Jumat, 25 Agustus 2017

KH Marzuki Mustamar Jelaskan Kriteria Imam, Tokoh Panutan Muslim

Pringsewu, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - KH Marzuki Mustamar mengajak umat Islam khususnya warga NU untuk benar-benar mengikuti Rasulullah dalam memilih seorang imam, panutan beragama. Menurutnya, Rasulullah sudah cukup jelas memberikan panduan terkait siapa yang perlu diteladani dalam hal beragama.

Demikian disampaikan Kiai Marzuki pada taushiyah di peringatan Harlah Ke-91 NU di Gedung NU Kabupaten Pringsewu, Kamis (19/1).

KH Marzuki Mustamar Jelaskan Kriteria Imam, Tokoh Panutan Muslim (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Marzuki Mustamar Jelaskan Kriteria Imam, Tokoh Panutan Muslim (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Marzuki Mustamar Jelaskan Kriteria Imam, Tokoh Panutan Muslim

"Hal ini telah dijelaskan dalam hadits Nabi dan menjadi pegangan bagi kita semua dalam kehidupan kita," katanya.

Menurut Penulis Kitab Al-Muqtatofat Li Ahlil Bidayat ini, yang pertama menjadi dasar dalam memilih imam adalah yang paling fasih dalam bacaan dan pemahaman terhadap Al-Quran. "Jika ada dua orang yang sama-sama fasih dan alim Al-Quran, maka pilihlah yang paling banyak hafal dan mengerti hadits Rasulullah," tambahnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Jika keduanya juga sama, kata kiai asal Malang ini, maka hendaklah memilih imam yang berdomisili paling lama di daerah setempat. "Jika semua kriteria tersebut banyak dimiliki oleh para calon imam, maka pilihlah yang umurnya paling tua dan sudah menikah," tambahnya.

Tampak seluruh pengurus NU dari tingkat cabang hingga ranting serta banom NU tersebut dan ratusan warga NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kiai Marzuki mengajak pengurus NU untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran Ahlussunah wal Jamaah. "Mau iman utuh? Ahlussunah wal Jamaah jawabannya," tegasnya.

Aswaja memiliki sanad yang jelas melalui para ulama yang memiliki kapasitas keilmuan tinggi sampai dengan Rasulullah SAW. Aswaja menerima semua hadits yang diriwayatkan semua sahabat tanpa membedakan satu sama lain.

Untuk kesatuan ajaran Aswaja, di Indonesia ada Nahdlatul Ulama yang mewadahi dan menjaga amaliyah-amaliyah Aswaja. "Kenapa harus NU? Karena NU merupakan organisasi resmi, berbadan hukum serta memiliki jaringan nasional yang menjadi tempat kuat untuk terus meneruskan ajaran Aswaja," katanya. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat News, Syariah, AlaSantri Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock