Bandung, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat mempererat silaturahim antar-pengurus dan ranting dengan cara pengajian santri Sunda memaknai kitab kuning, yaitu ngalogat.
Menurut Ketua PAC GP Ansor Bojongloa Kaler Ustadz Furqon, kitab kuning yang dilogat pada pengajian tersebut adalah Syarah Risalah Muawanah. Kitab tersebut, kata dia, adalah bidang taswuf.
| GP Ansor Bojongloa Kaler Silaturahim dengan Ngalogat (Sumber Gambar : Nu Online) |
GP Ansor Bojongloa Kaler Silaturahim dengan Ngalogat
“Fan fiqih sudah banyak mengkaji, tapi itu bukan berarti tidak penting, akan tetapi tasawuf sebagai upaya ngaleuleuskeun hate (memperhalus hati, red.),” katanya saat ditemui di gedung PCNU Kota Bandung, Jala Yuda 3 Selasa (1/10).Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Intinya, tambah dia, membersihkan hati dari penyakit. Misalnya dari iri, dengki, takabur yang menjangkiti masyarakat kita sekarang, sehingga kajian tasawuf sangat penting.Pengajian yang biasa digelar selepas dhuhur sampai asar tersebut dilaksanakan tiap hari Ahad kedua dan keempat tiap bulan di Pondok Pesantren Baitul Ulum Al-Musri Kota Bandung, dihadiri seluruh ranting se-Bojongloa Kaler, “Yang hadir minimal pengurus PAC dan Ranting sekitar 20 orang. Tetapi kadang-kadang lebih,” tambahnya.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Kegiatan sudah berjalan Maret 2013 lalu ini diasuh oleh Ketua PAC GP Ansor sendiri, Ustad Furqon, Ustad Cecep Lukman Hakim. “Tiap pengajian hanya menghabiskan satu halaman. Kemudian diselangi tanya jawab,” pungkas Ketua GP Ansor yang pernah nyantri di berbagai pesantren Kota Bandung, yaitu Baitul Ulum Al-Musri, Sirna Miskin, dan Khojanatur Rohmah. (Abdullah Alawi)Dari Nu Online: nu.or.id
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Syariah, Nusantara, Daerah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
