Rabu, 21 Juni 2017

Ilmu dan Ikhlas Hidupkan Kembali Orang yang Wafat

Subang, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Ketua MWCNU Patokbeusi Kiai Thalaal Badar Karim mengajak warga untuk semangat menuntut ilmu lalu mengamalkannya dengan ikhlas. Melalui keduanya, masyarakat dengan sendirinya akan memetik buah dari ilmu dan hasilnya.

Ilmu dan Ikhlas Hidupkan Kembali Orang yang Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)
Ilmu dan Ikhlas Hidupkan Kembali Orang yang Wafat (Sumber Gambar : Nu Online)

Ilmu dan Ikhlas Hidupkan Kembali Orang yang Wafat

Demikian taushiyah Kiai Thalaal Badar Karim (Kang Toto) pada Haul Abah Mukhtar di maqbarah pesantren Al-Mukhtariyyah, Caracas, Kalijati, Subang, Ahad (7/6).

"Bisa jadi doa Abah Mukhtar puluhan tahun yang lalu baru diijabah sekarang. Dulu mungkin Abah Mukhtar berdoa agar anak dan cucunya menjadi anak-anak yang saleh, berdoa agar mushola yang ia dirikan menjadi pusat dakwah. Sekarang sudah terbukti karena di sini sudah ada pesantren, ada tsanawiyah, juga ada aliyah," kata Kang Toto.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Ia memberikan motivasi kepada para santri untuk terus berdoa memohon kepada Allah agar diberikan ilmu yang bermanfaat dan tentu saja disertai dengan belajar yang tekun. Karena, dengan ilmu orang akan tetap hidup.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

"Kiai Wahid Hasyim usianya hanya 39 tahun, tapi sampai sekarang ia tetap hidup. Karena, ia memunyai ilmu dan juga mampu memberi manfaat kepada banyak orang," tambahnya.

Di tempat yang sama, Masud menceritakan kehidupan Abah Mukhtar yang bersahaja. Menurut salah seorang putera Abah Mukhtar ini, abahnya rajin mengaji Al-Quran dan berdzikir. Ia memunyai kecintaan kepada ulama dan juga selalu berbuat baik kepada orang lain.

"Semasa hidup, Abah Mukhtar rajin silaturahmi kepada masyarakat, bahkan sering dijadikan contoh. Seperti ada yang bilang, ‘Kamu kalau hidup harus seperti Abah Mukhtar, akur dengan semua orang dan tidak punya musuh,’" kata Mas’ud.

Abah Mukhtar adalah seorang alim yang mendirikan tajug Al-Mukhtar. Dengan ilmu yang diperoleh dari pesantren Kempek di Cirebon dan pesantren Sempur di Purwakarta, ia menghabiskan sisa usianya untuk mengajar para santri dan warga hingga wafat pada 1986. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Pemurnian Aqidah Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock