Kamis, 23 November 2017

PBNU Bawa Ujaran Kebencian dalam Berdakwah di Munas dan Konbes

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Komisi Bahtsul Masail Qonuniyah Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pra-Munas dan Konbes tentang Ujaran Kebencian dalam Berdakwah di gedung PBNU Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

Pada acara yang membicarakan Hoaks, Hate Speech, dan Penyebarannya sebagai Pelanggaran Hukum ini menghadirkan pembicara Wakil Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU) KH Abdul Moqsith Ghozali, Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) H Rumadi Ahmad, dan Direktur Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Fadil Imron dan dimoderatori oleh Wakil Sekertaris (LBM NU) H. Mahbub Maafi.

PBNU Bawa Ujaran Kebencian dalam Berdakwah di Munas dan Konbes (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Bawa Ujaran Kebencian dalam Berdakwah di Munas dan Konbes (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Bawa Ujaran Kebencian dalam Berdakwah di Munas dan Konbes

Hadir juga pada kesempatan ini Ketua PBNU H Robikin Emhas, Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) periode 2010-2020 KH Zaky Mubarok, Sekretaris LBMNU Sarmidi Husna, dan lain-lain. 

KH Zaki Mubarok saat membuka diskusi ini mengatakan, tema yang diangkat pada diskusi ini sangat relevan dengan keadaan yang terjadi akhir-akhir ini apalagi perubahan media yang sangat cepat. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Namun itu, katanya, Al-Quran telah memberikan panduan dalam berdakwah, yakni kalau bicara dengan qoulan layyina (kalimat yg lemah lembut qoulan marufa (kalimat yang sangat baik), qoulan syadida (kalimat yang lurus), dan qoulan baligho (kalimat yang sangat mendalam dan memengaruhi dalam perilaku seseorang). 

"Kita sudah punya Rancangan-rancangan bagi kaidah Dakwah," kata Kiai Zaki. 

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia mengatakan, kalau para dai NU berceramah itu jauh dari ujaran kebencian. Namun demikian, diskusi ini penting dalam memberikan berdakwah supaya berdakwah tidak sebagai melepas unek-unek tapi dengan ikhlas.

"Sehingga kita penting untuk memagari dari Hate Speech untuk dakwah agar tidak terjerumus," ujarnya.

(Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Anti Hoax, Tokoh, Cerita Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock