Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi mengimbau kepada warga NU (nahdliyin) untuk tidak menjadi resah apabila terjadi perbedaan hari pelaksanaan lebaran. Semua organisasi Islam di dalam negeri sama-sama ingin menjalankan syariah Islam, namun hanya metodenya yang berbeda.
| Tak Perlu Resah Karena Beda Lebaran (Sumber Gambar : Nu Online) |
Tak Perlu Resah Karena Beda Lebaran
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang itu mengingatkan, jangan sampai hanya karena metode yang berbeda padahal tujuannya sama, akhirnya menimbulkan perpecahan. Termasuk terhadap Jamaah An Nadzir di Sulsel yang pada hari kamis kemarin sudah melaksanakan salat Idul Fitri. "Itu adalah bentuk perbedaan dari banyaknya Ormas Islam di dalam negeri," katanya di Jakarta, Kamis (11/10)."Mestinya memang sebagai penengah dan pengambil keputusan terakhir tetap pemerintah, sementara Ormas mengajukan tanggal. Karena di seluruh penjuru dunia seperti itu. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita semua tetap bisa bersatu dan tidak menjadi perpecahan hanya karena perbedaan hari lebaran saja," imbaunya.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Sementara itu, juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fatah Wibisono, menyatakan bahwa pihaknya tetap tidak akan mengubah keputusan.Sesuai dengan fatwa Muhammadiyah yang telah dikeluarkan beberapa waktu lalu, lebaran tetap dilaksanakan pada JUmat (12/10). Meski demikian, pihaknya mengharapkan semua pihak untuk tetap bisa saling menghargai.
Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
Paling tidak, pemberian ucapan selamat hari raya merupakan salah satu bentuk ungkapan untuk menghargai perbedaan. "Jika Pak Menteri Agama bersedia mengirimkan surat ucapan selamat lebaran, hal itu merupakan sebuah contoh yang bagus tentang toleransi dan menghargai perbedaan," katanya.(dpg/nam)Dari Nu Online: nu.or.idNahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Berita, Hadits, Meme Islam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat
