Yogyakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Keraton Yogyakarta menggelar upacara Grebeg Syawal, Kamis (8/8). Ratusan warga yang mengikuti acara tersebut berebut Gunungan Lanang yang merupakan sedekah dari Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 1 Syawal 1434 Hijriyah.
Pihak Keraton mengeluarkan tujuh buah gunungan yang terdiri dari tiga Gunungan Lanang (putra), dan tiga Gunungan Estri (putri) serta satu Gunungan Awohan (buah). Tujuh gunungan yang terdiri dari buah-buahan dan hasil bumi lainnya dihantarkan dari Bangsal Ponconiti Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gedhe Kauman, Pura Pakualaman dan Kepatihan mulai pukul 10.00 WIB.
| Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta (Sumber Gambar : Nu Online) |
Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta
Selanjutnya gunungan yang dikenal dengan nama Gunungan Lanang ini akan diperebutkan oleh masyarakat yang hadir. Menurut kepercayaan, mereka yang berhasil memperoleh hasil bumi dari gunungan akan mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa.Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Diantara warga yang hadir, Jaya, menuturkan dia rutin mengikuti acara ini setiap tahunnya. "Saya selalu mengajak anak dan istri saya agar nanti tetap bisa nguri-uri kebudayaan dan bisa menjadi pembelajaran bagi anak saya juga," ungkapnya.Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun ini tidak lepas dari pengaruh Islam di Jawa. Grebeg ini merupakan wujud ucapan terima kasih pada Tuhan karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan, juga sebagai ritual dalam menyambut tahun baru Hijriah atau Islam.Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Ajie Najmuddin
Dari Nu Online: nu.or.id
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Nahdlatul Ulama Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
