Rabu, 01 Februari 2017

Masjid Harus Jadi Pusat Perekonomian Jamaah

Probolinggo, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. A’wan PWNU Jawa Timur H Hasan Aminuddin meminta agar masjid itu tidak hanya dijadikan sekedar tempat ubudiyah saja, tetapi juga dijadikan sebagai pusat perekonomian bagi jamaah.

Hal tersebut disampaikan Hasan Aminuddin dalam kegiatan Sambang Masjid dan Silaturahim Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU Provinsi Jawa Timur di Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan, Selasa (3/11) malam.

Masjid Harus Jadi Pusat Perekonomian Jamaah (Sumber Gambar : Nu Online)
Masjid Harus Jadi Pusat Perekonomian Jamaah (Sumber Gambar : Nu Online)

Masjid Harus Jadi Pusat Perekonomian Jamaah

“Para jamaah masjid bisa diberikan pelatihan keterampilan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Masjid harus menjadi pusat perekonomian masyarakat,” ungkapnya dihadapan 259 takmir masjid se-PCNU Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Hasan juga meminta agar masyarakat tidak hanya berlomba-lomba membangun masjid, tetapi bagaimana cara memakmurkannya dengan mengisi masjid itu setelah selesai dibangun. “Membangun masjid itu sangatlah mudah, tetapi memakmurkannya dengan jamaah yang sulit,” tegasnya.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Sementara Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Jawa Timur KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah mengungkapkan bahwa saat ini PWNU Jawa Timur mempunyai program untuk memberikan bantuan papan nama masjid se-Jawa Timur sebagai upaya pendataan aset NU. “Artinya setiap masjid akan diberi label supaya terdaftar sebagai aset NU,” katanya.

Sedangkan Ketua PP LTMNU Mansyur Saeroji banyak memberikan motivasi kepada para jamaah untuk senantiasa memperbanyak ibadah dan sedekah. Sedekah itu bisa dilakukan untuk kemakmuran masjid. “Barang siapa yang memuliakan masjid maka saya yakin Allah SWT akan memberikan kemudahan dalam setiap urusannya,” katanya.

Menyikapi kegiatan tersebut, Ketua PC LTMNU Kota Kraksaan H Didik Abdul Rohim berharap agar ke depan masjid itu ada dan berada. Artinya ada masjid, ada kemakmuran dan ada kegiatannya.

“Ke depan kami akan mengembalikan kepada takmir masjid secara profesional. Artinya harus ada regenerasi supaya kegiatan masjid bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Sebab masjid itu harus fokus kepada bidang idaroh (administrasi), imaroh (kemakmuran) dan ri’ayah (perawatan),” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, PC LTMNU Kota Kraksaan memberikan bantuan papan nama masjd dan piagam kepada 3 masjid. Yakni, Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan, Masjid Besar Raudlatul Jannah Banyuanyar dan Masjid Zainal Abidin Kotaanyar. Pemberian papan nama dan piagam ini merupakan program prioritas PC LTMNU Kota Kraksaan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PW LTMNU Jawa Timur KH Fuad Anwar, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah A Suja’i beserta segenap pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom se-PCNU Kota Kraksaan. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Humor Islam Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock