Selasa, 03 Januari 2017

Gus Mus Bantah Pernah Komentar soal Pribadi Capres

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pejabat Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) kembali menegaskan netralitasnya dalam Pemilihan Umum Presiden 2014. Melalui akun twitter pribadinya, Gus Mus membantah pernah berkomentar tentang pribadi capres-cawapres tertentu.

Gus Mus Bantah Pernah Komentar soal Pribadi Capres (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Mus Bantah Pernah Komentar soal Pribadi Capres (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Mus Bantah Pernah Komentar soal Pribadi Capres

“Bagi mereka yg belum berpengalaman dan belum begitu mengenal saya ~a. mustofa bisri/gus mus/@gusmusgusmu~ perlu diberitahukan bahwa: saya /@gusmusgusmu/a.mustofa bisri/gus mus TIDAK PERNAH MEMBUAT STATEMEN APA PUN TENTANG PRIBADI CAPRES-CAWAPRES MANA PUN,” tulisanya sebagaima dikutip Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat, Ahad (29/6).

Tweet yang dipublikasikan 26 Juni 2014 tersebut muncul setelah Gus Mus menerima banyak laporan terkait dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tertentu yang mencatut namanya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Lewat akun @gusmusgusmu, sebelumnya kiai asal Rembang ini juga menuturkan, “Ciri2 politikus yang tidak PD itu antara lain suka ngeklaim2 dan membawa-bawa nama pihak lain (ormas atau tokoh). :).”

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Gus Mus berharap kampanye kedua kubu pasangan calon dilakukan secara elegan, sportif, dan beradab. Ia juga menyerukan masing-masing kubu menggunaan cara terbaik dalam memikat dukungan dari masyarakat, yakni dengan menonjolkan kebaikan calon yang didukung, bukan mengumbar keburukan calon saingan.

Dalam “Taushiyah PBNU soal Pemilu 2014” yang diterbitkan akhir April lalu, PBNU mengajak kepada segenap warga untuk berpartisipasi secara aktif dalm pilpres kali ini sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab akan kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut PBNU, partisipasi dalam pilpres dapat dianggap sebagai bentuk ibadah, selama hal itu dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar, yang mengindahkan nilai-nilai agama dan moral. Sebaliknya, manakala partisipasi itu dilakukan dengan menghalalkan segala cara (al-ghayah tubarrir al-wasilah), maka hal itu merupakan bentuk kedurhakaan (maksiat) kepada Allah swt dan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara.

Selain Gus Mus, surat pernyataan resmi itu juga ditandatangani Katib Aam PBNU KH Malik Madaniy, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekretaris Jendral PBNU H Marsudi Syuhud. (Mahbib Khoiron)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat AlaSantri Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock