Minggu, 05 Juni 2016

Kitab Sirajut Thalibin Dibajak

Jakarta, Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Salah satu kitab kuning karya ulama besar Nusantara Syekh KH Ihsan bin Dahlan dari Jampes Kediri, Sirajut Thalibin, dibajak oleh penerbit Darul Kutub Al-Ilmiyah Beirut, Lebanon. Nama pengarangnya diganti syekh Ahmad Zaini Dahlan Al-Hasani Al-Hasyimi.

Penggantian nama pengarang ini kemungkinan karena kesalahan dari penerbit. Namun bisa jadi disengaja karena nama pengarang di dalam halaman pengantar kitab ini juga diganti. Tidak hanya itu, sambutan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ary dalam kitab asalnya dibuang. Sementara keseluruhan isi kitab dua jilid itu sama persis.

Kitab Sirajut Thalibin Dibajak (Sumber Gambar : Nu Online)
Kitab Sirajut Thalibin Dibajak (Sumber Gambar : Nu Online)

Kitab Sirajut Thalibin Dibajak

Pembacakan telah terjadi sejak 2006 yang lalu dan baru diketahui setelah kitab ini tersebar di Indonesia. Informasi pembacakan ini diperoleh dari salah seorang alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Forum Mahasiswa Alumni Lirboyo (Formal) di Jakarta juga telah melakukan pengecekan ulang, dan ternyata memang terjadi pembajakan karya di bidang tasawuf yang sudah mendunia ini.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat telah membandingkan kitab terbitan Darul Kutub Al-Ilmiyah dengan kitab asal yang diterbitkan oleh Darul Fiqr yang juga di Beirut Lebanon. Nama Syekh Ihsan bin Dahlan Al-Kadiri atau di kalangan pesantren lebih dikenal dengan Kiai Ihsan Jampes diganti dengan Syekh Ahmad Zaini Dahlan.

Dalam halaman pengantar, nama Syeih Ihsan Jampes di paragraf kedua juga diganti, dan penerbit menambahkan tiga halaman berisi biografi Syekh Ahmad Zaini Dahlan yang wafat pada 1886. Sementara keseluruhan isi dalam pengantar itu, bahkan keseluruhan isi kitab dua jilid itu sama persis dengan kitab asal.

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Penerbit juga membuang taqridhah atau semacam pengantar dari Syekh KH Hasyim Asy’ary Jombang dan Syekh KH Abdur Rahman bin Abdul Karim Kediri dan Syekh KH Muhammad Yunus Abdullah Kediri.

Diduga pembajakan dengan mengganti nama pengarang ini hanya untuk kepentingan pasar. ”Nama Syekh Ahmad Zaini Dahlan mungkin lebih dikenal terutama oleh masyarakat Arab,” kata Abdur Rosyid, pengurus Formal yang juga bekerja di salah saru penerbitan Islam di Jakarta.

Di berbagai pondok pesantren di Indonesia nama Syekh Ahmad Zaini Dahlan pun tidak asing lagi. Syekhi Ahmad Zaini Dahlan terutama dikenal sebagai pengarang Kitab Syarah Jurumiyah, kitab dasar di bidang ilmu nahwu. Kitab Jurumiyah ini hampir pasti dipelajari oleh para santri yang memulai pendidikan di pesantren.

Kitab Sirajut Thalibin adalah syarah atau penjabaran dari kitab Minhajul Abidin karya Imam Ghazali. Sirajut Thalibin ini sempat mendapatkan pujian luas dari ulama Timur Tengah dan kini menjadi referensi utama para mahasiswa di Mesir dan negara-negara Timur Tengah yang lain. Menurut Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, kitab ini juga dikaji di beberapa majelis taklim kaum muslimin di Afrika dan Amerika. (nam)Dari Nu Online: nu.or.id

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat Habib Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat

Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Nahimunkar: Berita Islam & Aliran Sesat dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock