Selasa, 29 Agustus 2017

Peringati Hari Antikorupsi, Warga Lomba Memanah Koruptor

Brebes, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, warga di Kota Brebes merayakannya dengan cara unik. Mereka menggelar lomba ketangkasan memanah gambar koruptor di Alun-alun Kota Brebes sebagai bentuk dukungan terhadap pemberantasan korupsi, Rabu (9/12).



Peringati Hari Antikorupsi, Warga Lomba Memanah Koruptor (Sumber Gambar : Nu Online)
Peringati Hari Antikorupsi, Warga Lomba Memanah Koruptor (Sumber Gambar : Nu Online)

Peringati Hari Antikorupsi, Warga Lomba Memanah Koruptor

Aksi di gelar oleh Forum Swadaya Warga Brebes (FSWB). Seluruh elemen masyarakat terlibat dalam aksi itu, mulai dari wartawan, tukang becak, sopir angkutan, hingga pelajar. Bak Arjuna membidik sasarannya, para peserta beraksi memanah gambar koruptor kelas wahid di Indonesia. Di antaranya, Urip Tri Gunawan, Artalyta, Syamsul Nursalim dan gambar koruptor Brebes dengan wajah hitam.

Panitia Lomba, Duryani mengatakan, kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi di indonesia.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Di Brebes sendiri kasus karupsi banyak yang belum tertutaskan. Di antaranya, dugaan mark up pengadaan tanah Rp 11 miliar dan pengadaan bukup paket Rp 20 miliar. "Kami ingin Brebes, bersih dari korupsi," tandasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara itu di tempat terpisah puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Brebes mengajak masyarakat memberantas korupsi. Ajakan tersebut dalam bentuk unjuk rasa.

Ajakan tersebut terkait masih mandulnya hukum di Indonesia. Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pemerintahan SBY yang belum genap berusia 100 hari ternyata dipenuhi berbagai persoalan.  ”Hukum seperti halnya barang dagangan yang diperjualbelikan,”  ujar Ketua PMII Kabupaten Brebes, Afifudin Jumfri di sela-sela demo.

Aksi damai yang diikuti sekitar  puluhan orang itu digelar di dua tempat berbeda. Yakni, di depan Pendapa Kabupaten Brebes dan depan Gedung Islamic Center Brebes, tempat dilaksanakannya sidang paripurna DPRD.

Di depan Pendapa Kabupaten, mereka mengelar orasi sambil membawa keranda dan puluhan poster bertuliskan tuntutan. Usai dari pendapa, pendemo bergerak menuju Gedung Islamic Center Brebes dengan berjalan kaki menyusuri jalur pantura. Aksi mahasiswa itu mendapat pengawalan ketat dari Polres Brebes. Sedikinya satu truk Dalmas diterjunkan untuk mengamankan aksi mahasiswa tersebut.

PMII mengajak masyarakat untuk bersama-sama: pertama, mengusut tuntas kasus perampokan uang negara atau skandal bank century yang telah menyakiti hati rakyat. Kedua, tangkap dan adili para pejabat dan orang-orang yang terlibat dalam skandal Bank Century.

Ketiga, seret dan musnahkan para Mafia Hukum dan Makelar Kasus yang telah mengotori hukum dan keadilan di Indonesia. Keempat, mengajak seluruh masyarakat brebes untuk bangkit dan terus melakukan perlawanan-perlawanan terhadap perilaku korupsi di setiap lini kehidupan.  "Kami mengajak masyarakat Brebes untuk bangkit melawan korupsi," tandasnya. (was)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Aswaja Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock