purbalingga dan “Penderes dan Pengidep” dari SMA Kutasari Purbalingga sebagai Film Dokumenter SMA Favorit Penonton.

 

Penganugerahan lain, festival film yang berlangsung 3-31 Mei 2014 ini, berupa Penghargaan Lintang Kemukus yaitu penghargaan yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang secara nyata berkontribusi atas kesenian dan kebudayaan tradisi di Banyumas Raya dalam berbagai aktivitasnya. Lintang Kemukus dianugerahkan kepada Maryoto (61 tahun), seniman Angguk asal Purbalingga yang juga pimpinan grup kesenian “Sri Rahayu”.

 

Direktur FFP Bowo Leksono mengatakan, berakhirnya festival tahun ini bukan berarti akhir dari proses. “Namun justru awal untuk kembali berproses agar terus merangsang kualitas karya-karya film terutama pelajar Banyumas Raya,” ujarnya. (Red: Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat IMNU, Pertandingan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock