Selasa, 02 Januari 2018

Jaga Kondusifitas, PCNU Sidoarjo Jalin Silaturahmi dengan Kapolresta dan Instansi Terkait

Sidoarjo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo menggelar pertemuan dengan Kapolresta, Dandim 0816, dan Kankemenag Sidoarjo dalam rangka membangun kondusifitas sosial politik Kabupaten Sidoarjo di aula PCNU Sidoarjo, Jalan Air Langga, Selasa (14/2). Pada pertemuan ini mereka membahas sejumlah isu meresahkan yang berkembang di tengah masyarakat.

Ketua PCNU Sidoarjo H Maskhun menjelaskan, silaturahmi ini bertujuan untuk mengklarifikasi dan tabayun. Ia mencontohkan, kalau dulu Kapolri kepada PBNU, Kapolda dengan PWNU dan Kapolresta dengan PCNU Sidoarjo.

Jaga Kondusifitas, PCNU Sidoarjo Jalin Silaturahmi dengan Kapolresta dan Instansi Terkait (Sumber Gambar : Nu Online)
Jaga Kondusifitas, PCNU Sidoarjo Jalin Silaturahmi dengan Kapolresta dan Instansi Terkait (Sumber Gambar : Nu Online)

Jaga Kondusifitas, PCNU Sidoarjo Jalin Silaturahmi dengan Kapolresta dan Instansi Terkait

"Silaturahmi ini juga menyikapi adanya isu terkini yang menimbulkan keresahan di kalangan NU yakni pendataan para kiai dan pesantren yang ujung-ujungnya diarahkan sertifikasi. PCNU menyikapi perlu klarifikasi dengan pihak terkait agar semuanya bisa diselesaikan kalau ada persoalan yang sempat diragukan di forum itu," kata Abah Maskhun.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia menceritakan, Nahdlatul Ulama memunyai pengalaman sejarah terkait pendataan kiai dan pesantren. Sedangkan pendataan itu sendiri mau dibawa ke mana dan ada apa.

"Kita ciptakan forum silaturahmi ini dengan mengundang seluruh banom NU. Ada sebagian yang mempertanyakan, apalagi kalau yang mendata bukan domainnya apalagi aparat. Sedangkan PCNU punya data seluruh ketua takmir dan pesantren karena punya RMI. Itu yang membuat warga di tingkat bawah menjadi resah," jelasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Abah Maskhun mengimbau warga NU agar tidak usah resah karena bagaimanapun pendataan di bawah kalau pun ada itu dilakukan oleh pihak KUA dan Kesra dalam rangka mengikat tali silaturahmi kepada tokoh di bawah agar tidak salah alamat.

Persoalan sertifikasi tidak perlu dikhawatirkan. Karena bagi NU, ustadz dan para kiai tidak perlu diragukan. Bersih. Semuanya menjunjung tinggi NKRI.

Sementara itu Kapolresta Sidoarjo Kombes Muh Anwar Nasir, sowan ke para kiai berpengaruh yang ada di Jatim, tidak lain adalah untuk menjalin silaturahmi. Karena, menurut Anwar, Kapolda Jatim masih baru dan ingin bersilaturahmi dengan para kiai.

"Surat Telegram Rahasia (STR) itu sebetulnya tidak boleh keluar. Namun STR Kapolda Jawa Timur tentang pendataan ulama tidak ada hal yang rahasia. Saya tahu persis Pak Kapolda buat STR. Tertanggal 30 Januari 2017, dalam rangka menjaga Kamtibmas dan para kiai di jajaran Polda Jatim para ulama yang berpengaruh di daerahnya," kata Anwar.

Ia mengatakan, Kapolda Jawa Timur juga meminta gagasan ada STR dibukukan termasuk tempat wisata, supaya Kapolda mengetahui para tokoh agama dan kiai. Ini tidak lain, untuk bersilaturahmi. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Kajian Islam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock