Serombongan ulama pada suatu hari mengadakan ziarah ke rumah salah seorang waliyullah yang alim lagi zuhud.
Pada waktu tamu-tamu itu shalat di belakang waliyullah sebagai makmum, kekhusyukan mereka menjadi pecah. Hal itu disebabkan karena bacaan-bacaan sang imam mereka anggap kurang fasih. Sebagai waliyullah, sebenarnya sang imam tahu apa yang terjadi pada tamu-tamunya tersebut. Akan tetapi sengaja beliau hanya diam saja.
| Jangan Hanya Melihat Lahirnya (Sumber Gambar : Nu Online) |
Jangan Hanya Melihat Lahirnya
Rupanya malam itu mereka sengaja menginap di rumah sang waliyullah. Dan dalam tidur, mereka semua bermimpi sampai mengeluarkan air mani (ihtilam).Paginya, mereka bersama-sama pergi ke sungai untuk melakukan mandi janabat. Pakaian mereka letakkan di tepi sungai. Lalu mereka terjun untuk menikmati air sungai yang segar pada pagi hari seperti itu. Baru enak-enanya mandi, tiba-tiba pandangan mereka tertumbuk pada seekor harimau yang duduk di atas tumpukan pakaian mereka.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Cukup lama mereka berendam di air sungai, menunggu perginya si harimau itu yang belum juga mau beranjak dari tempatnya. Mereka memang benar-benar ketakutan. Untung tiba-tiba dating sang waliyullah.“Kasihan, kalian. Sudah lama kalian berendam di air itu? Mungkin kalian sudah merasa kedinginan ya?” tanya sang waliyullah kepada tamu-tamunya itu.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Sehabis berkata begitu, sang waliyullah lalu mendekati si harimau seraya berkata, “Hai harimau! Bukankah aku telah berpesan kepadamu, jangan kauganggu tamu-tamuku itu?”Spontan harimau itu lari tunggang langgang. Setelah harimau itu pergi, barulah para ulama tersebut keluar dari sungai, kemudian mengenakan pakaiannya masing-masing.
“Itulah sebabnya jika tuan-tuan sekalian hanya mengurusi yang lahir saja. Jadinya tuan-tuan sekalian takut pada harimau. Sedangkan saya selalu memperbaiki yang batin. Makanya harimau tadi takut kepada saya,” kata sang waliyullah itu. (Red Alhafiz K)
*) Dikutip dari Kasykul, Kumpulan Cerita Lucu, karya KH Bisri Mustafa.Dari Nu Online: nu.or.id
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Ulama Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
