Rabu, 27 November 2013

Napak Tilas Mengenang Perjuangan KH Asad Syamsul Arifin Usir Penjajah

Jember, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Almarhum KH Asad Syamsul Arifin bukan sekedar ulama, tapi juga pejuang. Beliau turun langsung ke medan jihad untuk memaksa serdadu Jepang angkat kaki dari bumi Jember. Adalah Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumberwringin, Sukowono yang menjadi markas utamanya dalam menyusun strategi dan melancarkan serangan untuk melumpuhkan penjajah.

Napak Tilas Mengenang Perjuangan KH Asad Syamsul Arifin Usir Penjajah (Sumber Gambar : Nu Online)
Napak Tilas Mengenang Perjuangan KH Asad Syamsul Arifin Usir Penjajah (Sumber Gambar : Nu Online)

Napak Tilas Mengenang Perjuangan KH Asad Syamsul Arifin Usir Penjajah

Suatu ketika, Kiai Asad memimpin para pejuang lain untuk menyerang serdadu Jepang di Garahan, Kecamatan Silo, dengan bergerilya.

Berangkat dari Sumberwringin, Kiai Asad menyusuri jalan puluhan kilometer, naik turun lembah, ? menembus hutan belantara dan menyeberang sungai. ? Gerilya Kiai Asad rupanya tercium musuh. Belum sampai setengah perjalanan, Kiai Asad dan pasukan dicegat serdadu Jepang, tepatnya ? di sungai Kramat.?

Pertempuran tak bisa dihindari, namun Kiai Asad bisa mengatasi. Para serdadu Jepang itu lari tunggang langgang ke tengah hutan. ? Akhirnya, beliau tiba di Garahan. Namun serdadu Jepang di situ, rupanya sudah ciut nyalinya menyusul kegagalan rekannya mencegat Kiai Asad di sungai Kramat.?

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Akhirnya di Garahan, serdadu Jepang berhasil diusir tanpa peperangan. Konon meraka hanya diultimatum; segera pergi, atau diserang," tukas Ustadz Fauzi, Ketua Panitia Bidang Perlengkapan kegiatan Napak Tilas Kiai Asad ? di Sukowono, Senin (29/8).

Fragmen perjalanan heroik Kai Asad di atas diperingati dengan napak tilas yang akan digelar tanggal 9-10 Nopember 2016.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Menurut Ustadz Fauzi, napak tilas tersebut merupakan pengingat bahwa Kiai Asad juga seorang pejuang yang berjasa dalam mengusir penjajah. Oleh karena itu, kata dia, sesungguhnya pesantren, kiai dan santri mempunyai saham yang tidak sedikit dalam memerdekakan Indonesia. Itu fakta yang tidak bisa dibantah.?

"Insyaallah nanti, pengasuh Pesantren Salafiyah-Syafiiyah, Situbondo, KH. Azaim Ibrahimy, yang juga cucu Kiai Asad akan mengawal dan berada di barisan terdepan dalam napak tilas itu. Kegiatan ini juga rencananya akan dihadiri oleh dua orang Menteri RI," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Khutbah, Ahlussunnah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock