Jumat, 16 November 2012

Wahabi Menyusup di Kurikulum Madrasah Kemenag

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Demak, Jawa Tengah, menyampaikan keberatan atas penyusupan materi wahabi dalam Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Salah satu keberatan disampaikan terkait adanya kalimat yang menyebutkan makam wali yang diziarahi umat Islam sebagai berhala.

Kalimat itu terdapat dalam buku pedoman untuk guru SKI Kelas VII MTs (Kurikulum 2013) yang diterbitkan oleh Kemenag RI Tahun 2014. BAB I tentang Kearifan Nabi Muhammad SAW, pada buku pedoman itu memerintahkan guru untuk meminta peserta didik agar mendiskusikan tentang perbandingan antara kondisi kepercayaan Mekkah dengan kondisi kepercayaan sekarang.

Wahabi Menyusup di Kurikulum Madrasah Kemenag (Sumber Gambar : Nu Online)
Wahabi Menyusup di Kurikulum Madrasah Kemenag (Sumber Gambar : Nu Online)

Wahabi Menyusup di Kurikulum Madrasah Kemenag

Lalu disebutkan bahwa “Masih ada yang menyembah berhala, memercayai benda-benda, dan selalu meminta kepada benda-benda.” Berikutnya pada poin lain disebutkan bahwa “Berhala sekarang adalah kuburan para Wali,”.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Kepala MTs Irsyaduth Thullab, Tedunan, Wedung, Demak, Faiq Aminuddin dalam suratnya kepada Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat mengatakan, pemberian contoh yang menyebutkan berhala sekarang adalah makam atau kuburan para wali tentu tidak sesuai dengan ajaran yang dianut oleh warga NU.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

“Tidak tepatlah bila buku ini dijadikan sebagai buku pegangan semua guru MTs se-Indonesia karena ada banyak MTs yang berada di bawah naungan LP Maarif NU. Sungguh sangat disayangkan adanya kalimat yang menyatakan bahwa kuburan wali adalah berhala. Maka sudah seharusnya buku ini perlu segera dikaji ulang dan direvisi,” katanya.

Pandangan negatif mengenai makam wali ini mengingatkan masyarakat mengenai adanya upaya kelompok wahabi di Saudi Arabia untuk membongkar makam Nabi Muhammad SAW. Sumber Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dari lingkungan pejabat kementerian agama mengungkapkan, selain pernyataan negatif mengenai makam wali tersebut penyusupan materi wahabi sebetulnya lebih banyak lagi.

“Misalnya ada pembahasan mengenai menjenguk orang sakit, gambar yang ditampilkan adalah foto Abu Bakar Ba’asyir. Lalu pada bagian lain disebutkan bahwa sumber hukum Islam hanya Al-Qur’an dan Hadits, tidak menyebutkan adanya Ijma dan Qiyas. Dua contoh ini untungnya sudah diedit, nah yang soal makam wali itu yang lolos sensor,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Ditambahkan, penyusupan materi wahabi dalam kurikulum madrasah itu masih sangat mungkin ditemukan. “Sekarang baru empat minggu pelajaran dimulai, dan buku itu baru mulai digunakan tahun ajaran ini. Di bagian lain mungkin ditemukan lagi,” tambahnya. (Alhafiz Kurniawan/Anam)

Foto: Guru SKI di MTs Irsyaduth Thullab, Tedunan, Demak, menunjukkan buku Kemenag yang disusupi ajaran wahabi.

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Doa Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock