Semarang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat - Pesantren secara masif mengajarkan Islam yang damai dan tidak keras. Para santri selama ini adalah wajah riil pendidikan pesantren yang berhasil mengajarkan cinta damai. Karena pesantren mengajarkan ilmu pengetahuan, juga menanamkan nilai-nilai positif bagi para santri juga masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua PWNU Jateng KH Abu Hafsin Umar dalam halaqah Pesantren Gawang Perdamaian Bangsa dan Dunia yang diselenggarakan Pesantren Darul Falah Besongo dan Kementrian Agama di kompleks pesantren setempat, Jumat-Ahad (19-21/8).
| Ketua NU Jateng Buka Halaqah Pesantren Perdamaian (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ketua NU Jateng Buka Halaqah Pesantren Perdamaian
Menurutnya, pesantren identik dengan NU. Dalam perkembangan zaman informasi dan teknologi masyarakat semakin hari tertarik dengan pesantren. Di berbagai tempat boarding school menjadi model walaupun kadang ada pesantren yang tidak memiliki kiai.Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
"Inti pesantren tak hanya taklim (proses pembelajaran), tetapi juga tarbiyah (transfer nilai)," kata Abu Hafshin di tengah puluhan peserta halaqah yang dating dari pelbagai pesantren se-Jawa Tengah.Dari ciri ini kita bisa melihat betapa penting akhlaq dalam pondasi pesantren Nahdlatul Ulama, tandas Abu Hafsin.
Tampak sejumlah narasumber pada halaqah ini KH Husein Muhammad dari Cirebon, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh, Ketua Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme Jawa Tengah H Najahan Musyaffak, dan Pengasuh Pesantren Darul Falah Kudus KH Ahmad Badawi Basyir. (Zulfa/Alhafiz K)
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Dari Nu Online: nu.or.idNahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Fragmen Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
