Sumedang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang H Sadulloh membuka pelatihan makharijul huruf, Sabtu (18/3). Kegiatan yang digagas Pimpinan Cabang Jamiyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) dan Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Maarif NU Kabupaten Sumedang ini bertempat di Aula PCNU Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
| Ketua NU Sumedang: Ruh NU Ada di JQHNU dan Jatman (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ketua NU Sumedang: Ruh NU Ada di JQHNU dan Jatman
Para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 101 orang yang terdiri dari para guru perwakilan dari tiap sekolah atau lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan LP Maarif NU Sumedang.Sebelum membuka kegiatan, H Sadulloh memberikan sambutan bahwa ruh NU itu ada dua. Yaitu JQHNU dan Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mutabaroh Annahdliyyah (Jatman). JQHNU merupakan badna otonom NU yang mempunyai program menjaga kelestarian Al-Qur’an, sementara Jatman adalah banom NU yang beranggota jamaah tarekat atau ahli dzikir kepada Allah. Menurutnya, NU sampai sekarang masih kuat dan kokoh salah satu penyebabnya karena kedua banom ini terus dijaga keberadaannya.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Oleh karena itu, lanjut H Sadulloh, pelatihan makharijul huruf ini sangatlah baik dilaksanakan. “Karena kita harus memperbanyak berlatih dan belajar tentang bagaimana membaca Al-Qur’an lebih baik lagi. Selanjutnya tentu tidak cukup dengan hanya berlatih dan belajar membaca Al-Qur’an saja, tapi kita harus aplikatif ngaderes (membaca) Al-Qur’an secara rutin,” ujarnya.H Sadulloh lalu mengutip perkataan gurunya Kiai Najib Karapyak. Kiai Najib pernah berkata bahwa jika ada orang yang sudah diberikan nikmat oleh Allah bisa membaca dan menghafal Al-Qur’an tapi jarang membaca Al-Qur’an, maka orang itu termasuk yang suka bermaksiat. “Oleh karena itu marilah kita istiqomah ngaderes Al-Qur’an secara rutin dan sering,” ajak H Sadulloh.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Yakinlah orang yang selalu istiqamah membaca Al-Qur’an dengan ikhlas akan diberi oleh Allah rezeki dari segala arah. Bahkan akan diberikan kehidupan yang lebih baik daripada orang yang tidak pernah membaca Al-Qur’an. Tapi bukan berarti setiap hari harus baca Al-Qur’an saja terus pekerjaan mencari nafkah yang lainnya ditinggalkan. Pekerjaan mencari nafkah tetap dikerjakan dengan baik, ibadah juga terus tingkatkan jangan sampai tertinggal.“Semoga kita semua yang mengikuti pelatihan makhorijul huruf ini tergolong kepada ahli Quran,” tutup H Sadulloh. (Ayi Abdul Kohar/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Tokoh, Sejarah, Makam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
