Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Kejahatan korupsi yang melibatkan pelbagai unsur masyarakat mulai dari politikus, bankir, pengusaha, birokrat, pejabat daerah, hingga pegawai negeri rendahan, bukan hanya berimplikasi hukum. Di lain sisi tindak pidana korupsi dalam jangka panjang memupuk bahaya besar.
Demikian disampaikan Katib Aam PBNU KH Malik Madani dalam konteks 91 tahun NU mengabdi, kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat per telepon, Senin (19/5) malam.
| PBNU Waspadai Dampak Laten Kejahatan Korupsi (Sumber Gambar : Nu Online) |
PBNU Waspadai Dampak Laten Kejahatan Korupsi
“Kalau tidak dihentikan segera, suatu saat bahaya itu akan meletup seperti bom waktu,” tegas Kiai Malik.Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Menurutnya, penyimpangan pengelolaan keuangan, praktik suap, atau penyalahgunaan wewenang yang merugikan negara secara terus-menerus, menukikkan kepercayaan warga terhadap pengelolaan negara. Kejenuhan ini yang mesti diantisipasi dengan menyanksi tegas para pelaku.“Ini bahaya laten yang sangat mengancam negara,” ujar Kiai Malik mengimbau terutama pihak-pihak terkait.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Namun demikian masalah ini, sambung Katib Aam PBNU ini, bukan persoalan departemen atau lembaga hukum semata. “Kita semua dituntut berpikir serius untuk memecahkannya secara bersama-sama.”Para kiai misalnya bisa mengambil peran dalam hal ini. Pedoman sikap kiai NU yang pernah diputuskan Munas NU dengan tidak ikut mensholatkan jenazah koruptor, menjadi salah satu contohnya, pungkas Kiai Malik. (Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Budaya, Sejarah, Warta Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
